“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45)
Ketika Anda mencintai seseorang, tentu Anda rela berkorban untuk dia, bukan? Sebab cinta biasanya identik dengan pengorbanan, dan pengorbanan dapat dideskripsikan sebagai bentuk cinta kasih.
Video berikut adalah ilustrasi dari sebuah pengorbanan. Bagaimana Dia rela menderita hingga mati. Dia melakukannya karena Dia mempunyai satu tujuan, yaitu agar orang-orang yang dikasihi-Nya selamat.
Video akan membantu Anda memahami pengorbanan yang dilakukan-Nya. Silakan klik video di bawah ini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, apakah arti dari “pengorbanan†itu?
- Bagaimana pandangan saudara perihal pengorbanan yang dilakukan oleh Pribadi dalam video tersebut?
- Bagaimana pandangan saudara mengenai amal dan ibadah yang tidak dapat menghapus dosa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.â€
~
Ayat yang manakah dalam Alkitab (Injil) yang mengatakan bahwa Isa adalah Tuhan. Mengapa kalau Dia Tuhan Dia dibaptis.
~
Sdr. Achai,
Jika Anda bersedia meluangkan waktu untuk membaca Kitab Suci Injil, maka Anda akan menemukan banyak ayat yang menjelaskan soal ke-Tuhan-an Isa. Berikut ini salah satunya saya kutip.
“Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13).
Untuk lebih jelasnya Anda dapat membaca pada artikel ini: http://tinyurl.com/mbtlyy5.
~
Saodah
~
Anda sangat kreatif dan bermental baja. Tidak takutkah suatu saat anda goyah dan beralih ke Islam. Takdir Islam suatu saat akan semakin besar lho. Anda bisa lihat di UK dan Canada. Di Indonrsia sendiri kesadaran sebagai Muslim mulai meninggi.
Anda lihat sendiri perempuan Indonesia masa kini hampir berjilbab semua. Bahkan sekte saksi Jehova sudah ada yang mengenakan jilbab sebagaimana Muslim laiknya. Ini bukti bahwa Allah sedang bekerja dengan rencananya. Semoga Allah memberi petunjjuk kepada Anda.
~
Terimakasih Sdr. Sapto untuk saran dan juga kekhawatiran Anda terhadap nasib saya. Saya sangat menghargainya.
Kalau boleh saya memberi pendapat, dalam memutuskan untuk mengimani yang mana, saya tidak pernah melihat dari jumlah penganut agama tertentu. Tapi dari apa yang tertulis dalam kebenaran Firman Allah.
Isa Al-Masih dengan sangat jelas berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Bagi saya perkataan Isa ini sudah cukup untuk saya mengambil keputusan mengikut Dia. Selain Ia dapat memberi jaminan keselamatan bagi saya di akhirat, juga tidak ada nabi lain yang pernah mengatakan hal yang sama termasuk Nabi Islam.
~
Saodah
~
Apa yang ingin kalian buktikan dari Allah. Allah yang kita sembah hanya satu dan Allah tidak pernah membuat perbedaan. Tolong baca baca di dalam Al-Quran dan Alkitab. Atau bila perlu kalian duduklah bersama dan membahas dari setiap point yang ada di dalam Al-Quran dan Alkitab. Dengan begitu kalian akan mengerti dan saling memahami. Perbedaan dan kehancuran ada sekarang itu karena ketidak-mengertian, manusia bukan Allah.
~
Benar yang Anda katakan, Allah itu esa, bukan dua, atau tiga. Saya percaya Al-Quran dan Alkitab mempunyai pandangan yang sama akan hal itu.
Tapi, Al-Quran dan Alkitab juga berbeda dalam menginterpretasikan tentang “sifat” Allah tersebut. Misalnya dalam hal jaminan keselamatan dari neraka jahanam. Menurut Al-Quran, hanya pahala yang dapat menghindarkan seseorang dari siksa api kekal ini. Sementara Alkitab berkata, keselamatan itu anugerah Allah. Tidak dapat ‘dibeli’ dengan pahala.
Bila Allah Al-Quran dan Allah Alkitab adalah Pribadi yang sama, sungguh menarik bukan untuk didiskusikan, mengapa satu Pribadi memberi dua pandangan yang berbeda?
~
Saodah
~
Sesungguhnya bagi Islam, Isa itu adalah nabi (manusia) bukan Tuhan. Tapi bagi Kristen Isa itu adalah Tuhan. Jadi apa yang salahnya?
~
Sdr. Gama,
Sebenarnya di sini kita bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Di sini kita hanya berdiskusi saja. Semoga lewat diskusi ini kita dapat semakin mengenal apa yang kita imani. Karena kadang-kadang umat beragama beriman kepada satu agama tertentu bukan karena ia mengerti ajaran agama itu. Tapi semata-mata karena faktor keluarga, lingkungan, dll. Bukankah akan lebih bermanfaat bila kita mempelajari agama yang kita imani?
Sebagaimana salah satu ayat Al-Quran berkata, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46). Jadi, menurut saya tidak salah bila kita juga membaca Taurat, Zabur, dan Injil untuk mengetahui Pribadi Isa Al-Masih.
~
Saodah
~
Mohon judulnya diganti sebab Islam mengajarkan saya untuk bertoleransi bukan membandingkan baik dari aspek-aspek manapun. Kenapa harus Isa dan Islam? Apakah Anda paham dengan apa yang ada di Islam? Jika anda mengetahui Islam hanya dari media sosial, tolong jangan buat perbandingan dengan apa yang ada di agamamu (Kristen). Jika Yesus adalah Tuhan, tolong berikan bukti yang akurat, jelas dan terpercaya bahwa Yesus yang ditayangkan di televisi itu asli atau nyata.
~
Ishak,
Saya menghargai pendapat Anda. Pendapat demikian merupakan bentuk kegelisahan. Bukankah Isa Al-Masih tercantum dalam Al-Quran? Video di atas mengungkap fakta tentang kematian Isa Al-Masih sesuai yang tertera di Injil. Uniknya, Al-Quran pun mencatat tentang kematian Isa Al-Masih. “Ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya'” (Qs 3:55).
Artinya kematian Isa Al-Masih adalah fakta tak terelakkan. Injil menjelaskan bahwa kematian Isa Al-Masih untuk menyelamatkan Anda dan saya dari neraka. Bukankah ini artinya Isa Al-Masih sayang dan peduli pada keselamatan Anda di akhirat? Apa Anda mau mengabaikan kasih sayang Isa Al-Masih itu? Nikmat apa lagi yang tidak diberikan Isa Al-Masih jika keselamatan saja diberikan-Nya? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin