Ini adalah seri terakhir dari video Cerita Bersambung berjudul “Isa Al-Masih dan Nama Nabi-Nabi”
Dalam seri ini dijelaskan bagaimana nabi Allah terdahulu telah meramalkan kelahiran, kematian, dan kebangkitan Isa Al-Masih. Salah satu ramalan tersebut terdapat di dalam Kitab Zabur 22:16-17.
Sayangnya, banyak umat beragama menyangkal kematian Isa Al-Masih. Benarkah Isa Al-Masih benar-benar wafat? Untuk mengetahui kelanjutan cerita tersebut, silakan melihat pada video di bawah ini.
Video yang menjelaskan tentang arti nama Isa Al-Masih ini, dibagi dalam empat episode. Untuk melihat episode sebelumnya, silakan klik di sini. Pastikan Anda tidak melewatkan tiap episode tersebut!
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan saudara tentang ramalan yang telah disampaikan nabi Allah terdahulu tentang kematian Isa Al-Masih?
- Menurut saudara, mengapa Al-Quran menyangkal kematian Isa Al-Masih?
- Setelah melihat empat episode cerita di atas, menurut saudara, siapakah Isa Al-Masih itu sebenarnya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
~
Saya jadi tertarik bertanya pada saudara Islam semua.
1. Yang diserupakan itu siapa? Katanya Yudas, tapi saya bingung dia ini orang mana dan di mana rumahnya. Sedang dalam Alkitab semua tokoh punya sejarah masing-masing. Coba saudaraku Islam jelaskan secara gamblang.
2. Kalau bener bukan Isa yang disalib, tapi Yudas sama seperti doktrin Islam. Dapatkah saudraku Islam menjelaskan, kejadianya kapan dan di mana?
Hanya dua saja pertanyaan saya.
~
Masalah kematian Isa disalib memang salah satu yang tidak diakui oleh umat Muslim. Walau Al-Quran sendiri dengan jelas menyatakan bahwa Isa benar-benar wafat (Qs 19:33), tapi umat Muslim mengelak dengan mengatakan bahwa yang disalib tersebut adalah Yudas. Salah satu murid Isa yang berkhianat. Sementara Injil sendiri berkata bahwa Yudas bukan mati disalib, melainkan bunuh diri.
Namun ilmu pengetahuan membenarkan berdasarkan bukti-buktinya, bahwa Yesus benar-benar wafat di salib. Lebih lanjut, Sdr. Yoyon atau teman-teman Muslim dapat membaca pada artikel ini: http://tinyurl.com/nku48ry.
~
Saodah
~
Mau tanya, Injil yang dijadikan pedomannya yang mana? Dan boleh ceritakan sedikit tentang asal usul Injil yang dijadikan pedoman hidup?
~
Injil hanya ada satu. Jadi, saya sedikit bingung bila Anda bertanya “Injil mana”? Sebab, orang Kristen hanya mengimani satu Injil. Bukan dua, tiga, atau lebih.
Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang Injil dan asal usulnya, silakan mengemail saya di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
To: Sdr. Yoyon,
Jawaban Anda ada dalam Al-Quran. Kalau Anda benar-benar mencari kebenaran dan kekuasaan Tuhan yang sesungguhnya, pasti Anda akan menemukanya.
Satu-satunya kitab suci yang masih murni, masih dalam bahasa aslinya di muka bumi ini hanya Al-Quran. Tuhan menjaganya dengan jutaan manusia di seluruh dunia yang menghafalnya.
~
Kami sering mendengar teman-teman Muslim berkata “hanya Al-Quran yang terjaga kemurniannya, sedangkan kitab lain tidak.”
Kadang saya berpikir, apakah teman-teman Muslim yang berkata demikian tidak pernah membaca kitab sucinya?
Qs 5:46 mengatakan dalam “Kitab Injil terdapat petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” Ketika Alloh swt menyampaikan wahyunya ini, apakah dia lupa bahwa Injil sudah palsu dan tidak layak lagi dijadikan sebagai petunjuk?
