Umat Kristen mengimani bahwa Isa Al-Masih benar-benar sudah wafat ketika Ia masih berada di atas kayu salib. Sementara, tidak sedikit umat Muslim yang percaya bahwa Isa hanya pingsan. Belum wafat.
Pada episode ini, Video “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” mengangkat tema mengenai “Fakta Kematian Isa Al-Masih di Salib.” Dalam video ini dijelaskan fakta-fakta medis yang dapat menolong Anda untuk mengetahui kebenarannya. Apakah benar Isa wafat atau hanya sekedar pingsan.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat video di atas, manakah yang saudara percayai. Isa Al-Masih benar-benar wafat disalib, atau hanya sekedar pingsan? Jelaskan jawaban saudara!
- Selain melihat fakta-fakta medis soal kematian Isa Al-Masih, mengapa kita juga perlu menyelidiki Kitab Suci Injil untuk mengetahui kebenaran kematian Isa disalib?
- Menurut saudara, dengan cara apakah seseorang dapat membayar lunas hutang-hutang dosanya sehingga ia yakin terhindar dari siksa api neraka?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Apakah betul Alkitab Kristen itu Injil? Sedangkan kita tahu bahwa sejarah Alkitab yang diajarkan oleh Isa al-Masih adalah Alkitab keagungan Tuhan. Bukan Injil Matius, Yohannes ataupun Injil yang lainnya.
Mohon penjelasannya.
~
Alkitab adalah kitab suci umat Kristiani. Sering juga disebut dengan Istilah Injil, khususnya di kalangan umat Muslim. Alkitab dibagi atas dua bagian utama, yaitu “Perjanjian Baru” dan “Perjanjian Lama”.
Bagian-bagian utama ini disebut “Perjanjian” karena Allah membuat perjanjian kepada manusia. Pertama, antara Musa dengan bangsa Israel. Kedua antara Isa Al-Masih dengan seluruh umat manusia.
Sedangkan pengelompokan untuk “Perjanjian Baru” terdiri atas, empat Kitab Injil, satu Kitab Sejarah, dua puluh satu Kitab-kitab Rasuli, dan satu Kitab Wahyu.
Lebih jelasnya, Sdr. Andy dapat membaca di sini: https://tinyurl.com/y9chpgae.
~
Saodah
~
Isa Al-Masih yang di dalam agama Islam disebut Isa Alahisaalam adalah seorang nabi/rasul. Sampai sekarang Isa masih hidup dan Tuhan mengangkatnya ke langit untuk diselamatkan. Apabila waktunya tiba, Tuhan Allah akan menurunkan Isa ke alam dunia sebagai tanda-tanda dari akhir zaman.
Tuga Isa selanjutnya membunuh dajjal, meluruskan akidah kembali ke Islam. Sedangkan yang disalib adalah muridnya yang berkianat bernama Yudas Iskariot, yang mukanya diserupakan Nabi Isa.
~
Sdr. Tri, saya ingin mengajak Anda untuk berpikir agak lebih kritis tentang apa yang Anda yakini di atas tentang Isa Al-Masih.
Anda mengatakan Isa Al-Masih akan menjadi ‘tanda’ di akhir zaman. Isa juga akan meluruskan akidah Islam.
Pertanyaan saya: Mengapa harus Isa Al-Masih yang tampil sebagai ‘bintang’ di akhir zaman? Mengapa bukan Nabi Islam yang notabene diyakini Muslim sebagai nabi terakhir?
Anda berkata Yudas Iskariot yang disalib, bukan Isa. Benarkah demikian? Kitab Suci Injil menuliskan, ketika Isa di atas kayu salib, Ia meminta agar Allah mengampuni orang-orang yang menyalibkan-Nya. Jika memang benar yang disalib itu adalah si pengkhianat Yudas, akankah dia meminta kepada Allah untuk mengampuni orang-orang yang menyalibkannya? Bukankah seharusnya dia meminta pengampunan atas kesalahannya yang telah mengkhianati Isa?
Bagaimana menurut Sdr. Tri?
~
Saodah
~
Apakah benar Isa Al-Masih mati untuk menbus segala dosa umat Kristen? Jika umat Kristen sudah diampuni segala dosanya, berarti kita memperkosa ibu kita sendiri tidak dosa? Terimakasih sebelumnya.
~
Sdr. Irgi,
Jangankan orang dewasa, anak kecilpun tahu memperkosa adalah perbuatan biadab. Apalagi memperkosa ibu sendiri. Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan hal yang sesat seperti itu.
Memang benar, kematian Isa Al-Masih disalib adalah untuk menggantikan hukuman dosa yang seharusnya kita tanggung. Penebusan ini berlaku bagi seluruh manusia yang berdosa. Bukan hanya Kristen saja.
Setelah menerima penebusan lewat kematian Isa, bukan berarti kita dapat hidup semena-mena dengan dosa. Pengikut Isa juga diajarkan untuk berbuat baik, beramal, sembahyang, mematuhi perintah Allah, dll. Semua dilakukan sebagai ucapan syukur atas penebusan yang sudah Isa berikan. Bukan supaya dapat amal dan masuk sorga. Karena Isa sudah memberi jaminan sorga lewat penebusan-Nya!
Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang penebusan Isa Al-Masih, Anda dapat mengemail saya di: saodah@idionline.info atau SMS ke: 0812-81000-718.
~
Saodah
~
Saya setuju dengan saudara Tri. Masalah yang jadi bintang di akhir zaman itu sudah jadi skenario Allah SWT. Manusia cuma wayang, Allah-lah yang jadi dalang.
~
Bila melihat komentar Anda di atas, saya menyimpulkan bahwa Anda percaya ada hal-hal yang tidak dapat dipahami manusia tentang rahasia Allah. Dengan kata lain, manusia tidak dapat mengerti secara sempurnah jalan-jalan atau cara-cara Allah berpikir.
Bukankah hal itu juga sama dengan penjelmaan dan kematian Kalimat Allah (Isa Al-Masih)? Secara logika manusia, memang sulit untuk memahami Tuhan mau datang ke dunia dan menjadi manusia. Apalagi harus mati disalib hanya untuk mengampuni dosa manusia.
Nah, dapatkah Anda berkata bahwa itu juga sudah menjadi skenario Allah dalam menyelamatkan manusia dari hukuman neraka?
~
Saodah
~
Isa Al-Masih ibnu Maryam mengajarkan sembahlah Tuhanku dan Tuhanmu (Allah). Keterangan ini juga diwahyukan kepada Nabi Muhamad, nabi terakhir yang memberi keterangan dengan jelas.
Tentang penyaliban Isa, sampai sekarangpun adanya makam Isa Al-Masih tidak terbukti secara otentik. Karena Isa memang diangkat ke langit untuk melaksanakan tugas terakhir, yaitu meluruskan tauhid dan membunuh dajjal.
~
Umat Muslim memang tidak mengakui kematian Isa disalib. Menurut mereka, yang disalib adalah Yudas, murid Isa yang berkhianat. Benarkah? Perhatikanlah fakta berikut ini:
1) Kitab Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi sudah menubuatkan kematian Isa. Bila memang Isa tidak wafat, berarti nubuat itu bohong dong? Benarkah Allah itu adalah Tuhan yang senang berbohong?
