Sebelumnya dia percaya bahwa orang Kristen menyembah tiga allah. Dia percaya Isa Al-Masih tidak mati di kayu salib. Dia juga percaya bahwa orang Kristen tidak memerlukan ketaatan karena dosa-dosa mereka sudah ditebus oleh Isa Al-Masih.
Tapi, setelah dia mempelajari Kitab Suci Injil dan mengenal Pribadi Isa Al-Masih dengan baik. Sekarang dia percaya bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya yang dapat memberi dia jaminan keselamatan.
Bagaimana dan apa yang membuat iman kepercayaan dia berubah 180 derajat? Simak penuturannya pada video berikut ini. Silakan klik video di bawah ini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat video di atas, bagaimana tanggapan saudara tentang isi dari kesaksian tersebut?
- Apakah saudara percaya, bahwa dengan mengikuti ritual-ritual yang dijelaskan pada video tersebut dapat menghapus dosa-dosa saudara dan melayakan saudara masuk sorga? Mengapa?
- Apakah saudara juga percaya bahwa Allah sering mencobai saudara dan Dia adalah Allah yang sangat tidak dekat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Staff IDI,
Anda sering berkata, “bagi yang mengimani Yesus digantung di tiang salib untuk menebus dosa manusia akan mendapatkan jaminan keselamatan/masuk surga”
Kenapa hanya dosa manusia yang ditebus. Dosa jin, dosa iblis bagaimana? Kalau dosa iblis tidak ditebus Yesus, apakah Yesus bisa disebut maha adil? Kalau dosa bisa ditebus, seharusnya bukan cuma dosa manusia bukan? Iblis, jin, setan, juga makhluk ciptaan Tuhan, bagaimana menurut pendapat Anda?
~
Dalam Kitab Suci Injil dikatakan “Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni” (Inji, Rasul Besar Matius 12:31). Roh Kudus adalah Pribadi Allah dalam Allah Tritunggal. Sehingga, menghujat Roh Kudus sama halnya menghujat Allah.
Iblis bukan saja menghujat Allah. Iblis juga meminta agar Kalimatullah, Isa Al-Masih, menyembah dia (Inji, Rasul Besar Matius 4:10).
Inilah alasan mengapa Isa Al-Masih datang ke dunia hanya untuk menebus dosa umat manusia. Bukan untuk menebus dosa iblis, setan atau jin seperti yang Anda pertanyakan.
~
Saodah
~
Apakah Yesus dan Allah sama?
~
Iya, betul! Menurut apa yang tertulis dalam Kitab Suci Allah dan juga mengacu kepada perkataan Yesus sendiri, saya yakin dan percaya bahwa Yesus dan Allah adalah sama.
Berikut ini diantaranya ayat yang saya maksud:
Ini perkataan Yesus, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
Ini reaksi ahli-ahli agama pada saat itu yang mendengar perkataan Yesus; “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:33).
Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang keilahian Yesus, Anda dapat menghubungi saya lewat email di: saodah@idionline.info atau boleh juga SMS ke nomor: 0812-81000-718.
~
Saodah
~
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa seluruh umat Nasrani mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan.
Sedangkan di dalam Injil Matius 11:25, “pada waktu itu berkatalah Yesus: “aku bersyukur kepada-Mu, Tapa, Tuhan lagit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.”
Jadi, dari isi ayat ini sebenarnya Yesus itu Tuhan atau bukan? Dan siapa yang Yesus sebut Bapa, Tuhan langit dan Tuhan bumi?
~
Sdr. Arhza,
Memang benar Yesus adalah Tuhan dan dalam waktu yang bersamaan Yesus adalah manusia. Bukti Yesus adalah manusia, kita dapat membacanya dalam Alkitab. Demikian juga dengan bukti ketuhanan Yesus, terdapat dalam Alkitab.
Sayangnya, teman-teman non-Kristen cenderung hanya berfokus kepada sisi kemanusiaan Yesus dan mengabaikan keilahian Yesus.
Alkitab mengatakan bahwa Yesus itu suci. Dan kita tahu, ‘suci’ adalah sifat Allah. Dari Alkitab kita juga tahu Yesus berkuasa mengampuni dosa. Kita tahu, kuasa ini hanya milik Allah saja. Dari Alkitab kita tahu bahwa Yesus itu kekal. Kita juga tahu ‘kekal’ adalah sifat Allah.
Bila Yesus hanya manusia biasa, mengapa Yesus mempunyai sifat dan kuasa yang sama dengan Tuhan?
~
Saodah
~
Benar kisah itu, namun yang perlu dijawab adalah bahwa Tuhan (melalui Yesus dan Roh sebagai Penolong) tidak mencobai siapapun manusia, baik wanita dan pria di dunia ini. Manusia dicobai oleh keinginanya sendiri. Tuhan (Yesus) dan Perantaraan Roh-Nya masih hidup hingga sekarang dan mampu merubah dunia sesuai keinginan Tuhan, bukan keinginan manusia. Tuhan bermurah hati kepada siapa yang diinginkan-Nya, bukan karena manuisa berusaha menyembah-Nya. Abraham Simbiak, Papua.
