Artikel di bawah ini sudah diperbaharui dengan video yang memiliki suara
Di malam Isa Al-Masih lahir, malaikat Allah menampakkan diri kepada para gembala. Ia memproklamirkan kelahiran Isa dengan berkata, “Jangan takut! Sebab saya datang membawa kabar baik untuk kalian–kabar yang sangat menggembirakan semua orang. Hari ini di kota Daud telah lahir Raja Penyelamatmu yaitu Kristus [Isa Al-Masih], Tuhan” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
Sekarang Anda sedang melihat Video “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” episode ketiga. Tema yang diangkat pada episode ini mengenai “Pantaskah Bila Muslim Ikut Perayaan Natal. Tema ini diangkat karena umat Muslim mempunyai pandangan berbeda mengenal hal tersebut. Bagaimana firman Allah menjelaskannya? Haramkah hukumnya mengikuti atau bahkan sekedar mengucapkan selamat Natal?
Lewat video di bawah ini Anda akan menemukan jawabannya! Untuk melihat episode sebelumnya Anda dapat klik di sini
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah sebenarnya makna kedatangan (kelahiran) Isa Al-Masih ke dunia?
- Manakah lebih baik, merayakan kelahiran Isa secara jasmani, atau merayakan kelahiran-Nya secara rohani? Jelaskan alasannya!
- Setujukah saudara bahwa semua umat beragama, termasuk Muslim pantas merayakan Natal? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
***
Jawaban pertanyaan no #3
Saya tidak setuju. Alasannya adalah, dalam agama Islam sudah sangat jelas bahwa dilarang untuk mengikuti suatu peribadatan dari agama lain (tasyabbuh). Maka, orang beragama Islam tidak pantas untuk ikut merayakan hari Natal.
Menurut orang Kristen, Yesus adalah Tuhan. Dan untuk itu, Hari Natal adalah hari kelahiran Tuhan.
Sangat bertentangan dengan Al-Quran.
***
Saya menghargai pendapat Anda di atas. Terimakasih untuk tanggapan Anda!
Sebenarnya, perayaan Natal hanyalah sebuah perayaan sebagaimana teman-teman Muslim merayakan hari kelahiran Muhammad atau maulid nabi.
Kita sering mengikuti perayaan ulang tahun teman-teman kita. Tidak perlu apakah orang tersebut seiman dengan kita atau tidak, namun kita dapat menikmati pesta perayaan tersebut.
Isa Al-Masih adalah salah satu nabi terkemuka dalam agama Islam, apakah salah bila ikut merayakan hari kelahiran-Nya?
~
Saodah