Artikel di bawah ini sudah diperbaharui dengan video yang memiliki suara
Firman Allah dalam Kitab Taurat berkata, “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kitab Taurat, Kejadian 1:27).
Kitab Suci Taurat dengan jelas menyatakan kepada kita, bahwa Allah menciptakan pria dan wanita setara. Allah memandang mereka (pria dan wanita) sama. Allah tidak membeda-bedakannya, termasuk dalam hal keselamatan sorgawi.
Ilustrasi yang terdapat pada video berikut akan menjelaskan kepada Anda. Seberapa berharganya wanita di mata Allah. Silakan klik video di bawah ini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, mungkinkah Allah membeda-bedakan ciptaan-Nya berdasarkan gender?
- Mengapa kitab suci umat Muslim berpandangan bahwa Allah melebihkan pria di atas wanita?
- Mengapa beberapa aturan/fatwa agama masih mendiskriminasikan wanita?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Lelaki pemimpin bagi wanita. Lelaki dengan wanita jelas tidak sama, tidak setara.
~
Dalam banyak hal memang terkadang pria harus menjadi pemimpin bagi wanita. Misalnya dalam pernikahan, suami (pria) adalah pemimpin bagi isteri (wanita). Namun dalam banyak hal pula, tidak jarang wanita menjadi pemimpin bagi pria. Hal ini menyatakan kepada kita, bahwa sebenarnya pria dan wanita setara.
Jika kita memandang dari sudut penciptaan, Allah menciptakan pria dan wanita setara. Firman Allah berkata, “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka†(Kitab Taurat, Kejadian 1:27).
Jadi menurut kami, ketika ada yang berkata bahwa pria lebih unggul dibanding wanita. Atau pria dan wanita tidak setara. Pernyataan ini hanyalah pernyataan yang dibuat oleh manusia. Bukan perkataan Allah sebagai Khalik yang menciptakan manusia (pria dan wanita) itu.
Lalu, pernyataan manakah yang harus kita percayai? Pernyataan manusia atau pernyataan Allah?
~
Saodah
~
Staf Isa dan Islam,
Kalau mau tahu mengapa pria dilebihkan dari wanita, masuklah ke dalam Islam dulu, baru kamu akan paham. Di sana banyak sekali alasannya.
Sebagai ilustrasi: Kalau mau tahu isi di dalam sebuah rumah, kita harus masuk terlebih dahulu ke rumah tersebut. Baru kita bisa berkomentar tentang rumah itu.
~
Terimakasih atas saran Anda. Tapi rasanya kurang masuk akal, jika kita ingin tahu ajaran agama, kita harus menjadi pengikut agama tersebut. Bagaimana bila akhirnya iman kita menolak ajaran agama tersebut, sementara kita sudah menjadi pengikutnya?
Justru menurut kami, sebelum kita mengimani sebuah ajaran kita perlu terlebih dahulu mempelajari isinya. Baru kemudian memutuskan, apakah akan menjadi pengikutnya atau tidak. Sehingga iman yang kita miliki adalah iman yang lahir akibat mempelajari agama tersebut. Bukan iman buta atau karena warisan agama dari orang tua.
Kembali pada pernyataan Anda di atas. Firman Allah dengan sangat jelas mengatakan bahwa “Tuhan menciptakan pria dan wanita setara.†Tapi pernyataan Al-Quran yang bertolak-belakang dengan firman Allah ini, membuat kami bertanya: Allah yang mana yang menciptakan wanita dibawah derajat pria?
~
Saodah
~
Saya adalah wanita Muslim. Dan saya rela dan ikhlas ketika Allah menempatkan derajat saya di bawah pria. Karena alasannya sangat jelas. Wanita memang diciptakan lebih lemah dari pria. Tapi tahukah Anda alasan kenapa kaum Adam diciptakan lebih kuat? Adalah untuk melindungi kaum Hawa yang lemah. Tahukah Anda bahwa Allah berfirman surga itu ada di bawah telapak kaki ibu (wanita).
Jadi intinya derajat wanita lebih rendah dari kaum pria adalah bukan untuk direndahkan, tapi untuk dimuliakan.
