Pengunjung situs IDI sering berkata “Bukankah semua agama sama”? tidak! Sebab ada perbedaan-perbedaan mendasar dalam agama, yang membuktikan bahwa semua agama tidak sama.
Apakah perbedaan itu? Dan apakah agama yang saya pilih adalah yang terbaik? Dengan menonton video berikut, maka Anda akan melihat perbedaan yang dimaksud. Silakan klik video di bawah ini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setiap orang percaya bahwa semua agama mengajarkan hal-hal yang baik. Tapi tidak semua umat beragama percaya bahwa agama dapat menyelamatkan. Bagaimana menurut pandangan saudara?
- Apakah saudara percaya bahwa Tuhan dapat berkorban demi menyelamatkan umat-Nya dari kebinasaan? Jelaskan alasan saudara!
- Jelaskanlah konsep tentang bagaimana dosa diampuni menurut iman dan kepercayaan saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
*****
Saya percaya saya diselamatkan. Agama lain mengajarkan orang harus berusaha menyelamatkan dirinya sendiri. Tapi seberapa besar kemampuan manusia? Menurut saya tidak mampu
2. Sangat percaya Tuhan maha kasih, maha kuasa, dan maha suci. Tuhan sanggup dan memenuhi syarat untuk berkorban dan menyelamatkan umat-Nya dari kebinasaan.
3. Dengan iman percaya akan pengorbanan-Nya dan menjadi murid-Nya.
*****
Terimakasih sudah berusaha memberi jawaban atas tiga pertanyaaan yang disediakan. Kami sungguh menghargainya.
Saya setuju dengan pendapat Anda bahwa manusia tidak dapat mengusahakan sendiri keselamatannya. Di sisi lain, Allah yang maha suci tentu tidak akan membiarkan dosa masuk dalam sorga-Nya. Hanya orang-orang yang sucilah yang dapat masuk ke dalam sorga-Nya. Sayangnya, tidak ada manusia yang suci.
Untuk itulah manusia membutuhkan kasih karunia Allah dalam Isa Al-Masih. Firman Allah berkata, “Dia [Isa Al-Masih] yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21).
~
Saodah