Menurut Kamus Bahasa Indonesia, “tahlilan” adalah ritual/upacara selamatan yang dilakukan sebagian umat Islam, kebanyakan di Indonesia dan kemungkinan di Malaysia, untuk memperingati dan mendoakan orang yang telah meninggal.
Biasanya dilakukan pada hari pertama kematian hingga hari ketujuh. Selanjutnya dilakukan pada hari ke-40, ke-100, satu tahun pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Ada pula yang melakukan tahlilan pada hari ke-1000.
Pada episode ini, Video “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” mengangkat tema mengenai “‘Tahlilan” Menurut Agama Islam dan Kristen.” Ilustrasi dalam video ini akan menolong Anda untuk mengerti, apakah seorang yang sudah meninggal masih memerlukan doa-doa dari mereka yang masih hidup.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda, apakah sebenarnya tujuan dari tahlilan itu?
- Apakah seorang yang sudah meninggal masih memerlukan doa-doa dari mereka yang masih hidup? Jelaskan alasannya!
- Apakah banyaknya doa yang dikirim bagi orang yang sudah meninggal, dapat menghapus dosa orang tersebut sehingga ia dapat terhindar dari siksa neraka? Jelaskan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”