Artikel di bawah ini sudah diperbaharui dengan video yang memiliki suara
Pernahkah Anda mendengar anak-anak memanggil sesamanya dengan sebutan yang tidak pantas? Misalnya seorang anak Muslim memanggil temannya non-Muslim dengan sebutan kafir. Atau mungkin ketika Anda masih anak-anak pernah mengalaminya?
Sering kita menganggap hal tersebut sebagai lelucon. Dan melupakan duka dalam hati atau kekecewaan yang mendalam bagi anak yang dipanggil kafir. Apakah dampak yang ditimbulkan jika seorang anak kecil sudah diajari sedari dini tentang jihad?
Video berikut akan menolong Anda melihat bagaimana efek negatif yang terjadi pada anak-anak, jika mereka salah dalam memahami arti jihad. Silakan klik video di bawah ini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, pantaskah seorang anak di bawah umur sudah diajarkan tentang jihad? Sebutkan alasan saudara!
- Mengapa ajaran berjihad bertentangan dengan sifat Allah yang maha pengasih dan maha penyayang?
- Bagaimana pandangan saudara tentang ayat-ayat Al-Quran yang mendukung kekerasan terhadap antar umat beragama?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Film ini sangat salah dalam memahami jihat dalam Islam. Coba Anda benar-benar membaca Al-Quran dengan keinginan mendapat petunjuk dari Pencipta alam semesta ini. Niscaya akan terbuka bagi Anda ilmu dan kebenaran.
~
Bila memang video di atas salah, dapatkah Sdr. Sani menjelaskan dimana letak kesalahannya? Supaya kami pun dapat memperbaikinya.
Bila hanya berkata “ini salah” tanpa menunjukkan mana yang salah, semua orang pun dapat melakukannya. Tapi pertanyaannya, apakah penilaian Anda dapat diterima atau tidak? Tanpa bukti, orang lain dapat berkata Anda hanya asal bicara.
~
Saodah
~
Semua orang harus berjihad dan mulai diajarkan sejak kecil. Secara bahasa jihad artinya bersungguh-sungguh dalam berusaha dan menegakkan kebenaran. Mengolok orang sebagai kafir bukanlah jihad. Ini kesalahan non-Muslim seperti pembuat video ini. Membuat dugaan lalu menuduh Muslim. Islam tidak mengenal fasal dalam Al-Quran. Ini bukti yang membuat video adalah non-Muslim yang memfitnah Muslim dengan definisi sendiri. Mudah-mudahan segera sadar.
~
Bukan bermaksud untuk menggurui Anda. Tapi ada baiknya Anda mencoba jujur pada diri Anda sendiri dengan kenyataan yang ada, walau mungkin hal tersebut sungguh menyakitkan. Anda berkata bahwa mengolok orang sebagai kafir bukan jihad. Justru menurut saya, Anda salah!
Dalam dunia anak-anak, memanggil temannya non-Muslim sebagai kafir sudah menjadi kebiasaan. Mungkin benar yang Anda katakan, si anak tidak tahu bahwa apa yang dia lakukan adalah jihad. Tapi, bukankah dengan memanggil temannya sebagai kafir adalah salah satu bentuk penindasan dan ini bisa dikategorikan sebagai jihad bagi anak-anak?
Jika memang Anda merasa bahwa mengolok-olok temannya sebagai kafir bukan tindakan yang salah, coba Anda bertanya kepada orang tua yang anaknya sering dipanggil kafir oleh temannya. Bagaimana hal tersebut mempengaruhi pertumbuhan mental atau psikologi si anak. Dengan demikian, Anda akan tahu dampak negatif ketika seorang anak memanggil temannya kafir.
~
Saodah
~
Golongan manusia menurut Islam ada tiga. Muslim, musyrik dan kafir. Muslim adalah orang yang percaya ajaran Nabi Muhammad. Kafir adalah yang menentangnya. Musyrik ada di tengah-tengah.
Islam yang percaya Tuhan lain. Anda mau masuk golongan yang mana?
Makna kata tergantung Anda. Jika Anda tersakiti itu kesalahan perasaan Anda. Jika saat anak Anda diejek kafir katakan, ya nak kita kafir. Kita bukan Muslim. Maka Anda akan bangga disebut kafir. Jadi itu kesalahan perasaan Anda.
~
Menurut Anda sah-sah saja seorang anak Muslim mengejek temannya sebagia kafir. Terlepas dari saya seorang Muslim atau bukan, menurut saya pandangan Anda ini salah. Sebagai orang yang sudah dewasa, seyogyanya kita dapat mendidik anak untuk bisa mengasihi sesamanya. Tatkala kita melihat anak-anak mengejek temannya, baik dengan sebutan kafir ataupun sebutan yang lain, menurut hemat saya kita perlu menegur anak itu.
Bila sedari kecil saja si anak sudah tidak dapat mengasihi orang-orang yang tidak seiman dengannya, dapatkah Anda bayangkan bagaimana kelak anak itu setelah dewasa? Hal lain bila memang Anda sejak dini menanamkan rasa benci di hati anak Anda kepada orang-orang yang tidak seiman dengan Anda.
~
Saodah