Setiap kita pasti ingin menikahi seseorang yang sangat kita cintai, bukan? Sayangnya, cinta tidak pernah memandang suku, latar-belakang, termasuk agama. Bagaimana bila seseorang yang Anda cintai itu berbeda iman dengan Anda? Akankah Anda menikahinya atau tidak?
Video berikut berjudul “Muslim dan Nasrani: Jangan Menikah Beda Agama!” Menjelaskan setidaknya lima alasan mengapa Sri, seorang Nasrani, mengurungkan niatnya untuk tidak menikahi Abdul, seorang pria Muslim yang dicintainya. Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
- Adakah cara lain agar seorang Muslim dan Nasrani dapat menikah, dan perbedaan agama tidak akan mengganggu kerukunan rumah tangga mereka? Jelaskanlah jawaban Anda!
- Apakah Mas Abdul dapat menolak beberapa kepercayaan agamanya mengenai pernikahan, agar Sri dapat menikahinya dengan sukacita? Jelaskanlah jawaban Anda!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Kenapa di video iklan menikah beda agama seakan akan lebih memojokan ke agama Islam? Tidak seharusnya monolog seperti itu ditayangkan sangat disayangkan.
~
Saya bisa memaklumi pendapat Anda demikian. Tetapi kami tidak pernah memojokkan Islam. Saya hanya mencoba memaparkan fakta yang terjadi di masyarakat. Bukankah pernikahan beda agama menjadi salah satu yang dibahas? Tentu saya menyadari bahwa pernikahan beda agama tidak memberikan manfaat secara psikologis maupun teologis. Karena itu, saya bertanya kepada Anda. Mengapa Anda menyatakan monolog? Bukankah tersedianya kolom komentar merupakan sarana untuk berdiskusi yang merupakan bagian dari dialog?
~
Solihin
~
Shalom,
Saya sangat kecewa dengan iklan tersebut yang tampak di sengaja dan dibuat dengan kesadaran penuh untuk memojokan Islam. Sepertinya anda harus baca surah al-kafirun, Untukmu agamamu, dan untukku agamaku. Saya takut perpecahan di Indonesia semakin membesar karena perbuatan anda.
~
Saudara Theresia,
Mendiskusikan tentang menikah beda agama tidak akan menimbulkan perpecahan di bangsa ini. Bukankah pernikahan beda agama adalah kenyataan yang terjadi di bangsa ini? Bukankah pernikahan beda agama pun tidak menimbulkan perpecahan di bangsa ini? Saya berpendapat bahwa mendiskusikan hal ini tidak akan memberikan dampak apapun terhadap bangsa ini. Sebaliknya, diskusi ini akan menolong banyak pemeluk agama mempertimbangkan ulang untuk menikah beda agama.
~
Solihin
~
Mengapa iklan tersebut seperti memojokan agama saya yaitu Islam? Mungkin dalam ayat tersebut ada maksud lain. Saya sarankan untuk membaca ayat tersebut dari sebelumnya/sesudahnya agar anda dapat mengerti apa yang dimaksud. Salam Islam.
~
Dimas,
Saya telah membaca ayat-ayat sebelum dan sesudahnya dan tidak menemukan sesuatu yang mendasar. Video di atas merupakan bahan diskusi yang terjadi di masyarakat saat ini di mana pernikahan beda agama terjadi. Saya berharap kita dapat mendiskusikannya dan tidak perlu bersikap apriori. Bukankah ini kenyataan yang terjadi di masyarakat? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Ini video benar-benar seakan-akan memojokkan Islam. Kenapa tidak video tentang Nasrani saja ditayangkan? Atau kenapa tidak disamaratakan kebaikannya? Islam juga mengajarkan tidak boleh kasar, dan Islam juga surga nerakanya ditentukan oleh Allah SWT melalui amal-amal baik kita. Saya kecewa sama situs ini.
~
Indah,
Saya berharap apa yang disampaikan oleh Anda benar adanya. Bila Islam mengajarkan tidak boleh kasar, maka tidak akan ada intimidasi atau persekusi atas nama agama. Saya berharap anda memikirkan hal ini sungguh-sungguh. Lagi pula, video di atas merupakan respon terhadap apa yang terjadi di masyarakat di mana pernikahan beda agama terjadi. Saya bertanya kepada Anda. Apakah mendiskusikan pernikahan beda agama memojokkan Islam? Mengapa?
~
Solihin
~
Bismillah,
Assalamu’alaikum, menyimak tayangan tentang nikah beda agama, framing tendensius dan terlalu simplistik, misalnya menurut anda taat itu seperti apa. Coba definisikan taat itu seperti apa dan menurut anda Islam itu bagaimana. Silakan tuliskan jawaban anda paling tidak saya paham seberapa jauh pengetahuan anda tentang Islam. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
~
Zaenal,
Taat merupakan ketundukan pada Allah secara sempurna. Faktanya, tidak ada manusia yang tunduk pada Allah secara sempurna. Lagi pula, tidak ada unsur tendensius di sini. Saya hanya mencoba mengangkat isu yang terjadi di masyarakat tentang pernikahan beda agama. Bukankah ini yang terjadi di masyarakat? Artinya agama manapun menjadikan hal ini sebagai bahan diskusi di kalangan internal.