~
Adalah hak Anda untuk menganggap bahwa Allah sudah menciptakan derajat Anda lebih rendah dibanding pria. Tapi perlu Anda ketahui, video di atas berbicara soal wanita secara umum. Bukan per-individu.
Tentang wanita diciptakan lebih lemah dari pria, maksud kata “lemah” di sini menurut Anda dalam hal apa? Apakah soal tenaga? Secara umum pria memang lebih kuat. Tapi jangan salah, ada juga wanita lebih kuat dibanding pria. Contohnya atlit-atlit angkat besi wanita. Bukankah tidak semua pria dapat melakukannya?
Dan lagi, tidak semua pria dapat melindungi wanita. Di zaman sekarang kita bisa melihat tidak sedikit wanita-wanita yang justru lebih mampu melindungi pria. Lihatlah para pahlawan-pahlawan wanita. Mereka bukan hanya mampu melindungi satu pria, tapi dia sanggup melindungi bangsanya.
Jadi intinya, pria dan wanita mempunyai derajat yang sama!
Menurut kami Anda salah. Derajat wanita lebih rendah dari kaum pria justru bertujuan untuk merendahkan wanita. Bukan untuk memuliakannya. Informasi lain tentang diskriminasi wanita dapat Anda baca di sini: http://tinyurl.com/k8a5sz9.
~
Saodah
~
Jika ada wanita yang jadi pemimin (untuk urusan dunia) itu hak yang memilih. Tapi Allah menganjurkan utamakan pria dalam memimpin.
Pria dan wanita setara di mata Tuhan. Tapi dalam kehidupan pria derajatnya lebih tinggi. Dalam rumah tangga tanpa perlu dipilih, pria otomatis mengambil peran pimpinan. Itulah kodrat bahwa derajat pria lebih tinggi dibanding wanita.
Pernah melihat marketing lebih menargetkan ibu-ibu jika ingin menawarkan barang? itulah wanita yang lemah perasaanya.
~
Sdr. Taqim,
Selama kami mempelajari Taurat, Kitab Nabi, hingga Injil, kami tidak pernah membaca perintah Allah, agar mengutamakan pria sebagai pemimpin untuk urusan dunia. Sebaliknya Allah selalu berkata bahwa pria dan wanita itu sederajat. Mempunyai hak yang sama. Hanya Al-Quran saja yang melebihkan pria dari wanita.
Jika kita melihat dari sudut pandang hukum pernikahan, isteri dan suami mempunyai hak yang sama. Memang suami adalah kepala rumah tangga. Tapi bukan berarti derajat suami lebih tinggi dari pria. Jika diibaratkan tubuh manusia, suami adalah kepala sedangkan isteri adalah leher. Artinya, suami tidak dapat bergerak tanpa ada leher/isteri. Demikian juga leher/isteri tidak ada gunanya tanpa ada kepala/suami. Dengan kata lain, kedua-duanya (suami/kepala dan isteri/leher) saling membutuhkan.
Tentang wanita yang perasaanya lebih lemah dari pria, kami setuju dengan Anda. Tapi di sini kita tidak bicara soal perasaan. Melainkan tentang hak dan kodrat.
Jadi kesimpulan kami: Sejak semula Allah menciptakan pria dan wanita sederajat. Sayangnya, Al-Quran mengubah hal tersebut dengan mengatakan derajat pria lebih tinggi dibanding wanita.
~
Saodah
~
di Arab wanita dilarang menyetir sendiri. Harus ditemani. Coba Anda lihat tingkat kejahatan terhadap wanita di jalan-jalan Arab, berapa persen? Apa itu bukan perlindungan terhadap wanita? Itali dengan Vatikan berapa jauh? Berapa tingkat kejahatan terhadap wanita di sana?
~
Sdr. Taqim,
Dari penjelasan yang kami baca, hanya dikatakan bahwa negara Arab melarang wanita menyetir. Bukan menyetir sendirian. Alasannya, juka bukan karena melindungi wanita dari kejahatan di jalan-jalan.
Sebagaimana dilansir oleh sebuah media online, BBC Indonesia, seorang ulama Arab Saudi (Sheikh Saleh al-Lohaidan) berkata: “Mengendarai mobil dapat merusak rahim wanita dan menyebabkan ‘gangguan klinis’ pada anak-anak mereka.”