~
Terimakasih untuk komentar yang Anda berikan.
Saya setuju dengan Anda bahwa Tuhan tidak pernah mencobai umat-Nya. Walau memang, saya sedikit bingung mengapa Anda berkata demikian. Karena orang yang bercerita lewat video di atas, tidak pernah mengatakan bahwa dia dicobai Tuhan. Hanya saja, awalnya, sebelum dia menjadi orang percaya, dia tidak mengetahui kebenaran itu. Dan ketika ia mengetahui kebenaran itu, maka ia berkata “aku percaya.”
~
Saodah
~
Jika Yesus mati di salib untuk menbus dosa-dosa seluruh umat manusia dan menjamin keselamatan dan akan masuk surga, bagus sekali.
Jika saya yakin kepada Yesus sama dengan yakinnya saudara admin kepada Yesus, kemudian saya memperkosa anak saudara atau isteri saudara, apakah saya masih masuk sorga? Bukankah Yesus sudah menanggung dosa saya. Tolong dijawab.
~
Saya beri ilustrasi untuk menjawab pertanyaan Anda di atas. Satu hari Anda ketahuan mencuri dan diadili. Lalu orang tua Anda datang dan berkata “dia adalah anak yang kukasihi, aku akan menanggung kesalahannya dengan membayar ganti rugi, sebab itu, bebaskanlah anakku dari hukuman.”
Karena orang tua Anda sudah membayar ‘hutang kesalahan’ Anda. Anda pun dibebaskan dari hukuman.
Pertanyaan saya, karena orang tua Anda sudah menanggung kesalahan Anda, apakah lantas Anda akan mencuri lagi?
Seorang yang benar-benar menjadi pengikut Yesus, akan hidup sesuai dengan hukum yang Yesus ajarkan. Dan Yesus tidak pernah mengajarkan pengikut-Nya untuk memperkosa anak ataupun isteri orang lain.
~
Saodah
~
Sayang sekali kesaksian yang ditampilkan tidak jadi dasar atas kebenaran, karena dia tidak paham Islam, tapi berlagak paham Islam.
Kebenaran Islam yang mutlak itu bersumber dari Al-Quran dan hadist. Coba kalau dia ditanya berapa tahun dia jadi Islam? Hafal dan mengerti Al-Quran dan hadist? Pernah tanya ulama? Bisa baca Al-Quran tidak? Lebih banyak bergaul sesama Muslim atau kafir?
~
Kalau boleh tahu, mengapa Anda meragukan kesaksian di atas dengan berkata bahwa orang tersebut tidak paham Islam?
Untuk mengetahui kebenaran, tidak ditentukan seberapa lama kita menganut agama tersebut. Tetapi, seberapa besar keinginan kita untuk mengetahui kebenaran itu.
Saya percaya orang tersebut sudah mempelajari agamanya. Itu sebabnya dia berkata, “pada awalnya saya tidak percaya.” Dan semakin dia mempelajari dan mencari kebenaran itu, akhirnya dia menemukannya. Dan diapun berkata “sekarang saya percaya.”
Isa berkata, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:29).
~
Saodah
~
Kitab Injil diturunkan oleh Allah kepada Nabi Isa sebagai mujizat. Dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad sebagai mujizat juga. Serta dua kitab lainnya, semua adalah berasal dari Allah, semua adalah perintah Allah. Dan apa peran Yesus dalam kitab tersebut yang sama sekali tidak diberi mujizat oleh Sang Maha Pencipta Allah swt.
~
Anda mengatakan Injil, Al-Quran, dan dua kitab lainnya berasal dari Allah yang sama. Kami pun pengikut Isa Al-Masih berharap demikian. Tapi benarkah keempat kitab itu berasal dari Allah yang sama? Mari kita lihat fakta berikut ini:
– Taurat, Zabur, dan Injil mengatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang datang ke dunia dalam wujud manusia. Sementera Al-Quran menyangkalnya.
– Taurat, Zabur, Injil mengatakan Isa Al-Masih: lahir, wafat, hidup kembali, naik ke sorga. Apakah Al-Quran juga mengatakan demikian?
– Taurat, Zabur, Injil mengajarkan untuk mengasihi sesama termasuk mereka yang tidak seiman. Tapi Al-Quran mengajarkan untuk mengasihi mereka yang seiman saja, sedangkan yang tidak seiman halal untuk dibunuh.
Mungkin Anda dapat menjelaskan mengapa Al-Quran mempunyai pengajaran yang berbeda dari tiga kitab sebelumnya?
~
Saodah
~
Mengapa kita harus berdebat. Tidak ada gunanya. Mari kita sama-sama memahami asal kejadian diri dan alam. Sesungguhnya sebelum Tuhan mentajalikan diri-Nya menjadi alam yang ada Tuhan dalam kesendirian. Dia ingin diketahui, maka Dia mentajalikan diri dalam wujud berbagai macam makhluk.