Bila kita memerhatikan agama Islam dan Kristen, maka ada konsep berbeda tentang pernikahan. Setidaknya, Isa Al-Masih menghendaki pernikahan bersifat monogami. Sedangkan Islam memperbolehkan poligami. Jelas, pernikahan beda agama akan membawa konsekuensi logis terhadap ajaran agama masuk dalam pernikahan. Bukankah demikian? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Iklannya frontal sekali. Tolong jangan membandingkan ayat kitab agama satu dan yang lainnya, karena pasti itu akan sangat berbeda, meskipun tujuannya untuk mendiskusikan. Menurut saya ini sangat tidak pantas jika untuk didiskusikan, karena itu sama saja dengan membandingkan agama satu dan yang lainnya. Tolong lebih bijak lagi!
~
Ihsan,
Sesuatu dianggap tidak pantas bila menyalahi kaidah moral. Pernikahan beda agama adalah fenomena yang terjadi di masyarakat saat-saat ini. Bagaimana mungkin mendiskusikan hal ini tidak pantas? Bukankah setiap ulama perlu memberikan pencerahan dampak dari pernihakan beda agama, apapun agamanya. Mengabaikan hal ini merupakan bentuk ketakutan terhadap fenomena itu sendiri. Karena itu, sikap yang bijak adalah mendiskusikan dan mencari solusi terbaik. Bukankah demikian?
~
Solihin
~
Makanya baca Al-Quran terus baca tafsirnya dan buka al hadist. Jadi, ketemu jawaban yang lebih enak. Jangan baca Al-Quran saja karena Al-Quran dan alhadist itu saling melengkapi kalau masih belum paham buka tafsirnya kalau masih ragu tanyakan pada ahlinya.
~
Hihihi,
Membaca komentar Anda, maka saya berpendapat bahwa hadits adalah penyempurna Al-Quran. Karena tanpa hadits, Al-Quran tidak sempurna dan tidak dapat dijelaskan. Bukankah demikian? Ini berarti aturan dalam pernikahan mengacu pada hadits, dan bukan Al-Quran. Apakah ini benar? Jika benar, maka aturan yang berlaku adalah perkataan nabi Anda, bukan perkataan Allah SWT. Walaupun demikian, sesungguhnya konsep pernikahan dalam Al-Quran pun berbeda dengan ajaran Isa Al-Masih. Isa Al-Masih tidak menghendaki adanya poligami, sedangkan Al-Quran membolehkan poligami. Jelas, ini berbeda, bukan?
~
Solihin
~
Seenaknya saja mengartikan ayat Al-Quran.
~
Kamal,
Saya tidak mengartikan ayat Al-Quran secara sembarangan. Bila Anda membaca tulisan saya dan menemukan adanya konsep yang sembarangan, maka Anda dapat meluruskan hal itu. Saya tidak keberatan. Namun, saya bertanya kepada Anda agar hal ini semakin jelas. Bagian mana dari tulisan saya atau video di atas yang mengartikan ayat Al-Quran secara seenaknya? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Lantas kenapa harus Islam? Jikalau anda ingin membuat video pernikahan beda agama. Di Islam pun haram hukumnya menikahi yang beda agama. Anda tahu kenapa istri harus tunduk sama suaminya dalam Islam, karena suami yang akan kelak bertanggung jawab pada istri serta keluarganya di akhirat. Di Islam pun diajarkan bagaimana menjadi suami yang baik. Dan menjadi istri yang baik. Soal poligami yang anda bahas di video anda, itu jika kau mampu. Jika tidak jangan! Cari penafsiran lainnya.
~
Chairul,
Isa Al-Masih pun mengajarkan untuk menyayangi istri atau menghormati suami. Tetapi apakah di Quran diajarkan untuk menyayangi istri? Jika di Quran diajarkan untuk menyayangi istri, mengapa Al-Quran mengajarkan untuk memukul istri? Bagaimana?
Pernikahan beda agama akan memengaruhi konsep dalam membangun keluarga. Setidaknya, konsep tersebut diperoleh dari ajaran agama. Hal ini menjadi relevan ketika ajaran untuk memukul istri diperbolehkan dalam Al-Quran. Itu sebabnya, pernikahan beda agama akan membawa konsekuensi logis terhadap pelakunya. Terima kasih.
~
Solihin
~
Saya tidak sengaja melihat iklannya. Jadi, saya klik lalu lihat tapi ternyata cuma begini isinya. Saya pikir apaan.