Sayangnya, tidak ada pernyataan resmi dari pakar kesehatan, bahwa menyetir dapat mengganggu kesehatan wanita.
Untuk lebih jelasnya, silakan Anda membaca pada artikel ini: http://tinyurl.com/qyxajgz.
~
Saodah
~
Jika kamu orang yang benar, maka ciptakanlah yang serupa, yang diajarkan Al-Quran mengenai wanita. Sesungguhnya kamu tidak akan bisa dan mampu untuk memikirkanya. Karena ilmu manusia hanya sedikit dibanding ilmu Allah. Kamu tidak akan bisa mengerti karena tidak bisa melihat dengan iman Islam. Allah maha tahu, untuk apa diselisihkan masalah wanita. Kalau mau protes, protes saja kenapa Tuhan menciptakan seperti demikian.
~
Sdr. Marhawa,
Kami setuju dengan Anda, ilmu manusia hanya sedikit dibanding ilmu Allah. Siapakah manusia sehingga dia berani bertanding ilmu dengan Tuhan Sang Pencipta alam semesta?
Yang dipertanyakan lewat video di atas adalah: Mengapa Al-Quran mengatakan derajat wanita lebih rendah dibanding pria. Sedangkan pada Kitab-Kitab sebelumnya Allah berkata bahwa derajat pria dan wanita sama.
Inilah yang ingin kita diskusikan. Mengapa ada ketidak-konsistenan dalam firman tersebut. Apakah memang Allah yang ingkar akan firman-Nya, atau ada faktor lain?
Kiranya Anda tidak salah mengerti dengan maksud dan tujuan video di atas. Terimakasih!
~
Saodah
~
Allah tidak membedakan manusia ciptaan-Nya berdasarkan gender, tetapi Allah sudah siapkan ciptaan-Nya untuk hidup sesuai printah-Nya.
Muhammad menyampaikan firman Allah, tentang Mariam wanita soleh seorang diri melahirkan, membesarkan dan menjaga Isa hingga sampai mengajarkan jalan lurus. Tentang Nabi Nuh tidak mampu menuntun anak malah ingkar. Nabi Lut yang tidak mengetahui istrinya umat sesat, Nabi Muhammad yatim piatu, buta huruf ajarkan jalan lurus beragama diakui sempurna.
~
Kami setuju dengan Anda, bahwa seharusnya Allah tidak membedakan-bedakan umat-Nya berdasarkan gender. Dengan kata lain, di mata Allah baik pria maupun wanita mempunyai hak yang sama.
Bila demikian adanya,
1) Mengapa nabi Anda menyebut wanita yang memakai wewangian zinah? (HR. An-Nasaii ibnu Khuzaimah & ibnu Hibban).
2) Mengapa nabi Anda memposisikan isteri semata-mata sebagai obyek seks? (HR Tirmidzi).
3) Mengapa wanita disebut sebagai kaum yang najis? (Muslim, Salat 265; Abu Dawud, Salat 109; al-Tirmidsi, Salat 136, Said 16; al-Nasa’i, Qibla 7; Ibn Maja, Iqama 38; Ahmad Ibn Hanbal, 5:139,151,156,158,160; 6:157,280. Muslim, Salat 269)
3) Syarat isteri masuk sorga harus taat pada suami, kalau tidak taat, akan masuk neraga (HR. Bukhari dan Muslim) Bagaimana dengan suami yang memperlakuan isteri semena-mena, apakah tidak akan masuk neraka?
~
Saodah
*****
1. Menurut saudara, mungkinkah Allah membeda-bedakan ciptaan-Nya berdasarkan gender?
Jawaban saya: Mungkin sekali, karena keterangannya ada di kitab suci agama yang manapun, termasuk di Alkitab agama Kristen.
*****
Terimakasih untuk jawaban yang Anda berikan. Dimana menurut Anda, dalam Alkitab terdapat ayat yang menjelaskan Allah membeda-bedakan ciptaan-Nya berdasarkan gender.
