Kitab Suci Injil menuliskan, “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat” (Injil, Rasul Besar Yohanes 15:19). Hal-hal inilah yang perlu ‘disunat’ dari hati. Sebab itu, ‘sunat’ secara rohani jauh lebih baik daripada ‘sunat’ secara lahiriah.
Sekarang Anda sedang melihat Video “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” episode keempat. Tema yang diangkat pada episode ini mengenai “Makna Sunat Menurut Islam dan Kristen.” Mengapa orang Kristen tidak disunat? Benarkah Isa Al-Masih disunat karena alasan agama, atau ada alasan lain? Apakah disunat atau tidak mempengaruhi layak tidaknya seseorang masuk sorga? Lewat video di bawah ini Anda akan menemukan jawabannya! Untuk melihat episode sebelumnya Anda dapat klik di sini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Muslim wajib disunat, sementara perintah sunat tidak ada dalam Al-Quran?
- Jelaskan perbedaan makna ‘sunat’ menurut Islam dan Kristen!
- Bila sunat tidak menjamin seseorang masuk sorga, mengapa hal tersebut wajib dilakukan bahkan kepada para wanita?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Jika sunat dalam hati lebih penting, maka akan banyak yang akan menikah dalam hati. Akan menjadi alasan mereka berzinah karena merasa sudah menikah dalam hati. Akan banyak yang beribadah di dalam hati, karena sudah beribadah dalam hati.
Pantasan kaum Kristen banyak yang kumpul kebo, karena mereka menerapkan teori ini. Pantasan gereja mereka jarang yang penuh, karena mereka sudah beribadah di dalam hati.
~
Saya mengajak Anda berpikir lebih logis. Video di atas telah menjelaskan mengenai maksud sunat di hati. Sunat di hati adalah menghindarkan diri dari segala pikirkan jahat, pembunuhan, perzinahan, sumpah palsu, hujat, dan lain-lain.
Bila perbuatan-perbuatan itu dihindarkan, bagaimana mungkin pengikut Isa Al-Masih melakukan seperti yang disampaikan oleh Anda seperti kumpul kebo dan berzinah? Nah, sekarang mari kita membandingkan dengan sunat Islam. Apakah sunat Islam dapat membersihkan hati manusia dari segala pikiran jahat, perzinahan, pembunuhan, sumpah palsu, dan hujat? Kiranya Anda dapat menjelaskannya kepada saya.
~
Solihin
*****
1. Anda salah jika menjadikan Al-Quran sebagai satu-satunya patokan. Di dalam Islam, selain Al-Quran juga dikenal dengan adanya hadist.
2. Menjawab perbedaan, saya pribadi tidak mengenal agama Kristen. Saya hanya mengenal agama Nasrani.
3. Di dalam Islam, tidak ada garansi langsung dapat tiket masuk surga. Islam hanyalah jalan. Barangsiapa yang mengikuti tuntunan, selamatlah dia. Barangsiapa yang ingkar maka celakalah dia.
Note: Semua pertanyaan anda salah.
*****
1. Jawaban Anda menjelaskan bahwa Islam memiliki dua kitab suci, yakni Al-Quran dan hadits. Apakah hadits adalah firman Allah juga? Mengapa sunat tidak diperintahkan dalam Al-Quran? Bagaimana Anda menjelaskannya?
2. Saya tertarik dengan jawaban Anda. Bila Anda mengenal agama Nasrani, maka kiranya Anda dapat menjelaskan sunat menurut agama Nasrani. Bukankah Anda mengenal agama Nasrani?
3. Memang benar yang disampaikan oleh Anda. Saya mengajak Anda memikirkan hal ini. Berapa banyak Muslim yang mengikuti seluruh tuntunan agama Islam tanpa pernah melanggar satu kalipun? Kiranya Anda dapat menjelaskannya.
~
Solihin
~
Amalan bersunat dikalangan orang Islam telah dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim. Lagi pabila Allah mewahyukan padanya dan amalan ini diteruskan Muhammad dengan pelbagai cara.
Surah Ah-Nahl 123, “Kami wahyukan kepadamu (wahai Muhammad) hendaklah engkau menurut agama Nabi Ibrahim yang berdiri teguh di atas jalan yang benar dan tiadalah dia daripada orang-orang musyrik.
Jadi kenapa harus pertikaikan. Hadis Nabi Muhammad bersabda 5 pekara fitrah manusia ialah bersunat istihdad potong kuku, misai dan cabut bulu ketiak.
~
Apa yang Anda sebutkan di atas tidak salah. Memang, sunat merupakan hal yang wajib dalam agama Islam.
Bila kita kembali kepada topik pembahasan video di atas, dikatakan bahwa sunat secara rohani adalah sangat penting kita lakukan dari sekedar sunat jasmani.
Memotong kuku, misai, dan cabut bulu ketiak memang perlu untuk kesehatan. Lantas, bagaimana dengan memotong rasa dengki, cabut sifat benci, iri hati dalam diri kita? Bukankah itu jauh lebih penting kita sunat?
~
Saodah