Setiap kita yang melakukan puasa Ramadan tentu sangat berharap Allah menerima ibadah puasa kita. Kita ingin agar ibadah kita menjadi ibadah yang barokah.
Tapi bagaimana bila kita masih menyimpan rasa benci di hati pada seseorang? Atau, jauh di dasar hati kita, kita masih menyimpan dosa. Mungkinkah Allah menerima ibadah puasa kita? Inilah tantangan utama kita dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan!
Video “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” kali ini mengangkat tema mengenai “Tantangan utama puasa di bulan Ramadan.” Ilustrasi dalam video ini akan menolong Anda mengatasi tantangan utama puasa Ramadan.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah tantangan utama Anda saat menjalankan puasa Ramadan dan bagaimana Anda mengatasinya?
- Seseorang yang menyimpan rada benci, dengki, dan iri hati kepada sesamanya saat berpuasa Ramadan, menurut Anda apakah Allah akan berkenan atas puasanya? Jelaskan alasan Anda!
- Menurut Anda, dengan cara apakah seseorang dapat membersihkan hatinya dari dosa? Jelaskan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Bismillah,
Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Muhammad. Dengan agama inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-hambaNya. Dengan agama Islam ini pula Allah menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya meridhoi Islam sebagai agama yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu tidak ada suatu agama pun yang diterima selain Islam.
~
Amatullah,
Saya menghargai pendapat Anda tentang agama Islam. Sesungguhnya Allah tidak pernah membuat agama apapun. Sebab tujuan Allah adalah menyelamatkan manusia dari neraka, bukan membentuk agama. Agama adalah upaya manusia untuk masuk sorga sehingga dibuat aturan-aturan agar bisa masuk sorga seperti berpuasa. Puasa di bulan ini pun tidak mudah mengingat tantangan selalu ada. Apalagi ketika tinggal di rumah. Bukankah begitu?
Oh ya, bagaimana pengalaman puasa Anda hari ini? Apakah Anda bisa menghilangkan rasa iri, sombong, atau kemarahan dalam diri Anda di bulan puasa ini? Bagaimana?
~
Solihin
~
Mendapatkan ridha Allah adalah ikhlas.
~
Kison,
Menarik sekali pendapat Anda di atas. Tentu manusia senang mendapatkan ridho Allah. Saya yakin tidak ada orang yang menolak ridho Allah. Tetapi banyak orang yang menolak ridho Allah. Puasa ini pun adalah upaya manusia untuk mendapatkan ridho Allah. Namun, kalau puasa masih memiliki dendam, iri, marah, sombong, dan sebagainya, maka puasa ini menjadi mubazir, bukan?
Oh ya, saya senang Anda berpuasa saat ini. Bagaimana pengalaman berpuasa Anda? Adakah tantangan yang dialami oleh Anda?
~
Solihin
~
Ini video tentang puasa ramadhan tapi referensinya iInjil. Semoga cepat diberi hidayah. Amin. Ingat, “Sungguh celakalah orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka lalu mereka katakan: “Ini adalah dari Allah.” (Mereka lakukan itu) untuk itu mencari keuntungan sedikit. Sungguh celakalah mereka karena aktivitas mereka menulis kitab-kitab (yang mereka katakan dari Allah itu) dan sungguh celakalah mereka akibat tindakan mereka” (QS. Albaqarah: 27).
~
Chenk,
Menarik sekali pendapat Anda. Injil adalah firman Allah. Injil menjelaskan tentang sikap kepada sesama. Bukankah menyayangi dan mengampuni saat berpuasa akan menolong Anda berpuasa dengan benar. Bukankah membenci adalah tantangan dalam berpuasa? Jika Anda berpuasa tetapi memiliki rasa benci pada teman, apakah ini akan diridhoi Allah? Tentu Allah tidak akan menerima ibadah demikian, bukan? Jika demikian, bagaimana puasa yang benar? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin