Artikel di bawah ini sudah diperbaharui dengan video yang memiliki suara
“Sebab kamu (pria dan wanita) tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” (Injil, Surat I Petrus 1:18-19).
Ayat ini menjelaskan bahwa Tuhan mengasihi pria maupun wanita. Tuhan ingin agar pria dan wanita mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan hidup kekal di sorga.
Ilustrasi yang terdapat pada video berikut akan menjelaskan kepada Anda, bagaimana sebenarnya Allah memperlakukan kaum pria dan kaum wanita. Apakah membeda-bedakan menurut gender, atau tidak. Silakan klik video di bawah ini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Allah swt sepertinya enggan mensejajarkan kaum pria dengan kaum wanita?
- Dalam hal keselamatan akhirat, apakah pria dan wanita mendapatkan kesempatan yang sama? Jelaskan alasan saudara!
- Dari penjelasan pada video di atas, menurut sdr bagaimana seharusnya ajaran agama memperlakukan kaum wanita?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.â€
*****
Dari penjelasan pada video di atas, menurut sdr bagaimana seharusnya ajaran agama memperlakukan kaum wanita?
Menurut riset juga bahwa perempuan dalam bertindak lebih mengutamakan perasaan, dan pria dalam bertindak lebih mengutamakan akal. Kalau Anda harus memilih, mana yang harus Anda pilih, pemimpin yang bertindak menggunakan perasaan, atau pemimpin yang bertindak menggunakan akal?
*****
Maaf Sdr. Tiawan, sepertinya penjelasan yang Anda beri tidak menjawab pertanyaan yang ada.
Kiranya Anda tidak keberatan memberi pandangan sesuai dengan topik yang dipertanyakan. Bukan dengan menjawab pertanyaan dengan memberi pertanyaan baru. Terimakasih!
~
Saodah