2) Murid-murid Isa yang menulis Kitab Injil tentang kematian Isa, mereka mengalami penganiayaan yang dahsyat sebelum tewas. Mereka disiksa bahkan ada yang disalib terbalik. Tapi tidak satupun di antara mereka yang menyangkal kesaksian mereka soal kematian Isa.
Menurut Sdr. Yopi, apakah ada orang yang sampai rela disiksa begitu rupa hanya untuk sebuah kebohongan?
Silakan memberikan tanggapan Anda!
~
Saodah
~
Jadi kesimpulanya, setelah melihat komentar di atas, Yesus ternyata benar-benar seorang nabi dan Dia bukan Tuhan. Ampuni aku ya Allah Tuhanku, semoga makin banyak orang yang menyadarinya bahwa Yesus yang kasih adalah seorang nabi.
~
Jelas tidak mudah untuk memahami bahwa Yesus adalah Tuhan yang datang ke dunia dalam wujud manusia. Secara logika manusia, jelas mustahil. Tapi tidak dengan logika Allah. Bagi Dia, tidak ada yang mustahil.
Untuk menolong Anda memahami sifat Ilahi Yesus, berikut ini saya kutip pernyataan dari Kitab Suci tentang hal itu.
Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6 Yesus menuliskan, Yesus adalah “Jalan, Kebenaran, Hidup.” Bukankah Tuhan adalah sumber dari segala kehidupan? Lalu, mengapa Yesus berkata bahwa Dia adalah “hidup” itu?
Dalam Kitab Suci Anda, Qs 19:19 dikatakan “Isa [Yesus] satu-satunya yang suci.” Natur dari manusia adalah berdosa. Bahkan nabi sekalipun tidak luput dari dosa. Lantas, mengapa Yesus dikatakan suci?
Kiranya Anda tidak keberatan untuk merenungkan ayat-ayat di atas. Bila ada pertanyaan, Anda dapat langsung mengemail saya di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
1. Kitab Zabur (Daud) Taurat (Musa) diwahyukan sebelum Isa (Yesus) lahir jadi tidak mungkin keadaan Isa ditulis di kitab tersebut. Bila ada, berarti bukan wahyu dari Tuhan melainkan manusia sendiri yang menulis.
2. Bila semua murid Yesus disiksa dan terbunuh maka tidak ada keamanan yang menjamin isi kitab asli dari sumbernya.
3. Apakah Anda yakin kitab Injil yang Anda baca benar-benar dari murid Isa?
~
1. Satu naskah asli dari Alkitab adalah Naskah Laut Mati, berisi Kitab Perjanjian Lama. Naskah ini tertanggal dari abad ke 3 sebelum Masehi sampai abad pertama Masehi. Sebelum zaman hidup Isa (Yesus). Gulungan seluruh kitab Nabi Besar Yesaya dari “Naskah Laut Mati” ditaruh pada layar umum di Museum Yerusalem agar semua orang dapat melihat.
Berdasarkan fakta di atas, maka nubuat tentang Isa (Yesus) dalam Kitab Taurat dan Zabur adalah benar perkataan dari Allah, bukan pikiran manusia.
2. Saat ini terdapat lebih dari 5,300 naskah kuno Injil dalam bahasa Yunani. Naskah yang paling tua adalah naskah yang paling penting, disebut uncials dan papyri. Salah satu naskah kuno yang lengkap memuat seluruh Kitab Injil ialah Codex Sinaiticus, yang berasal dari tahun 350 M (hampir 300 thn sebelum Muhammad lahir). Naskah-naskah ini memberikan bukti bahwa keamanan Injil terjamin asli dari sumber.
3. Iya! 100% saya dan umat Kristen lainnya yakin. Alasannya, salah satu fakta yang satu tulis pada point #2 di atas.
~
Saodah
~
Saya yakin apa yang telah dikatakan Al-Quran bahwasanya Isa itu belum mati dan Isa masih hidup. Dia akan turun ke bumi untuk memerangi dajjal dan membunuh babi dan menghancurkan salib.
~
Saya mengerti mengapa Anda berkata demikian. Karena begitulah umumnya pandangan Muslim tentang kematian Isa.
Menurut hemat saya, untuk mengetahui kebenaran kisah kematian Isa, Anda perlu membaca sumber yang ditulis pada masa kejadian. Sehingga tingkat kebenaran informasi lebih akurat, dibandingkan dengan kisah yang ditulis ratusan tahun kemudian. Karena tidak mustahil cerita yang diterima akan berubah seiring dengan berlalunya waktu. Jadi, Anda juga perlu membaca dari Kitab Suci Injil.
Terdapat satu kisah menarik dalam Injil, dikatakan setelah Isa bangkit dari kematian-Nya, Ia menampakkan diri kepada pengikut-Nya.
Isa berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:27)? Jika memang Isa tidak mengalami kematian, menurut Sdr. Feri, siapakah yang berkata seperti itu?
~
Saodah
~
Kata kuncinya, garansi Tuhan Yesus atau Ruh kudus sebagai Juruselamat yang dimaksud sbb:
Ruh Kudus, Ruhulloh, Atma atau Nurani yang dihidupkan di masing-masing dirinya disambungkan dengan akal dan diaplikasikan dengan sesama dan seluruh alam untuk saling berkaitan. Mewujudkan rohmatan lilalamin yang akan menyelamatkan manusia semua.
Adapun Isa disalib itu simbol di diri kita terdiri empat unsur. Yaitu logika/Adam, malaikat, Iblis dan Ruhulloh atau Ruh Kudus, sama dengan salib supaya tidak terjebak kuasa dulu empat tersebut.
~
Terimakasih Sdr. Ishak untuk penjelasan Anda di atas. Karena Anda percaya bahwa Isa benar-benar wafat di salib, apakah Anda juga percaya bahwa makna atau tujuan dari peristiwa penyaliban Isa adalah untuk memberi jaminan keselamatan bagi siapa saja yang percaya kepada-Nya?
~
Saodah
~
Jika kita lebih logis apakah segampang itu ketika Yesus menebus dosa seluruh manusia dengan salibnya? Dosaku sudah ditebus, santai saja?
Dalam Islam setiap orang mempertanggung-jawabkan semua yang dilakukan di dunia. Walaupun sangat kecil kebaikan semuanya ada ditampakan.
~
Jika Anda bertanya “segampang itukah Yesus menebus dosa seluruh manusia.” Saya katakan, iya! Bisa saja segampang itu. Semua karena kasih dan anugerah-Nya bagi manusia.
Ibaratnya ketika Anda berkorban bagi anak yang Anda kasihi. Apakah Anda sulit melakukannya? Menurut saya tidak! Selama Anda sungguh mengasihi anak Anda, maka akan “segampang” itu pula Anda berkorban bagi dia, bukan?
Firman Allah berkata, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Saya tahu betul bahwa saya orang berdosa. Sebanyak apapun kebaikan yang saya lakukan, mustahil dapat menghapus semua dosa-dosa saya. Maka saya butuh kasih dan anugerah Allah untuk mendapat jaminan keselamatan.
