Bagi umat Muslim, puasa sangat penting karena termasuk dalam Lima Rukun Islam. Demikian, semua Muslim jelas sangat ingin puasanya berhasil dan Allah berkenan kepadanya. Namun, tidak jarang seseorang melakukan puasa dengan cara yang kurang benar.
Lantas, apa yang harus dilakukan agar puasa kita berhasil? Isa Al-Masih, salah satu nabi penting dalam agama Islam, memberi kita tiga kunci agar puasa berhasil.
Video berikut berjudul “Tiga Kunci Berhasil Puasa Menurut Isa Al-Masih.” Lewat video ini Anda dapat mempelajari kunci agar puasa berhasil. Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan Anda tentang 3 kunci puasa berhasil menurut ajaran Isa yang dijelaskan dalam video di atas?
- Setujukah Anda bahwa menjalankan puasa tidak dapat menghasilkan keselamatan kekal? Jelaskan alasannya!
- Bagaimana pandangan Anda tentang orang-orang yang berpuasa, tetapi berbuat kejahatan dan kekerasan yang mungkin karena tidak tahan dan kurang sabar saat puasa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Terimakasih Pak. Kami terkesan dengan nasihat puasa di youtube. Ijinkan kami bertanya. Mohon dibalas. Mengapa teman-teman kami yang beragama Kristen tidak pernah berpuasa? Apakah memang tidak diwajibkan? Terimakasih atas jawabannya.
~
Budi,
Saya senang Anda mengajukan pertanyaan tersebut. Sesungguhnya banyak pengikut Isa Al-Masih yang berpuasa. Saya mengenal banyak pengikut Isa Al-Masih yang berpuasa setiap hari Jumat. Jika dihitung-hitung, maka mereka berpuasa selama 48 hari. Bukankah ini lebih lama dibandingkan dengan puasa saudara-saudara Muslim? Tetapi memang mereka tidak pernah mempublikasikan kegiatan puasa sebab Isa Al-Masih mengajarkan untuk tidak memberitahukan hal itu. Itu menjadi ibadah yang bersifat pribadi.
Oh ya, menarik sekali puasa yang dilakukan pengikut Isa Al-Masih, bukan? Oh ya, bagaimana pengalaman berpuasa saudara selama bulan puasa ini? Apakah saudara mampu menjalankan puasa selama 30 hari penuh tanpa gagal? Mengapa?
~
Solihin
~
Menarik sekali kajiannya. Saya sangat setuju dengan penjelasannya karena sesuai dengan yang diajarkan dalam Islam. Pengajaran tentang puasa dalam Islam.
1. Sebelum ramadhan tiba kita disarankan meminta permohonan maaf kepada keluarga dan teman-teman supaya dalam menjalankan puasa tidak ada dosa sesama manusia.
2. Puasa yang akan mendapatkan manfaat adalah selain menahan haus dan lapar kita juga harus menjaga panca indra dan hati kita dari godaan iblis.
3. Bekerja dengan giat
4. Perbanyak sedekah
~
Bayu,
Terima kasih untuk komentar Anda. Puasa dilakukan sangat baik. Ini akan memberikan dampak yang baik bagi tubuh. Hanya saja saya berpikir bahwa tidak ada yang mampu menjalankan puasa selama 30 hari penuh. Bukankah demikian? Isa Al-Masih memberikan pencerahan kepada manusia bahwa berpuasa perlu dilakukan secara jujur dan tidak mengharapkan pujian dari siapapun. Sebab puasa tidak dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Tentu ini adalah kunci puasa yang disampaikan Isa Al-Masih, bukan?
Kalau boleh tahu, bagaimana pengalaman puasa Anda di bulan puasa lalu? Apakah Anda dapat memenuhi puasa selama 30 hari? Bagaimana perasaan Anda?
~
Solihin
~
Saya beragama Kristen. Saya sudah sejak lama juga berpuasa selama 40 hari menjelang Paskah. Mengapa orang lain tidak tahu? Karena tidak perlu publikasi kepada umum.
~
Pramono,
Isa Al-Masih mengajarkan bahwa puasa itu bersifat pribadi dan relasional antara yang bersangkutan dan Allah saja. Namun, banyak orang tidak memahami hal ini.
Berpuasa adalah kegiatan keagamaan yang dilakukan di banyak agama, tetapi puasa tidak menjamin seseorang masuk surga. Sebab hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong manusia masuk surga.
Terima kasih untuk tanggapan Anda.
~
Solihin
~
Jika ayat Al-Baqarah yang dikutip tersebut dibaca lengkap jelas bahwa tujuan puasa untuk menjadikan orang beriman lebih bertaqwa. Ajaran kristiani selalu menggembar-gemborkan bahwa ibadah tidak menentukan sesorang terhindar dari neraka, melainkan hanya dengan berpegang kepada ajaran Yesus sang juru selamatlah yang akan menghindarkan dari neraka.
Islam juga punya proses yang sama, keselamatan dari neraka karena Rahmat Allah dan Syafaat Rasulullah SAW. Jadi kenapa harus pilih Yesus, toh sama-sama selamat?
~
Saudara Udin,
Syukur kepada Allah yang memberikan kepada manusia keselamatan. Tampaknya saudara memahami kebutuhan manusia akan keselamatan kekal itu. Keselamatan itu bukan diberikan oleh agama. Kristen dan Islam tidak memberikan keselamatan. Tetapi Allah yang memberikannya. Masalahnya apakah agama-agama tersebut menuntun kepada keselamatan yang Allah berikan. Jadi kita perlu tahu bagaimana Allah memberikan keselamatan.
Bagaimana Allah memberikan keselamatan itulah yang kita pelajari. Agama tentu saja mengajarkan budi baik, tetapi apakah budi baik cukup melunasi aib dosa, sedangkan Allah itu Maha kudus. Kalau keselamatan standarnya adalah Allah maka keselamatan itu diperoleh dengan kesucian yang sempurna. Untuk tidak mungkin manusia mencapainya.
~
Noni
~
Kunci keselamatan itu hanya satu: taat dan patuh kepada Allah, ikuti perintah Allah dan hentikan larangan Allah. Jika taat dan patuh kepada Allah, maka Allah memberikan keselamatan.
Di antara bentuk perintah Allah salah satunya adalah puasa. Dan di antara bentuk larangan Allah adalah jangan bertuhan selain kepada Allah dan jangan pernah menyatakan Isa sama dengan Allah atau bahkan anak Allah.
Isa hanya utusan Allah, bukan Allah dan bukan anak Allah, yang melanggar larangan Allah ini tak selamat.
~
Fulan,
Saya menghargai pendapat Anda. Menaati Allah adalah keharusan. Tetapi tidak ada seorang pun yang sanggup menaati Allah secara sempurna. Sedangkan Allah adalah sempurna.
Apa selama Anda berpuasa tidak pernah gagal? Pasti pernah gagal. Artinya Anda tidak sempurna menjalankan perintah Allah.
Isa Al-Masih adalah satu-satunya yang dapat menolong manusia diterima Allah. Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman, “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Bagaimana perasaan Anda membaca firman Isa Al-Masih itu?
~
Solihin