~
Azusagawa,
Senang juga bahwa Anda mengklik iklan tersebut. Sekalipun Anda merasa bahwa video tersebut tidak penting. Tetapi sesungguhnya video itu menjadi sangat penting mengingat topik yang disuguhkan pada video merupakan fenomena yang terjadi di masyarakat dan di kalangan agama-agama. Saya bertanya kepada Anda. Bagaimana pandangan Anda tentang pernikahan beda agama?
~
Solihin
~
Saya sangat kecewa dengan video ini, sangat memojokkan agama kami yaitu Islam. Jika tidaķ paham dengan maksud dan isi ayat suci kami, tolong jangan bersikap seperti sok tahu. “Bagiku agamaku dan bagimu agamamu.” Saya memang sangat setuju jika pernikahan beda agama sebaiknya tidak terjadi karena dalam agama Islam itu sama saja dengan berzina. Tapi video ini seakan-akan sangat menyalahkan ayat suci kami. Tolong jika membuat iklan jangan memojokkan agama kami.
~
Rahayu,
Saya dapat memahami pendapat Anda tersebut. Namun, kami perlu menyampaikan hal ini berkenaan dengan fakta-fakta tersebut sebab fakta-fakta tersebut tertulis dalam Al-Quran. Bila Anda memiliki keberatan dengan video tersebut, maka Anda dapat meluruskan pemikiran atau konsep yang keliru dari Al-Quran tersebut. Sebab faktanya Muslim diperbolehkan untuk poligami dan memukul istri ataupun bercerai. Bukankah ini membawa implikasi logis bahwa menikah beda agama akan memberikan konsekuensi berat dalam pernikahan?
Pernikahan bersifat seumur hidup. Sebab Allah menciptakan satu laki-laki untuk satu wanita. Demikian sebaliknya. Itu sebabnya, pernikahan beda agama tidak disarankan. Saya bertanya kepada Anda. Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
~
Solihin
~
Iklan ini suka memotong ayat di dalam Al-Quran, sehingga dapat diketahui iklan hanya berisi fitnah keji terhadap ajaran Allah (Islam). Bertobatlah! Siapapun yang membuat & menyebarkan iklan ini. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Tidak ada keraguan tentang kenabian Muhammad.
~
Faiz,
Saya tidak melakukan fitnah kepada siapapun, termasuk Islam. Bila Anda memiliki pemahaman berbeda dengan pemahaman saya, maka saya mempersilakan Anda untuk meluruskan pandangan saya. Sebab bukankah fakta menyatakan demikian di mana Muslim diperbolehkan berpoligami? Bila saya keliru, kiranya Anda menunjukkan dalil dari Al-Quran tentang kekeliruan saya. Saya bertanya kepada Anda. Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
~
Solihin
~
Yang terjadi di masyarakat memang benar seperti itu, tetapi Islam tidak demikian. Situs ini memojokkan Islam karena peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat. Namun Islam tidak mengajarkan hal tersebut. Jika ingin membuat video tentang Islam maupun agama yang lain harusnya pelajari dari kitabnya secara menyeluruh dan detil. Bukan berdasarkan kejadian yang ada di masyarakat. Karena sejujurnya masyarakat belum mengamalkan Islam secara menyeluruh. Jujur sebagai umat Islam saya tidak terima.
~
Arya,
Saya bertanya kepada Anda. Apakah Anda telah menyaksikan video tersebut hingga tuntas? Bukankah video tersebut mendasarkan pada pandangan Al-Quran, bukan pandangan atau fenomena yang terjadi masyarakat? Bila masyarakat melakukan hal itu, maka tentu ada dasarnya, bukan? Jelas, Al-Quran memperbolehkan untuk poligami atau bercerai. Jika demikian, pernikahan beda agama akan merugikan kedua belah pihak.
Saya bertanya kepada Anda. Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
~
Solihin
~
Tidakah anda sekalian memperhatian dan mempelajari apa yang di maksud dalam kandungan dan tafsiran yang baik dan benar bukan atas penjelasan dari segelintir orang yang pemahamannya salah? Saya sarankan untuk pembuat iklan ini untuk mencari tahu dan mempelajari ke sumber yang benar. Karena saya khawatir hidup anda sedang dalam kesusahan dan ketidaktahuan akan arti yang sebenarnya. Saya mendoakan semoga kalian pembuat iklan ini mendapatkan hidayah dari allah swt.
~
Zami,
Saya telah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan menemukan fakta-fakta tersebut tertulis di dalamnya. Jelas, ini berarti Al-Quran telah melegalkan poligami, bercerai, memukul istri, dan sebagainya. Tentu ini menjadi bahan pertimbangan bagi orang yang berbeda agama untuk menikah beda agama. Dengan demikian, kita mengetahui bahwa pernikahan beda agama tidak membawa manfaat, melainkan mudarat.
Saya bertanya kepada Anda. Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
~
Solihin
~
Celakanya kalian adalah tidak membaca ayat maupun hadist secara lengkap.
