Bila kita membaca pada Qs 62:9, sepertinya dalam ajaran Islam hari Jumat mempunyai keistimewaan dibanding hari-hari lainnya. Bahkan sebuah hadist mengatakan “bila seorang Muslim salat dan meminta sesuatu tepat pada saat itu [hari Jumat], pasti Allah memberinya.”
Bagaimana dengan Nasrani? Bukankah Nasrani juga beribadah pada hari tertentu, yaitu hari Minggu?
Seyogyanya setiap hari adalah baik untuk beribadah. Allah tidak pernah meninggikan satu hari tertentu di antara hari-hari lainnya.
Video berikut berjudul “Muslim Bertanya: “Mengapa Nasrani Ibadah Hari Minggu?” Penjelasan dalam video ini akan menolong Anda untuk mengetahui adakah hari “terbaik” untuk beribadah.
Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda, adakah hari terbaik untuk beribadah kepada Allah? Jelaskan jawaban saudara!
- Apakah Allah lebih perduli kepada tata cara ibadah atau Allah lebih memperdulikan kondisi hati kita saat beribadah kepada-Nya? Jelaskan jawaban Anda!
- Menurut Anda, apakah ibadah yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu dan dengan posisi tubuh tertentu dapat menjamin ibadah tersebut berkenan di hadapan Allah? Jelaskan alasanya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Sebentar maksud anda apa ini memcampurkan aqidah, mau lancang menindas keyakinan orang lain? Saya yakin 100% ini pasti dibuat oleh orang Kristen, Katholik dan sebangsanya. Kalian berani-beraninya menggabungkan aqidah. Kemarin di youtube saya lihat foto Islam tapi dakwahnya Kristen dan menjelek-jelekkan Islam. Apakah begini agama yang benar? Saya sekarang menyakini bahwa Islam agama yang paling benar. Selicik-licik orang Muslim mengislamisasi orang lain, tapi tidak selicik anda. Saya tahu dibalik ini semua.
~
Achmad,
Saya tidak mencampuradukkan akidah manapun. Video di atas adalah upaya menjelaskan tentang ibadah hari Minggu. Bukankah setiap hari manusia beribadah karena beribadah tidak memandang hari? Lagi pula, sesungguhnya banyak orang berpikir bahwa ibadah merupakan usaha agar manusia diterima Allah, bukan? Bila kita mencermati hal ini lebih lanjut, maka ibadah dijadikan sebagai media untuk masuk sorga. Artinya seseorang melakukan ibadah karena memiliki motif tertentu.
Isa Al-Masih berfirman, “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:24). Ini artinya Allah mengetahui motif manusia. Allah menghendaki manusia beribadah dengan kebenaran. Tapi manusia tidak ada yang benar, bukan? Itu sebabnya, Isa Al-Masih nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka agar dapat diterima Allah.
~
Solihin
~
Website apa ini? Sungguh licik tipu daya kalian orang kafir. Semoga Allah melaknat dengan azab yang perih di dunia dan akhirat. Berhentilah untuk melakukan tipu daya, guna mengajak orang menjadi kafir, bertobatlah kepada Allah.
~
Ald,
Ini adalah website untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang. Banyak orang yang tidak mengenal Isa Al-Masih dengan benar, baik Islam maupun Kristen. Dalam hal ini, kami memiliki harapan bahwa setiap orang mengenal Isa Al-Masih sungguh-sungguh. Bukankah Anda pun belum mengenal Isa Al-Masih dengan benar? Itu sebabnya, banyak orang beribadah dengan motif tertentu karena belum mengenal Isa Al-Masih dengan benar.
Oh ya, saya menduga bahwa Anda adalah orang menaruh perhatian pada keselamatan di akhirat. Setiap orang yang ingin masuk sorga akan mengusahakan dirinya taat beribadah. Tetapi sekalipun sudah taat beribadah, ada kegelisahan dalam hati setiap orang, apakah dirinya akan diterima Allah atau tidak. Jelas, ini akan mengganggu pikiran, bukan? Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda yakin bahwa diri Anda diterima Allah? Mengapa? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Mohon maaf sebelumnya memang antara Islam yang dibawa Muhammad berbeda dengan ajaran nabi-nabi sebelumnya. Dan Al-Quranul karim mengatakan bahwa sesungguhnya Isa bukanlah Tuhan, ia hanya manusia biasa yang diberikan wahyu oleh Allah ta’ala. Mohon jangan disamakan kami punya syariat sendiri.