Maka pada hakekatnya makhluk itu tidak ada, yang ada hanya Tuhan itu sendiri. Maka Dialah sutradara yang sebenarnya yang membuat semua cerita di alam ini. Sadarlah karena Tuhan meliputi semua makhluk. Dia yang awal dan yang akhir.
~
Sdr. Anwar, di sini kita tidak berdebat. Tapi saling bertukar-pikiran dan mencari sebuah kebenaran yang benar-benar datang dari Allah. Menurut saya adalah penting setiap umat beragama mengenal Tuhan dan kitabnya dengan baik. Dengan demikian imannya dapat bertumbuh dan dia dapat melihat kebenaran Allah.
Jadi, bukan hanya mengikuti iman orang tuanya atau iman buta yang hanya mendengar dan menerima begitu saja perkataan pemimpin agamanya. Tentang hal ini terdapat nasehat dalam Kitab Suci Injil. Dikatakan; “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus” (Injil, Surat Roma 10:17).
~
Saodah
~
Agama tidak menjamin, karena agama hanyalah cara manusia untuk dekat dengan Tuhan. Hanya Yesuslah jalan dan kebenaran, dan Hidup.
Kalian yang Muslim sesungguhnya adalah orang Farisi pada zamannya. Karena zaman dulu orang Farisi menghina Yesus dan pengikut-Nya yang berkata menghujat Allah sebab Dia mengaku Allah, pada hal orang tuanya Yusuf.
Sama halnya Islam yang selalu membuat permasalahan dengan Kristen. Kalian menyebut mereka sebagai kafir, penyembah manusia, Alkitab dipalsukan, dll.
~
Saya setuju dengan pandangan Anda di atas bahwa agama tidak dapat menjamin keselamatan seseorang. Dengan kata lain, seseorang yang mengikuti agama tertentu, belum pasti orang itu akan terhindar dari siksa neraka.
Firman Allah berkata, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kitap Para Rasul 4:12).
Demikianlah, satu-satunya yang dapat memberi jaminan keselamatan sorgawi bagi setiap umat manusia hanyalah Isa Al-Masih!
~
Saodah
~
Islam yang saya pelajari tidak mengajarkan yang namaya memjolimi orang, membedakan orang. Hanya orang yang tidak paham Al-Quran saja yang menganggap Islam itu jahat dan mengajarkan kebencian.
~
Anda mengatakan bahwa Islam yang mengerti Al-Quran tidak akan menjolimi, membedakan orang.
Kalau tidak keberatan, dapatkah Anda menjelaskan bagaimana Al-Quran mengajarkan tentang memperlakukan sesamaya?
Jika kita melihat dalam Kitab Suci Injil, dalam memperlakukan sesamanya, Isa Al-Masih memberi satu pengajaran yang sangat jelas. Isa berkata, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini” (Injil, Rasul Lukas 12:31).
Kiranya Sdr. Ishalwatashi tidak keberatan untuk menjelaskan hukum/ajaran Al-Quran dapat memperlakukan sesamanya.
~
Saodah
~
Apakah Isa yang menciptakan langit dan bumi atau alam semesta? Apakah Isa juga yang menciptakan Adam, iblis dan jin? Terimakasih.
~
Kitab Suci Injil Yohanes 1:1-3 menuliskan, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
Kata “Firman” pada ayat di atas merujuk kepada Isa Al-Masih. Itulah sebabnya Isa juga disebut sebagai Kalimatullah atau Kalam Allah.
Semoga ayat di atas cukup jelas untuk menjawab pertanyaan Anda. Jika masih kurang jelas, Anda dapat mengirim email langsung ke saya di: saodah@idionline.info. Terimakasih!
~
Saodah
~
Semakin mendekatnya kedatangan Yesus Kristus yang kedua, kebenaran Injil semakin nyata dan kesalahan Al-Quran makin terkuak. Guna keadilan Allah agar di pengadilan nanti tidak ada dalih untuk menggugat-Nya.
~
Arti dari kata “Injil” adalah “Kabar Baik.” Kabar Baik tentang “keselamatan” dari hukum dosa yang manusia perbuat. Hukuman dosa ini tidak dapat dihindari hanya dengan berbuat baik saja atau beramal.
Firman Tuhan berkata, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Kasih Karunia Allah ini hanya dapat kita terima lewat pengorbanan Isa Al-Masih di atas kayu salib. Sebagaimana firman Allah berkata, “ . . . tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
~
Saodah
~
Di dalam ajaran Kristen, apakah diwajibkan setiap umat Kristen untuk disunat dan apakah semua pendeta itu disunat atau tidak? Terimakasih.
~
Sdr. Angah,
Kriteria seseorang akan terbebas dari siksa neraka atau tidak, bukan ditentukan apakah dia disunat atau tidak. Apakah Allah akan berkenan atas ibadahmu, menjawab doamu, juga bukan ditentukan apakah Anda disunat atau tidak.
Yang menjadi pemisah antara kita dengan Allah adalah dosa-dosa kita. Jadi, seorang berdosa akan jauh lebih hina di mata Allah, dibandingkan pria yang tidak bersunat.
