Arti gelar “Al-Masih” yang terdapat di nama Isa adalah “yang diurapii.” Ramalan tentang Isa Al-Masih sudah terdapat dalam Kitab Taurat. Salah satu bunyi ramalah itu adalah “mereka menusuk tangan dan kakiku.” Lebih lanjut tentang ramalan tersebut, dijelaskan pada video di bawah ini.
Video yang menjelaskan tentang arti nama Isa Al-Masih ini, dibagi dalam empat episode. Untuk melihat episode sebelumnya, silakan klik di sini. Pastikan Anda tidak melewatkan tiap episode tersebut!
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa orang Yahudi hanya percaya kepada Al-Masih?
- Apakah maksud ramalan tentang Isa yang berbunyi “mereka menusuk tangan dan kakiku” yang terdapat dalam Kitab Taurat?
- Adakah ramalan lain yang Anda ketahui tentang Isa Al-Masih selain ramalan yang dijelaskan dalam video di atas? Sebutkanlah!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
~
Al-Masih itu jelas Nabi Muhammad menurut Taurat dan Injil. Karena Muhammad untuk segala ras suku di dunia ini. Sedangkan Nabi Isa hanya untuk satu kaum saja, yaitu Nasrani (makanya umat Nasrani namanya bukan Kristen).
Jadi berbaga ras di dunia ini harus masuk Islam. Itulah tobat jadi pengikut Muhammad akan selamat. Kami orang Islam beribadah komplit belum ada jaminan sorga. Bagaimana dengan saudara kita yang hanya ibadah seminggu sekali? Jadi tobat yang benar yang ke sorga, yang banyak dosa dibakar dulu.
~
Nama lain untuk Isa ialah Yesus. Gelar Al-Masih berasal dari bahasa Ibrani yang artinya adalah “yang diurapiâ€. Sedangkan “Kristus†merupakan terjemahan “yang di-urapi†ke dalam bahasa Yunani. Dengan demikian, baik Al-Masih maupun Kristus artinya adalah “yang diurapi.â€
Jadi penjelasan di atas, masihkah Anda akan mengatakan bahwa yang disebut Al-Masih itu adalah Muhammad?
Sejak zaman para nabi tidak pernah dikatakan bahwa syarat orang masuk sorga harus masuk Islam. Bahkan Nabi Islam sendiri tidak yakin akan keselamatan. Jadi, bagaimana mungkin Anda dapat meyakinkan orang-orang non-Islam agar mereka masuk Islam, sementara nabi Islam sendiri tidak dapat menjamin keselamatan pengikutnya?
~
Saodah
~
Begitu ya, nanti saya coba teliti lagi ya. Semoga ketemu titik terang.
~
Selamat meneliti Sdr. Allessandro. Semoga dengan pertolongan Roh Allah dan hikmat dari-Nya, Anda menemukan kebenaran dari-Nya.
Jika Anda ingin diskusi dengan saya, dapat mengemail saya di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Tidak ada ayat dalam Injil yang menyebut sembahlah aku. Ada ayat dalam Injil datanglah setelahku/penerusku yang membawamu dalam kebenaran yaitu ajaran Muhammad. Dengan kata lain, Isa adalah benar nabi allah dan penyempurnanya adalah Al-Quran sebagai kitab akhir zaman. Perlu diketahui Allah tidak beranak dan diperanakkan.
~
Saudara Andika,
Memang tidak ada pernyataan ‘sembahlah aku’ sejauh yang saya pelajari dalam Injil. Namun, adalah tepat tidak memberikan pernyataan tersebut. Sebab setiap orang secara spontan akan tunduk dan menyembah ketika berhadapan dengan Allah.
Ketika saya membaca riwayat nabi Musa dalam Taurat dan perjumpaannya dengan Allah, Allah tidak pernah meminta nabi Musa untuk menyembah-Nya. Tetapi Musa mengetahui dan menyadari keterbatasan dirinya sehingga ia mengakui dan menyembah Allah.
Demikian juga dengan Isa Al-Masih. Suatu hari, murid-murid Isa Al-Masih datang menyembah-Nya (Injil, Rasul Besar Matius 28:17). Saya bertanya dalam hati, mengapa para murid menyembah Isa Al-Masih? Dan mengapa Isa Al-Masih tidak mencegah mereka menyembah diri-Nya? Pertanyaan-pertanyaan ini mengganggu saya. Saya berharap saudara pun memikirkan hal ini.