Nah, bagaimana dengan Anda?
~
Saodah
~
Nomer #2 ada keanehan di sini. Isa (Yesus) adalah keturunan dari Bani Israel orang Yahudi, mereka memakai bahasa Hebrew atau Aram. Kenapa naskahnya memakai bahasa Yunani? Kitab Injil pada masa itu untuk Bani Israel, kenapa ditulis oleh orang-orang Yunani?
~
Dalam bahasa aslinya, Alkitab ditulis dalam dua bahasa berbeda. Untuk Taurat, Zabur, dan Kitab Nabi-Nabi atau disebut juga Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani. Sedangkan Kitab Injil atau Perjanjian Baru, ditulis dalam bahasa Yunani.
Mengapa ditulis dalam bahasa Yunani? Karena pada zaman itu bahasa Yunani merupakan bahasa internasional, sebagaimana bahasa Inggris pada saat ini. Injil perlu ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti oleh bangsa-bangsa (bukan hanya satu bangsa tertentu) karena Injil ditujukan bagi seluruh bangsa, bukan bangsa Israel saja.
Inilah perintah Isa (Yesus) akan hal itu, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (Injil, Rasul Markus 16:15).
Jadi, menurut saya tidak ada keanehan pada point #2 di penjelasan saya sebelumnya.
~
Saodah
~
Yesus
~
Terimakasih untuk komentar Anda yang singkat dan jelas. Kalau boleh tahu, mengapa Anda hanya menulis kata “Yesus” saja? Apakah ada yang ingin Anda tanyakan atau jelaskan mengenai Pribadi Yesus?
~
Saodah
~
Kalau Yesus itu Tuhan, kenapa ibunya tidak pernah menyembah sama anaknya (Yesus).
~
Sdr. Ramli,
Inti dari Kitab Suci Injil adalah menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan Yesus. Yaitu memberi jaminan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya, lewat kematian-Nya disalib, serta kebangkitan dan kenaikan-Nya ke sorga.
Bila setiap detil kehidupan Yesus dicatat dalam Kitab Injil, saya sendiri tidak dapat membayangkan akan setebal apa Kitab Injil itu.
Anda bertanya mengapa ibu Yesus tidak menyembah Dia. Menurut saya Anda salah dalam hal ini. Bila Kitab Injil saja mengatakan bahwa Yesus menerima penyembahan dari orang-orang banyak, menurut Anda, mustahilkah bila diantaranya adalah Ibu Yesus?
Seorang ibu yang baik pasti lebih mengenal anaknya dengan baik daripada orang lain. Begitu pula dengan Maria ibu Yesus. Jadi, bila pengikut-Nya saja percaya bahwa Yesus layak menerima penyembahan, terlebih ibu-Nya, bukan?
~
Saodah
~
Kalau Anda mengaku Yesus Tuhan, coba Anda pergi ke Golgota. Golgota itu bukit tengkorak. Coba tanya sama orang di sana kalau benar Yesus mati disalib, lalu orang mati bangkit, bumi terbelah jadi dua.
Tidak mungkin orang Yahudi tidak ikut Yesus karena agama mereka Yudaisme bukan Kristen. Sekarang timbul pertanyaan ini, Kristen lahir dari mana?
~
Sdr. Yulis,
Untuk mengetahui kebenaran Yesus disalib, dikuburkan, bangkit hidup kembali, dan naik ke sorga, Anda tidak perlu harus jauh-jauh pergi ke Golgota untuk menyaksikan atau mewawancarai orang di sana. Karena semua sudah tertulis secara lengkap dari Kitab Suci Injil.
Kitab Suci Injil ditulis oleh orang-orang yang hidup bersama-sama dengan Yesus. Mereka adalah saksi mata atas penyaliban, kebangkitan serta kenaikan Yesus ke sorga. Bila semua yang mereka katakan itu tidak benar, tentulah sudah sejak dahulu Injil dimusnahkan.
Jadi, bila Sdr. Yulis ingin tahu kebenarannya, saya dapat menjelaskannya kepada Anda. Anda dapat menghubungi saya lewat email di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Tanpa mengurangi rasa hormat dan dengan segala kerendahan hati saya ingin memberi komentar: Isa Al-Masih itu adalah Putra Allah. Dia mengorbankan Putera-Nya karena Adam/Hawa telah merusak hubungan manusia yang sempurna dengan-Nya. Yang sempurna harus dibayar dengan yang sempurna.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”
~
Sdr. Rusmian,
Terimakasih untuk komentar Anda di atas. Lewat firman Allah kita tahu bahwa keselamatan adalah anugerah Allah. Keselamatan bukanlah hasil usaha manusia lewat setiap kebaikan atau ibadah yang dilakukannya.
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
~
Saodah
~
Kitab Injil itu dan film The Passion of the Christ itu adalah karangan orang Yahudi zaman dahulu. Isa Alaihissalam adalah seorang nabi yang akan diutus oleh Allah SWT untuk melawan Djazal pada akhir zaman (kiamat) dan sekarang sedang disembunyikan oleh Allah SWT di atas langit.
~
Sdr. Ashila,
Memang benar pembuatan film “The Passion of the Christ” bersumber dari Kitab Injil. Tapi, Anda salah bila menilai Kitab Injil hanya sebuah karangan manusia. Kitab Suci Injil ditulis berdasarkan ilham dari Roh Allah. Bukan semata-mata hasil pikiran manusia sebagaimana layaknya seseorang menulis biografi.
Setahu saya, tujuan Isa datang pada akhir zaman adalah untuk menghakimi setiap umat manusia, termasuk Anda dan saya. Setiap orang akan ditentukan, apakah akan tinggal bersama-sama Allah di sorga, atau akan dilemparkan ke neraka jahanam.
Tidak seorang pun yang tahu kapan hari kiamat terjadi. Bisa besok, lusa, 10 tahun lagi, atau 100 tahun lagi. Namun satu hal yang pasti bahwa hari kiamat pasti terjadi.
Nah, apakah Sdr. Ashila sudah siap bila sekiranya besok terjadi hari kiamat? Apakah Anda tahu kemana (sorga atau neraka) Anda pergi?
~
Saodah
~
Sungguh Dia adalah jalan kebenaran dalam hidup. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya meskipun banyak menyangkal-Nya. Dia pernah menyembuhkan saya pada saat saya sakit, meskipun keyakinanku masih dalam Islam. Aku percaya Dia adalah Yesus Kristus, Dia yang akan datang di akhir zaman menghakimi manusia. Ajaran kasih membuatku percaya Tuhan itu sangat baik.
~
Terimakasih Sdr. Fadly untuk kesaksian iman yang sudah Anda bagikan. Kiranya iman dan pengenalan Anda akan Kristus semakin bertumbuh.
“Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25).
Semoga firman Yesus di atas menguatkan iman Anda di dalam Dia.
~
Saodah
~
Saya punya tiga pertanyaan:
1. Apakah Tuhan bisa mati?
2. Apakah Yesus pernah mati?
3. Jika Yesus pernah mati kenapa Dia menjadi itu Tuhan?
Mohon dijawab karena pengetahuan saya tentang hal itu sangat rendah.
