Pernahkah Anda mendengar seseorang bertanya, “mengapa umat Nasrani hanya beriman kepada Alkitab dan tidak pada kitab suci umat lain?” Atau mungkin Anda pernah mengajukan pertanyaan itu?
Sebelum mengimani sebuah Kitab Suci, seyogyanya kita menguji isi dari kitab tersebut. Dengan demikian kita dapat yakin bahwa setiap tulisan yang terdapat dalam kitab itu adalah perkataan Allah.
Video berikut berjudul “Mengapa Umat Nasrani Memilih Alkitab dan Bukan Kitab Lain?” Lewat video ini Anda akan mengetahui apa alasan umat Nasrani hanya beriman kepada Alkitab. Dan mungkin Anda pun dapat mempertimbangkannya. Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat penjelasan di atas dan bukti-bukti tentang kesahihan Alkitab, menurut Anda pantaskah seseorang meragukan Alkitab sebagai firman Allah? Jelaskan alasannya!
- Dapatkah Anda menyebutkan beberapa alasan lain lagi, mengapa Nasrani lebih memilih Alkitab daripada kitab lainnya?
- Bagaimana pandangan Anda tentang pernyataan umat beragama bahwa firman Allah perlu disempurnakan?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Mempelajari Al Qur’an tidak hanya terjemahannya saya untuk mengetahui kebenaran kandungannya. Tetapi memakai ilmu nahwu sorof, tajwid, balaghoh, mantik dll. Sementara Al Kitab hanya dibaca terjemahannya saja, tidak memakai ilmu apapun. Al Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab. Kalau Al Kitab diturunkan pakai bahasa apa?
~
Paidi,
Baik sekali mempelajari Al-Quran dengan pendekatan keilmuan tersebut. Mempelajari Alkitab pun memerlukan ilmu juga. Tetapi Alkitab dapat dipelajari secara cermat. Artinya siapapun dapat mempelajari Alkitab. Namun, bukan itu inti dari diskusi ini, melainkan mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat di dalamnya? Bukankah ini janggal? Bagaimana Anda menjelaskan hal ini?
Alkitab ditulis oleh para penulis sejak zaman Musa. Dengan demikian, Alkitab tidak pernah diturunkan. Alkitab ditulis dalam bahasa Ibrani dan Yunani.
~
Solihin
~
Halo,
Sepertinya tidak pas dan pantas jika dijadikan iklan youtube, jika membandingkan kedua agama dalam satu sudut pandang, dan langsung membuat satu kesimpulan bahwa Al-Kitab yang paling benar dan ujungnya menawarkan agama anda dengan membuat konsultasi terlebih dahulu. Jika mau membandingkan agama dan kitab, sudahkah anda membaca Al-Quran walau satu ayat dan mencari tahu kandungan isinya? Al-Quran adalah Qalam Allah, Allah mengutus Muhammad untuk menyampaikan maksud dari…
~
Fira,
Kami telah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan membandingkan dengan Alkitab. Tentu perbandingan ini diperlukan mengingat adanya tuduhan pada Alkitab bahwa Alkitab tidak asli dan telah disempurnakan oleh Al-Quran. Dengan demikian, diperlukan perbandingkan untuk menjawab hal ini secara obyektif. Setelah mempelajari keduanya, maka tidak ditemukan adanya nubuat dalam Al-Quran. Mengapa Allah SWT tidak memberikan nubuat di dalam Al-Quran? Bukankah Al-Quran dianggap kitab penyempurna?
~
Solihin
~
Isa Al Masih disebutkan dalam Al Qur’an. Tetapi Al Kitab tidak pernah menyebutkan nama Isa Al Masih melainkan menyebutnya Yesus. Dimana anda mendapatkan kata Isa Al Masih di Al Kitab anda? Isa Al Masih adalah anak Mariam/Maria dalam Al Qur’an. Dimana Al Kitab menyebutkan Yesus anak Allah?
Terima kasih
~
Ronny,
Anda memberikan pertanyaan yang menarik. Saya mengajak Anda fokus dengan topik di atas agar diskusi ini dapat didalami. Bila Anda ingin mendiskusikan tentang Isa Al-Masih secara khusus, Anda dapat mengunjungi video yang berhubungan dengan itu. Saya bertanya kepada Anda. Apa Anda pernah membaca Alkitab dan membandingkan dengan Al-Quran? Bagaimana?
~
Solihin
~
Halo admin,
Pintar sekali, pengunjung cuma dapat 500 karakter. Dan satu orang komentator cuma dapat jatah satu kolom. Dan masih banyak peraturan lain yang membatasi komentator. Apapun komentar yang berlawanan dengan tujuan admin bisa disanggah dengan mudah olehmu. Secara gampangnya, pemilik web pasti selalu menang dalam diskusi ini.
~
Jhonny,
Saya bisa memahami kegelisahan Anda mengenai ketidaksanggupan rekan-rekan Muslim menjawab pertanyaan yang diajukan. Saya pun memberlakukan peraturan itu pada diri kami juga. Dengan kata lain, semua diperlakukan sama. Artinya setiap orang perlu mengikuti ketentuan yang ada. Bukankah tanggapan saya pun tidak menggunakan karakter yang banyak? Apakah ini menggelisahkan Anda? Mengapa Anda takut Al-Quran terbongkar bukan wahyu Allah SWT? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Ketika anda ingin mengajaran suatu agama dengan cara membandingkan dengan agama yang lain, maka bukankah anda jelaskan dulu kenapa kitab yang anda pakai itu ada banyak revisi seperti Perjanjian Lama dan Baru? Apakah pesan yang dikirim oleh Tuhan itu bisa di revisi dengan alasan memperjelas? Lalu ketika manusia bisa mengubah isi kitab yang katanya dari Tuhan bukankah itu artinya manusia seolah lebih terkesan maha tau karena bisa mengoreksi kata-kata Tuhan?
~
Vallen,
Alkitab tidak pernah direvisi. Revisi dilakukan hanya pada bahasa saja, bukan pada isi. Sebab bahasa selalu mengalami perkembangan. Dengan demikian, tidak ada perubahan dalam Alkitab. Apa Anda pernah menemukan isi yang berbeda dari Alkitab sebelum direvisi? Jika ada, dapatkah Anda menyebutkannya? Sebab kami tidak pernah menemukan perubahan apapun, kecuali bahasa. Misal, kata ‘Soekarno’. Sekarang tidak menuliskan lagi ‘Soekarno’, melainkan ‘Sukarno’. Bukankah ini perubahan bahasa? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Staff mengklaim telah membaca Al-Qur’an. Apakah yang dibaca hanya terjemahannya saja? Karena membaca Al-Qur’an itu ada adab-adabnya agar mendapatkan petunjuk & rahmat-Nya. Kuatirnya Anda hanya membaca terjemahan tanpa mendapatkan ‘hikmahnya’ karena setiap ayat memiliki makna, hikmah, sejarah & tafsir yang mendalam. Untuk mempelajari Al-Qur’an itu ada adabnya, ada metodenya, tidak sembarangan apalagi jika hanya sebatas baca terjemahan. Perlu ulama, hadits & sunnah dalam mengkajinya.