~
Ida,
Saya telah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan menemukan fakta-fakta tersebut tertulis di Al-Quran. Menjadi pertanyaan adalah apakah Anda telah membaca Al-Quran dan hadits secara lengkap. Saya meragukan bahwa Anda dan Muslim lainnya telah membaca Al-Quran dan hadits secara lengkap. Nampaknya Muslim dan Anda hanya membaca surat Al Fatihah dan Al Kafirun dan surat yang lain. Tetapi tidak mendalami keseluruhan surat di Al-Quran.
Saya bertanya kepada Anda. Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
~
Solihin
~
Iklan anda itu benar-benar buruk dan cuma mengutip saja tanpa mendalami makna yang terdapat di dalamnnya. Poligami diizinkan jika memenuhi syarat tertentu, salah satunya berbuat adil jika laki-laki itu tidak bisa maka dia akan berdosa. Terus surat yang kamu pikir pemaksaan seks itu salah kamu artikan. Arti dari surat itu lebih mengatakan kamu itu punya istri buat apa kamu melakukan seks dengan wanita yang bukan istrimu. Ada banyak hal yang salah kamu artikan makanya tanya ahlinya.
~
Shin,
Tidak ada laki-laki yang bisa berbuat adil, dengan seadil-adilnya. Nabi Anda saja tidak mampu berbuat adil dalam pernikahannya. Karena istri yang paling disayang adalah Aisyah dibandingkan istri-istri lainnya. Jelas, ini menandakan ketidakmampuan nabi Anda untuk menyayangi dan bertindak secara adil kepada istri-istri. Dengan demikian, Anda tidak dapat melakukan rasionalisasi pembenaran seolah-olah Anda mampu berbuat adil. Saya bertanya kepada Anda. Siapa yang mampu berbuat adil dengan seadil-adilnya bila dia berpoligami? Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
~
Solihin
~
Adminnya perlu disekolahkan sampai tamat.
~
Arics,
Saya adalah orang yang paling senang belajar dan senang sekolah. Amat senang bila Anda dapat menyekolahkan saya. Tetapi apa Anda mampu menyekolahkan saya? Alangkah lebih bai bila dana yang dimiliki oleh Anda digunakan untuk mempelajari Al-Quran dan membandingkan dengan Alkitab. Sebab kedua kitab tersebut memiliki konsep pernikahan yang berbeda. Alkitab tidak pernah mengajarkan poligami, sedangkan Al-Quran mengajarkan poligami. Jelas, ini berbeda, bukan?
Saya bertanya kepada Anda. Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
~
Solihin
~
Min, dalam pernikahan beda agama, yang anda inginkan apa? Jikalau memang anda tidak menginginkan umat non Islam atau Nasrani atau orang Kristen ataupun Katolik menikahi orang Islam, silakan anda mengutarakannya tapi yang perlu saya tekankan, dalam berspekulasi negatif terhadap agama orang lain dan menyimpulkan nilai-nilai ajaran Islam berdasarkan pikiran dangkal manusia dan diimbuhi perasaan negatif tidak akan membuat anda menemukan jalan keluar yang baik yang ada akan menimbulkan kebencian.
~
Anisah,
Video di atas telah menegaskan bahwa pernikahan beda agama tidak memberikan manfaat apapun. Sebab filosofi seseorang akan masuk dalam membangun keluarga, apapun agamanya. Namun, mencermati ajaran nabi Anda dan ajaran Isa Al-Masih tentang pernikahan, maka hal ini menarik untuk disimak. Video di atas telah menguraikan bagaimana nabi Anda mengijinkan poligami dan memukul istri. Jelas, ini berbeda dengan ajaran Isa Al-Masih. Saya tanya Anda. Mengapa nabi Anda mengajarkan untuk poligami dan memukul istri? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Salah abang buat iklan seperti ini bang. Penafsirannya salah. Jangan begitulah menafsirkan Al-Quran.
~
Ari,
Saya senang dengan kesantuan Anda menyampaikan pendapat. Sungguh suka sekali. Saya tidak membuat penafsiran. Bukankah Al-Quran menyatakan demikian? Bila video di atas keliru, maka Anda dapat menjelaskan kekeliruan tersebut kepada saya sehingga saya dapat memahami ayat tersebut secara tepat. Saya bertanya kepada Anda. Bagian mana dari ayat tersebut yang keliru? Bagaimana penjelasan yang tepatnya? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Video anda sangat menyimpang dan buruk sekali terhadap Islam dan dalam menafsirkan ayat Al Qur’an dan Hadist. Alangkah bijak kalau anda konfirmasi dulu ke alim ulama Islam, sebelum anda sebarkan. Kalau mau mengajak diskusi, berilah materi yang intelektual dan bukan mengajak keributan. Dalam Injil juga banyak hal-hal yang menyimpang dan pornograpi yang vulgar. Kalau mau debat, kita debat terbuka secara intelektual. Apakah anda berani ditantang debat terbuka? Face to face?
