Bagi sebagian orang, poligami merupakan bentuk kesempurnaan hukum Allah. Sementara yang lain berkata poligami bukan ide Allah, tetapi ide manusia sebagi wujud keserakahan hati manusia. Bagaimana dengan Anda?
“Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging” (Injil, Rasul Besar Matius 19:5). Inilah firman Allah tentang pernikahan. Allah menyediakan satu pria untuk satu wanita. Bukan satu pria untuk dua wanita atau lebih. Sebab mustahil satu pria dengan dua wanita atau lebih, dapat menjadi satu daging.
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan . . . maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga atau empat . . . Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja” (Sura An Nisaa ayat 3).
“Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya” (Injil, Surat Efesus 5:28-29).
Firman Allah ini mengingatkan setiap suami agar dapat mengasihi isteri seperti mengasihi dirinya sendiri. Dapatkah suami yang berpoligami melakukan hal tersebut?
Pada episode ini, Video “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” mengangkat tema mengenai “Pandangan Islam dan Kristen Tentang Poligami.” Melalui video ini Anda akan mengetahui apakah poligami ide yang baik dalam sebuah pernikahan.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Jelaskanlah bagaimana pandangan Anda tentang konsep poligami dalam sebuah pernikahan.
- Setujukah Anda bila poligami dianggap sebagai jalan keluar terbaik untuk mengatasi masalah dalam pernikahan? Jelaskan alasan Anda!
- Menurut Anda, mengapa Al-Quran memperbolehkan, bahkan cenderung menyarankan, suami berpoligami?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Fokus ke Taman Eden saja. Tuhan menciptakan manusia pertama (Adam dan Hawa), satu laki-laki beristrikan satu perempuan. Itu merupakan gambaran kehendak Allah terhadap sebuah keluarga.
~
Firman Allah berkata, “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Taurat, Kitab Kejadian 2:24). Lewat firman ini Allah sangat jelas berkata “seorang laki-laki.” Lagi, Ia berkata “isterinya” dan bukan “isteri-isterinya.”
Demikian sejak semula Allah menginginkan perkawinan monogami dan bukan poligami.
~
Saodah