~
Queen,
Menarik sekali pernyataan Anda di atas. Tentu pernyataan Anda memunculkan pertanyaan. Apakah terjemahan berbeda dengan bahasa aslinya? Bila berbeda, mengapa terjemahan itu disebarluaskan? Bukankah penyebarluasan terhadap terjemahan yang berbeda dengan aslinya akan memengaruhi persepsi dan pemahaman umat? Dengan demikian, Anda telah mengerdilkan kemampuan para ulama Islam yang telah berjerih lelah dalam menerjemahkan Al-Quran.
Faktanya, dengan menggunakan terjemahan pun tidak ditemukan adanya nubuat dalam Al-Quran. Apakah Anda dapat membuktikan adanya nubuat dalam Al-Quran? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Al-Kitab adalah nubuat yang dibuat manusia, banyak kepalsuan dan penuh cerita fiktif dan fiksi sehingga orang-orang terlena dengan permainan logika yang membuat pembacanya menjadi dungu (kedunguan berpikir) makanya yang ikut ajaran ini sesat semua. Semoga anda yang berjuang menegakan Al-Kitab akan terislamkan semua. Amin.
~
Andra,
Menyatakan bahwa nubuat Alkitab adalah buatan manusia perlu dibuktikan secara konkret. Sebab pernyataan Anda dapat disebut fitnah bila Anda tidak membuktikan hal itu. Pertanyaannya, apakah Anda pernah membaca Alkitab secara menyeluruh? Bagian mana dari nubuat Alkitab yang fiktif? Dapatkah Anda membuktikan hal ini? Lalu, bagaimana dengan Al-Quran? Mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Kalau soal Muhammad mengapa tidak ada di Alkitab, itu jelas karena memang Kristen tidak mengakui kenabiannya. Muhammad tidak tertulis di Alkitab. Kitab terakhir di Alkitab adalah Kitab Wahyu, yang ditulis oleh Yohanes, salah satu dari 12 murid Yesus karena Alkitab lebih dulu terjadi dari pada Al-Quran. Anda harus nonton video dr. Zakir Naik tentang perbandingan kitab.
~
Denny,
Tepat sekali yang disampaikan oleh Anda. Alkitab tidak pernah menubuatkan nabi Anda. Muslim mengklaim adanya nubuat tentang nabi Anda di Alkitab. Jelas, ini adalah keliru. Kekeliruan ini pun menyangkut eksistensi nabi Anda. Mengklaim bahwa nabi Anda telah dinubuatkan menandakan bahwa nabi Anda kekal adanya. Bukankah ini sama saja Anda telah menuhankan nabi Anda? Mengapa Anda menuhankan nabi Anda? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Jika anda membandingkan Al-Quran dan Alkitab, apakah anda sudah pernah membaca Al-Quran? Saya sudah pernah membaca keduanya dan penjelasan anda mengenai Al-Quran dan Alkitab seolah-olah Anda tidak pernah membaca keduanya bahkan Alkitab pun sepertinya anda tidak mengerti apa-apa. Jika anda memiliki sedikit ilmu tolong dibenarkan dan pelajar, bukan untuk mengada-ada. Saya seorang Muslim dan sebagian keluarga saya Nasrani. Tidak ada yang berbeda dari kami selayaknya keluarga kami selalu menghargai.
~
Reza,
Memiliki dan membaca literatur Islam adalah sebuah kenikmatan tersendiri. Saya memiliki dan membaca Al-Quran, hadits-hadits, dan Sirah Nabawiyah. Saya pun telah membaca Alkitab secara menyeluruh. Ini yang paling penting. Dengan demikian, membandingkan kitab-kitab tersebut akan menolong setiap orang di forum ini mengetahui kebenaran sesungguhnya. Faktanya, Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali. Sedangkan Alkitab memiliki banyak sekali nubuat yang sudah dan akan digenapi.
Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Keren menurut saya ada aplikasi diskusi semacam ini agar keradikalismean bisa dinetralisir. Agama tanpa ilmu adalah buta.
~
Ryan,
Tepat yang disampaikan oleh Anda bahwa agama tanpa ilmu adalah buta. Itu yang menyebabkan banyak orang beragama tanpa memiliki pengetahuan menjadi radikal. Karena itu, diperlukan keberanian dan keterbukaan wawasan terhadap Alkitab dan Al-Quran. Dengan membandingkan kedua kitab ini diharapkan banyak orang menemukan kebenaran sejati. Terima kasih untuk tanggapan Anda.
~
Solihin
~
Saran saya janganlah kita banding-bandingkan antar agama. Karena apabila kita membandingkan antar agama, sama seperti kita meletakan agama pada tempat agama bukan sebagai karakter. Alangkah baiknya kita meletakan agama sebagai karakter. Karakter sesuai kitab masing-masing agama, karena membandingkan antar agama menimbulkan perpecahan berbangsa dan bernegara. Negara barat sudah maju, kita terus berdebat masalah agama, sudah waktunya kita menghormati agama lain untuk bergerak maju bersama.
~
David,
Menanggapi tuduhan tentang Alkitab bukan firman Allah atau telah dipalsukan amat diperlukan. Video di atas adalah jawaban dan tanggapan terhadap tuduhan tersebut. Benarkah Alkitab bukan firman Allah? Kitab manakah yang disebut firman Allah, Alkitab atau Al-Quran? Tentu perbandingan secara obyektif dengan memerhatikan seluruh sifat Allah dapat dilakukan mengingat kitab suci mengacu dari sifat Pemberinya. Pertanyaannya, apakah Anda berani melakukan perbandingan antara Alkitab dan Al-Quran? Mengapa? Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Aku ingin sekali mengajak debat perbandingan agama dengan orang-orang Kristen. Mari kapan kita bisa bertemu?
~
Nur,
Berdebat tidak membuka ruang bagi keterbukaan pikiran dan wawasan dunia lain. Sebaliknya, diskusi memungkinkan Anda melihat kebenaran-kebenaran yang disampaikan Alkitab. Itu sebabnya, berdebat tidak menghasilkan apapun, kecuali pertahanan diri. Forum ini terbuka untuk berdiskusi dengan siapapun. Bukankah Anda telah masuk di forum ini? Anda dapat menyampaikan fakta-fakta terkait Al-Quran dengan memberikan bukti dan saksi, bukan asumsi. Di forum ini pula pendapat Anda akan mudah dinilai oleh siapapun. Pertanyaannya, apakah Anda mampu membuktikan bahwa Al-Quran memiliki nubuat yang telah digenapi? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran mengenai nubuat dan penggenapannya? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Injil adalah kitab umat Islam, Al-Quran datang melengkapi untuk yang terakhir kalinya, sebagaimana sebelumnya Injil melengkapi Taurat dan Zabur, dan semua itu adalah kitab umat Islam. Bacalah surat Maryam pada Al-Quran, sebagaimana umat Islam mempercayai dan memuliakan Isa dan Maryam. Tiada umat Islam yang meragukan Isa Al-Masih dan kitab Injil selain menuhankannya.