Kalau boleh tahu, dalam hal apakah perbedaan tersebut? Sebab kami tidak pernah membaca dalam Alkitab yang menjelaskan dimana Allah membeda-bedakan antara pria dan wanita. Satu hal yang Alkitab katakan adalah, “Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Galatia 3:28).
~
Saodah
~
Jika Anda belum mempelajari Al-Quran dengan sesungguhnya, Anda tidak akan memahami isi Al-Quran. Sehingga pertanyaan yang tidak dapat Anda temukan jawabannya akan menjadi sebuah pemahaman yang bertentangan dengan ajaran Al-Quran.
Silahkan mempelajari Al-Quran terlebih dahulu melalui guru ahli Al-Quran, agar semua pertanyaan itu terjawab dengan benar dan pasti. Al-Quran itu benar karena memang tidak ada keraguan di dalamnya. Semoga kita termasuk orang bisa menerima kebenaran.
~
Jadi menurut Anda, bagaimana pandangan Al-Quran tentang issue diskriminasi wanita dalam ajaran Islam? Juga, mengapa dalam beberapa hal, Al-Quran lebih condong kepada pria daripada wanita. Sementara, jika kita perhatikan dalam berbagai hal wanita lebih unggul dibanding pria.
~
Saodah
~
Islam bukan membedakan derajat laki-laki dan perempuan dari sisi kemuliaannya dihadapan Allah SWT. Melainkan porsi atau kedudukan wanita yang lebih lemah (fisik) dibandingkan pria/laki-laki.
Maka dari itu kaum Adam ditempatkan Allah sebagai pelindung bagi perempuan. Pelajari dulu sebelum membuat argumen. Saya yakin komentar say tidak akan kamu post. Karena kamu takut orang-orang akan mengetahui mana kebenaran. Karena kamu hanya mengkamuflase perkara yang sudah benar.
~
Anda tidak perlu khawatir komentar Anda tidak diposting. Selama komentar tersebut tidak menghujat atau mencaci-maki, pasti komentar Anda tidak akan dihapus. Terlebih jika komentar Anda menuliskan kebenaran, kami pastikan komentar Anda tertera di forum ini. Karena tujuan forum ini adalah untuk mencari kebenaran. Bukan menutupi kebenaran.
Anda berkata bahwa Islam tidak membedakan derajat pria dan wanita di sisi Allah. Benarkah demikian? Sepertinya tidak!
Dari apa yang kami pelajari, kami melihat bahwa: Islam mengajarkan wanita kebanyakan menjadi penghuni neraka. Wanita pun sering menjadi kambing hitam tatkala pria jatuh dalam dosa. Islam begitu banyak menjelaskan tentang hal-hal yang akan diterima pria, kelak bila ia masuk sorga. Namun tidak satu pun dijelaskan apa yang akan wanita dapat.
Lebih jelasnya bagaimana pandangan Islam tentang wanita, Anda dapat membaca di sini: http://tinyurl.com/cxt9zec.
~
Saodah
~
Salam, langsung saja.
Sebenarnya saya tidak sependapat dengan saudara-saudara kalau mengatakan Islam membedakan derajat pria dan wanita.
Dan kalau dikatakan Al-Quran merendahkan derajat wanita tolong ditunjukkan surah, dan ayat-ayatnya, yang menjelaskan secara detail. Karena Al-Quran dibagi menjadi dua. Yaitu ayat muhkam, dan mutasyabihan, dan sedikit tambahan.
Muslim itu mengimani Injil, Taurat, Al-Quran, tapi tidak dengan kitab hadits dan segala macam, yang tidak jelas kbenaranya.
~
Sdr. Heri Guswandi,
Maaf jika Anda merasa sedikit tidak nyaman dengan apa yang dipaparkan lewat video di atas.
Menurut kami, issue bahwa wanita lebih rendah derajatnya menurut ajaran Islam, sangat jelas sekali. Misalnya dalam hal pernikahan, isteri harus tunduk pada suami jika ingin masuk sorga. Pertanyaannya: Atas dasar apa “suami” berhak menentukan isteri masuk sorga atau tidak? Bukankah sorga adalah hak mutlak Allah?
