Tema yang diangkat dalam Video Bersambung “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” kali ini adalah tentang “Ucapan Selamat Natal dari Mukmin.”
Memang umat Muslim di Indonesia tidak sedikit yang bersedia memberi ucapan selamat Natal kepada orang Kristen yang merayakannya. Saya sendiri, selalu menerima ucapan “selamat Natal” dari teman-teman Muslim saya. Hal ini membuktikan bahwa umat beragama di Indonesia sudah memiliki sikap saling menghargai.
Namun tidak sedikit juga umat Muslim yang mengharamkan untuk mengucapkan ‘selamat Natal.’ Bermacam alasan yang mereka sampaikan untuk hal itu. Sayangnya, semua alasan tersebut timbul karena mereka belum mengerti apa sebenarnya arti dari ‘Natal’ itu.
Melalui video ini Pembaca akan mengerti apa yang dimaksud dengan Natal, mengapa orang Kristen merayakan Natal, dan pantaskah Mukmin mengucapkan selamat Natal. Penjelasan tentang Natal ini dibagi dalam empat episode. Pastikan Anda tidak melewatkan tiap episode tersebut!
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, apakah sebenarnya arti dari ‘Natal’?
- Mengapa ada sebagian dari umat Muslim yang menganggap mengucapkan selamat Natal itu haram?
- Benarkah Al-Quran mengajarkan bahwa mengucapkan Natal itu haram? Terdapat dalam Surah apakah larangan tersebut?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.â€
~
1. Natal merupakan penjelmaan Allah ke dalam dunia dalam rupa manusia (Isa Al-Masih) melalui perawan suci (Maryam/Maria) karena manusia sudah jatuh dalam dosa. Tujuan-Nya yaitu untuk mendamaikan umat manusia dengan Allah supaya tidak binasa melainkan beroleh keselamatan.
2. Karena mereka bingung harus menuruti Hadits yang mana. Ada yang mengizinkan dan ada yang mengharamkan. Alim ulama mereka sering berbeda pendapat.
3. Saya tidak tahu karena fakta di lapangan saja mereka terpecah dalam mengucapkan Natal.
~
Saudara Zega,
Terimakasih untuk berusaha menjawab tiga pertanyaan yang kami berikan. Semoga penjelasan yang Anda berikan di atas dapat mengubah paradigma teman-teman Muslim selama ini. Terutama bagi mereka yang mengharamkan mengucapkan “Selamat Natal†bagi mereka yang merayakan.
~
Saodah
*****
Jawaban kami:
1. Natal adalah hari yang ditetapkan bahwa Tuhan menjelma sebagai manusia.
2. Natal adalah pernyataan bahwa Tuhan dilahirkan melalui manusia dan berwujud manusia, Islam menentang hal ini. Ucapan selamat berarti menerima dan mengakui hal tersebut.
3. Pernyataan sikap Islam terhadap peribadatan agama lain ada dalam surat Al Kafirun dan Al Ikhlas. Lebih detail Al Maidah 17 dan 116.
*****
Terimakasih Sdr. Sunu atas jawaban yang sudah diberikan. Saya setuju dengan jawaban Anda di atas.
Sebenarnya Natal bukan sekedar merayakan kelahiran Isa secara biologis. Lebih dari pada itu, makna Natal adalah lahirnya juruselamat secara rohani dalam diri seseorang.
Pada hari kelahiran Isa, malaikat Allah mengabarkan, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:11).
Semoga setiap orang dapat melihat kebenaran itu!
~
Saodah
***
1. Natal itu adalah perayaan kelahiran Yesus yang dianggap sebagai Tuhan dan juru selamat.
2. Umat Muslim menyatakan mengucapkan selamat Natal itu haram. Karena jika Muslim mengucapkan selamat Natal, berarti ikut mengukuhkan Yesus yang dianggap Tuhan oleh umat Kristiani. Artinya, Muslim tersebut tidak meyakini Al-Quran yang menyatakan Isa sebagai nabi Allah dan hanya Allah Tuhan sekalian alam serta termasuk syrik karena menyekutukan Allah bahkan jika meyakini akan termasuk murtad.
***
Terimakasih Sdr. Liliansyah sudah berkenan menjawab dua di antara tiga pertanyaan yang tersedia.
Anda benar, Natal adalah perayaan kelahiran Yesus. Namun sebenarnya, makna yang lebih penting dari Natal bukan hanya sekedar merayakan kelahiran Yesus secara jasmani. Tapi yang terpenting adalah kelahiran Yesus secara rohani dalam diri orang percaya. Karena, merayakan Natal tanpa diikuti kelahiran Yesus secara rohani dalam masing-masing pribadi, maka Natal tidak lebih dari sekedar perayaan.
Sebagian umat Muslim memang berpandangan bahwa mengucapkan Natal kepada orang Kristen adalah haram. Namun, tidak sedikit juga orang Islam yang mengucapkan Natal kepada orang Kristen, dan menurut mereka hal itu sah-sah saja.