~
Haryo,
Saya tidak pernah mengajak siapapun di forum ini untuk berdebat. Sebab debat hanya menghasilkan pembenaran, bukan kebenaran. Saya mengajak Anda untuk berdiskusi. Bila video di atas keliru, maka Anda dapat menjelaskan letak kekeliruan tersebut sehingga kita dapat mengetahui bersama. Bukankah baik bila Anda menjelaskan kekeliruan tersebut? Alih-alih menjelaskan kekeliruan, Anda hanya mampu mengajak berdebat. Saya tanya Anda. Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
~
Solihin
~
Hak anda mencari kelemahan agama lain, tapi ingat agama anda pun tidak sempurna, masih banyak kekurangan dan ketimpangannya. Terlebih umat agama anda yang kebanyakan berbuat keburukan yang jauh dari tuntunan kitab agama kalian sendiri. Anda membahas tentang pernikahan beda agama, tetapi mencari-cari kelemahan agama lain. Sungguh kalian ingin menutupi aib kalian sendiri.
~
Hamba Allah,
Saya tidak menekankan agama tertentu di forum ini. Lagi pula, saya berpendapat bahwa agama tidak menyelamatkan manusia dari neraka. Sebaliknya, agama seringkali dijadikan alat untuk memuaskan kepentingan diri, bukan mendekatkan diri kepada Allah. Video di atas mengulas dan membahas realita yang terjadi di masyarakat. Bila Anda keberatan dengan video di atas, maka Anda dapat menjelaskan hal ini kepada saya. Bagaimana?
~
Solihin
~
Ini memojokkan Islam. Anda hanya membaca arti dari Al-Qur’an tapi anda tidak mempelajarinya itu sama saja anda minum kopi tanpa gula judulnya kopi tapi nikmatnya tiada anda ini harus belajar memahami makna dari Kalimat kalimat dari Al-Qur’an. Apa agama anda?
~
Akbar,
Video di atas berusaha mengungkap fakta yang tertulis dalam Al-Quran. Bila ayat-ayat yang dikutip di atas adalah keliru, maka Anda dapat menjelaskan keapda saya dimana letak kekeliruannya. Karena itu, saya tidak menekankan agama di forum ini. Dengan demikian, agama tidak menjadi penting di sini. Saya bertanya kepada Anda. Bagian mana dari ayat Al-Quran di atas yang keliru? Mohon Anda menjelaskan kepada kami.
~
Solihin
~
Situs yang bertujuan untuk memojokkan Islam. Kenapa tidak Kristen dan Islam. Kenapa Isa dan Islam. Di agama kami ada Isa juga.
~
Rio,
Saya menghargai pertanyaan Anda. Memang pertanyaan demikian bisa saja muncul dalam benak Anda. Kami memilih Isa dan Islam karena dalam Islam terdapat Isa Al-Masih juga sebagaimana disampaikan oleh Anda. Tentu ini yang perlu dipelajari lebih lanjut.
Saya tidak memojokkan Islam. Bila ada pendapat atau dalil yang keliru, maka Anda dapat menyampaikan kepada saya. Saya hanya berusaha menyampaikan fakta yang tertulis dalam Al-Quran tentang pernikahan. Kalau boleh tahu, di bagian mana dari video tersebut yang memojokkan Islam?
~
Solihin
~
Saya sangat mendukung anda untuk tidak setuju menikah beda agama:
1. Silakan anda mendiskusikan masalah agama mengenai apapun tetapi dalam diskusi tertutup
2. Saya yakin anda pemeluk nasrani, apabila anda pemeluk Islam.
3. Anda hanya mengutip Al Quran secara teks dalam bahasa indonesia tanpa mempelajari sebab muasal kenapa ayat tsb turun, sehingga terkesan mendiskreditkan
4. Saya doakan anda mendapatkan hidayah atas kejadian ini
~
Rahadian,
Saya senang Anda memiliki sikap setuju dengan saya mengenai pernikahan beda agama. Memang pernikahan beda agama merupakan fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini. Kami mencoba membandingkan bagaimana konsep pernikahan yang diajarkan Isa Al-Masih dengan Islam. Tentu ini perlu dipelajari lebih lanjut, bukan?
Saya senang karena Anda mendoakan kami. Saya berharap Anda pun menemukan hidayah. Terima kasih.
~
Solihin
~
Kenapa ini seperti memojokkan agama saya? Saya tahu kalau ini untuk pembelajaran, untuk diskusi, tapi kenapa sepertinya memojokkan agama saya? Sepertinya itu salah mengartikan.
~
Aisyah,
Kami tidak memiliki keinginan untuk memojokkan agama Anda. Saya hanya mencoba memaparkan fakta bahwa ada perbedaan konsep pernikahan dalam Islam dengan konsep pernikahan yang diajarkan Isa Al-Masih. Bila Anda merasa bahwa kami memojokkan agama Anda, maka Anda dapat menyampaikan bagian mana dari video tersebut yang memojokkan agama Anda? Bagaimana?