Qs 10:64 mengatakan “Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya.” Kitab Suci Injil merupakan salah satu Kitab Suci yang wajib diimani Muslim. Artinya, Muslim percaya Kitab Suci Injil berisi firman Allah. Jika memang betul Kitab Suci Injil sudah tidak murni, berarti Alloh swt sudah berdusta, karena nyatanya firmannya dapat dirubah.
Sungguh membingungkan, bukan?
~
Saodah
~
Staff IDI,
Allah swt menurunkan empat kitab suci pada para nabi-Nya (Taurat, Zabur, Injil, Al-Quran) dan Muslim mengimani empat kitab suci tersebut. Al-Quran adalah kitab yang terakhir diturunkan Allah Swt kepada nabi terakhir Muhammad.
“Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya” (Qs. 10:64) adalah kalimat untuk Al-Quran itu sendiri. Al-Quran mencakup tiga kitab sebelumnya dan sebagai pedoman manusia dan jin sampai akhir kehidupan.
~
Sdr. Muhammad Isa,
Jika memang Al-Quran sudah mencakup tiga kitab sebelumnya, mengapa pada Qs 5:46 dikatakan dalam “Kitab Injil terdapat petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa?”
Bila mengacu kepada pernyataan Anda di atas bahwa Al-Quran sudah mencakup ketiga kitab sebelumnya, harusnya ‘kitab’ yang dimaksud dalam Qs 5:46 tersebut adalah Al-Quran, bukan Injil.
Bukankah begitu?
~
Saodah
~
Staff IDI,
Al-Quran tidak hanya menceritakan kebenaran Injil, tapi juga kebenaran Taurat dan Zabur. Umat Islam wajib mengimani empat kitab tersebut, tapi hanya kitab Al-Quran yang diwajibkan untuk dipelajari umat akhir zaman karena Al-Quran mencakup tiga kitab sebelumnya.
Tapi kalau Anda tetap tidak mengimaninya, itu hak Anda. Kebenaran ada di setiap hati manusia, tapi nafsu dan godaan setan yang berusaha membelokkanya. Sia-sia saja kami mengutip ayat Al-Quran karena Anda belum mengimaninya. Trimakasih.
~
Sdr. Muhammad Isa,
Anda belum menjawab pertanyaan saya di atas.
Jika memang Al-Quran sudah mencakup tiga kitab sebelumnya, mengapa pada Qs 5:46 dikatakan dalam “Kitab Injil terdapat petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa?”
Mengacu kepada pernyataan Anda di atas bahwa Al-Quran sudah mencakup ketiga kitab sebelumnya, harusnya ‘kitab’ yang dimaksud dalam Qs 5:46 tersebut adalah Al-Quran, bukan Injil.
Bagaimana pandangan Anda?
~
Saodah
~
Bismillah,
Injil memang salah satu kitab suci agama terdahulu yang wajib diyakini umat Muslim karena berdasarkan konsep Tuhan Yang Maha Esa. Kitab Injil itu kitab Suci. Yang masih suci karena banyak produksi kitab Injil yang cetakannya berbeda, maka cari sendiri wahai saudaraku non Muslim kitab suci Injilmu yang paling suci. Kalau sudah ketemu baru gunakan pedomanya dalam kehidupanmu. Kalau saya bandingkan dengan kitab suci kami alQuran jelas beda karena Allah jaga kesucianya.
~
Yahya,
Menyatakan kalau Injil tidak dijaga, maka Anda telah memfitnah Allah. Saya tanya Anda. Dari mana Anda tahu bahwa Injil tidak dijaga oleh Allah? Apa Anda pernah membaca Injil yang asli? Apa Anda pernah membandingkan dengan Injil saat ini? Saya berharap Anda dapat menjawab pertanyaan ini. Sebab jawaban Anda akan memengaruhi pemikiran dan barangkali dapat membuat Muslim mempertimbangkan kembali iman Islam mereka.
Sesungguhnya Injil tidak pernah berubah. Injil tetap menceritakan Isa Al-Masih secara jelas, gamblang, dan transparan. Dengan demikian, kita mengetahui kelebihan Isa Al-Masih dibandingkan nabi-nabi lain.
~
Solihin