~
1. Tidak! Tuhan tidak mungkin mati.
2. Iya, pernah. Dan dikatakan pada hari ketiga Ia bangkit dan hidup kembali. “Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia [Yesus] telah bangkit dari antara orang mati” (Injil, Rasul Besar Matius 28:7).
3. Yesus tidak pernah ‘menjadi’ Tuhan, karena Ia adalah Tuhan sejak dari kekekalan. Artinya, tidak ada masa dimana Ia belum menjadi Tuhan dan mana dimana Ia menjadi Tuhan. Yesus berkata, “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13).
Apakah jawaban di atas cukup jelas? Jika Anda membutuhka penjelasan lebih rinci tentang fakta Yesus adalah Tuhan, Anda dapat langsung menghubungi saya lewat email di: saodah@idionline.info atau WA/SMS ke: 0812-81000-718.
~
Saodah
~
1. Nabi Isa kenapa diutus ke Bani Israel, kenapa bukan di tempat lain? Soal Nabi Isa itu disayang Allah swt, Bani Israel kekasih Allah.
2. Mengapa pada zaman Nabi Musa mau melihat Allah tidak bisa malah pingsan dua hari? Mengapa Allah turun ke alam kandungan, padahal alam kandungan itu yang buat Allah?
~
1. Sebagian besar Muslim berpendapat bahwa Isa Al-Masih diutus hanya “untuk bangsa Israel, bukan untuk semua bangsa.” Sebenarnya pendapat ini salah besar.
Perlu diketahui bahwa Isa berasal dari keturunan bangsa Israel. Isa Al-Masih juga merupakan penggenapan janji-janji Allah yang telah dimeteraikan pada hamba-Nya Ibrahim beberapa abad sebelum kedatangan-Nya. Lebih jelasnya silakan Anda membaca penjelasan di artikel ini: https://tinyurl.com/y9fzov9d.
2. Manusia itu berdosa, sedangkan Allah suci. Itu sebabnya Musa tidak dapat bertatap muka dengan Allah.
Di sisi lain, Allah ingin menyatakan kasih-Nya secara langsung kepada manusia, agar manusia mau menerima anugerah keselamatan yang diberi-Nya. Agar dengan anugerah tersebut, manusia berdosa dapat terhindar dari siksa api neraka. Caranya, Allah harus menjadi manusia agar bisa tinggal di antara manusia. Itulah yang terjadi pada Isa Al-Masih.
~
Saodah
~
Al-Quran: Isa/Yesus adalah nabi utusan Allah yang membawa Kitab Injil hanya pada bangsa tertentu dan masa terbatas. Oleh karenanya Allah SWT tidak menjaga keasliannya. Seiring waktu banyak yang berubah (ditambah dan dikurangi) oleh manusia. Sehingga Yesus dinobat sebagai Tuhan.
Tuhan menciptakan manusia, Tuhan sendiri pula yang menanggung dosa-dosa manusia, rela disiksa.
Menurut logika saya tidak masuk. Untuk apa Tuhan melakukan itu? Tolong pencerahannya?
~
Bila memang umat Muslim percaya bahwa Allah tidak menjaga keaslian Injil, mengapa Al-Quran menuliskan ayat ini: “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat” (QS 5:46).
Injil manakah yang dimaksud pada ayat tersebut yang menjadi petunjuk dan cahaya yang menerangi? Atau, mungkinkah ayat Al-Quran di atas tidak berlaku lagi?
Kitab Injil adalah salah satu Kitab Suci yang harus diimani oleh Mukmin. Qs 6:34 berkata, “Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah.”
Bagaimana seseorang yang berpandangan bahwa kalimat-kalimat Allah dapat diubah oleh manusia? Bila ada, dialah orang yang kurang percaya akan ke-Maha Besar-an Allah.
~
Saodah
~
Stop menghasut Islam untuk masuk Kristen. Bagiku agamaku bagimu agamamu.
~
Sdr. Judah,
Anda salah besar bila mengira tujuan situs ini untuk menghasut umat agama lain masuk agama Kristen. Bila Anda mengikuti forum diskusi ini dan melihat video-video di situs ini, Anda tidak akan pernah menemukan kalimat yang berupa ajakan terlebih hasutan untuk orang menjadi Kristen.
Yang Anda temukan hanyalah seputar tentang Pribadi Isa Al-Masih. Nubuat-nubuat yang disampaikan olah nabi Allah tentang Dia. Kelahiran-Nya ke dunia, pekerjaan-Nya selama di dunia, bagaimana Ia wafat dan mengapa Ia harus wafat dengan cara yang menyedihkan. Bahkan Kitab Allah mengatakan ‘mati secara terkutuk.’
Juga tentang kebangkitan-Nya dari antara orang mati, kembali naik ke sorga, dan juga kedatangan-Nya kali ke dunia pada akhir zaman.
Hal-hal itu yang disampaikan di forum ini.
~
Saodah
~
Apakah kunci menuju sorga?
~
Menurut apa yang saya pelajari dari Kitab Allah, hanya ada satu kunci menuju sorga. Yaitu Isa Al-Masih!
Sebagaimana Isa berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Nah, menurut Sdr. Gustiawan sendiri, apakah kunci menuju sorga?
~
Saodah
~
Buat pengasuh IDI,
Saya mau bertanya, darimana Anda mengatakan bahwa Nabi Isa AS itu pingsan? Al-Quran tidak pernah mengatakan Isa pingsan, tapi diangkat ke langit.
~
Sdr. Zulferdi,
Tahukah Anda bahwa agama Islam terdiri dari beberapa aliran? Misalnya NU, Muhamadiyah, dll.
Nah, salah satu dari aliran Islam ini mempunyai kepercayaan bahwa saat tersalib, Isa pingsan. Ketika Ia dikuburkan, sebenarnya Ia tidak mati, tapi dalam keadaan pingsan. Ketika Ia sudah sadar, Ia mendorong batu yang merupakan penutup kubur-Nya lalu keluar. Itu sebabnya, waktu murid-murid-Nya datang ke kubur tersebut, kubur itu sudah kosong.
Apakah Anda tidak pernah mendengar cerita ini?
Teman-teman Muslim saya, bahkan juga pengunjung situs IDI beberapa kali menyebut teori ini kepada saya, ketika saya menjelaskan kepada mereka bahwa Isa benar-benar bangkit dan hidup dari antara orang mati sebagaimana firman Allah mengatakan.
~
Saodah
~
Saudaraku, mengapa Nabi Isa yang turun ke bumi pada akhir zaman? Karena setelah Isa turun, Ia akan menjadi saksi tentang kenabian-Nya dan mengucapkan syahadat kepada umat Kristiani. Itulah kebenaran.
Al-Quran merupakan pelengkap semua kitab, dan Allah menjaga isinya. Hingga suatu hari dimana Allah akan mencabut kembali agama Islam di muka bumi ini. Sehingga tersisa orang-orang kafir yang tidak mau beriman dan bertambah sesat. Akan tiba saatnya dimana alquds menjadi milik Palestina lagi dan itu salah satu tanda-tanda kebesarannya.