Dan lagi, suami boleh memukul isterinya bila tidak menurutinya. Apakah isteri adalah “benda” sehingga suami boleh memperlakukan isteri seenaknya? Bukankah isteri juga mempunyai hati yang perlu diperhatikan suami?
Lebih jauh tentang bagaimana sebenarnya ajaran Islam tentang wanita, Anda dapat bergabung di situs ini: http://tinyurl.com/cxt9zec.
~
Saodah
~
Assallamuallaikum wr wb,
Dear admin,
Jika Anda seorang laki-laki sekaligus suami apakah Anda rela jika isteri Anda bertelanjang dada di depan umum, seperti di pantai dan saat berenang yang di situ ada banyak laki-laki?
Suami berkata: kenapa kamu bertelanjang dada di depan umum duhai pujaan hatiku.
Istri menjawab: karena kita setara duhai arjunaku.
Sekali lagi saya tanyakan, sebagai suami apakah Anda setuju?
~
Sdr. Kukuh,
Pernahkah Anda mendengar istilah “salah kostum”? Apa yang terjadi bila seseorang pergi ke pesta menggunakan baju tidur, atau bikini? Orang pergi ke pesta tentu harus pakai baju pesta. Pun orang berenang tentu harus pakai baju renang. Apakah baju renang yang dipakai bikini atau tidak, itu pilihan Anda.
Bila Anda tidak ingin pria lain melihat tubuh isteri Anda, ya jangan bawa isteri Anda berenang di pantai yang banyak orang. Buatlah kolam renang di rumah Anda, sehingga ketika isteri Anda berenang, hanya Anda yang melihat.
Kiranya Anda dapat lebih bijak dapat menyikapi hal diskriminasi yang diajarkan dalam agama Anda.
~
Saodah
*****
Posisi Manusia Dalam Al-Quran:
1. Wanita di atas dalam hubungan anak dan ibu, bahkan ibu lebih dimuliakan tiga kali dari pria / ayah
2. Wanita dan pria sama derajatnya dalam masalah ibadah di hadapam Allah.
3. Pria di atas dalam kaitan suami isteri/ rumah tangga dan bermasyarakat.
*****
1. Memang benar kita sering mendengar istilah “ibu lebih dimuliakan dari pada ayah.” Tapi faktanya, Islam mengajarkan bahwa dalam banyak hal wanita adalah umat kelas dua setelah pria. Bahkan nabi Anda mengatakan wanita lebih banyak di neraka.
2. Benarkah dalam hal ibadah wanita dan pria derajatnya sama? Lalu, mengapa Al-Quran begitu banyak menuliskan janji-janji sorga bagi pria, dan melupakan wanita? Bukankah seharusnya Al-Quran juga menuliskan janji bagi wanita, karena pria dan wanita mempunyai hak yang sama untuk masuk sorga?
3. Faktanya, banyak pria-pria sukses karena campur-tangan wanita/isteri. Jadi, bukankah seharusnya wanita mempunyai peranan yang sama dengan pria?
~
Saodah
~
Yang saya tanyakan adalah, jika istri Anda bertelanjang dada, bukan pake bikini.
Apakah Anda tahu arti kata telanjang?
Jadi, apakah jika Anda seorang suami Anda rela jika isteri anda bertelanjang dada di depan umum dan di depan teman-teman Anda?
Terimakasih.
~
Sdr. Kukuh Nur,
Bila Anda ingin memberi pertanyaan, seharusnya ajukanlah pertanyaan yang masuk akal. Karena menurut saya, pertanyaan Anda di atas agak konyol.
Apakah ada suami di belahan dunia ini yang memperbolehkan isterinya di bertelanjang dada di tempat umum? Sebaliknya, apakah ada isteri (wanita waras) yang mau bertelanjang dada di tempat umum?
~
Saodah
~
Seharusnya aturan yang Anda buat berlaku juga untuk Anda. Tidak melanggar norma dan tidak bersifat menyerang. Menafsir kitab suci agama lain dengan kemampuan tafsir yang sangat rendah adalah melanggar norma.
Tentu saja Allah membedakan ciptaan-Nya. Tulisan Anda mutunya rendah. Jadi kurang elok dikomentari. Nanti kita juga ikut-ikutan melanggar norma.
