Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Dimana seluruh umat Muslim akan menunaikan ibadah puasa. Namun, mungkin ada hutang puasa dari tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayar. Kita wajib membayarnya, agar puasa kita diterima Allah.
Tapi, ada satu cara lain agar Allah selalu menerima ibadah kita.
Tonton video ini hingga selesai untuk mengetahui cara agar Allah selalu menerima ibadah kita. Supaya ibadah Anda tidak menjadi sia-sia!
Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara apa akibat jika manusia tidak mampu memenuhi kewajiban puasa?
- Dapatkah seseorang menanggung kewajiban puasa dari orang tua dan keluarganya? Jelaskan solusinya!
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa Allah mengampuni dosa manusia melalui Isa Al-Masih
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Terima kasih atas pencerahannya, kakak. Tuhan Yesus memberkati.
~
Keren Banget,
Kami senang bila video ini memberikan pencerahan. Ibadah itu baik, tetapi ibadah tidak bisa menolong manusia di akhirat. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong manusia selamat di akhirat.
Ada sebuah riwayat di kitab suci Injil di mana seorang yang saleh tidak mudah masuk surga sekalipun ia adalah seorang yang kaya. Hanya Isa Al-Masih adalah jalan satu-satunya diterima Allah.
Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfiman, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). Terima kasih untuk tanggapan Anda.
~
Solihin