~
Pertamx,
Membaca tulisan Anda di atas menarik sekali. Hal ini memunculkan pertanyaan besar. Al-Quran dianggap sebagai pelengkap atau penyempurna Injil. Tentu tatkala Anda menyatakan demikian, maka diperlukan bukti-bukti bukan sekedar klaim. Bila Al-Quran adalah pelengkap atau penyempurna, maka apa buktinya? Bagian mana yang disempurnakan Al-Quran? Faktanya, Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali. Sedangkan Alkitab memiliki nubuat yang banyak sekali. Pertanyaannya, mengapa kitab yang tidak memiliki nubuat sama sekali dianggap sebagai kitab penyempurna? Apa ukuran dan indikator kesempurnaan Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Tidak pantas anda memanfaatkan youtube sebagai media penyebaran agama “kamu”. Kalau kamu yakin dengan agamu “kamu” tidak perlu membanding-bandingkan dengan agama lain. Itu berarti ada ketidakyakinan atas sesuatu yang anda yakini sekarang. Saya kasihan melihat cara penyebaran agama seperti ini, terkesan agama “kamu” sudah sulit dipercayai orang, memang pada kenyataannya hampir di seluruh dunia banyak yang meninggalkan agama “kamu”. Biarlah orang mendapatkan keyakinannya secara natural.
~
Anonim,
Membagikan fakta dan kebenaran yang telah diketahui merupakan keyakinan yang hendak dibagikan kepada banyak orang. Membagikan kebenaran melalui media apapun adalah kewajiban tiap orang. Mungkinkah orang yang telah mengetahui adanya jurang di depan, tetapi membiarkan orang lain melewatinya tanpa menegur adalah bijak dan tepat? Itu adalah posisi forum ini. Forum ini memberitakan tentang Isa Al-Masih melalui perbandingan Alkitab dan Al-Quran. Alkitab memiliki nubuat tentang Isa Al-Masih. Sedangkan Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali.
Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali? Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Saya sudah membandingkan bahwa di Alkitab kalian sendiri banyak yang kekeliruan yang nyata oleh penganutnya sendiri. Contohnya saja di Alkitab sebagaimana Yesus berbicara kepada umat agar menyembah Tuhan yang esa (satu), sedangkan kalian mentigakan Tuhan. Sedangkan Yesus berkata Tuhan allah kita itu esa (esa yang berarti satu) (Markus 12:29) dan keterangan yang diberikan Yesus tertera di dalam Al-Qur’an (surah al ikhlas 112:1). Qul huwa Allahu ahad (katakanlah (muhammad), bahwa tuhan itu satu).
~
Hamba,
Tidak ada yang menuhankan tiga Tuhan. Persepsi dan pemahaman demikian adalah keliru nan sesat. Sebab Allah adalah esa sebagaimana difirmankan Isa Al-Masih. Bila Anda pernah membaca Alkitab secara menyeluruh, maka pemahaman Anda akan benar dan komprehensif mengenai Isa Al-Masih. Namun, nampaknya Anda tidak membaca Alkitab secara menyeluruh. Bahkan membandingkan Alkitab dan Al-Quran pun tidak pernah nampaknya. Pertanyaannya, bila Anda tidak pernah membandingkan Alkitab dengan Al-Quran, apa dasar Anda menyatakan bahwa pengikut Isa Al-Masih mentigakan Tuhan? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Di dalam video iklan anda sudah terlihat jelas sisi ceroboh & tidak berpendidikan. Kita sebagai umat Islam yang berpegang teguh pada Al-Qur’an tidak pernah mengatakan dalam dakwah bahwa kitabmu adalah kitab yang tidak benar, melainkan yang kita bahas adalah isi kandungan dari Al-Qur an. Bukan saling menghina/menjelekkan yang lain.
~
Sagara,
Mencermati pernyataan saudara di atas, nampaknya Anda perlu bersikap jujur. Apa Anda telah membaca komentar-komentar di situs ini berkenaan dengan tuduhan Muslim bahwa Alkitab telah dipalsukan? Bukankah ini telah menyatakan Alkitab tidak benar? Bagaimana mungkin Anda menyatakan bahwa Muslim tidak membuat tuduhan? Video di atas adalah upaya menjawab dan membandingkan secara menyeluruh. Indikator yang digunakan adalah nubuat.
Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Di Al-Qur’an diajarkan agamamu agamamu, agamaku agamaku, tapi iklan atau perdebatan ini jatuhnya jadi sara, memperbandingkan agama tapi yang saya lihat masih berat sebelah di anda.
~
Zainal,
Setiap pendapat yang disampaikan amat dihargai. Berharap Anda dapat membuktikan bahwa Al-Quran memiliki nubuat. Forum ini tidak menyinggung SARA. Sebab forum ini berusaha memperkenalkan Isa Al-Masih kepada banyak orang, termasuk Islam dan Kristen. Itu sebabnya, video di atas tidak mengedepankan agama tertentu. Sebaliknya, video tersebut mengungap fakta tentang Alkitab di mana Isa Al-Masih dijelaskan secara detil dan rinci.
Bila Anda menemukan fakta sebaliknya tentang Al-Quran, barangkali Anda dapat membagikannya di forum ini sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi pengunjung situs ini. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Ketika kalian menganggap Isa adalah anak Tuhan, maka itu adalah bukti kebobrokan, apa lagi menganggap Maryam istrinya Tuhan, tapi jika kalian menganggap Isa adalah utusan Tuhan maka itu adalah kebenaran. Tuhan itu tidak beranak dan diperanakan.
~
Kusuma,
Menarik sekali pendapat Anda di atas. Benarkah kami menganggap Maryam adalah istri Tuhan? Apakah Anda memiliki dasar mengenai hal ini? Pengikut Isa Al-Masih tidak pernah menganggap Maryam adalah istri Tuhan. Sebab Tuhan tidak pernah beristri dan memunyai anak. Mengapa Anda berpikir bahwa Tuhan memiliki istri? Bukankah pemahaman itu dimiliki oleh Allah SWT? “Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu” (Qs 6:101).