Memang, dari sisi kesehatan bersunat itu baik. Saran saya, daripada Sdr. Angah menghabiskan waktu dan pikiran untuk memikirkan apakah pendeta Kristen disunat atau tidak, bagaimana bila Anda merenungkan, apakah Anda cukup layak datang di hadapan-Nya? Apakah sudah tidak ada dosa dalam diri Anda yang akan membuat Allah memalingkan wajah-Nya dari Anda?
~
Saodah
~
To staff IDI,
Berkhitan/sunat bentuk kepatuhan hamba pada Allah dan rasul-Nya. Jadi, bila seorang Muslim tidak berkhitan maka disebut munafik. Lagi pula kesucian dalam beribadah adalah bagian syarat diterimanya ibadah. Bagaimana dengan Anda, bila beribadah tapi badan Anda tidak suci dari najis dan hadas atau kotor? Layakkah? Makanya proses ibadah termasuk penentu ibadah kita diterima atau tidak. Kalau tidak diterima karena kotor, maka berdosalah.
~
Apakah hanya Islam yang tidak bersunat yang disebut munafik? Bagaimana dengan Muslim bersunat tapi hidup dalam kenajisan dosa? Apakah menurut Anda orang itu tidak jauh lebih munafik?
Saya percaya, Allah lebih membenci manusia bersunat tapi hatinya penuh dosa, daripada manusia tidak bersunat tapinya bersih dari dosa dan kenajisan.
Sebab firman Allah berkata, “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati” (Kitab Nabi 1 Samuel 16:7).
~
Saodah
~
Dari awal sampai ahir jawaban Admin tidak nyambung. Yang ditanyakan ini, jawabnya itu. Ditanya masalah Yesus disunat, tidak pernah dijawab.
~
Sdr. New Uluxer,
Bila Anda masih merasa belum puas dengan semua jawaban yang ada, Anda dapat langsung mengirimkan pertanyaan Anda lewat email ke: sodah@idionline.info atau SMS ke: 0812-81000-718.
Jika Anda mengingkan jawaban yang rinci di sini, jelas tidak mungkin. Sebab tempatnya sangat terbatas sekali. Terimakasih!
~
Saodah
~
Staf Isa dan Islam,
Anda renungkan saja ketika Anda mau hendak tidur dengan suasana yang tenang dan lampu kamar yang remang-remang. Sebelumnya coba kamu baca Al-Quran/artinya, itu saja. Kita tidak usah banyak debat, nanti yang muncul hanya egois dan emosi di dada kita.
~
Sdr. Muhammad Al Fatih,
Terimakasih atas saran Anda di atas. Kalau boleh tahu, mengapa Anda meminta saya membaca Al-Quran dan perlu merenungkannya dengan lampu yang remang-remang?
~
Saodah
~
Tidak perlu perdebatkan agama. Semua agama sama. Yang beda manusianya. Bertaqwalah dan bersyukurlah atas karunia yang Dia berikan.
~
Maaf Sdr. Nurman, saya kurang setuju dengan pernyataan Anda di atas yang mengatakan bahwa semua agama sama. Karena menurut saya, setiap agama mempunyai ajaran yang berbeda, bahkan cenderung bertolak-belakang.
Contoh yang sederhana saja, tentang firman Allah yang terdapat dalam Kitab Suci Muslim dan Nasrani. Walau Muslim berpendapat bahwa kitab mereka adalah penyempurna dari Kitab Suci umat Nasrani, tapi tidak dapat dipungkiri, banyak ajaran di dua kitab agama besar ini yang sangat berbeda.
Misalnya dalam hal memperlakukan orang-orang yang tidak seiman. Kitab Muslim mengajarkan orang yang tidak seiman adalah musuh yang harus diperangi bahkan dibunuh. Sebaliknya, Kitab Suci Nasrani mengajarkan untuk mengasihi sesama termasuk yang tidak seiman.
Bagi saya, mendiskusikan (bukan memperdebatkan) perbedaan ini adalah hal yang baik untuk dilakukan!
~
Saodah
~
Shalom lama tak jumpa.
Saya harap saudara-saudara staf Isa Dan Islam semakin dikuatkan. Saya berharap agar kuasa Yesus ada dalam diri saudara, sehingga bukan saja pikiran tetapi sesuatu yang lebih besar dari itu ada dalam diri saudara.
Kiranya Bapa yang di sorga selalu memberkati saudara. Amin.
~
Terimakasih Sdr. Jones Mallo untuk support dan apresiasi yang Anda berikan. Sungguh memberkati kami.
Seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus, “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan” (Injil, Surat 1 Korintus 3:6). Demikian juga dengan kami yang hanya dapat memberitakan kebenaran firman Allah. Dan biarlah Roh Allah yang bekerja dalam diri setiap orang yang melihat video ini, sehingga mereka dapat melihat kebenaran Allah.
~
Saodah
~
Yesus tidak pernah meyakinkan kepada kita kalau Dia adalah Tuhan. Tapi saudara bersikeras meyakinkan kepada kita kalau Dia adalah Tuhan.
