Ayat ke-empat dari surah Al-Fatihah berbunyi “maaliki yaumiddiin” atau “yang menguasai hari pembalasan (Qs 1:4).
Semua umat beragama percaya bahwa Allah adalah Tuhan yang maha pengasih. Namun surah Al-Fatihah juga mengatakan bahwa Dia adalah Allah yang menuntut pembalasan di akhir zaman. Pembalasan atas setiap dosa dan pelanggaran yang manusia lakukan.
Banyaknya dosa yang diperbuat dan merasa kurangnya amal, mungkin membuat Anda merasa gelisah dan dihantui rasa takut akan neraka.
Video “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” pada episode ini mengangkat tema mengenai “Surah Al-Fatihah dan Takut Neraka.” Ilustrasi dalam video ini menjelaskan bagaimana Allah memenuhi sifat-Nya yang maha pengasih dan maha adil dalam saat yang bersamaan.
Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa manusia takut menghadapi Hari Pembalasan?
- Apakah amal baik dan pahala dapat menyelamatkan manusia di hari pembalasan? Mengapa?
- Agar selamat di Hari Pembalasan, adakah cara lain selain mengimanai Isa Al-Masih? Jelaskan jawaban Anda!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Penebusan dosa dalam Kristen bertentangan dengan ayat berikut:
Yeremiah 17:10, “Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.” Matius 12:36, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.”
~
Hasan,
Membaca Alkitab secara menyeluruh akan menolong Anda memiliki pemahaman komprehensif. Ayat-ayat itu memang tertulis dalam Alkitab. Tetapi apakah Anda telah membaca keseluruhan Alkitab untuk mengetahuinya. Isa Al-Masih berfirman, “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Dengan demikian, Isa Al-Masih datang untuk menyelamatkan manusia dari neraka.
Anda pun pasti menghendaki diselamatkan di akhirat nanti, bukan? Isa Al-Masih telah memberikan solusi untuk keselamatan Anda di akhirat. Maukah Anda mempertimbangkan kasih Isa Al-Masih itu? Mengapa?
~
Solihin
~
Bagaimana mungkin kata tebusan (Matius 20:28) diartikan sebagai penebusan dosa? Jika dengan jelas Yesus berkata seperti ini, “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat” (Lukas 5:32). Bahkan Yesus meminta untuk bertobat. Matius 4:17, “Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: ‘Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!'”
Matius 3:8, “Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.” Kaloau ditebus mengapa Yesus menyuruh tetap bertaubat? Aneh, bukan?
~
Hasan,
Perlu disampaikan lagi kepada saudara membaca Alkitab secara menyeluruh akan menolong saudara memahami Isa Al-Masih dengan benar. Nabi Yahya berkata, “Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: ‘Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia'” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29). Perkataan Nabi Yahya menegaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat. Ini berarti Isa Al-Masih adalah Penguasa atas hari pembalasan karena hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka.
Seruan bertobat pasti harus disampaikan mengingat banyaknya orang yang tidak mau bertobat. Pertanyaannya, mengapa Allah SWT tidak dapat menyelamatkan Anda dari neraka? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Kasih sayang Allah itu kondisional
1. Takut sama hari pembalasan? Tidak semuanya begitu, tergantung orangnya.
2. Sudah pasti karena hal tersebut sudah dikatakan dalam Al Quran
3. Sebagai seorang nabi dan rasul Allah tidak lebih, nabi yang dilahirkan dengan kuasa Allah yakni dilahirkan oleh seorang perawan tanpa ayah biologis serta sebagai Al-Masih yang akan membunuh dajjal di akhir zaman nanti (John 17:3; John 20:17).
~
Gaga,
Menarik sekali bahwa tidak semua orang takut terhadap hari pembalasan. Bila mencermati hidup manusia, maka sesungguhnya semua manusia berdosa. Seyogianya semua manusia harus takut terhadap hari pembalasan. Sebab manusia berdosa akan menerima hukuman dari Allah. Anda pun pasti akan mendapatkan pembalasan atas dosa Anda. Dengan demikian, Anda tidak akan luput dari hukuman Allah.
Tentu Anda menginginkan diselamatkan, bukan? Lalu, bagaimana Allah SWT akan menolong Anda bebas pada hari pembalasan? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Satu pertanyaan kepada orang terlalu pintar ini. Jika saudara atau orang tua anda atau anak anda dibunuh oleh seseorang, jika di akhirat dia tidak mendapatkan hukuman, apakah anda merasa adil? Itu waktu di akhirat. Jika itu saat ini kita masih hidup di dunia, dan jaksa tidak menghukum orang yang membunuh itu, apakah anda merasa adil?
Allah SWT itu sangat adil. Dia tidak pilih kasih. Dia tidak pernah ingkar janji, Dia maha tahu. Maha besar. Jadi, apapun itu anda harusnya berpikir sendiri!
~
Andreas,
Menyenangkan sekali membaca tulisan Anda yang menekankan keadilan. Allah pasti akan menghukum orang yang berdosa. Tidak ada yang akan luput dari hukuman Allah. Sebab semua manusia berdosa, termasuk Anda dan saya. Mengingat manusia yang berdosa, maka mustahil manusia selamat. Itu sebabnya, Isa Al-Masih nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka sehingga di hari pembalasan manusia mengalami kebebasan.
Apakah anda mau menerima rahmat keselamatan dari Isa Al-Masih? Bagaimana?
~
Solihin
~
Lain kali kalau mau memasukkan ayat Al-Quran, tanya dulu sama yang Muslim bagaimana cara bacanya. Jadinya kan aneh didengarnya. Apalagi itu Surat Al-Fatihah yang sangat basic. Jatuhnya jadi tidak legit argumennya.
~
Alan,
Kami senang dengan keterbukaan saudara. Kami memang bukan ahli dalam Islam, tapi kami ingin mempelajari tentang Islam. Silakan saudara menjelaskan kepada kami bagian mana yang aneh terdengar oleh saudara.
Kami pun ingin tahu bagaimana pendapat saudara mengenai artikel di atas? Bagaimana jika ajal menjemput ssaudara? Apakah saudara sudah memiliki kepastian akan keselamatan terhindar dari hukuman neraka?
~
Noni