Selain itu, Al-Quran pun tidak memiliki nubuat sehingga diragukan bahwa Al-Quran adalah wahyu Allah. Apalagi Allah SWT menyatakan secara implisit bahwa Allah tidak bisa punya anak karena tidak memiliki istri. Dengan kata lain, Allah SWT harus punya istri sehingga dapat memiliki anak. Pertanyaannya, mengapa Allah SWT tidak dapat bernubuat di Al-Quran?
~
Solihin
~
Di Al Qur’an juga ada ramalan. Contoh, datangnya Ya’juj dan ma’juj. Turunnya Isa di akhir zaman. Katanya Anda telah baca Al Qur’an. Kenapa Anda bilang di Al Qur’an tak ada ramalan? Dan kenapa banyak orang Kristen tidak mematuhi Alkitab. Contoh, dalam kitab Anda dilarang membuat patung. Kenapa Kristen ada yang membuat dan menyembah patung Yesus?
~
Kekasih,
Menarik sekali pernyataan Anda. Benarkah Al-Quran menubuatkan Yajuz dan Majuz? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Bagaimana kedatangan Yajuz dan Majuz? Siapa yang mendengarkan nubuat itu? Bagaimana Anda menjelaskan hal ini?
Amat berbeda dengan Alkitab. Alkitab menubuatkan kedatangan Isa Al-Masih sejak zaman Adam (Taurat, Kejadian 3:15). Kemudian disampaikan lagi nubuat oleh Nabi Besar Yesaya tentang kelahiran anak dari seorang perawan (Kitab nabi, Yesaya 9:5). Bukankah Alkitab menakjubkan?
~
Solihin
~
Islam tidak memiliki nubuat? Mari dilihat:
1. Keunikan sidik jari setiap manusia (Al Qiyamah 3-4)
2. Berdirinya negara Israel tahun 1948 (Al Isra 4-6)
3. Penentuan jenis kelamin manusia dalam kandungan (An Najm 44-46)
Dan masih banyak lagi. Quran memiliki banyak nubuat yang lebih mendalam dan tidak hanya menjelaskan ramalan kejadian tapi ramalan saintifik yang hanya bisa di buktikan di abad 19-21 belakangan ini. Dengan membawa Al-Quran anda semakin menunjukan kelemahan kitab anda.
~
Ersa,
Anda memberikan pernyataan yang menarik. Mencermati pernyataan Anda di atas, maka ini menimbulkan pertanyaan. Sebab apa yang disampaikan oleh Anda merupakan fakta yang terjadi pada umumnya. Tidak ada yang istimewa tentang jari. Demikian juga dengan Qs 17:4-6. Ayat itu tidak berbicara tentang berdirinya negara Israel. Bagian mana dari ayat itu yang menyatakan akan berdiri negara Israel? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
1. Dalam Islam terdapat rukun iman. Salah satunya beriman pada kitab-kitab Allah SWT juga beriman kepada nabi dan rosul Allah SWT. Catatan di sini nabi dan rosul sebelum Muhammad hanya ditugaskan di wilayah yang terbatas atau hanya pada suatu kaum saja. Sementara Muhammad nabi akhir zaman, dengan Al-Quran mukjizatnya diutus untuk seluruh umat manusia sampai hari kiamat. Maka setelah Muhammad diutus, semua umat manusia wajib beriman pada Allah SWT & Muhammad.
~
Bowo,
Adalah hak Anda untuk menyampaikan demikian. Namun, pendapat tersebut perlu dibuktikan secara empirik atau setidaknya ada data yang menjelaskan bahwa Allah SWT berjumpa dan berfirman langsung kepada nabi Anda yang menyatakan bahwa nabi Anda diutus untuk seluruh umat manusia. Faktanya, Al-Quran tidak pernah meriwayatkan perjumpaan Allah SWT dengan nabi Anda. Tentu ini menjadi pertanyaan besar.
Itu sebabnya, tidak pernah ditemukan adanya nubuat dalam Al-Quran. Bukankah ini janggal? Mengapa tidak ada nubuat dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Kak, saya mau tanya. Apakah di Alkitab dijelaskan bahwa orang Nasrani harus menyembah Isa Al-Masih? Kamu tau tidak bahwa Isa itu tidak mati, yang dibunuh dan disalib itu Yudas bukan Isa. Yudas adalah murid Isa. Saya juga mau tanya lagi. Kenapa di setiap negara bahasa di Alkitab berbeda-beda? Apakah Alkitab pernah diubah? Katamu semua yang ada di Al-Qur’an itu salah. Mungkin kakak sendiri yang tidak bisa membaca dan memahami Al-Qur’an dan kenapa Alkitab direvisi?
~
Adi,
Alkitab tidak pernah direvisi isinya. Revisi dilakukan berkenaan dengan perkembangan bahasa. Pada masa lalu, ada terjemahan lama di mana Suharto atau Sukarno ditulis Soeharto atau Soekarno. Ini menjelaskan bahwa Alkitab tidak pernah direvisi. Apa Anda pernah membaca Alkitab secara menyeluruh dan membandingkan dengan Al-Quran? Membandingkan kedua kitab ini akan menolong Anda mengetahui kebenaran sesungguhnya bahwa tidak ada nubuat di dalam Al-Quran. Sebaliknya, Alkitab memiliki banyak nubuat.
Pertanyaannya adalah mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
1. Ya pantas diragukan karena sudut pandang saya di Muslim beda jika posisi saya di teolog Kristen.
2. Ya jelas itu kitabmu. Masak Nasrani memilih Tripitaka atau Al-Quran jadi tidak sinkron dengan keyakinan.
3. Menurut saya merujuk ke firman Allah di Al-Quran sudah sempurna 80% fix 20% belum bisa dibuktikan, karena akan terjadi di akhir zaman. Jika menurut anda mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali? Karena anda tidak mendalami, seperti saya tidak mendalami Alkitab, tidak tahu.
~
Andi,
Menyenangkan sekali menemukan Anda di forum ini yang telah mendalami Al-Quran. Tentu ini menjadi kenikmatan tersendiri untuk berdiskusi dengan Anda. Sebab banyak Muslim, ulama, dan cendekiawan Muslim yang belum dapat menjelaskan tentang nubuat dalam Al-Quran. Barangkali Anda dapat membantu para ulama Islam untuk membuktikan adanya nubuat dalam Al-Quran. Karena itu, saya bertanya kepada Anda. Apakah nubuat yang tertulis dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Bacalah. Pernahkah Isa berkata sembahlah aku atau Aku adalah Tuhan? Lalu Allah siapa? Mengapa dari nabi Adam sampai Muhammad selalu ada? Dimana akal sehatmu? Siapa sesunguhnya pencipta dari segalanya? Mungkin itulah kenapa Al-Qur’an disebut penyempurna. Pikirkanlah itu.