Lalu, apa kita akan tetap dihakimi salah kalau kita tidak meyakini apa yang tidak Yesus yakinkan kepada kita? Atau, kita bisa dianggap benar kalau kita meyakini apa yang tidak Yesus yakinkan kepada kita?
Karena masalah ketuhanan adalah masalah yang paling pokok dalam beragama yang pertama kali menentukan benar/tidaknya suatu agama/kepercayaan.
Jadi, kita harus teliti dan hati-hati dalam hal ini.
~
Sdr. Joko,
Saya mencoba menjawab pertanyaan Anda di atas dengan mengutip salah satu dari perkataan Yesus;
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Silakan Anda merenungkan perkataan Yesus di atas. Jika Anda ada tanggapan atau kurang mengerti maksudnya, Anda bisa langsung menghubungi saya lewat email: saodah@idonline.info atau SMS ke: 0812-81000-718. Terimakasih!
~
Saodah
~
Jika Isa adalah Tuhan, kenapa Dia punya ibu yaitu Maryam? Sedangkan Tuhan itu tidak dilahirkan, dan Isa pun tidak pernah berkata bahwa Dia adalah Tuhan.
Apakah dalam kitab Injil dijelaskan bahwa Tuhan punya ibu? Apakah dalam kitab Injil ada ayat yang menjelaskan bahwa Isa berkata bahwa Dia adalah Tuhan? Sedangkan di dalam Al-Quran, Isa itu nabi. Nabi itu utusan Allah swt.
~
Memang bukan hal mudah untuk dapat mengerti dan memahami konsep ketuhanan Isa Al-Masih. Terlebih, jika Anda belum mengenal betul tentang konsep Pribadi Allah sebagaimana yang terdapat dalam Kitab Allah.
Isa dilahirkan oleh Maryam merujuk kepada sifat ‘manusia’nya Isa. Orang Kristen percaya Isa dapat memberi jaminan hidup kekal, hal ini merujuk kepada sifat ke-Ilahian Isa.
Dalam hal ini Anda harus dapat membedakan natur Isa sebagai manusia dan natur Isa sebagai Kalimatullah yang menjadi manusia.
Mungkin Anda akan berkata “kog ribet banget sih”? Iya, itulah bukti kebesaran Tuhan. Anda tidak akan pernah dapat memahami kebesaran-Nya dengan segala kekurangan Anda sebagai manusia.
Tapi, jika Anda ingin mengenal lebih jauh Pribadi Isa, kita dapat mendiskusikannya lebih lanjut. Anda dapat menghubungi saya lewat email ini: saodah@idionline.info atau WA/SMS ke: 0812-81000-718.
~
Saodah
~
Jujur saja, kita jadi penganut Islam karena orangtua, (99% kita bangsa Indonesia Islam), mustahil tertarik kepada ajaran agama lain, kecuali mujizat dari Dia Yang Maha Kuasa untuk bertobat.
~
Iya. Saya setuju dengan komentar Anda. Dan untuk itulah forum ini dibuat, agar setiap orang yang beragama, khususnya Muslim dan Nasrani, dapat mendalami ajaran agama mereka masing-masing. Sehingga iman yang mereka miliki bukan iman yang buta, tapi iman yang bertumbuh akibat dari pengenalan mereka akan firman Allah.
Satu ayat dalam Kitab Suci Injil yang berkata, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus [Allah]” (Injil, Surat Roma 10:17).
~
Saodah
~
Sebelum Nabi Isa lahir siapakah Tuhan Anda? Nabi Isa itu adalah Nabi yang ke-24 bagi umat Muslim.
Semua Kitab diturunkan Allah Swt kepada Rasul dan Nabi yang sudah dipilih-Nya. Tidak ada Tuhan selain Allah.
~
Sdr. Jariah,
Saya sangat setuju dengan Anda bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, yaitu Pencipta alam semesta. Dan kami pengikut Isa Al-Masih menyembah Tuhan Sang Pencipta itu, baik sebelum Isa datang ke dunia dalam wujud manusia, sampai selama-lamanya.
Mungkin Anda akan bingung dan bertanya, Isa itu siapa? Apakah Ia hanya sekedar nabi atau lebih? Saya akan menjawab pertanyaan Anda ini dengan mengutip salah satu perkataan Isa dalam Kitab Suci Allah:
“Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:113).
Memang tidak mudah untuk menerima fakta bahwa Isa lebih dari sekedar nabi. Untuk itu, jika Anda tidak keberatan saya ingin mengajak Anda untuk diskusi lewat email. Jika Anda berkenan, silakan mengemail saya di: saodah@idionline.info atau WA/SMS ke: 0812-81000-718.
~
Saodah
~
Orang tidak akan pernah bisa percaya Yeshua hamsciach itu Tuhan karena ada tertulis, “Bukan kamu yang memilih Aku tetapi Akulah yang memilih kamu.” Sampai mulut bongkok juga tidak akan percaya kalau tidak dipilih. Halleluyah terpujilah engkau selamanya Yeshua hamsciach. Amin.
