Beberapa agama dan budaya di Indonesia percaya bahwa mendoakan orang yang sudah meninggal dunia merupakan kewajiban bagi keluarga yang ditinggalkan. Melalui setiap doa yang dinaikkan, berharap dosa-dosanya diampuni dan dilapangkan kuburnya.
Tapi tahukah Anda bahwa pengikut Isa Al-Masih ternyata tidak mengadakan tahlilan bagi orang yang sudah meninggal? Kitab Suci Injil mengatakan bahwa orang yang sudah meninggal, artinya dipanggil kembali ke sorga.
Pada episode ini, Video “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” mengangkat tema mengenai “Tahlilan Menurut Agama Islam dan Kristen” Penjelasan dalam video ini akan menolong Anda untuk mengetahui alasan umat Nasrani tidak mendoakan orang yang sudah meninggal dunia.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda, apakah sebenarnya tujuan dari tahlilan itu?
- Apakah seorang yang sudah meninggal masih memerlukan doa-doa dari mereka yang masih hidup? Jelaskan alasannya!
- Apakah banyaknya doa yang dikirim bagi orang yang sudah meninggal, dapat menghapus dosa orang tersebut sehingga ia dapat terhindar dari siksa neraka? Jelaskan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”