~
Sucahyo,
Memang menarik sekali pernyataan Anda bahwa Al-Quran adalah kitab penyempurna. Walaupun Anda tidak mampu membuktikan apa yang disempurnakan Al-Quran. Sebab pernyataan Anda masih sebatas asumsi dan klaim. Tentu alangkah lebih baik bila Anda membuktikan bagian mana saja yang disempurnakan Al-Quran. Sebab hingga hari ini tidak satu pun dari Muslim yang mampu membuktikan apa yang disempurnakan Al-Quran dari Injil. Lagi pula, kitab penyempurna seharusnya memiliki nubuat. Faktanya, Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali. Mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat?
~
Solihin
~
Silakan cari faktanya sendiri.
1) Qs 30:1-4 disebutkan sembilan tahun setelah ayat ini turun bangsa Romawi akan kalah
2) Qs 111:1-5 surat ini disebutkan bahwa Abu lahab akan memerangi, memfitnah serta akan menjadi penghuni neraka. Sepuluh tahun setelah ayat ini turun Abu Lahab tidak pernah berubah
3) Qs 10:90-92. Firaun akan disimpan jasadnya. Tiga kejadian yang diprediksi Al-Quran dan semua terjadi dan itu yang bisa saya sampaikan karena sempitnya kolom komentar seperti pikiran orang yang membuat website.
~
Aidil,
Ada baiknya mengutip satu saja dari ayat Al-Quran yagn dikutip oleh Anda agar bisa fokus. Misal, Qs. 30:1-4. Membaca ayat-ayat itu tidak ada kesan bahwa ayat-ayat itu adalah nubuat. Sebab ayat 2 menyatakan, “Telah dikalahkan bangsa Rumawi.” Kata ‘telah’ menunjukkan bahwa peristiwa itu telah terjadi. Jelas, ini bukan nubuat. Nampaknya nabi Anda menjelaskan tentang kekalahan bangsa Romawi yang telah terjadi. Itu sebabnya, tidak ada nubuat dalam Al-Quran dengan menyertakan pemenuhan terhadap nubuat itu sendiri.
Bila Anda mengutip Qs 30:1-4 sebagai nubuat, maka seyogianya pemenuhan nubuat itu tercantum dalam Al-Quran. Pertanyaannya, dari mana sumber yang menyatakan bahwa sembilan tahun kemudian bangsa Romawi kalah? Mengapa itu tidak tertulis dalam Al-Quran? Apakah Allah SWT tidak tahu? Mengapa Allah SWT tidak tahu padahal ia dianggap mahatahu? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Hallo, senang bisa berdiskusi. Jika pada video anda menjelaskan bahwa Alkitab benar terkait ramalan-ramalan. Saya rasa Al-Quran jauh lebih menarik karena di dalamnya membahas tentang pembuktian sains 1400 tahun yang lalu bahkan sebelum ilmuan-ilmuan terkenal lahir dalam membuktikan sains tersebut. Hal itu membuktikan bahwa anda tidak mempelajari Al-Quran secara benar. Silakan baca link di bawah ini:
~
Anonim,
Adalah hal menarik tatkala menyatakan Al-Quran membahas pembuktian sains 1400 tahun lalu dengan bukti-bukti konkret. Mohon maaf, link yang diberikan oleh Anda terpaksa dihapus karena forum ini tidak mengizinkan link lain dicantumkan. Silakan Anda menjelaskan apa saja bukti-bukti tersebut sehingga ini bisa diselidiki bersama. Sebab Alkitab telah mencantumkan nubuat yang dapat dibuktikan penggenapannya. Bila Al-Quran dianggap sebagai memiliki bukti-bukti sains, apakah ini berarti Al-Quran adalah buku sains? Lalu, bagian mana saja yang telah dibuktikan Al-Quran? Mengapa Allah SWT tidak mencantumkan nubuat dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Dear,
Maaf, tapi klaim anda bahwa Al Quran tidak ada nubuat (ramalan), kecuali tentang hari penghakiman adalah sangat keliru. Anda harus mempertanggungjawabkannya. Simak kajian dr. Zakir Naik mengenai nubuat Isa dan Muhammad peace be upon them both. Dan fakta-fakta sains dalam Al Quran.
~
Saudara Muzakki,
Setiap pendapat memang perlu dipertanggungjawabkan. Tentu video di atas pun telah menyampaikan fakta bahwa Al-Quran tidak memiliki nubuat. Bila Anda menyatakan bahwa pendapat tersebut keliru, maka Anda perlu membuktikan pernyataan Anda. Sebab menyatakan bahwa pendapat itu keliru tidak memberikan pengaruh apapun terhadap pernyataan Anda. Dengan demikian, Anda perlu memikirkan bukti-bukti tentang nubuat dalam Al-Quran. Apakah Anda memiliki bukti-bukti bahwa Al-Quran memiliki nubuat? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Orang yang berdebat tentang agama adalah orang yang belum faham agama secara benar. Agama bukan untuk saling hebat antar agama lainnya. Kitab-kitab dan nabi-nabi yang diturunkan oleh Allah semuanya adalah sebagai petunjuk umat-umat pada masanya. Nabi dan kitab terakhir adalah Muhammad dan Al-Quran. Oleh karena itu manusia zaman sekarang harus mengikuti petunjuk nabi dan kitab terakhir tersebut, agar bisa selamat di hari penghakiman.
~
Ucok,
Memang klaim bahwa Al-Quran adalah kitab terakhir dapat disampaikan. Namun, yang perlu dilakukan adalah membuktikan klaim tersebut. Sebab tanpa adanya pembuktian bahwa Al-Quran adalah kitab terakhir tidak akan memberikan pengaruh terhadap pengungkapan kebenaran sesungguhnya. Benarkah Al-Quran adalah kitab terakhir? Dari mana Anda tahu mengenai hal itu? Apakah Allah SWT menyatakan secara langsung kepada nabi Anda atau ini adalah klaim Muslim semata? Jelas, ini harus dibuktikan, bukan?
Pertanyaannya adalah apakah ada nubuat dalam Al-Quran jika Al-Quran dianggap kitab terakhir? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Kitab lainnya jangan menyebut Al-Quran. Semua agama itu benar. Mengajarkan kebaikan. Jadi, saling hormatilah sesama manusia. Mau kitabnya apapun terserah. Masing-masing punya kepercayaan. Kepercayaan itu hanya bisa dibuktikan kebenarannya setelah mati. Jadi selama kita masih hidup hiduplah berdampingan. Jangan saling menyalahkan apalagi membandingkan, seperti sudah pernah saja ke akhirat.
~
Asep,
Sikap menghormati adalah motto forum ini. Sebab tujuan forum ini adalah untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang. Lagi pula, perbandingan ini merupakan tanggapan terhadap pendapat yang menyatakan bahwa Alkitab bukan firman Allah. Tentu ini perlu direspons, bukan? Bila Anda menyimak setiap tanggapan yang diberikan, tidak ada pernyataan menghina ataupun kasar terhadap setiap pengunjung. Jelas, ini adalah upaya saling menghormati dan menghargai.