~
Budi,
Maksud firman Isa tersebut perlu dipahami dengan benar dan tepat. Sebab bila hanya terpaku pada ayat itu saja, maka timbul perasaan eksklusivitas. Tetapi sesungguhnya Isa mengasihi semua orang. Itu sebabnya, Ia pun berfirman bahwa Ia mengetok di depan pintu. Bila ada yang mendengar dan membuka pintu, maka Ia pun masuk. Artinya Isa pun tetap memberikan rahmat-Nya kepada semua orang.
~
Solihin
~
Saya kurang percaya bahwa Isa ada, karena Allah SWT tidak ada yang patut disembah selain dia. Allah yang maha kuasa dan maha mengetahui segalanya.
~
Memang Muslim menyembah Allah SWT. Tetapi Allah SWT tidak pernah menampakkan diri kepada nabi Islam, apalagi kepada Muslim. Dengan demikian, kita hanya mengetahui Allah SWT sebatas konsep, tetapi tidak jelas sosoknya. Tentu ini menimbulkan tanda tanya besar. Tentu kita tidak ingin menyembah Allah seperti membeli kucing dalam karung, bukan? Sebab kita perlu memiliki relasi yang dekat dengan Allah agar kita mengetahui sungguh-sungguh bahwa yang disembah adalah Allah sejati.
Saya bertanya kepada Anda. Apakah Allah SWT dapat menolong Anda masuk sorga? Bagaimana Anda mengetahuinya? Apakah hal itu tertulis dalam Al-Quran berupa kepastian masuk sorga? Bagaimana?
~
Solihin
~
Kalau Yesus adalah Tuhan, lalu siapa Tuhan manusia sebelum Yesus dilahirkan di bumi? Siapa Tuhannya Maryam?
Setahu saya, sejak zaman Nabi Adam sampai Muhammad Tuhan manusia hanya satu, yaitu Allah. Dan dalam kitab Injil yang asli juga disebutkan akan adanya nabi yang terakhir yaitu Muhammad. Yesus juga tidak pernah berkata bahwa Dia adalah Tuhan yang harus disembah.
~
Tentu Anda setuju bila saya katakan Tuhan itu kekal, bukan?
Membaca pertanyaan Anda di atas, sepertinya Anda berpikiran bahwa ada masa dimana Tuhan baru ada. Dengan kata lain, Yesus baru menjadi Tuhan setelah Ia dilahirkan ke dunia. Jelas pemikiran ini salah.
Yesus adalah Tuhan sejak dalam kekekalan. 100% Ia adalah Tuhan. Tapi, setelah Ia datang ke dunia melalui proses dilahirkan, maka Ia menjadi 100% manusia. Namun bukan berarti ke-Ilahian-Nya hilang. Ia tetap mempunyai kuasa yang sama sebagaimana Ia belum datang ke dunia sebagai manusia.
Itulah sebabnya, saat Yesus sebagai manusia pun Ia berkuasa mengampuni dosa. Berkuasa menghidupkan orang mati. Bahkan Ia berkuasa menjamin keselamatan sorgawi Anda di akhirat kelak.
Bila Anda ingin tahu lebih jelas, Anda dapat menghubungi saya langsung lewat email di: saodah@idionline.info atau WA/SMS ke 0812-8100-0718.
~
Saodah
~
Maaf, pertanyaanku melenceng. Min, kenapa kisah Tuhan Yesus hampir sama seperti kisah Krisna Tuhannya orang Hindu?
~
Berry,
Saya tidak melihat persamaan kisah antara Isa Al-Masih dengan Krisna. Mengapa? Sebab Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Sedangkan Krisna tidak menyelamatkan manusia dari neraka. Jelas, ini perbedaan yang signifikan, bukan? Karena itu, saya tidak melihat adanya persamaan. Berharap ini memberikan pencerahan. Terima kasih.
~
Solihin
~
Kenapa kalian menyebut Yesus itu Tuhan sedangkan dia berdoa dan memanggil Tuhannya ketika disalib. Isa itu suci karena lahir dari rahim Mariam yang tidak tersentuh zina. Mengapa kalian meninggalkan hukum yang utama? Kata Isa, “…sembahlah Allah tuhan(ku) dan tuhan(mu)” Bukankah Isa pernah berkata dia adalah utusan bukan jelmaan untuk bangsa Israil?
~
Armanweda,
Teriakan Isa Al-Masih pada saat disalib bukan berarti Dia berdoa untuk meminta pertolongan, melainkan Ia sedang mengutip Zabur 22. Dalam tradisi Yahudi, tatkala orang Yahudi menderita, maka lumrah untuk mengutip Zabur. Nah, penderitaan yang dialami Isa Al-Masih adalah penderitaan maha hebat karena Dia menerima hukuman untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Namun, Isa Al-Masih menerima penderitaan itu karena Ia telah berfirman bahwa Isa Al-Masih datang ke dunia untuk “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).