~
Sdr. Islam,
Saya kurang tahu darimana Anda mempunyai pandangan bahwa pada akhir zaman Isa Al-Masih akan datang untuk menyatakan kenabian-Nya. Karena selama hidup-Nya di dunia, Isa tidak pernah menekankan soal kenabian. Tetapi Ia selalu menyampaikan bahwa Ia adalah Jalan Lurus dan Kebenaran bagi orang-orang yang ingin terhindar dari siksa neraka.
Dan, pada saat Isa akan kembali ke sorga, Ia memberi satu janji kepada pengikut-Nya. Isa berkata, “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:3).
Untuk lebih jelasnya tentang tujuan kedatangan Isa pada akhir zaman, Anda dapat membaca di artikel ini: https://tinyurl.com/y7d5vbe2.
~
Saodah
~
Saya ingin bertanya, apakah ada ayat-ayat Alkitab yang mejelaskan bahwa Yesus berkata “Akulah Tuhan” dan “Sembahlah Aku.”
~
Pertanyaan di atas adalah salah satu pertanyaan populer yang dilontarkan umat Muslim. Sebenarnya, Yesus bukan hanya satu atau dua kali mengatakan bahwa Ia adalah Tuhan yang layak menerima sesembahan dari manusia.
Jawaban saya untuk pertanyaan Anda tersebut, dapat Anda lihat di artikel situs IDI. Silakan klik link ini untuk membacanya: https://tinyurl.com/ydg2u4g2.
~
Saodah
~
Mengapa kalian meyakini Yesus adalah Tuhan yang disalib untuk menebus dosa-dosa seluruh manusia? Jika Yesus Tuhan, Yesus pasti tahu manusia pasti akan berbuat dosa. Lalu kenapa Yesus rela disalib hanya untuk menebus dosa?
~
Sdr. Rizal,
Tuhan itu Maha Tahu. Dia tahu setiap hal yang sudah terjadi, sedang terjadi, bahkan yang belum terjadi.
Allah ingin manusia menaati perintah-Nya. Tapi Allah juga memberi hak kebebasan untuk memilih. Memilih menaati perintah-Nya atau melanggar. Allah tidak ingin manusia seperti robot yang hanya melakukan hal-hal sesuai dengan program.
Memang, ada konsekwensi dari setiap pilihan yang dibuat. Bila Anda melanggar, maka Anda berdosa. Firman Allah berkata, “upah dosa adalah maut.” Artinya, setiap orang yang berdosa akan binasa di neraka.
Allah tidak ingin semua umat-Nya binasa di neraka. Maka Allah memberi anugerah keselamatan lewat pengorbanan Isa Al-Masih disalib. Sehingga, barang siapa percaya kepada-Nya, tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8).
~
Saodah
~
1. Kalau memang Isa itu Tuhan dan juru selamat, mengapa Isa turun pada abad sebelum masehi. Harusnya Isa turun sesudah Nabi Adam untuk menjadi juruselamat cucu-cucu Adam. Bagaimana dengan orang-orang zaman dahulu mau selamat?
2. Apakah Anda tidak berpikir, mana ada Tuhan menghamili ciptaan-Nya sendiri dan dibilang Yesus itu anak Tuhan?
3. Mengapa Yesus mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa manusia (ciptaan-Nya) sementara Dia yang menciptakan dosa?
~
1. Terkandang kita ingin agar Tuhan bertindak sesuai dengan yang kita mau. Bukan sesuai dengan yang Tuhan mau. Padahal, Tuhan maha tahu dan Dia lebih tahu apa yang terbaik bagi kita. Sebagaimana firman Allah berkata, “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku” (Kitab Nabi Yesaya 55:8-9).
Demikian juga tentang kedatangan Isa ke dunia. Menurut saya, semua itu sesuai dengan apa yang telah Tuhan rancangkan bagi manusia.
2. Darimana Anda mendapat informasi bahwa saya atau orang Kristen mempunyai pemikiran Tuhan menghamili ciptaan-Nya? Bukankah Anda sendiri yang memberikan tuduhan itu?
3. Yesus menebus dosa manusia supaya manusia tidak binasa di neraka. Amal perbuatan manusia, mustahil bisa membebaskannya dari neraka. Tapi melalui Isa, Anda dapat yakin terhindar dari neraka.
~
Saodah
~
Terimakasih untuk saudara Kristiani, saya telah membaca semua yang ada pada artikel ini. Pada intinya saya semakin percaya bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak diperanakan dan memperanakkan!
Untuk kalian saudara Muslim lihatlah kebenaran melalui Al-Quran dan Hadits. Bukan dari TV, radio, artikel, atau berita-berita yang belum tentu benar. Dan mintalah petunjuk langsung dari Allah SWT. Lihatlah ada banyak kebenaran dalam agama kita Islam yang tidak cacat sedikitpun.
~
Terimakasih Sdr. Abdullah untuk respon yang Anda berikan dan juga atas kesediaan Anda membaca semua artikel (mungkin yang Anda maksud melihat video) di situs ini.
Saya sangat setuju dengan Anda bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak diperanakan dan memperanakkan! Kami pengikut Isa Al-Masih pun mempunyai iman yang demikian.
Itu sebabnya saya dan juga umat Kristen heran sekali mengapa para Muslim menuduh bahwa Tuhan yang kami sembah mempunyai anak dan diperanakkan. Seakan-akan mereka menuduh bahwa Tuhan kami telah menghamili seorang wanita dan melahirkan seorang anak.
Mungkin Sdr. Abdullah sebagai seorang Muslim, dapat menjelaskan alasan di balik tuduhan itu?
~
Saodah
~
Percuma debat. Buktinya Muhammad salah contek Maryam itu ibundanya Isa Al-Masih saudara Harun dan Musa jelas 1.400 tahun sebelum Yesus Kristus (Isa Al-Masih) lahir.
~
Tentu kita tidak mengajak siapapun untuk berdebat. Sebab debat tidak menghasilkan apapun, kecuali mencoba untuk mempertahankan diri. Kami mengajak rekan-rekan di forum ini untuk berdiskusi tentang Isa. Riwayat yang berbeda antara Al-Quran dan Injil mengenai Isa mendorong kita untuk mencari tahu kebenaran sesungguhnya, bukan? Terimakasih untuk tanggapan Anda.
~
Solihin
~
Untuk pertanyaan pertama, jawaban saya: Isa Al-Masih tidak mati maupun pingsan di kayu salib. Sebab kami Muslim percaya bahwa Isa Al-Masih tidak disalibkan.
Ada tertulis di Kitab Taurat yaitu Ulangan 21:23 dikatakan bahwa orang yang digantung di tiang dan mati maka orang itu dikutuk Allah. Masakan Isa Al-Masih mati di tiang salib?
~
Jika hanya memperhatikan ayat dalam Ulangan 21:23 sepertinya mustahil Isa Al-Masih wafat disalib. Sebab, bagaimana mungkin seorang yang disebut dalam Al-Quran sebagai ‘orang terkemuka di dunia dan di akhirat’ mati secara terkutuk disalib?
