Mengapa hidupku mengalami penderitaan seberat ini? Padahal, aku rajin beribadah dan menjauhi larangan-Nya! Bukankah Allah mencintai umat-Nya? Dulu, pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di pikiran saya. Mungkin Anda juga pernah mengalaminya.
Inilah kisah perjalanan iman saya dalam mencari jawabannya.
Tonton video ini sampai selesai dan ikutilah perjalanan saya. Agar Anda juga menemukan penghiburan di tengah kesusahan.
Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda, bagaimana menyikapi kesusahan hidup seorang Mukmin?
- Jelaskan pandangan Anda mengenai kepercayaan yang menyatakan penderitaan salah satu cara menghapus dosa!
- Bagaimana pendapat Anda bahwa Allah menyatakan rahmat dan pertolongan bagi manusia melalui Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Tokoh yang ada dalam website ini adalah dialog dengan ustadz Firanda Andirja. Islam melarang keras pemurtadan. Dalam Islam, Yesus juga ingin menjadi umat nabi Muhammad SAW, tidak dibunuh, tapi diangkat ke langit.
Coba lihat Yusuf Estess. Beliau juga dulunya Kristen. Benci kepada Islam, tapi akhirnya masuk Islam.
Ada juga tokoh Vatikan yang banyak mengerti Islam, tapi mereka menyembunyikan ilmu tentang Islam. Agama yang diridhai Allah itu Islam dalam surat Ali Imran 19.
~
Luthfi Dita Mulyono,
Saya menghargai pendapat Anda di atas bahwa Isa Al-Masih ingin menjadi umat nabi Islam. Walaupun tidak ada bukti untuk itu. Sebab Isa Al-Masih telah terangkat ke surga 6 abad sebelum kelahiran nabi Islam.
Pertanyaan yang muncul adalah kapan keinginan itu disampaikan Isa Al-Masih? Tertulis dimanakah itu dalam kitab suci Injil? Saya berharap ini dapat dijelaskan secara logis dan dalil yang benar.
Lagi pula, hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong manusia mengalami ketenangan dan rasa tentram dalam hati. Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman bahwa Isa Al-Masih yang dapat memberikan damai sejahtera (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:27). Bagaimana perasaan Anda mengetahui ini?
~
Solihin