Itu sebabnya, alangkah lebih baik bila Anda pun berkenan memberikan jawaban dan pembuktian tentang Al-Quran. Adakah nubuat dalam Al-Quran? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran?
~
Solihin
~
Al Qur’an diturunkan sebagai penyempurna kitab-kitab terdahulu. Kalau sudah ada yang sempurna kenapa harus memilih yang belum direvisi?
~
Djun,
Menarik sekali pendapat Anda. Pendapat demikian amat sering disampaikan oleh rekan-rekan Muslim. Tentu ini baik sekali bahwa Anda memiliki keyakinan di mana Al-Quran adalah kitab penyempurna. Pendapat demikian pun dapat disampaikan oleh setiap umat beragama yang lain. Namun, yang terpenting adalah membuktikan pendapat bahwa Al-Quran adalah kitab penyempurna. Bila Al-Quran adalah kitab penyempurna, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat? Sebaliknya, Alkitab memiliki ratusan nubuat. Lalu, bagian mana yang disempurnakan dari Alkitab oleh Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Saya Muslim dan saya tidak peduli apa isi dari kitabmu, agamaku agamaku, agamamu agamamu, biarkan kami memercayai apa yang mau kami percaya dan begitu pun kalian.
~
Anton,
Tidak ada yang melarang Anda untuk memercayai keyakinan Anda. Itu adalah hak Anda. Lagi pula, melarang seseorang meyakini keyakinannya merupakan tindakan yang tidak benar. Namun, mengungkapkan dan menyampaikan kebenaran yang diketahui dan dipahami tentang Isa Al-Masih merupakan hak setiap orang juga, bukan? Adakah yang salah tatkala menyampaikan kebenaran? Bukankah video di atas mengungkapkan perbandingan yang bersifat obyektif dengan menggunakan indikator? Pertanyaannya, mengapa Anda takut tatkala kebenaran diungkapkan?
~
Solihin
~
Boleh beriklan namun jangan merendahkan kitab agama orang lain, karena kepercayaan masing-masing berbeda dan ini bisa menjadi perpecahan antar umat beragama, serta kalau boleh tahu kenapa Alkitab yang ditulis orang-orang terdahulu bisa diubah oleh orang-orang sekarang yaitu Perjanjian Baru? Bisakah disebut kitab suci kalau direvisi sama orang lain selain penulis awal?
~
Deni,
Membandingkan kitab-kitab yang ada bukan berarti merendahkan. Anda dapat memeriksa dan mencermati video tersebut. Tidak ada upaya merendahkan. Sebaliknya, video tersebut sebagai tanggapan terhadap pernyataan bahwa Alkitab telah diubah. Mungkinkah Alkitab diubah? Jelas, tidak. Faktanya Alkitab memiliki nubuat. Menarik untuk disimak bahwa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali. Tentu ini menjadi pertanyaan besar.
Jika Alkitab telah direvisi, mengapa Alkitab memiliki nubuat dan digenapi? Mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Anda salah kalau mau membandingkan Al-Quran dengan Injil karena sangat jauh perbedaannya. Al-Quran adalah petunjuk. Bukanlah seperti yang anda katakan seperti Injil ramalan. Ramalan apa? Apa yang diramal?
~
Syafrudin,
Amat menyenangkan bila Al-Quran adalah petunjuk. Tentu ini adalah harapan Muslim sedunia. Artinya Muslim tidak perlu lagi memohon-mohon untuk ditunjukkan jalan lurus karena Al-Quran adalah petunjuk. Namun, faktanya Muslim masih memohon ditunjukkan jalan lurus selama 14 abad dan tidak pernah mendapatkan jawaban maupun respons dari Allah SWT. Apakah Allah SWT tidak mendengarkan permohonan Muslim selama 14 abad? Jika Al-Quran adalah petunjuk, mengapa tidak ada nubuat dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Dalam sejarah digital, belum pernah Islam kalah dalam berdebat dengan Nasrani (yang ditonton banyak orang secara langsung bukan online). Itu sudah cukup jelas dan nyata. Mengapa Bibel tidak disajikan dengan bahasa aslinya? Di jelas Al Qur’an tidak ada ramalan yang ada adalah ajaran dan semuanya benar, walaupun belum terjadi.
~
Ghalex,
Berharap apa yang disampaikan oleh Anda adalah benar. Faktanya di era digital ini semua informasi lebih mudah diakses sehingga diketahui mana kebenaran dan mana hoaks. Di forum ini saja tidak ada satu pun Muslim yang mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Anda dapat memeriksa pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan. Tidak ada yang mampu menjawabnya. Jika di forum ini saja tidak ada seorang cendekiawan Muslim mampu menjawab, apalagi dalam diskusi secara langsung.
Lagi pula, ketiadaan nubuat dalam Al-Quran menjadi sebuah bukti untuk mempertanyakan Al-Quran. Mengapa? Sebab Al-Quran diklaim sebagai kitab penyempurna. Seyogianya kitab penyempurna memiliki banyak nubuat. Alih-alih menemukan nubuat, pembaca Al-Quran hanya menemukan jaminan pasti masuk neraka (Qs 19:71-72). Jelas, ini membingungkan Muslim. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat?
~
Solihin
~
Berdakwah dan menyebarkan ajaran yang baik sesuai dengan ajaran agama merupakan hal yang luar biasa baik dan menakjubkan. Tapi akan jauh lebih baik lagi jika tidak dengan membandingkan dengan agama lain, karena hanya akan menimbulkan perpecahan dan perdebatan yang tidak berujung. Saya harap iklan tersebut di takedown, karena akan menimbulkan dampak negatif yang besar. Walaupun niatnya baik dan isinya baik, apa gunanya jika memecah umat, karena agama mengajarkan dengan kasih bukan dengan paksaan.
~
Mpu,
Kebenaran tidak selalu direspons dengan baik dan diterima. Tentu ini bisa dipahami. Bila Anda telah menyatakan bahwa isi video adalah baik, maka tidak ada alasan untuk tidak membagikan kebenaran. Sebab setiap orang perlu mengetahui kebenaran, kecuali Anda ingin menutup kebenaran. Lagi pula, perbandingkan kedua kitab tersebut menggunakan indikator-indikator yang mengacu pada sifat Allah. Misal, sifat mahatahu Allah.
Kitab suci pasti mencantumkan nubuat karena sifat Allah adalah mahatahu. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat? Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Jangan baca Alkitab terus kalau mau membedakan Al-Quran dengan Alkitab. Coba baca surah Al Anfal ayat 24. Coba pahami apa kandungannya. Kalau tak paham berarti anda terlalu kekanakan. Kalau soal baca Alkitab coba tonton dr. Zakir Naik.