Tapi Sdr. Syahdam, itulah bukti kebesaran kasih Allah bagi kita manusia berdosa. Kalimatullah, Yaitu Isa Al-Masih rela wafat secara terkutuk agar kita orang berdosa dapat terhindak dari hukuman kekal di neraka akibat setiap dosa yang kita lakukan.
Tentang hal itu Nabi Yesaya memberi satu ramalan; “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya” (Kitab Nabi Yesaya 53:5). Ratusan tahun kemudian, Isa Al-Masih menggenapi ramalan ini lewat kematian-Nya disalib.
Jika Sdr. Syahdam ingin diskusi lebih jauh tentang hal ini, kita dapat melakukan lewat email. Anda dapat menghubungi saya di: saodah@idionline.info atau WA/SMS ke: 0812-81000-718.
~
Saodah
~
Adakah ayat yang merupakan perkataan Yesus, “Aku adalah Tuhan sembahlah Aku?” Kalau ada saya siap masuk Kristen.
Pertanyaan kedua, Roh Kudus itu apa?
~
Teman-teman Muslim sering mengutip pertanyaan di atas. Saya sendiri tidak tahu, apakah mereka sungguh-sungguh mengajukan pertanyaan tersebut, atau hanya sekedar iseng karena merasa pengikut Isa tidak akan bisa menjawabnya.
Saya berdoa kiranya Sdr. Ferdi bersungguh-sungguh ingin mengetahui ke-Ilahian Yesus dan Roh Kudus memberikan hidayah-Nya bagi Anda.
Kalimat “Akulah Tuhan, sembahlah Aku!” memang, Yesus tidak pernah mengucapkannya. Tapi dengan kalimat yang berbeda, Yesus sering menyatakan ketuhanan-Nya. Misalnya, Yesus mengatakan Ia kekal. Yesus mengatakan Ia adalah sumber kehidupan. Yesus mengatakan sanggup mengampuni dosa, dll. Jika Yesus bukan Tuhan, apakah Ia berhak mengatakan semua itu? Jelas tidak, bukan?
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat membaca penjelasan saya di arti ini: https://tinyurl.com/ydg2u4g2. Mengenai siapa Roh Kudus, Anda juga akan menemukan jawabannya di sana.
~
Saodah
~
Assalamualaikum.wr.wb.
Orang Kristen salah menanggapi tentang Isa Al-Masih. Sebenarnya Isa Al-Masih itu bukan Tuhan, melainkan sekedar utusan Tuhan (seorang nabi).
~
Walaikumsalam Sdr. Lida.
Sebagai pengikut Isa Al-Masih, tentulah kami tidak salah dalam menanggapi tentang Isa. Karena kami bukan saja membaca tentang Isa dari Kitab Suci, tetapi kami juga mengalaminya dalam kehidupan rohani kami.
Misalnya, Isa berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
Ketika saya mengalami satu masalah yang berat, saya cukup datang kepada Isa, berdoa kepada-Nya dan meminta agar Ia memberi kelegaan sebagaimana yang Ia janjikan. Maka, saya pun akan menerima kelegaan tersebut.
Jika Isa hanya sekedar nabi atau utusan, menurut saya mustahil Ia berkuasa melakukannya.
~
Saodah
~
Pada tahun berapa Isanya Islam hidup? Apa alasannya Isa Al-Masih disalib? Dimanakah Isa Al-Masih dilahirkan?
Isa Al-Masih lahir di bawah pohon kurma. Yesus lahir di kandang domba di Betlehem. Isa sama Yesus sudah pasti beda.
~
Sdr. Roel,
Saya akan menjawab salah satu pertanyaan Anda di atas mengingat tempatnya terbatas di sini.
Apa alasannya Isa Al-Masih disalib? Satu-satunya maksud dan tujuan kematian Isa Al-Masih adalah sebagai Kurban yang sempurna bagi dosa-dosa manusia. Dosa yang telah memisahkan manusia dengan Allah. Manusia tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk mengangkat diri sendiri sehingga dapat masuk ke dalam sorga, betapapun baiknya perbuatan mereka.
Dosa telah menyebabkan manusia hidup dalam perbudakan iblis. Namun Isa Al-Masih telah wafat dan bangkit untuk mengalahkan iblis itu, “supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan” (Injil, Kitab Para Rasul 26:18).
Jika Anda ingin diskusi lebih lanjut tentang hal ini, Anda dapat menghubungi saya lewat email di: saodah@idionline.info. Atau boleh juga WA/SMS ke: 0812-81000-718.
~
Saodah
~
Admin,
Maaf saya boleh bertanyakah? Tuhan itu punya kelamin apa tidak?
Kalau Yesus bagi kepercayaan Admin adalah Tuhan, berarti Yesus Tuhan yang berwujud laki-laki. Jadi kesimpulannya Tuhan itu dari bangsa laki-laki. Berarti tuhannya perempuan siapa dong?
Jika Yesus adalah jelmaan Allah, berarti Allah laki-laki yah?
~
Sdr. Fadli,
Memang, orang Kristen sering memanggil Tuhan-nya dengan sebutan ‘Bapa.’ Hal ini untuk menggambarkan kedekatan hubungan antara Tuhan dengan mereka. Yaitu, layaknya seorang ayah dengan anaknya. Tapi bukan berarti Tuhan yang kami sembah adalah laki-laki.
Yesus adalah Kalimatullah yang sifatnya kekal dan sudah ada jauh sebelum dunia ada. Ia datang ke dunia untuk menyatakan kasih Allah Bapa bagi manusia berdosa.
Ketika Kalimatullah datang ke dunia, Ia mengambil wujud manusia. Ketika menjadi ‘manusia’ tentu Ia harus punya jenis kelamin, bukan?
Sdr. Fadli, memang tidak salah Anda mempertanyakan tentang jenis kelamin Yesus. Tapi, ada hal yang lebih penting untuk Anda pikirkan, yaitu tentang bagaimana nasib Anda kelak di hadapan pengadilan Allah. Apakah Anda sudah siap menghadap tahta pengadilan Allah?
~
Saodah
~
Sewajarnya perlu meruntut suatu kejadian agar kejadian tersebut dapat lebih terlihat jelas. Menurut iman saya yang jauh lebih kecil dari sebutir debu, saat manusia belum diciptakan bumi dijaga oleh malaikat yang nantinya berseteru dengan Tuhan.
Setelah manusia diciptakan dan bumi diserahkan kepada manusia, di situ awal mula manusia digoda agar bersekutu dengan iblis. Untuk menyelamatkan manusia dan Tuhan bertindak adil, maka turunlah Isa Al-Masih ke dunia hingga wafat dan naik ke sorga untuk menyelamatkan.
Sejak kelahiran hingga wafat-Nya, Isa Al-Masih selalu mengajarkan banyak sekali hal serta teladan kepada kita. Serta banyak hal-hal yang digenap-Nya. Kiranya jika Isa Al-Masih tidak mengorbankan diri-Nya, saya rasa seluruh yang diajarkan-Nya serta nubuat yang disampaikan nabi-nabi sebelumnya tidak ada artinya.
Mohon pencerahannya apabila keliru.