~
Forum ini terbuka untuk umum. Siapa saja boleh memberi pendapat, selama pendapatnya itu dapat dipertanggung-jawabkan. Jadi, bila ada perkataan kami yang salah, kami terbuka menerima koreksi dari Anda.
Anda berkata “tentu saja Allah membedakan ciptaan-Nya.” Inilah yang kami pertanyakan lewat video di atas. Mengapa Allah swt membeda-bedakan ciptaan-Nya? Sementara Tuhan Sang Pencipta alam semesta lewat Kitab-Nya berkata, “TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Taurat, Kitab Kejadian 2:18).
Allah menciptakan wanita, agar dapat menjadi penolong yang sepadan bagi kaum pria. Bukan lebih rendah dari pria. Artinya, Tuhan tidak pernah membeda-bedakan ciptaan-Nya.
~
Saodah
~
Wanita dibuat dari tulang rusuk pria. Jadi wanita dikerasin semaki keras berati akan patah. Ituhlah wanita di bawah pria derajatnya. Coba kamu lihat suami isteri kalau sedang ribut, pasti kalau suami makin keras, istri akan menangis. Kata istri dan suami sama saja, kata pria dan wanita.
~
Jadi menurut pandangan Anda, apakah Anda setuju bila dikatakan wanita lebih rendah derajatnya dari pria?
Karena memang pria dibuat dari tulak rusuk pria, menurut Anda apakah Allah akan meninggikan derajat pria di atas wanita?
~
Saodah
~
Saya lihat videonya sangat tidak benar.
Membaca ayat Al-Quran tidak cukup dengan terjemahan Al-Quran tapi lihat juga penjelasannya. Sebab-sebab turunnya ayat alias konteks ayat dll. Hubungan ayat yang satu dengan ayat lain supaya pemahaman saudara utuh.
Saya jawab:
3) Islam tidak melakukan diskriminasi, tidak ada ayatnya dalam Al-Quran
2) Dalam Al-Quran Allah melebihkan pria dibanding wanita sesuai konteksnya. Dan Allah melebihkan wanita atas pria sesuai konteksnya dan dalam banyak hal setara.
~
Terimakasih untuk dua jawaban yang Anda berikan. Berikut tanggan dari kami:
3) Benarkah Islam tidak melakukan diskriminasi? Qs 5:6 menyebutkan bahwa tanah lebih suci dibanding wanita. HR. Bukhari dan Muslim mengatakan, seorang isteri yang taat pada suami akan masuk sorga. Artinya, bisa atau tidaknya isteri masuk sorga tergantung pada ketaatannya pada suami, bukan pada Allah. Begitukah?
2) Dapatkan Anda menjelaskan konsep yang dimaksud?
~
Saodah
~
staf Isa dan Islam, tidak benar Nabi Muhammad mengucapkan wanita lebih banyak masuk neraka, tidak ada pula dalam Al-Quran. Jadi, kalau membaca hadist baca hadist yang sah, bukan yang palsu. Juga baca hadist baca juga konteksnya, penjelasannya supaya Anda mengerti.
~
Kalau begitu, dapatkah Sdr. Ary menjelaskan apa maksud perkataan Muhammad ini:
“Aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita” (HR Bukhari, HR Muslim). Bukankah hadist Bukhari salah satu hadist sahih yang diimani umat Muslim?
~
Saodah
~
Dalam Islam istri harus taat pada suaminya sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Kalau bertentangan tidak boleh dipatuhi, apalagi kalau memukul bisa jatuh talaq /istri minta cerai.
Dalam al-Quran banyak sekali ayat-ayat yang menjanjikan sorga buat wanita untuk masuk surga, bahkan di dalam Al-Quran ada surat Annisa (surah wanita) tapi tidak ada surah pria. Untuk itu saya harap forum ini bukan ajang untuk menjelekkan agama seseorang. Melainkan saling memahami.
~
Saya setuju dengan anjuran Anda. Forum ini digunakan sebagai tempat untuk saling memahami. Untuk itu, kiranya Anda tidak keberatan menjelaskan tentang ajaran Islam berikut ini:
1) Mengapa wanita yang masuk neraka adalah wanita yang kufur kepada suami, dan bukan kepada Allah? “…Ada yang bertanya kepada beliau [Muhammad], “Apakah para wanita [yang masuk neraka] itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami)” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907).
