Tujuan kita beribadah adalah untuk semakin mengenal Allah. Menurut Kitab Suci Injil, cara mengenal Allah adalah melalui Isa Al-Masih. Sebagaimana Isa bersabda, “Tidak ada seorang pun datang kepada Sang Bapa [Allah] kecuali melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Demikian ibadah yang benar adalah ibadah yang membawa kita ke hadirat Allah!
Sekarang Anda sedang melihat Video “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” episode keempat. Tema yang diangkat pada episode ini mengenai “Kekurangan Ibadah Nasrani.” Ilustrasi dalam video ini akan menolong Anda untuk memahami tata cara ibadah Nasrani dan apa yang melatar-belakangi mereka beribadah dengan cara demikian.
Untuk melihat episode sebelumnya Anda dapat klik di sini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, apakah Allah lebih memperhatikan cara beribadah kita atau sikap hati kita pada waktu beribadah? Jelaskanlah jawaban saudara.
- Mengapa orang beragama cenderung berfokus pada ibadah lahiriah, dan jarang menekankan kepentingan kemurnian hati pada waktu beribadah?
- Mengapa kebersihan hati penyembah lebih penting dari hari yang dipakai untuk sembahyang, misalnya Jumat, Sabtu atau Minggu?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”