~
Solihin
*****
Staff IDI,
1. Karena Nabi Isa diutus bagi umat Yahudi (Bani Israel). Yang perlu Anda tahu, yang mempunyai nama Al-Masih bukan cuma Isa, yaitu Al-Masih dajjal.
2. Mereka menusuk tangan dan kaki yang menyerupaiku (manusia yang diserupakan denganku)
3. Kelak sebelum kiamat Isa Al-Masih diutus ke bumi untuk membunuh Al-Masih dajjal.
*****
Terimakasih Sdr. Muhammad Isa sudah berkenan menjawab tiga pertanyaan yang disediakan. Kami sungguh menghargai usaha dan jawaban Anda, walau sebenarnya ada beberapa yang kurang tepat.
1. Kuranglah tepat bila Anda berpikir Isa Al-Masih hanya untuk Bani Israel. Bila Keselamatan yang Isa bawa hanya untuk orang Israel, ketika Isa berkata, “jadikanlah semua bangsa murid-Ku,” mengapa murid-murid-Nya tidak ada yang complain? Sebaliknya, justru mereka menaati perintah Isa ini.
2. Anda mengatakan “manusia yang diserupakan denganku.” Apakah boleh tahu siapa yang dimaksud “denganku” pada jawaban Anda di atas?
3. Setahu saya, dan sesuai yang tertulis di hadist. Pada akhir zaman Isa Al-Masih akan berdiri sebagai Hakim yang adil. Ia akan menghakimi seluruh umat manusia, termasuk Anda dan saya. Pertanyaan saya, apakah Anda sudah siap dengan hari penghakiman itu?
~
Saodah
*****
Staff IDI,
1. Maaf, kami tidak bisa percaya dengan isi Alkitab Anda.
2. Menurut kitab suci yang kami yakini kebenaranya (Al-Quran): Allah yang Maha Kuasa telah menyelamatkan Nabi Isa dari penganiayaan dan perbuatan yang sangat memalukan tersebut, dengan mengangkat Isa ke langit. Dan Allah Swt menyerupakan murid yang berkhianat selayaknya Isa.
3. Dengan Rahmat Allah Yang Maha pengampun, kami umat Islam siap menghadapi pengadilan Allah kelak.
*****
1. Iya, saya maklum bila Anda tidak percaya isi Alkitab. Walau Kitab Suci Anda sendiri sudah berkata, “. . . tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya . . .” (Qs 4:136) Dapatkah kita mengatakan bahwa orang yang mengingkari ayat-ayat Al-Quran adalah orang yang sesat?
2. Al-Quran baru ditulis setelah ratusan tahun Isa naik ke sorga. Sementara Injil ditulis beberapa tahun setelah kejadian tersebut dan ada saksi mata yang melihat secara langsung kejadian itu. Nah, menurut Anda tulisan manakah yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melihat kebenaran dari peristiwa itu?
~
Saodah
~
Staff IDI,
Kami umat Islam mengimani empat kitab yang diturunkan Allah Maha pengampun kepada para nabi terdahulu. Taurot, Zabur, Injil dan yang terakhir Al-Quran.
Tapi janji Allah hanya Al-Quran alkarim yang dijaga keaslianya sampai akhir kehidupan karena Al-Quran mencakup tiga kitab sebelumnya.
Kami tidak perlu menunjukkan dalilnya, karena Anda tetap sulit menerima fakta. Maaf, kami sarankan Anda tidak mengutip ayat suci Al-Quran untuk berkomentar, karena Anda sendiri belum mengimaninya.
~
Sdr. Muhammad Isa,
Menurut saya kalimat Anda di atas sudah kontradiksi. Anda berkata, Islam mengimani empat kitab yang diturunkan Allah. Lalu Anda berkata hanya Al-Quran yang dijaga keasliannya.
Bila memang hanya Al-Quran yang dijaga keasliannya, mengapa umat Islam diperintahkan untuk mengimani kitab yang tidak asli? Atau, bila memang ketiga kitab sebelumnya sudah direkap dalam Al-Quran, mengapa Alloh masih memerintahkan umat Islam mengimani Taurat, Zabur, Injil?
Apakah Alloh yang berfirman dalam Al-Quran adalah Alloh yang tidak konsisten akan perkataanya?
~
Saodah