~
Saudara Fathur,
Memperbandingkan Alkitab dan Al-Quran tentu didasarkan pada pembelajaran dan pembacaan Alkitab dan Al-Quran. Ini dilakukan agar perbandingan tersebut bersifat obyektif. Tentu harapan yang dimiliki semua orang adalah perbandingan yang obyektif, bukan? Itu sebabnya, membaca Al-Quran tidak akan pernah menemukan adanya nubuat di dalamnya. Sebaliknya, membaca Alkitab akan membuat Anda kagum karena banyaknya nubuat yang sudah digenapi. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat?
~
Solihin
~
Muhammad juga meramalkan sesuatu yang akan terjadi di akhir zaman, ramalan tetap ada. Ini bukan tentang ramalan. Kitab diturunkan sebagai SOP hidup manusia. Ikuti SOP dan biar Allah yang menilai.
~
Diego,
Alangkah lebih baik bila Anda membaca Al-Quran secara menyeluruh. Sebab Anda menyatakan bahwa nabi Anda meramalkan tentang akhir zaman. Tentu Anda harus membuktikan dan menyebutkan dalil Al-Quran mengenai ini. Faktanya, Anda tidak menyebutkan dalil itu. Pertanyaannya, mengapa Anda tidak menyebutkan dalil Al-Quran mengenai ramalan nabi Anda di akhir zaman? Bukankah ini penting? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Menurut saya, jika anda ingin membuat forum seperti ini jangan anda tampilkan di iklan youtube, karena isi forum ini menyangkut hal yang sensitif. Agar tidak ada pemicu untuk saling salah paham dimohon untuk admin boleh saja membuat forum seperti ini tetapi jangan ditampilkan langsung ke khalayak publik, apalagi di youtube.
~
Ocean,
Setiap diskusi yang baik akan memberikan manfaat kepada siapapun. Itu sebabnya, dibutuhkan pemikiran terbuka agar memiliki wawasan global. Lagi pula, membagikan kebenaran merupakan kewajiban setiap orang. Apa Anda rela kebenaran ditutup-tutupi? Bukankah telah jelas dalam Alkitab bahwa di dalamnya terdapat nubuat sebagaimana diuraikan dalam video? Uniknya, Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali. Pertanyaannya, mengapa Anda takut kebenaran diungkapkan, terutama mengenai Al-Quran yang tidak memiliki nubuat?
~
Solihin
~
Baiklah. Anda iklankan ini di youtube. Tapi dari perbandingan awal, anda sudah salah. Anda mengatakan Al-Quran tidak memuat ramalan. Berarti klaim anda tentang membaca Al-Quran keseluruhan sudah terbukti bohong. Atau paling tidak anda banyak salah memahami Al-Quran. Silakan anda buka Q.S. Ar-Rum ayat 1. Itu adalah ramalan, yang belum terjadi saat ayat tersebut diturunkan. Beberapa masa setelahnya. Barulah peristiwa tersebut benar-benar terjadi. Sampai sini sudah jelas ketergesaan anda.
~
Azhar,
Menyenangkan sekali Anda menyebutkan surah Ar Rum ayat 1. Ada baiknya surah tersebut dikutip. Berikut bunyi Qs 30:1, “Alif Laam Miim.” Surah ini tidak menjelaskan ramalan apapun mengenai Roma. Bila Anda menganggap bahwa itu adalah ramalan, maka bagian mana dari ayat 1 yang menyatakan nubuat? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran pemenuhan ramalan Qs 30:1? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Mohon maaf sebelumnya, dari beragam komentar dan tanggapan anda ke komentar itu, anda belum mejawab pertanyaan ini yaitu dimana di dalam Bibel Yesus atau Isa mengatakan sendiri “akulah tuhan maka sembahlah aku”. Anda malah memberi jawaban yang tidak sinkron dengan pertanyaan yang diberikan. Terima kasih.
~
Ibnu,
Pertanyaan yang menarik dan klasik sekali. Pertanyaan itu telah dijawab berulang kali di forum ini. Anda dapat menelusuri seluruh situs ini sehingga menjadi jelas bagi Anda. Bahkan tatkala diajukan pertanyaan balik, tidak ada seorang Muslim pun yang mampu menjawabnya. Namun, untuk menjawab rasa ingin tahu Anda, silakan Anda membaca Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14; 13:1-13; Rasul Besar Matius 28:9-20. Ini akan menolong Anda.
Rasa ingin tahu tersebut nampaknya karena kekaguman Anda pada Isa Al-Masih. Apakah Anda ingin mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut? Bagaimana?
~
Solihin
~
Maaf, cuma mau tanya saja. Saya di sini ilmu tentang agama masih sangat sedikit, yang saya tahu semua agama itu mengarah ke arah yang baik. Saya cuma mau tahu di Alkitab apakah ada tuntunan untuk membandingkan agama? Dan kenapa yang dibandingkan hanya Islam sedangkan di bumi sendiri ada banyak agama? Di Indonesia sendiri ada enam agama yang diakui negara. Apakah ada video lain yang juga bisa membandingkan dengan agama yang lain, mungkin dengan agama Kristen? Mohon pencerahannya.
Salam hangat saya.
~
Cuma,
Pertanyaan yang baik sekali. Alkitab mengajarkan untuk memberikan pertanggungjawaban tentang iman yang dipercaya. Itu sebabnya, video ini merupakan jawaban untuk mempertanggungjawabkan fakta-fakta tentang Alkitab. Sebab banyak tuduhan yang diberikan oleh Muslim bahwa Alkitab tidak asli. Itu sebabnya, perbandingan ini dilakukan agar semua orang mengetahui manakah yang wahyu Allah dan tidak dengan memberikan beberapa indikator. Bukankah ini menarik?
Oh ya, apakah Anda telah membaca Al-Quran dan membandingkan dengan Alkitab? Mengapa? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Saya meyakini saat ini telah terjadi keraguan hati yang mendalam dimana anda “sedang mencari jawaban” melalui forum ini sekedar mendapatkan informasi untuk menguat-nguatkan tentang permasalahan “nubuat” tersebut. Saya peringatkan (1) jangan berda’wah baik langsung atau tidak dengan membanding-bandingkan agama yang anda anut kepada lainnya, agama itu untuk dipakai dalam sikap dan pandangan serta perilaku perbuatan baik sehari-hari. (2) yang anda lakukan justru menjadi bahan “sara” dan perpecahan umat.
~
Bramanto,
Menghargai merupakan motto dari forum ini. Anda tidak akan menemukan kata-kata kasar disampaikan di forum ini karena mengedepankan sikap menghargai. Namun, perlu dipahami bahwa perbandingan dilakukan sebagai tanggapan terhadap tuduhan bahwa Alkitab telah dipalsukan. Tentu ini perlu disampaikan dengan mempelajari Alkitab dan Al-Quran agar tidak timbul sikap apriori maupun subyektivitas.