~
Solihin
~
Bismillaah,
Dari iklan video tersebut hanya menampilkan terjemahan dari ayat Al-Qur’an saja, padahal untuk memahami Al-Qur’an itu butuh banyak ilmu yang dipahami terlebih dahulu. Minimal disampaikan juga penjelasan tafsirnya dari ayat tersebut bukan hanya terjemahan ayat Al-Qur’annya saja. Lebih bagus lagi dipelajari juga asbabun nuzulnya.
~
Gita,
Al-Quran diterjemahkan berdasarkan keahlian dari para cendekiawan Muslim. Bila terjemahan Al-Quran yang dikutip oleh kami dianggap keliru, maka Anda perlu menyampaikan kepada kami. Sebab kami perlu mempelajari kekeliruan tersebut lebih lanjut.
Kalau boleh tahu, bagian mana dari ayat-ayat Al-Quran yang dicantumkan di video di atas yang keliru? Mengapa ayat tersebut dianggap keliru?
~
Solihin
~
Sungguh penistaan! Alloh yang menjaga kesohihan Al-Qur’an mendengar suara orang Muslim yang merasa tersinggung dengan video ini.
~
Joko,
Menakjubkan sekali bahwa Alloh anda menjaga keshohihan Al-Quran. Saya menghargai pendapat Anda tersebut. Walaupun bila ditinjau dari fakta sejarah, Alloh Anda tidak menjaga Al-Quran karena Utsman pernah membakar Al-Quran.
Bila kami dianggap melakukan penistaan, maka bagian mana dari video tersebut yang melakukan penistaan? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Balasannya tidak menekankan agama apapun tapi menyudutkan Islam. Heran, mengambil penggalan ayat yang bikin keliru, kalo mau mengupas kupas semua jgn buat org salah paham. Kami Muslim awam saja takut menafsirkan ayat suci Al-Quran karena belum punya ilmunya, ini Muslim bukan kalau ya patut dicurigai. Jadi yang saya ketahui dari ustad, poligami itu tidak semerta dilakukan karena nafsu saja, rasulullah poligami tidak dengan wanita muda yang cantik, ia menikahi janda-janda demi kebaikan budak-budak pada jaman itu.
~
Dunia Mau Kiamat,
Saya sering mendengar pembelaan demikian dari para ulama untuk membela nabi Anda. Ini dilakukan agar citra nabi Anda baik di mata pengikutnya. Bila Anda membaca dan mempelajari Al-Quran serta hadits, maka diketahui bahwa nabi Anda bukan menikahi janda tua, melainkan janda muda yang merupakan tawanan nabi Anda setelah suaminya dibunuh.
Misal, Shafiyah. Apakah Anda pernah mendengar kisah Shafiyah? Apakah Shafiyah sudah nenek-nenek? Umur berapa Shafiyah dinikahi nabi Anda dank arena alasan apa? Tentu ini yang perlu dipelajari oleh Anda agar Anda tahu kebenarannya.
~
Solihin
~
Assalamualaikum,
Hal yang anda sampaikan seolah memojokkan Islam. Ayat yang anda sampaikan belum lengkap. Misal soal poligami. Ayat tersebut ada lanjutannya, jadi tolong jangan dipisah-pisah. Poligami juga ada syaratnya, tidak melulu langsung diperbolehkan.
~
Ilmi,
Saya tidak memojokkan Islam. Saya menyampaikan pendapat berdasarkan yang tertulis dalam Al-Quran. Misal, poligami. Bukankah Al-Quran memberikan ijin untuk berpoligami? Jelas, poligami akan membuat satu pihak menderita, yaitu istri. Adakah wanita yang rela dirinya dipoligami? Saya yakin tidak ada. Tetapi mengapa Allah SWT memberikan ijin untuk berpoligami? Pun bila poligami memiliki syarat, maka bisa dipastikan bahwa syarat tersebut tidak akan dapat dipenuhi. Tetapi faktanya ada Muslim yang berpoligami, bukan?
~
Solihin
~
Ada agenda apa membuat iklan seperti ini? Anda mau memojokan agama Islam? Kalau jemaat anda banyak yang masuk agama kami, wajarlah, karena agama kalian tidak masuk akal, dengan kitab suci yang diragukan keasliannya oleh ahli agama kalian sendiri. Di debat agama kalian dengan agama Islam kami belum pernah kalah.
~
Angga,
Saya tidak memojokkan Islam. Bila ada yang keliru dari video di atas, maka saya bersedia menerima masukan dari Anda. Bukankah forum ini adalah tempat diskusi yang paling baik? Lagi pula, saya tidak pernah mengajak siapapun berdebat. Sebab debat hanya menghasilkan perbedaan dan usaha untuk pembelaan terhadap agama masing-masing. Saya hanya menghendaki kita berdiskusi untuk menilai kepercayaan sendiri dan pemeluk agama lain terhadap keyakinannya.
