Setiap umat beragama yakin dan setuju bahwa Allah tidak dapat mati. Tapi, mengapa orang Kristen mengatakan bahwa “Tuhan mati”? Apa sebenarnya maksud dari kalimat itu?
Pada episode ini, Video “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” mengangkat tema mengenai “Allah Tidak Dapat Mati.” Ilustrasi dalam video ini akan menolong Anda mengerti mengapa orang Kristen mempunyai pemikiran bahwa Allah dapat mati. Juga, Anda akan ditolong mengatasi salah paham antara orang Kristen dan Muslim tentang kematian Tuhan.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat video di atas, masihkah Anda beranggapan bahwa orang Kristen percaya Tuhan dapat mati? Jelaskan alasannya!
- Menurut Anda, apakah Kalimat Allah yang kekal dapat dimusnahkan? Jelaskan alasannya!
- Kalau jiwa manusia meninggalkan tubuh pada saat wafat, apakah juga Kalimat Allah [Isa Al-Masih] berpisah dari dan meninggalkan tubuh-Nya yang mati tersalib di kayu salib?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Setelah melihat video di atas, masihkah Anda beranggapan bahwa orang Kristen percaya Tuhan dapat mati? Jelaskan alasannya!
Versi Islam, Yesus tidak mati. Susah untuk diterangkan dan pasti Kristen menolaknya. Berbagai argumen telah diutarakan, Kristen menganggap Yesus Tuhan. Sampai kapanpun tidak pernah ketemu. Silakan jalani keyakinan masing-masing.
~
Yuswan,
Saya senang bila Anda dapat menjelaskan kalau Isa Al-Masih tidak mati. Tetapi saya berharap penjelasan Anda berdasarkan kedua kitab, yaitu Injil dan Al-Quran. Dengan demikian, informasi yang dijelaskan oleh Anda dapat dianggap valid karena Anda telah membaca dan mempelajari kedua kitab itu. Ini penting. Saya pasti dapat menerima penjelasan Anda jika Anda telah melakukan hal itu. Silakan Anda menjelaskan kepada saya.
Oh ya, setiap orang pasti akan mati. Hanya Allah yang tidak akan mati. Itu sebabnya, Allah disebut kekal. Tetapi Anda dan saya pasti akan mati. Kematian menjadikan manusia takut. Lihat saja, virus Corona yang menyerang negara kita. Bukankah banyak yang menghindar dan mengurung di rumah karena banyak yang takut mati? Nah, jika kematian akan menjemput Anda, siapkah Anda? Mengapa? Bisakah dijelaskan?
~
Solihin
~
Tuhan memang tidak bisa mati. Kekristenan tidak mengajar Tuhan bisa mati. Isa Al-Masih yang mati untuk dosa manusia. Setelah Ia bangkit dari kematian. Dia telah menjadi Tuhan. Kalau tidak tahu jangan menulis.
~
Arnold,
Memang benar Tuhan tidak mungkin mati. Kalau Tuhan mati, maka itu bukan Tuhan. Demikianlah Isa Al-Masih sebagai manusia Dia menanggung maut. Dia kalahkah maut.
Jika bukan Tuhan maka pekerjaan ini tidak mungkin dapat dilakaukan oleh siapapun. Tentu saja segala sesuatu dari mulanya hingga selamanya adalah tunduk dalam kuasa Isa Al-Masih. Isa Al-Masih mengalahkan maut dengan mendamaikan dan menebus manusia dari murka-Nya, Sang Allah yang hidup. Lagi-lagi kita melihat di sini bahwa adalah Allah yang berkuasa menghukum dan menyelamatkan manusia.
~
Noni
~
Amalku untuku, amal mu untukmu. Keyakinan ku untukku dan keyakinanmu untukmu. Tidak sesekali-kali aku menyembah apa yang kamu sembah.
~
Suprianto,
Kami tentu tidak memaksa saudara meyakini apa yang kami yakini. Namun kami berharap saudara terbuka terhadap fakta kebenaran yang ada, bukan hanya dalam Kitab saudara tetapi juga dalam Taurat dan Injil.
Alangkah baiknya jika kita bisa mempelajarinya dan mengkajinya, maka saudara akan melihat kebenaran Allah yang sesungguhnya.
“…kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:32).
~
Noni
~
Hanya tidak banyak berkomentar, tapi yang jelas Yesus beda dengan Isa Al-Masih. Jangan dipaksakan bahwa mereka orang yang sama.
~
Marsel,
Filosofi kami adalah menghargai semua kalangan. Artinya kami tidak pernah memaksakan pendapat kepada siapapun. Setiap orang berhak untuk menilai dan membuat keputusan bagi dirinya sendiri.
Mempelajari kitab-kitab yang ada membantu kami mengetahui bahwa Isa Al-Masih dan Yesus Kristus adalah sosok yang sama, tapi dengan riwayat yang berbeda. Itu sebabnya, terkadang muncul pertanyaan “Mungkinkah Allah dapat mati?” Tentu saja pertanyaan ini mengindikasikan bahwa sosok yang dimaksud sama, tapi riwayat yang dimiliki berbeda.
Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang nuzul (turun) ke dunia untuk menolong dan menyelamatkan manusia dari dosa. Isa Al-Masih berfirman, “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:36). Bukankah ini berita gembira?
Maukah saudara mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
~
Solihin