Setiap Mukmin yang sedang melakukan ibadah Puasa Ramadan tentu ingin agar Allah menerima puasanya. Namun tidak jarang, tanpa kita sadari, kita telah membatalkan puasa kita.
Pada video sebelumnya Anda telah mengetahui “3 Kunci Puasa Berhasil Menurut Isa Al-Masih.” Sedangkan pada video di bawah ini Anda akan mempelajari satu kelalaian yang mutlak membuat puasa Anda batal.
Video berikut berjudul “Satu Kelalaian Yang Membatalkan Puasa.” Semoga setelah melihat penjelasan dalam video berikut, Anda dapat menghindari satu kelalaian tersebut sehingga puasa Anda berhasil. Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan Anda tentang satu kelalaian yang mutlak dapat membatalkan puasa yang dijelaskan dalam video di atas?
- Mengapa begitu penting kita berpuasa dengan hati yang bersih dari dosa-dosa yang tersembunyi?
- Mengapa banyak orang terus berusaha berpuasa walau mereka tidak yakin dosa-dosa mereka yang tersembunyi diampuni Allah?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Yang disampaikan dalam video tersebut banyak yang salah dan bisa menyesatkan bagi yang menyaksikannya. Karena pembuat video mengutip dari pakar Islam, maka yang disampaikannya harus sesuai dengan tuntunan Islam. Pembuat video ini tidak bisa membedakan antara membatalkan puasa dan membatalkan pahala puasa.
Pembuat video ini harus:
1. Minta maaf karena membuat konten yang salah
2. Tidak menyebarkan video ini.
~
Rifqi,
Nampaknya Anda perlu menjelaskan secara detil bagian mana yang keliru dari video di atas. Bila itu dianggap keliru, maka Anda perlu menyampaikan apa yang benar. Memberikan pernyataan demikian tidak memberikan pencerahan kepada siapapun. Uniknya, Anda menyatakan bahwa video di atas bisa menyesatkan orang yang menyaksikannya. Dengan demikian, kami bertanya kepada Anda. Bagian mana dari video di atas yang keliru? Mengapa itu dianggap keliru? Apa pernyataan Anda di atas dibangun atas dasar kajian ilmu Islam? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Sebenarnya sudah jelas salah video ini dimana. Karena dalil yang digunakan pada video di atas bukan berdasarkan Al-Quran dan hadist. Sedangkan dalam ajaran Islam, sudah dijelaskan kitab sebelum Al-Quran sudah berbeda masanya. Maka seorang Muslim dalam menjalankan kehidupan hanya perlu berpatok pada Al-Quran dan hadist saja. Tidak perlu kitab sebelum Al-Quran juga. Mungkin maksudnya rifqi bisa menyesatkan karena banyak orang awam yang bisa jadi menyerap video ini mentah-mentah dan menganggapnya benar.
~
Saudara Hanif,
Apa yang disampaikan pada video di atas adalah kebenaran moralitas yang diakui secara umum. Pornografi, perzinahan, pikiran kotor, dan sebagainya adalah kelalaian manusia yang dapat membatalkan puasa saudara, bukan? Dapatkah saudara menjaga hati tetap murni saat berpuasa? Bagaimana jika saudara melihat seorang wanita? Apakah terbersit pikiran kotor di dalamnya? Bukankah ini menjadikan saudara berdosa sehingga puasa saudara batal? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Astaghfirullah stop semua video-video penyesatan anda, karena tidak sesuai dengan Al-Quran dan hadits. Semoga kau mendapatkan hidayah dari Allah.
~
Saudara Tommy,
Syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kami petunjuk jalan Allah yang benar. Kami memahami jika saudara tidak berkenan dengan video-video kami. Namun isi dari video-video tersebut bukanlah penyesatan. Silakan saudara memberikan masukan bagian mana yang menurut saudara sebagai penyesatan. Terimakasih.
~
Noni
~
Kepada anda yang membuat video ini janganlah merasa sok tahu dalam menterjemahkan ayat Al-Quran apalagi mau disandingkan dengan kitab kalian Injil. Karena ayat-ayat Al-Quran tidak bisa ditafsirkan hanya dengan artinya saja butuh penjelasan dari hadist lagi dan kalian orang Nasrani tidak akan paham.
Kitab kalian saja ada Perjanjian Lama dan Baru seperti Katholik dan Protestan saja sudah lain kitabnya. Jadi jangan sok tahu kalian dalam mencomot aya-ayat Al-Quran, buatlah video yang berkaitan dengan kehidupan umum bukan agama, anda gagal paham.
~
Saudara Hery As,
Terimakasih atas penjelasannya. Kami setuju dengan saudara agar kita jangan menjadi sombong seolah tahu padahal tidak tahu. Apa yang kami bagikan adalah apa yang Allah berikan agar kita menjadi tahu. Bukan karena kami tahu tetapi karena Allah yang memberitahu. Pengetahuan yang benar tidak akan bertentangan dengan kebenaran apapun.
Video yang berkaitan dengan kehidupan umum bisa saja bukannya memberitahu kebenaran tetapi menyembunyikannya. Namun kami pun ingin berbagi apa yang kami tahu, kami juga mau tahu apa yang saudara ketahui. Silakan berbagi.
~
Noni
~
Marah tidak membatalkan puasa.
~
Isa Putra Maryam,
Menarik sekali pendapat Anda di atas. Memang ada yang berpendapat demikian. Dalam hal ini, perlu memerhatikan makna dan arti puasa sesungguhnya.
Puasa sesungguhnya adalah hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Tetapi hubungan manusia dengan Allah telah rusak karena dosa. Marah bisa berujung pada dosa bila ia tidak dikendalikan.
Hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong tiap orang agar menang dalam berpuasa. Sebab Isa Al-Masih memberikan kemampuan kepada manusia untuk menyayangi Allah dan sesama. Nah, maukah Anda mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
~
Solihin