Saya bertanya kepada Anda. Bagian mana dari video di atas yang memojokkan Islam? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Hi,
Saudara Islam? Kalau bukan saya rasa anda tidak kompeten untuk mentafsirkan ayat Al-Quran. Jangan hanya memotong ayat dan ada baiknya dilengkapi juga dengan hadist penjelasan ayat Al-Qurannya. Al-Quran posisinya lebih tinggi dari hadist tapi bahasanya adalah bahasa Arab kuno dan banyak istilahnya. Jadi, perlu baca hadist untuk penjelasannya (aplikasinya). Tidak bisa anda bilang kitab yang satu salah dibanding kitab anda, karena anda dari awal sudah yakin kitab anda yang benar.
~
Christian,
Kita dapat membandingkan kedua kitab tersebut dengan jujur. Bila kita membandingkan kedua kitab tentang pernikahan, maka Alkitab memiliki standar yang amat tinggi. Setidaknya, Alkitab menekankan untuk monogami, bukan poligami. Ini menandakan bahwa Alkitab lebih agung dan memiliki standar etika dan moralitas yang tinggi. Saya bertanya kepada Anda. Bagaimana dengan Al-Quran? Mengapa Allah SWT memerintahkan untuk berpoligami? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Saran saya ke semua. Semua orang punya tujuan dan kepentingan, informasi harus didapatkan secara utuh, jangan satu ayat tanpa mengetahui kondisi keseluruhan. Jadi, hati-hati menafsirkan sesuatu tanpa tahu keseluruhannya, sama saja nonton trailer film lalu seakan-akan tahu seluruh alur film.
~
Saudara Mbok,
Kami setuju dengan saudara untuk mengetahui kondisi secara menyeluruh. Tentu ini yang perlu dilakukan. Bukankah Al-Quran menyatakan bahwa Muslim diijinkan poligami? Bila kami keliru dalam mengutip ini, maka saudara perlu membuktikan hal itu dari Al-Quran. Faktanya, banyak Muslim pun berpoligami. Bahkan ulama Islam pun berpoligami sehingga menimbulkan persoalan di kalangan umat.
Itu sebabnya, pernikahan beda agama menimbulkan konflik batin yang berkepanjangan. Kami bertanya kepada saudara. Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
~
Solihin
~
Sangat disayangkan konten dan iklan ini dipublikasi, karena membangun stigma negatif pada suatu kepercayaan lain dan ini sangan intoleran terhadap agama Islam, entah apa yang ada di benak si pembuat iklan ini hanya karena satu kejadian kemudian men-generalisasi dan anda jangan membicarakan sesuatu yang belum anda pahami secara mendalam. Semoga dosa anda terampuni.
~
Adrian,
Bila Anda menemukan kekeliruan dalam video di atas, maka Anda dapat mengungkapkan hal tersebut dengan memberikan bukti konkret, bukan sekedar pernyataan dan klaim yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Bukankah faktanya Muslim berpoligami? Bukankah ulama saudara pun berpoligami? Ini bukan membangun stigma negatif. Sebaliknya, kami memaparkan sesuai dengan fakta yang ada. Itu sebabnya, setiap orang yang ingin menikah beda agama perlu memikirkan hal ini secara cermat dan sungguh-sungguh.
Kami bertanya kepada saudara. Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
~
Solihin
~
Maaf sebelumnya, dalam video itu perlu lagi diperbaiki khususnya dalam menafsirkan ayat Al-Qur’an tidak bisa asal-asalan seperti di video itu. Untuk orang awam kalau lihat video itu pasti akan menilai kalau Islam itu buruk. Tolong perbaiki dan diskusi dulu dengan ahlinya seperti ustad/ustadzah. Jangan tafsir sendiri asal-asalan begitu.
~
Ulquiorra,
Saya menghargai perhatian dan masukan Anda. Itu baik sekali. Walaupun sesungguhnya kita menemukan fakta itu dalam Al-Quran dan realita hidup. Setidaknya, Al-Quran memberikan ruang untuk poligami, bukan? Ini menandakan pernikahan beda agama akan memiliki resiko tinggi terhadap wanita karena wanita Islam mesti siap untuk diduakan. Dengan demikian, setiap orang yang ingin menikah beda agama mesti meninjau kembali ajaran yang terdapat dalam agama tersebut.
Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Allah SWT mengijinkan poligami?
~
Solihin
~
Sebelum memahami Islam, tolong jangan sok tahu tentang agama kami. Tidak usah membanding-bandingkan agama satu dengan yang lain. Saya bukan orang agamis yang taat tapi siapa saja yang membuat menghina agama saya, saya maju paling depan.