~
Secara keseluruhan apa yang Anda jabarkan di atas sudah benar.
Sedikit koreksi dari saya: Manusia jatuh dalam dosa bukan setelah mereka tinggal di dunia. Melainkan masih bersama-sama dengan Allah di sorga.
Akibat manusia melanggar perintah Allah dan lebih memilih taat pada godaan iblis, maka mereka diusir dari sorga dan tinggal di dunia. Mengapa? Karena manusia sudah kehilangan kemuliaan Allah. Sebab itu, mereka tidak lagi dapat tinggal bersama-sama dengan Allah yang suci.
Untuk bisa mendapatkan kembali kemuliaan Allah itu, satu-satunya cara adalah lewat pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib.
Firman Allah berkata, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
~
Assalamualaikum,
Sdr, kiranya saya mau bertanya. Sebutkan kunci surga! Sdr pasti mengerti dengan pertanyaan saya.
~
Anda memberikan pertanyaan yang menarik. Siapakah kunci sorga? Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Firman Isa Al-Masih tersebut menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah kunci sorga, bukan? Pertanyaannya, apakah Anda mau menerima kunci sorga, yaitu Isa Al-Masih? Mengapa? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
~
Saya setuju kalau Allah tidak beranak dan diperanakkan. Tetapi hal ini perlu diperjelas. Apakah maksud perkataan ini dalam arti biologis atau supranatural? Bila dalam arti biologis, maka kami setuju. Sebab tidak mungkin Allah memperanakkan anak secara biologis, bukan?
Saya berharap Anda dapat menjelaskan maksud tulisan tersebut sehingga setiap pembaca memahami. Saya senang bisa diskusi dengan Anda mengenai hal ini.
~
Solihin
~
Sepertinya setiap orang yang ingin bicara soal keimanan agama, persoalannya cuma yang menang! Bila agama itu dari setan dan menang pasti kita akan mengimaninya. Itulah hidup teman.
~
Saudara Isman,
Saya belum mengerti maksud pernyataan saudara di atas. Barangkali Anda bisa menjelaskan lebih lanjut maksud dari pernyataan “bila agama itu dari setan dan menang pasti kita akan mengimaninya”. Sehingga saya bisa memberikan tanggapan yang tepat. Bagaimana?
~
Solihin
~
1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa Yesus tidak dapat mengkristenkan Bani Israil?
2. Kenapa Yesus tidak tahu kapan terjadinya hari kiamat?
3. Kenapa Yesus harus lahir dari rahim seorang wanita?
4. Apa bedanya Yesus, Horus, Mithra? Dilihat dari konsepnya, cerita Yesus diadopsi dari paganisme.
~
Sdr. Hengky,
Sebelum Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut, apakah sebelumnya Anda sudah melihat video di atas? Karena semua jawaban dari pertanyaan Anda tersebut, sebenarnya dijelaskan pada video di atas.
Jadi, saran saya kiranya Anda dapat meluangkan waktu untuk menonton video tersebut supaya Anda menemukan jawaban tentang kebenaran bahwa Yesus adalah Tuhan yang datang ke dunia dalam wujud seorang manusia.
~
Saodah
~
Pertanyaan dan jawaban yang sudah sepakat. Jangan terus menghasut umat lain. Agamamu agamamu, agamaku agamaku, dan tidak ada pemaksaan di dalamnya.
~
Maaf Sdr. Mail, saya kurang mengerti maksud komentar Anda di atas, khususnya tentankalimat “jangan terus menghasut umat lain.” Sebab selama ini kami tidak merasa menghasut siapa pun. Kita di sini terbuka untuk berdiskusi dan bersama-sama mencari kebenaran (bukan pembenaran).
Mengenai kebenaran yang ada, apakah pembaca mau menerimanya atau tidak, hal itu terserah mereka. Kami tidak pernah memaksakannya.
Namun, bila sekiranya Anda menemukan jawaban kami yang terkesan menghasut, kiranya Anda tidak keberatan untuk memberitahu kami, agar kami dapat memperbaikinya. Terimakasih!
~
Saodah
~
Umat Islam tidak meyakini bahwa Yesus yang disalib, namun murid Yesus yang bernama Judas yang disalib. Judas ini berkhianat kepada Jesus dengan memberitahukan keberadaan Yesus kepada tentara Romawi.
Namun Yesus sudah diangkat oleh Allah ke tempat yang tinggi sehingga tentara Romawi tidak menjumpai Jesus. Sehingga Judaslah yang disalib oleh tentara Romawi.
~
Cerita di atas memang sudah umum di khalayak Muslim. Tapi, apakah cerita itu benar? Mari kita selidiki fakta ini.
1. Kitab Injil menuliskan Yudas mati gantung diri (Injil, Matius 27:5) bukan mati disalib.
2. Yang membawa tentara Romawi ke tempat Yesus adalah Yudas. Bila yang ditangkap adalah Yudas, lantas siapa orang yang membawa mereka ke tempat Yesus? Sementara menurut Anda, Yudas wajahnya sudah diserupakan Allah seperti Yesus.
3. Al-Quran mengatakan “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33). Urutan kehidupan Isa/Yesus dalam ayat di atas sangat jelas: lahir, wafat, bangkit hidup kembali.
Hal ini sama seperti yang Kitab Suci Injil katakan, dimana Yesus: lahir, wafat (disalib), bangkit hidup kembali, dan naik ke sorga.
Kalau Isa/Yesus langsung diangkat ke sorga tanpa mengalami kematian, berarti Qs 19:33 tidak berlaku?
~
Saodah
~
Ass wrwb Wahai Seluruh Umat Kristen,
Kita manusia dianugerahi pemikiran yang cerdas. Tolong renungkanlah. Kalau Yesus anak Tuhan berarti Tuhan itu punya nafsu. Kalau punya nafsu bahaya. Banyak perempuan cantik dan seksi hamil seperti Maryam. Maaf, terima kasih.
~
Eliyana,
Benar sekali yang Anda sampaian bahwa Allah memberikan kepada manusia pemikiran yang cerdas. Justru karena Allah memberikan pemikiran yang cerdas kepada manusia, maka saya tidak pernah berpikir bahwa Tuhan mempunyai anak, apalagi mempunyai nafsu untuk berhubungan intim dengan wanita ciptaan-Nya.
Mengacu pada pendapat Anda di atas mengenai pemikiran yang cerdas, maka saya malah berpikir benarkah kita sudah menggunakan pemikiran yang cerdas itu dengan benar dan tepat? Jika sudah, mengapa muncul pemikiran bahwa Allah mempunyai anak secara biologis? Silakan Anda melanjutkan diskusi mengenai hal ini di link berikut: http://tinyurl.com/cv9lkk9, karena video di atas tidak membahas hal itu.
~
Solihin
~
Saya mau tanya. Jika Yesus Tuhan, berarti dia berhak untuk disembah karena semua tahu, hanya Tuhan yang patut disembah. Artinya fungsi Allah tidak ada. Sementara dalam Islam Tuhan itu Allah. Allah itu Tuhan yang patut disembah. Jadi, dalam Kristen, siapa saja yang patut untuk disembah karena Islam tidak pernah menyembah Muhammad. Hanya Allahlah Tuhan. Apa mungkin menyembah Tuhan Yesus sekaligus Allah?