Adalah wajar bila pria Muslim percaya pada Isa Al-Masih. Karena setiap orang yang ingin masuk sorga perlu mempertimbangkan pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib. Mengapa? Sebab Isa Al-Masih telah membuktikan kasih-Nya yang nyata, bukan kasih yang semu. Saya bertanya kepada Anda. Apa pengorbanan yang dilakukan nabi saudara untuk menolong Anda lepas dari neraka? Atau apa bentuk kasih konkret Allah SWT untuk menolong Anda dari neraka? Bagaimana?
~
Solihin
~
Lakum dinukum waliadin. Yang jelas tanpa koma. Allah itu esa, bukan Isa.
~
Agus,
Saya percaya bahwa Allah adalah esa. Allah yang esa itu telah berkenan menjadi manusia, yaitu Isa. Isa Al-Masih yang menyelamatkan manusia dari neraka. Jika Isa Al-Masih tidak menyelamatkan manusia dari neraka, maka sia-sia pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib. Di samping itu, sia-sia firman Isa Al-Masih yang menyatakan bahwa Dia datang ke dunia “untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).
Saya tidak merasa heran bila pria Muslim percaya pada Isa Al-Masih dan meninggalkan Islam. Karena Islam tidak memberikan solusi konkret tentang nasib manusia di akhirat. Saya harap Anda berkenan memikirkan ini lebih lanjut. Terima kasih.
~
Solihin
~
Kalau Isa Tuhan tidak usah repot-repot menjelma menjadi manusia dan memberikan nyawanya. Tinggal bilang Kun, maka akan terjadi atas kehendak-Nya. Saya lihat tulisan anda yang menyelamatkan manusia dari neraka. Kalau saya aneh saja. Mengapa Tuhan menjelma menjadi manusia? Memang kalau tidak menjelma tidak bisa apa menyelamatkan manusia dan memberikan nyawanya untuk tebusan banyak orang? Memang mau ditebus dengan siapa?
~`
Rido,
Adalah mudah bagi Allah untuk menyelamatkan manusia. Sebab Dia mahakuasa. Tetapi kita perlu mengingat bahwa Allah adalah konsisten dengan sifat-Nya yang lain, yaitu mahaadil. Artinya setiap orang yang berdosa pasti harus dihukum. Jika hanya mengucapkan ‘kun’, lalu dosa manusia dihapuskan, maka bagaimana keadilan Allah dilaksanakan dan ditegakkan?
Menarik untuk direnungkan bahwa Allah berkenan menjadi manusia merupakan pekerjaan hebat dan luar biasa. Sebab Dia rela mati dan memberikan nyawa-Nya untuk manusia. Pertanyaannya, bagaimana Allah melaksanakan sifat mahakasih dan mahaadil-Nya jika tidak menjadi manusia? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Satu ayat saja? Pernahkah Isa mengaku dirinya Allah? Aku adalah allah sembahlah aku. Kalau ada ayat itu di Alkitab, tunjukan. Jangan selalu makna atau contoh. Kita di zaman moderen harus bisa memahami Allah sebenarnya. Saya sudah acak bolak balik lihat Injil baru dan lama tapi tidak ada saya temukan. Kalau ada Yesus mengakui dia Allah. Saya siap jadi Kristen. Anda juga pahami Al-Quran serta artinya. Terima kasih. Salam damai.
~
Indra,
Anda memberikan pertanyaan yang menarik. Sesungguhnya Isa Al-Masih telah berfirman mengenai siapa diri-Nya, yaitu, “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13). Tetapi apakah pengakuan ini cukup? Saya kira tidak. Masih dibutuhkan pembuktian dari sifat, kuasa, dan perbuatan Isa Al-Masih. Namun, Isa Al-Masih telah membuktikan hal itu, yaitu Dia adalah suci (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46)
Itu sebabnya, pria Muslim percaya pada Isa Al-Masih dan meninggalkan Islam. Mengapa? Karena Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga. Bagaimana dengan Anda? Siapakah yang menjamin Anda pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
~
Solihin
~
Kita hidup di dunia satu kali saja. Pasti keterangan yang datang dari Tuhan pasti jelas tidak mungkin membingungkan.
~
Muhammad,
Saya setuju dengan Anda bahwa manusia hidup satu kali saja. Bila manusia hidup satu kali, maka keputusan di dunia ini menjadi amat penting untuk kehidupan di akhirat nanti. Pria Muslim pada video di atas telah membuat keputusan yang tepat dengan percaya dan memercayakan hidupnya pada Isa Al-Masih. Sebab hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka.
Pertanyaannya, bagaimana dengan Anda? Apa Anda memiliki kepastian masuk sorga? Bila tidak, mengapa?
~
Solihin
~
Menurut pendapat Admin, bagaimana dengan yang tidak memiliki agama, yang percaya pada Yesus namun tidak dengan agamanya? Dan seseorang yang walaupun ia tidak memiliki agama namun ia tetap berdoa? Terimakasih.
~
Sdr. Polarisiriuss,
Pertanyaan Anda sangat baik. Karena terkadang hal inilah yang disalah-mengerti banyak orang. Ketika kami bicara tentang Yesus dan ajaran-Nya, mereka berpikir kami mencoba mengajak mereka berpindah agama. Jelas itu salah.