~
Novan,
Pernikahan beda agama merupakan realitas yang terjadi di masyarakat hingga saat ini. Tentu perbandingan tersebut tidak dapat terhindarkan mengingat perlunya pemahaman mengenai agama lain, terutama konsep pernikahan dalam agama-agama yang ada. Kami mencoba memaparkan fakta-fakta yang ditemukan dalam Al-Quran mengenai konsep pernikahan dalam Islam. Begitu juga kami mencoba memaparkan konsep pernikahan dalam Alkitab.
Dalam hal ini, maka pengunjung perlu membuat keputusan pribadi tanpa ada intervensi dari siapapun. Apakah pernikahan beda agama perlu dilakukan atau tidak, semua itu adalah keputusan yang bersangkutan. Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
~
Solihin
~
Sangat menyesatkan. Anda belum tahu kitab suatu agama namun memahami dalam penggalan ayat saja, sungguh menyesatkan. Sadarkah anda iklan ini bisa menyebabkan pemahaman yang keliru?
~
Sapta,
Saya menghargai pendapat Anda. Saya mencoba membaca keseluruhan ayat-ayat Al-Quran, tetapi ayat-ayat Al-Quran tidak sistematis dan kronologis alias acak sehingga tidak mudah menemukan runtut kronologis dari ayat-ayat tersebut. Walaupun demikian, bila saya keliru, maka Anda dapat menjelaskan bagian mana dari ayat-ayat tersebut yang keliru. Saya berharap Anda tidak berasumsi dengan pernyataan Anda.
Saya bertanya kepada Anda. Menurut Anda, adakah alasan lain mengapa lebih baik seseorang jangan menikah beda agama? Jelaskanlah jawaban Anda!
~
Solihin
~
Di dalam Bibel aturan-aturan pernikahan dan yang lainya tidak sama persis dengan Al-Quran. Sebab itu Isa pun berkata akan datang nabi terakhir setelah aku Dia bernama Ahmad. Dia yang akan menyempurnakan dan di dalam Islam Allah menurunkan kitab-kitabnya seperti Zabur, Injil, Taurat dan Quranlah yang paling sempurna dan terakhir.
~
Wahyu,
Saya menghargai pendapat Anda. Bila Islam dan Al-Quran adalah penyempurna, maka dari aspek moralitas dan keadilan, maka Al-Quran seharusnya di atas kitab-kitab sebelumnya. Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Allah SWT memerintahkan untuk poligami sedangkan Injil tidak pernah mengajarkan demikian? Bukankah seharusnya Al-Quran tetap mengajarkan monogami? Lalu, apa yang disempurnakan dari Al-Quran dan nabi saudara?
~
Solihin
~
Setuju menikah beda agama tidak baik, cuma itu isi iklannya hanya menampilkan potongan ayat Al-Quran dan hadist tidak utuh ayat selanjutnya atau sebelumnya dan penafsirannya tidak seperti itu. Harusnya konsultasi dulu dengan ahli agama Islam. Ini sama saja menjelekkan Islam.
~
Bashas,
Terima kasih untuk komentar Anda. Memang pernikahan beda agama tidak baik. Saya tertarik dengan pernyataan Anda bahwa penafsiran ayat tidak seperti yang ditampilkan dalam video. Bolehkah saya tahu bagaimana penafsiran ayat yang tepat? Tentu saudara memiliki ilmu tafsir yang memadai sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan. Bolehkah saudara membantu saya? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Ternyata bukan cuma saya saja. Dari sekian banyaknya yang mengkritik pernyataan dari video atau iklan tersebut, tidakkah anda merasa ada yang salah dari hal tersebut? Ingat, introspeksi diri itu penting. Cover anda mengatakan bahwa anda melihat sesuatu dari dua sudut pandang, tapi isi bukunya malah sebaliknya, anda hanya menyampaikan dari satu sudut pandang. Jika hitam, hitam saja. Jika putih, putih saja. Jangan menjadi abu-abu, nanti balik ke SMA.
~
Aceng,
Saya mencoba menyampaikan apa adanya. Hitam disebut hitam. Putih disebut putih. Bukankah dalam Islam diijinkan berpoligami? Dimanakah kami mengaburkan hal itu? Bukankah di dalam Injil, Isa Al-Masih berfirman untuk menikahi satu orang istri saja? Dimanakah kami mengaburkannya? Jika Anda membaca Injil secara menyeluruh dan membandingkan dengan Al-Quran, maka Anda akan tahu, apakah yang disampaikan oleh kami subyektif atau obyektif.
Oh ya, banyak wanita tidak suka dipoligami. Barangkali pria senang mempoligami. Tetapi ini merugikan wanita karena wanita tidak mendapatkan kasih sayang yang penuh dari suaminya. Artinya kasih sayang suami terbagi dengan wanita lain. Demikian juga kasih sayang ayah terbagi dengan anak dari istri yang lain. Apakah Anda setuju jika kasih sayang dibagi dengan wanita lain? Mengapa?
~
Solihin