~
Saodah
***
1. Natal = Perayaan kelahiran bahwa Yesus Kristus adalah anak Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Yesus dipercayai sebagai Anak Tuhan atau Tuhan.
2. Umat Muslim wajib mengharamkan ucapan selamat Natal karena jika mengucapkan = ikut meyakini = tidak yakin dengan Allah yang maha esa. Seperti halnya umat Kristen jika ikut mengucapkan selamat atas kelahiran Nabi Muhammad /Maulid berarti orang Kristen tersebut juga meyakini kenabian Muhammad yang berarti melanggar keyakinan agamanya.
***
Betul, Natal adalah perayaan kelahiran Yesus Kristus ke dunia. Tapi, makna sesungguhnya dari Natal adalah kelahiran Yesus secara rohani bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
Menurut saya, sekedar mengucapkan Natal atau Maulid Nabi Muhammad tidak akan melanggar akidah atau mengubah iman seseorang. Buktinya, tidak sedikit orang Islam yang mengucapkan selamat Natal bagi orang Kristen, atau sebaliknya orang Kristen mengucapkan maulid nabi kepada Muslim.
Iman adalah hubungan kita dengan Sang Khalik. Sedangkan mengucapkan selamat kepada orang lain berhubungan dengan etika sosial manusia. ‘Iman’ dan ‘etika’ jelas dua hal yang berbeda.
~
Saodah
~
Menurut saya Natal adalah bahwa Allah, melawat umat ciptaan-Nya, menjadi Manusia sekaligus menjadi Juruselamat manusia, telah datang ke dalam dunia melalui seorang perawan. Kitab Injil dan Al-Quran mencatat kedatangan-Nya, walau pun tidak mencatat tanggalnya.
Umat Muslim mengharamkan mengucap selamat Natal karena mereka sebagian kurang tahu kandungan Al-Quran dan hanya mengikut saja apa kata orang. Dan alasan lain karena mereka tidak dapat menerima bahwa Yesus adalah Firman yang hidup.
~
Terimakasih Sdr. Jess untuk penjelasan Anda di atas. Saya setuju dengan Anda bahwa Natal adalah perayaan suka cita atas kedatangan Sang Juruselamat dunia. Bahkan, pada Natal pertama malaikat Allah menyebut Natal adalah kesukaan bagi seluruh dunia.
“Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
~
Saodah
~
1. Nabi Muhammad telah menjelaskan bahwa perayaan bagi kaum Muslimin hanya ada dua, yaitu hari Idul fitri dan hari Idul Adha.
2. “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
3. “Bagimu agamamu, bagiku agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 6).
~
Terimasih Sdr. Fahmi atas kesediaannya untuk memberi jawaban atas pertanyaan yang disediakan. Terlepas dari apakah kami setuju atau tidak dengan jawaban Anda, tapi kami menghargainya!
~
Saodah
~
Apapun yang diajarkan Al-Quran, umat Islam mengharamkan menyampaikan ucapan selamat Natal kepada umat Kristen.
~
Kami menghargai tanggapan Anda di atas, yang mana menurut Anda adalah haram menyampaikan ucapan selamat Natal kepada orang Kristen.
Walau sebenarnya, dalam kehidupan sehari-hari banyak orang Islam dan Kristen saling mengucapkan salam di hari-hari besar mereka. Dan menurut saya, hal tersebut sangat baik sebagai wujud sikap kasih mengasihi dan toleransi antar umat beragama.
Isa Al-Masih tidak pernah melarang pengikut-Nya untuk mengucapkan selamat hari raya kepada orang yang tidak seiman. Karena Isa mengajarkan pengikut-Nya untuk mengasihi sesama, termasuk yang tidak seiman atau musuh. “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).
Tidakkah Anda setuju, bila semua umat beragama sebaiknya saling mengasihi satu sama lain?
~
Saodah
~
Karena Natal adalah hoax itu bukan kelahiran Isa. Coba cari di kitab anda adakah ayat Yesus lahir tanggal 25 Desember? Keterangan di Bible Yesus lahir saat banyak gembala di padang rumput di malam hari. Bagaimana itu terjadi di bulan Desember yang merupakan musim dingin? Ucapan natal memang hanya sebuah kalimat, tapi maukah anda mengucapkan sahadat yang juga hanya sekedar kalimat?
~
Hasan,
Peristiwa kelahiran Isa Al-Masih ke dunia ini tidak dapat diabaikan. Sekalipun tanggal kelahiran Isa Al-Masih tidak disebutkan dalam Alkitab. Uniknya, Al-Quran pun mencatat peristiwa kelahiran Isa Al-Masih. Jika peristiwa itu sungguh terjadi, mengapa Anda menyatakan bahwa kelahiran Isa Al-Masih tidak benar. Bukankah ini artinya Anda menentang pernyataan Allah SWT? Apa Anda berani menentang Allah SWT dan nabi saudara? Apa Anda ingin menjadi Allah SWT menggantikan diri Allah SWT? Bagaimana?
~
Solihin