2) Mengapa Al-Quran memerintahkan suami memukul isterinya? “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya” (Qs 4:34).
~
Saodah
~
Maksud Nabi Muhammad berkata bahwa di neraka itu kebanyak perempuan, karena dia tahu zaman sekarang wanita seperti tidak ada malunya. Mengumbarkan aurat mereka ke puluhan bahkan ribuan orang yang juga bukan mahromnya. Bukan hanya itu, wanita juga kalah menjaga mulutnya dalam berbicara. Kalah sikapnya dalam berprilaku.
~
Sdr. Ficalitas,
Terimakasih untuk komentar sdr di atas.
Pertanyaan kami: Benarkah Muhammad maha tahu? Apakah Muhammad setara dengan Allah sehingga dia tahu apa yang terjadi di kemudian hari?
Katakanlah memang di zaman ini banyak wanita yang mengumbar auratnya bahkan kepada orang yang bukan muhrimnya. Pertanyaan saya, apakah pria-pria hidung belang itu tidak berdosa juga? Mengapa hanya wanita saja yang dijatuhi hukuman, sementara pria tidak? Bukankah itu sama saja dengan diskriminasi?
~
Saodah
~
Staf Isa dan Islam, tidak usah sok tau tentang agama kami. Yang kamu ketahui itu baru sebatas kulitnya. Kalau merasa sudah agak tau tentang agama kami, saya siap berdialog agama terbuka dengan Anda.
~
Maaf bila video di atas menyinggung Anda. Di sini kami bukan ingin sok tahu. Bila kami sok tahu, tentu kami tidak akan memberi ruang bagi pengunjung untuk memberi komentar. Karena kami merasa masih banyak kekurangan, maka kami membuat kolom komentar agar pengunjung dapat memberi tanggapan atas video di atas.
Sebagai seorang Muslim yang tentu lebih mengerti agama Islam dibandingkan kami, dapatkah Sdr. Rama memberi penjelasan untuk tiga pertanyaan berikut ini:
1. Menurut saudara, mungkinkah Allah membeda-bedakan ciptaan-Nya berdasarkan gender?
2. Mengapa kitab suci umat Muslim berpandangan bahwa Allah melebihkan pria di atas wanita?
3. Menurut saudara, mengapa dalam ajaran Islam terdapat diskriminasi terhadap wanita?
~
Saodah
~
Staff Isa dan Islam sangat luar biasa ilmunya. Sudah sangat paham tentang perbandingan agama, kuliah di mana pak.
Sekarang agama bapak apa? Pak, tolong dong saya titip pesan ke kaum wanita yang tidak bisa menjaga auratnya.
Oh ya, agama Kristen ada tidak ayat Tuhan yang memuliakan perempuan sampai cara berpakaian pun diperhatikan. Mungkin Tuhannya umat Islam sangat sayang dengan perempuan.
~
Bicara soal ilmu, siapapun bisa mempunyai ilmu selama dia mau belajar. Terlebih soal agama, Anda perlu mempelajarinya. Karena bisa saja apa yang dikatakan oleh Ustad Anda salah. Karena semua orang dapat berbuat kesalahan, bukan?
Mengenai permintaan Anda, saran saya, sebaiknya Anda memulai dari lingkungan Anda terlebih dahulu. Apakah semua wanita Muslim di sekeliling Anda sudah menjaga auratnya? Sebagai sesama Muslim, tidak ada salahnya Anda memperingati mereka terlebih dahulu sebelum Anda memperingati wanita-wanita dari agama lain.
Anda tidak perlu mengkhawatirkan wanita-wanita pengikut Isa Al-Masih. Karena dimata Tuhan Sang Pencipta, wanita dan pria sama. Kitab Suci Taurat menuliskan itu dengan jelas. “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kitab Taurat, Kejadian 1:27).
Jadi, Isa Al-Masih tidak pernah membeda-bedakan pengikut-Nya berdasarkan gender. Bagaimana dengan nabi Anda?
~
Saodah
*****
1) Sudah tentu lelaki dan wanita berbeda mengikut kesesuaian tempatnya.