Dalam Kitab Suci Yesus berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku.”
Lewat perkataan Yesus ini dapat kita pahami bahwa untuk bisa menikmati hidup kekal bersama Allah di sorga, satu-satunya cara adalah percaya pada Yesus dan menerima Ia sebagai Juruselamat.
Dan itulah yang diceritakan pria pada video di atas. Ia percaya bahwa keselamatannya ada pada Yesus.
~
Saodah
~
Saya Muslim. Saya percaya Isa adalah seorang manusia pilihan Allah SWT untuk menjadi utusannya menyampaikan jalan meuju kebenaran & kebahagiaan yang hakiki, tapi bukan Tuhan.
~
Hari,
Anda memberikan pernyataan yang baik. Kami berharap Anda membaca Injil secara menyeluruh untuk menambah pengetahuan saudara mengenai Isa Al-Masih. Sebab Injil telah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:!3). Ini menandakan bahwa kita perlu memercayai Injil. Bila saudara berpikir bahwa Isa Al-Masih adalah utusan untuk menyampaikan jalan kebenaran, mengapa Isa Al-Masih menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah jalan dan kebenaran (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)?
~
Solihin
~
Islam mengajarkan untuk mengimani empat kitab yang sumbernya dari Allah Zabur, Taurat, Injil dan Al-Quran tetapi kitab yang diturunkan kepada nabinya bukan yang sekarang yang sudah dirubah isinya makanya Islam pakai Al-Quran dan sunah rosul. Tetapi wajib mempercayai Zabur, Taurat, dan Injil yang sumbernya dari Allah yang isinya mengesakan Allah, dan dilarang berbuat maksiat. Bagi Islam musuh yang nyata itu bukan non Muslim tetapi bagi islam musuh yang nyata itu setan yang mengajak umat manusia ke dalam kesesatan.
~
Sang Pencerah,
Menarik juga pendapat Anda yang menyatakan bahwa Taurat, Zabur dan Injil telah diubah. Bukankah ini sama saja Anda menyatakan kalau Allah tidak sanggup menjaga firman-Nya? Apakah mungkin demikian bahwa Allah tidak menjaga ketiga firman-Nya, tetapi menjaga yang lain? Bukankah ini sama saja Allah tidak tahu dan tidak mahakuasa?
Kembali ke video di atas. Saya mau bertanya kepada Anda. Setelah melihat video di atas, bagaimana tanggapan saudara tentang isi dari kesaksian tersebut?
~
Solihin
~
Isa Al-Masih bukanlah Yesus, Isa Al-Masih lahir di bawah pohon kurma, tak tahu kapan kejadiannya dan dimana. Siti Maryam saudaranya Harun keponakannya di zaman Musa, sedangkan Yesus putra Maria lahirnya di kandang domba, disalibkan pada masa kekaisaran Romawi.
~
Purnomo,
Memang benar yang disampaikan oleh saudara bahwa ada perbedaan antara Isa Al-Masih dan Yesus Kristus. Bila kita mencoba menyelidiki hal ini lebih lanjut, maka kita menemukan bahwa Isa Al-Masih dan Yesus Kristus adalah sosok yang sama, tetapi dengan riwayat yang berbeda. Tentu hal ini perlu diluruskan. Itu sebabnya, situs ini hadir untuk menjelaskan Isa Al-Masih dari Injil. Kami berharap rekan-rekan di forum ini berkenan belajar. Terima kasih.
~
Solihin
~
Forum Isa Al-Masih/staf Isa,
Saya sudah lama membaca forum yang indah ini. Sangat bagus untuk memberikan pencerahan kepada sdr/i Muslim. Tidak jauh beda dengan saudara kita Christian Prince. Kalian pencerahan bagi mereka yang sesat. Hampir semua video Christian Prince kutonton sangat luar biasa terbongkar semua buku mereka yang tersembunyi berabad-abad. Chistian Prince membongkar bungkusan bangkai yang tersimpan busuk. Sdrku staf Isa/admin semangat terus, upahmu tidak dimakan rayap. Tuhan Yesus memberkati.
~
Geva,
Saya senang Anda mengikuti forum ini sudah lama. Saya berharap setiap video yang ada di forum ini memberikan manfaat kepada siapapun. Dengan demikian, saya berharap banyak orang di forum ini akan menemukan kebenaran sejati, yaitu Isa Al-Masih. Terima kasih untuk komentar Anda.
~
Solihin
~
Betul sekali kalau Tuhan itu tidak jauh. Setiap orang yang telah ditebus diperdamaikan kembali dengan Allah Bapa. Sungguh ketika saya menyembah Tuhan, Ia memberi saya kelegaan yang tak terbayangkan. Saya mau mengalami Tuhan lebih lagi.
~
Steven,
Isa Al-Masih telah menyelamatkan manusia dari neraka sehingga manusia dapat memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Itu sebabnya, sangat baik bila saudara ingin memiliki pengalaman lebih mendalam dengan Allah. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin