“Kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri” (Injil, Rasul Besar Matius 22:39). Inilah yang menjadi alasan dan Hukum Kedua dari perkembangan ajaran Isa Al-Masih. Semasa hidup-Nya di dunia, Isa Al-Masih juga meneladani hukum tersebut.
Sekarang Anda sedang melihat Video “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” episode ketiga. Tema yang diangkat pada episode ini mengenai “Kekerasan Dalam Agama, Boleh Atau Tidak?” Ilustrasi dalam video ini menjelaskan bagaimana cara dua agama besar di dunia, Islam dan Nasrani berkembang dan tersebar ke seluruh dunia.
Untuk melihat episode sebelumnya, silakan klik di sini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Dalam 100 tahun pertama perkembangan agama Islam, dilakukan dengan cara berperang. Menurut Anda, apakah hal ini menjadi dasar munculnya ayat-ayat jihad dalam Al-Quran?
- Berdasarkan cerita dalam video di atas, dengan cara apakah Isa Al-Masih menyebarkan ajaran-Nya?
- Di antara dua cara penyebaran agama tersebut, menurut Anda cara manakah yang layak untuk diikuti? Jelaskan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
1. Islam masuk ke Indonesia tidak ada peperangan dan agama Kristen yang bawa ke Indonesia, siapa? Tujuan utamanya apa? Penjajah. Tidak ada agama Islam menjajah suatu negara dan memaksa pindah agama
2. Isa belum sempat menyebarkan ajaran seutuhnya. Sudah disalib. Jangankan buat kita, buat rumah ibadah saja GK belum sempat. Bisa anda bayangkan siapa yang mengarang semuanya
3. Kalau mau belajar agama, sejarah, lokasinya. Seandainya anda nabi? Utusan Tuhan apa yang anda lakukan?
~
Enda,
Memang menarik mencermati klaim yang disampaikan oleh Anda. Memang benar bahwa Islam masuk ke Indonesia tidak dengan peperangan. Tetapi apakah hal yang sama terjadi di negara-negara lain? Silakan Anda mempelajari sejarah bahwa Islam disebarkan dengan kekerasan. Setidaknya, ayat-ayat Al-Quran memberikan ruang dan bukti untuk itu. Al-Quran menyatakan, “Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka'” (Qs 8:12).
Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Allah SWT mengajarkan dan memerintahkan untuk memenggal kepala seperti yang dilakukan terorisme itu?
~
Solihin
~
Admin,
Perkataan/kalimat anda di atas mencerminkan bahwa anda orang yang dangkal akan ilmu agama. Maka kalau berucap atau berkata seperti itu pelajari dulu agama Islam secara menyeluruh serta tabayun ke alim ulama yang ilmu agamanya lebih mempuni. Tanya ke alim ulama maksudnya ini bagaimana?
~
Azril,
Tatkala saya membaca komentar Anda di atas, maka timbul rasa senang dalam diri saya karena saya dapat belajar dari Anda. Tetapi mengapa Anda meminta saya belajar kepada ulama? Bukankah ketika Anda memberikan penilaian, maka Anda memiliki standar mengapa Anda menyatakan ilmu agama saya dangkal? Pernyataan Anda di atas menandakan Anda tidak memiliki ilmu yang memadai untuk menjelaskan tentang Islam itu sendiri.
Karena itu, mari kita kembali kepada sejarah dan vidoe di atas. Saya bertanya kepada Anda. Dalam 100 tahun pertama perkembangan agama Islam, dilakukan dengan cara berperang. Menurut Anda, apakah hal ini menjadi dasar munculnya ayat-ayat jihad dalam Al-Quran?
~
Solihin
~
Video ngawur. Jangan menyebarkan agama pada orang yang sudah beragama. Lakum dinukum waliyadin. Urus agama saja masing-masing.
~
Yadi,
Saya tidak menyebarkan agama apapun pada siapapun. Saya mencoba membagikan Isa Al-Masih kepada semua orang. Apakah membagikan Isa Al-Masih adalah membagikan agama? Bukankah Isa Al-Masih pun ditulis dalam Al-Quran? Bila Isa Al-Masih ditulis dalam Al-Quran, maka apakah itu membagikan agama? Itu sebabnya, forum ini bukan forum agama tertentu, melainkan forum untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang, termasuk Islam dan Kristen.
Saya bertanya kepada saudara. Bila saudara menyatakan bahwa video di atas ngawur, maka bagian mana yang ngawur?
~
Solihin
~
Yang dikasihi Isa dan Islam, beserta keluarga Suparno,
Di Islam juga diajarkan untuk mengasihi, QS 4:36, isinya menyembah Allah, mengasihi Ibu, Bapak, Anak Yatim, Fakir miskin, tetangga, sahabat, musafir, dan budak. Dan lagi pula jihad islam selama 10 tahun di Madinah apakah cukup untuk kekerasan, pembunuhan, penyiksaan di Makkah selama 13 tahun oleh para Masyarakat kafir (konteks kafir ini merujuk penyembah berhala) sampai kaum Islam menjadi miskin dan tersiksa, bukannya sama?
~
Leonardo Du Kouga,
Agama yang diingini oleh setiap makhluk tentulah agama yang membawa damai dan kebaikan bagi manusia. Demikianlah saudara pun tidak mau jika Islam sebagai agama kekerasan. Namun pada kenyataanya agama Islam memiliki riwayat sejarah yang berlumuran dengan darah. Berbeda dengan Isa Al-Masih yang mempraktikan kasih serta kebenaran dalam kehidupannya. Lihatlah kehidupan umat-Nya pun ternyata ada dalam ketentraman.
~
Noni
~
Yang terhormat,
Tapi bukankah perang di Islam ada aturannya
2. Perang di Islam pada abad pertengahan membawa peradaban maju dibandingkan Kristen.
3. Perang Salib 100% Kristen terlibat
4. Kaum kafir yang mulai berperang, kaum Muslim hanya melakukan ekspansi
5. Perang di Islam disebabkan gangguan eksternal.
6. Ekspansi Muslim tidak melulu perang. Perjanjian juga ada
Terimakasih
~
Leonardo Du Kouga,
Memang benar di dalam Islam ada aturan mengenai perang. Bahkan sepanjang sejarah Islam membuktikan bahwa agama Islam tidak pernah lepas dari pedang dan darah. Buktinya adalah jihad itu sendiri merupakan mesin perang bagi umat Islam.
Berbeda dengan para pengikut Isa Al-Masih. Mereka tidak diajarkan untuk mengangkat pedang dan menumpahkan darah sesama manusia. Para pengikut Isa Al-Masih diajarkan untuk mengasihi musuh “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).
~
Noni