2) Kedudukan lelaki dan wanita adalah sama di sisi Allah dalam Al-Quran yang sesuai pada tempatnya.
3) Islam amat memuliakan wanita, tuduhan diskriminasi adalah dari mata Anda.
*****
Terimakasih untuk tiga jawaban yang sudah Anda berikan. Kami sungguh menghargainya.
Rasanya sulit untuk mengakui bahwa Al-Quran berkata wanita dan pria sama di sisi Allah. Mengingat banyaknya ayat-ayat Al-Quran yang terkesan menomor-duakan wanita dari pria. Termasuk juga dalam hal pernikahan dan keselamatan sorgawi. Bahkan, wanita cenderung disalahkan ketika pria jatuh dalam dosa.
Bagaimana pandangan Anda tentang hal itu?
~
Saodah
~
Mohon maaf, maksud dan tujuan dari video tersebut apa ya? Apakah ini studi perbandingan kitab?
Saya pikir sangat tidak relevant membahas perbandingan kitab, sedangkan kita ketahui keyakinan penganut selain Muslim sangat bertolak-belakang. Atau apakah ini termasuk agenda Kristenisasi?
~
Seperti judul video di atas adalah “Pandangan Al-Quran Akan Status Wanita,” maka video ini hanya membahas seputar hal tersebut. Tapi, bagi penonton yang merasa mempunyai pendapat berbeda, dipersilakan untuk memberi sanggahan. Namun tentunya sanggahan tersebut harus dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya. Sehingga bukan hanya klaim sepihak.
Dan kami sebagai moderator, berhak untuk meluruskan pendapat-pendapat yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya. Sehingga penonton lain dapat melihat dan mempelajari mana yang benar dan layak dipercaya dan mana yang masih perlu dikaji.
~
Saodah
~
Makanya jangan kebanyakan belajar agama pakai logika. Begini jadinya.
Bagaimana jika kamu diatur hidupmu oleh wanita apakah pantas? Bukankah berarti derajat wanita lemah, wanita tidak dapat hak.
Allah memberi penjelasan derajat wanita lebih rendah dari laki-laki memang sudah jelas. Jangan diputar balik. Hawa nafsu wanita lebih besar dari seorang laki-laki. Wanita lebih lemah dari laki-laki karena iman. Jangan Anda sok tahu tentang agama. Jangan samakan dengan pengacara yang diputar-balik.
~
Sdr. Baim,
Perhatikanlah firman Allah ini, “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kitab Taurat, Kejadian 1:27).
Kitab Suci Taurat dengan jelas berkata, Allah menciptakan pria dan wanita setara. Allah memandang mereka (pria dan wanita) sama. Allah tidak membeda-bedakannya, termasuk dalam hal keselamatan sorgawi.
Soal iman yang lemah atau tidak, itu kembali kepada pribadi masing-masing. Bukan ditentukan oleh jenis kelamin.
Sayangnya, Al-Quran memberi pandangan yang berbeda. Dikatakan wanita dibawah derajat pria. Mengapa nabi Anda mengajarkan demikian? Benarkah Allah melebihkan pria di atas wanita?
Kiranya Sdr. Baim tidak keberatan memberi penjelasan untuk pertanyaan kami tersebut.
~
Saodah
~
“Jadi kesimpulan kami: Sejak semula Allah menciptakan pria dan wanita sederajat. Sayangnya, Al-Quran mengubah hal tersebut dengan mengatakan derajat pria lebih tinggi dibanding wanita. ~ Saodah”
Ini komentar anda pada saudara Raqim pertanggal 5 Maret 2016. Maaf, yang jadi pertanyaan saya mengapa ada kata “sayangnya”.
~
Mahdin,
Menarik sekali Anda mempertanyakan hal itu. Mencermati kalimat tersebut, maka sesungguhnya Anda telah mengetahui maksud penggunaan kata ‘sayangnya’. Kata itu memiliki makna sesuatu yang bersifat kontradiksi dengan Injil. Sebab Injil menekankan sikap untuk menghormati wanita (Injil, Surat Kolose 3:19). Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Anda mempertanyakan hal itu?
~
Solihin