~
Nafl,
Saya setuju dengan Anda bahwa ajaran nabi Anda berbeda dengan ajaran nabi-nabi sebelumnya. Anda menyampaikan pernyataan yang tepat sekalipun saya menduga bahwa pernyataan itu bukan didasarkan pada proses pembelajaran dari Taurat, Zabur, dan Injil. Para nabi sebelumnya tidak menjadikan ibadah sebagai dasar untuk diterima Allah, melainkan mereka beribadah karena sayang kepada Allah. Ini merupakan perbedaan yang mendasar.
Tetapi ada persamaan antara Muslim dan umat terdahulu dan sekarang. Mereka memiliki harapan untuk diterima Allah. Setiap orang yang telah diterima Allah akan beribadah karena tahu bahwa dirinya disayang oleh Allah dan menyayangi Allah. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda disayang dan menyayangi Allah? Mengapa?
~
Solihin
~
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: ‘Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih'” (Al-Maaidah [5]: 73).
~
Aji,
Saya senang Anda mengutip ayat Al-Quran tersebut. Ayat itu merupakan bentuk kritik terhadap orang yang mengatakan bahwa Allah ada tiga. Jelas, ini pun kritik saya terhadap orang yang menyatakan bahwa Allah adalah tiga. Sebab saya dan pengikut Isa Al-Masih yang lain menyembah kepada Allah yang esa, yang menciptakan alam semesta ini. Itu sebabnya, saya menolak jika ada orang menyatakan bahwa Allah ada tiga.
Oh ya, ada masa di mana setiap orang akan mengakhiri dunia ini dan akan dihadapkan pada Allah. Sekarang ini banyak orang yang takut karena kematian yang disebabkan covid-19. Banyak orang berlomba dalam beribadah, tetapi itu pun tidak membuat orang yakin dan pasti masuk sorga. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda tidak takut tentang nasib Anda di akhirat? Mengapa? Bisakah dijelaskan?
~
Solihin
~
Terimakasih untuk mengingatkan kita untuk beribadah kepada Allah di setiap waktunya.
~
Muhammad,
Saya senang Anda menerima pendapat saya dengan pemikiran terbuka. Adalah baik beribadah setiap hari sebab ibadah tidak ditentukan hari, melainkan kita melakukan ibadah karena kasih sayang kepada Allah. Itu sebabnya, pengikut Isa Al-Masih beribadah setiap hari. Hari Minggu merupakan perayaan atas keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih sebagai rahmat dari Isa Al-Masih. Saya berharap Anda beribadah pun karena menyayangi Allah.
Oh ya, tatkala Anda beribadah, apa yang terbersit dalam pikiran Anda? Apa motivasi Anda beribadah kepada Allah SWT? Bisakah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Dalam agama Islam mengakui bahwa Isa adalah nabi tapi dalam Kristen tidak pernah mengakui kalau Muhammad ada dalam Al kitab karena oknum gereja yang sudah mengubah-ubah kitab Injil sesuka hati dan umatnya sepertinya tidak mau tahu, ikut saja tanpa mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
~
Kurnia,
Saya telah membaca Alkitab secara menyeluruh dan tidak menemukan nama nabi Anda di sana. Mohon maaf untuk ini. Sebab apa yang dibutuhkan manusia untuk keselamatan manusia di akhirat telah dilakukan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih telah mengorbankan diri-Nya mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Itu sebabnya, pengikut Isa Al-Masih beribadah pada hari Minggu untuk merayakan keselamatan yang telah diterimanya.
Oh ya, saya yakin Anda adalah orang yang taat beribadah. Barangkali ibadah yang dilakukan oleh Anda karena Anda takut akan hukuman yang akan ditimpakan kepada Anda. Apakah demikian? Jika demikian, maka ibadah itu adalah ibadah yang disertai dengan ketakutan, bukan kasih sayang. Betul, bukan? Kalau boleh tahu, mengapa Anda beribadah kepada Allah SWT?
~
Solihin