Artikel di bawah ini sudah diperbaharui dengan video yang memiliki suara
Al-Quran dan Alkitab sepakat bahwa Al-Masih adalah Isa. Bukan Muhammad, seperti yang ditulis oleh injil barnabas. Bahkan dalam Qs 4:171 disebutkan bahwa Isa Al-Masih adalah “Kalimat Allah” yang artinya “Kalam Allah.” Hal ini senada dengan ayat pertama dalam Kitab Suci Injil Rasul Besar Yohanes. Dikatakan “Pada mulanya adalah Firman.”
Melihat penjelasan yang sama antara Al-Quran dan Alkitab, dimana hal tersebut kontradiksi dengan apa yang terdapat dalam injil barnabas. Bukankah seharusnya umat Islam juga menolak injil barnabas karena injil tersebut adalah palsu?
Video berikut akan menjelaskan kepada Anda, bagaimana sebenarnya Injil Barnabas. Dan apakah injil tersebut termasuk salah satu kitab yang harus diimani umat Muslim. Silakan klik video di bawah ini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Selain alasan karena ada nubuat tentang Muhammad, menurut sdr apakah alasan umat Muslim mempercayai Injil Barnabas sebagai injil yang asli?
- Setelah mengetahui begitu banyak kontradiksi dan kesalahan dalam injil barnabas, menurut sdr masihkah kitab tersebut layak untuk diimani? Jelaskan alasan saudara!
- Bagaimana seharusnya sikap orang Kristen dan Islam terhadap injil barnabas?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Al-Quran tidak ada keraguan sama sekali. Petunjuk bagi yang mau bertaqwa. Kembalilah kepada Al-Quran, jangan turuti hawa nafsu setan.
~
Kami dapat memaklumi jika Anda begitu meyakini kitab suci Anda. Karena memang demikianlah seharusnya.
Namun, benarkah Al-Quran sebagai petunjuk bagi orang yang mau bertaqwa? Maaf, kami agak meragukannya.
Perhatikan kutipan dari kitab suci Anda berikut: “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Ayat di atas mengatakan bahwa petunjuk serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa terdapat dalam Injil dan Taurat. Bukan dalam Al-Quran!
~
Saodah
~
Sesungguhnya ayat tersebut tidak berdiri sendiri.
Kesalahan fatal bagi orang munafik adalah mencari penggalan ayat-ayat yang sesuai hawa nafsu sendiri. Dan mencoba mencari kesalahan-kesalahan yang tidak mungkin terdapat di Al-Quran.
Saya anjurkan baca surat Al Maidah tersebut dari ayat 44-47. Semoga Anda diberi petunjuk, jika Anda mencari kebenaran maka Allah akan menerangi jiwamu untuk mendapatkan hidayah.
~
Sdr. Sani,
Sepengetahuan kami ayat-ayat Al-Quran berdiri sendiri. Tidak saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbeda halnya dengan Alkitab dimana setiap ayat saling berhubungan satu dengan yang lain. Sehingga, Anda tidak dapat mengartikan satu ayat tanpa melihat ayat sebelum dan sesudahnya.
Namun, bila Anda merasa kami sudah salah mengerti dengan ayat Qs 5:46 di atas, dapatkah Anda menjelaskan makna yang sebenarnya?
~
Saodah