~
Hamba,
Nampaknya ada perbedaan terminologi mengenai Allah. Nampaknya Anda memahami bahwa Allah adalah nama ilah itu sendiri. Sedangkan saya memahami bahwa Allah adalah gelar. Sebab nama Allah telah dinyatakan kepada manusia, yaitu YHWH (Taurat, Keluaran 3:3-4). Isa Al-Masih pun menggunakan nama ini untuk diri-Nya sendiri (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:58). Bagaimana jika kita melanjutkan diskusi ini di link berikut: https://tinyurl.com/y8w8qv3r, karena video di atas tidak membahas hal itu.
~
Solihin
~
Setelah saya baca koment di atas kebanyakan bahwa agama seberang sedang bingung tidak karuan karena mana ajaran yang baik dan benar di zaman sekarang ini. Tapi sepertinya anda dapat membantu mereka akan kebenaran yang anda berikan kepada mereka tentang Injil ini. Semoga lancar.
~
Reza,
Setiap orang yang tidak mengetahui kebenaran sesungguhnya pasti akan mengalami kebimbangan. Sesungguhnya, indikasi kebimbangan itu ketika tidak mengetahui kepastian masuk sorga atau tidak. Namun, kabar gembira bagi manusia adalah Isa Al-Masih mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari neraka sehingga manusia memiliki kepastian masuk sorga. Berharap rekan-rekan di forum ini berkenan mengenal Isa Al-Masih dengan benar.
~
Solihin
~
Apakah kalau saya berkata kalau saya ini adalah Tuhan, Anda semua akan percaya? Begitulah dengan Tuhan Yesus. Karena sudah sangat jelas kalau Isa/Yesuslah yang akan menjadi hakim yang adil di akhir zaman. Bukankah sifat hakim adalah tinggi? Bukankah hanya Tuhan yang pantas ditinggikan? Jadi, jelas kalau Yesus/Isa adalah yang maha tinggi/sangat tepat bila disebut Tuhan.
~
Aritonang,
Anda memberikan pemikiran yang menarik. Memang pengakuan tidak cukup untuk menegaskan Ketuhanan. Sebab dibutuhkan indikator lain untuk menguji apakah seseorang adalah Tuhan. Kami berharap ini menjadi bahan pertimbangan sembari memikirkan pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari neraka.
~
Solihin
~
Kita sekolah tapi sudah ada yang menjamin lulus. Yang rajin, yang suka bolos, yang nilainya baik, yang nilainya jelek, pokoknya semua dijamin lulus.
1. Dimana letak keadilanya?
2. Untu apa susah payah ikut ujian didunia, mending mati saja sekarang, kan langsung masuk surga?
3. Kita harusnya berterimakasih sama yang menyalib Yesus, berkat mereka kita semua suci tanpa dosa.
Semoga kita jadi umat manusia yang berpikir. Amin.
~
Saudara Rharha,
Anda menggunakan ilustrasi dengan logika yang belum tepat. Yang perlu dipikirkan secara mendasar adalah apa standar kelulusan? Demikian juga dengan Allah. Apa standar kelulusan manusia agar bisa masuk sorga? Saya berpendapat bahwa standar kelulusan Allah adalah sempurna. Artinya tidak bercacat sama sekali.
Saya bertanya kepada Anda. Apa Anda memenuhi standar Allah tersebut?
~
Solihin
~
Standarnya bukan sempurna. Manusia adalah mahluk paling sempurna di antara mahluk lain tapi tidak sempurna. Kesempuranaan hanya milik allah swt. Tidak ada manusia yang tidak berdosa, semua berdosa. Untuk itu kelak di akhir ujian semua dinilai berat mana pahala sama dosa. Semua perbuatan di dunia dicatat dan dipertanggungjawabkan. Tugas kita yang paling mudah menjauhi segala larangan-Nya dan melakukan perintah-Nya. Agama itu logika, asal percaya saja itu buta.
~
Rharha,
Pendapat Anda menarik sekali. Saya memikirkan pendapat Anda yang menyatakan standarnya bukan sempurna. Allah adalah suci dan sempurna, maka seharusnya standar Allah adalah sempurna. Karena itu, untuk memperjelas hal ini, maka kami bertanya kepada Anda. Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa standar Allah bukan sempurna? Bagaimana?
~
Solihin
~
Yesus ada sebelum Muhammad ada, bahkan sebelum agama Islam ada. Lalu bagaimanakah Islam bisa berkata bahwa pengikut Yesus itu sesat dan meragukan penyaliban Yesus beserta keIlahiannya? Karena setelah Yesus naik ke surga, umat-Nya atau pengikutnya pun mendapatkan siksaan yang teramat berat dari orang-orang yang membenci Yesus. Jadi itulah sebabnya muhammad hanya mendapat sedikit pengetahuan tentang siapa Yesus sebenarnya dan hal itu juga yang jadi pertentangan umatnya hingga saat ini.
~
Memang benar bahwa nabi Islam tidak memiliki pengetahuan tentang Isa Al-Masih. Namun, nabi Islam terlalu terburu-buru memberikan pengajaran yang tidak benar tentang penyaliban Isa al-Masih. Terima kasih.
~
Solihin
~
Untung saja saya tidak ikut jadi domba lantaran membaca debat Antonius Widuri. Kenapa dihapus min? Ketahuan bohongnya itu Alkitab?
~
Brian,
Saya senang bila kebenaran terungkap. Itu sebabnya, saya senang juga bila Anda pun berani memelajari Injil. Karena itu, saya tidak takut. Tetapi sebaliknya, saya menduga bahwa Anda tidak berani memelajari Injil karena takut akan menggoyahkan iman Anda. Sebab Injil telah meriwayatkan secara jelas dan kronologis mengenai kematian Isa Al-Masih.
Sekarang saya bertanya kepada Anda. Apakah Al-Quran menjelaskan riwayat kematian Isa Al-Masih secara jelas, kronologis, dan sistematis? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Dari semua pertanyaan jawabannya tidak membuktikan cuma tertulis-tertulis terus di Injil. Buktikan dengan kata-kata yang meyakinkan dan masuk akal. Jangan bilang sudah tertulis jelas di Injil. Di Al-Qur’an malah lebih jelas lagi. Kenapa Yesus jadi bintang? Karena nabi Muhammad itu nabi terakhir. Jadi tidak ada penerusnya. Kalau manusia yang menuliskannya di Al-Qur’an, Al-Qur’an tidak murni lagi.
~
Indra,
Menarik sekali mencermati tulisan Anda. Antara pertanyaan dan jawaban yang tidak memiliki hubungan sama sekali. Pertanyaan yang diajukan tentang Isa Al-Masih, tetapi jawaban yang diberikan tentang Muhammad. Jelas, ini logika jungkir balik. Nah, bila nabi Anda adalah nabi terakhir, mengapa nabi Anda tidak menjelaskan secara jelas, kronologis, dan sistematis tentang kematian Isa Al-Masih? Mohon pencerahan.
~
Solihin