Itu sebabnya, dalam perbandingan itu ditemukan adanya hal mendasar, yaitu nubuat. Mengapa Alkitab memiliki nubuat, sedangkan Al-Quran tidak? Bukankah ini janggal? Bagaimana mungkin kitab yang dianggap kitab penyempurna malah tidak memiliki nubuat? Bagaimana Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Kalau memang Alkitab sudah paling benar, mengapa harus direvisi? Saya ingin menganut kitab suci bukan skripsi. Bila kau bertanya satu pertanyaan tentang agama kepada 10 orang Kristen, maka kau akan menemukan 11 jawaban berbeda.
~
Kams,
Patut disyukuri bahwa bahasa selalu mengalami perkembangan kata dan makna. Perkembangan demikian perlu disikapi dengan tepat. Artinya Alkitab tidak pernah direvisi berkenaan dengan isi, melainkan bahasa. Anda dapat membandingkan Alkitab terjemahan lama dengan terjemahan baru. Tidak ada perbedaan sama sekali, kecuali bahasa dan cara penulisan. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat padahal dianggap kitab penyempurna? Alangkah berbeda dengan Alkitab yang memiliki banyak nubuat dan sudah digenapi dan akan digenapi. Bagaimana Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Allah Subhahu wa Ta’ala berfirman: “Dan jika kamu meragukan (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu orang-orang yang benar” (QS. Al-Baqarah 2:23). Admin di sini hanya ingin mendebat dan membuat mereka yang lemah dalam keraguan. Kalau diskusi caranya tidak seperti ini, datangi ulama islam dan sampaikan video diskusi tersebut. Itu akan memperjelas tujuan dan tanggung jawab anda.
~
Rizky,
Mendatangi ulama Islam sebuah kehormatan dan telah dilakukan. Ulama Islam yang memiliki latar belakarng UIN jurusan perbandingan agama pun telah didatangi untuk menanyakan tentang Al-Quran. Alih-alih memberikan jawaban terhadap soal yang ditanyakan, beliau hanya mampu meminta untuk belajar Al-Quran didampingi oleh ulama. Bukankah ini janggal? Sebab mendatangi ulama tersebut sebagai upaya untuk mengetahui Al-Quran lebih lanjut.
Membuat sebuah surat tidak akan menjawab persoalan esensi yang ada dalam video di atas. Al-Quran tidak memiliki nubuat merupakan persoalan mendasar. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat? Hingga saat ini tidak ada satu orang pun yang mampu menjawabnya.
~
Solihin
~
Mohon maaf kalau cuma bisa komentar satu kali dan kita tak bisa balas komentar admin sebaiknya ditutup saja komentarnya. Admin bisa balas tapi kami tidak bisa balas komentar admin. Lebih baik buka forum musyawarah dibanding komentar begini.
~
Orang,
Tidak perlu kuatir bahwa Anda tidak diberikan kesempatan menanggapi. Setiap pengunjung yang mengikuti ketentuan situs ini untuk berdiskusi sesuai dengan topik yang ada diberikan kesempatan untuk menanggapi kembali. Sebab diskusi akan mendatangkan manfaat bila didalami secara kritis, termasuk kritis terhadap Al-Quran dan Alkitab. Pertanyaannya, apakah Anda berani berpikir kritis dan mempertanyakan Al-Quran? Mengapa? Dapatkah Anda menjelaskannya? Kami menunggu jawaban Anda.
~
Solihin
~
Al-Quran telah menceritakan banyak kejadian yang belum terjadi pada saat itu. Lalu telah terjadi di zaman-zaman sekarang ini. Bagaimana?
~
Yeka,
Menyatakan bahwa Al-Quran telah menceritakan banyak kisah adalah mudah. Penting untuk dicermati dan diteliti juga apakah kisah-kisah dalam Al-Quran sesuai dengan fakta sejarah. Ini lebih penting dari sekedar menceritakan banyak kisah. Faktanya, seorang cendekiawan Muslim bernama Muhammad Khalafulah menjelaskan dalam disertasinya bahwa Al-Quran kitab sejarah. Sebab tidak ada bukti arkeologi yang dapat menjelaskan otentisitas sejarah Al-Quran.
Pertanyaannya, apa dasar Anda menyatakan bahwa Al-Quran telah menceritakan kejadian yang belum terjadi pada masa itu dan terjadi di masa sekarang? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Ini ruang pembenaran sendiri. Kalau mau berdiskusi lakukan dengan orang yang berkompeten di bidangnya, dan sudah banyak dilakukan ternyata debat terbuka. Kristen tidak dapat mematahkan jawaban atau argumentasi. Alhamdulillah dari dulu saya tidak percaya Tuhan punya anak yang lahir di kandang kambing.
~
Taufik,
Memeriksa dan menyelidiki pendapat-pendapat di forum ini akan menolong Anda agar tidak membuat pernyataan prematur demikian. Forum ini bukan ruang pembenaran sendiri. Video di atas merupakan hasil pembelajaran dari perbandingan dua kitab, yaitu Alkitab dan Al-Quran. Alkitab memiliki nubuat, sedangkan Al-Quran tidak memiliki nubuat. Hingga saat ini tidak ada seorang Muslim pun yang sanggup menjelaskan hal ini. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat? Jawaban Anda akan menentukan argumentasi siapa yang tidak mampu dijawab.
~
Solihin
~
Saya berterimakasih karena sesungguhnya anda mencintai bagaimana cara umat Muslim mengimani Islam sebagai agamanya melalui Isa Al Masih. Dengan gamblang Isa Al Masih diceritakan dalam Al-Quran. Kami percaya Isa sebagai Juru Selamat bagi seluruh umat tanpa kecuali pada hari yang sudah ditentukan. Kami percaya hari penghakiman itu ada. Rencana Allah itu ghaib. Adam diturunkan ke bumi karena kesalahan di surga, lalu dihakimi di bumi. Bagaimana dengan hari akhir? Apakah tanpa penghakiman?
~
Riani,
Pertanyaan yang baik sekali. Tentu jawaban atas pertanyaan ini perlu mengacu pada kitab Allah. Apakah kitab Allah memberikan keterangan mengenai hal itu? Bagaimana deskripsinya? Bukankah manusia berdosa akan dihakimi? Adakah jalan keluar yang diberikan Allah kepada manusia agar tidak ditimpa hukuman kekal di neraka? Mestinya kitab Allah memberikan solusi untuk ini. Pertanyaannya adalah apakah Anda mau mempelajari kitab Allah, yaitu Alkitab untuk mengetahui hal ini? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Bismillah,
Semoga kita semua tetap dikokohkan dalam ajaran Islam yang mana semua nabi yang pernah diutus adalah Muslim. Tentunya dengan turunnya Muhammad menjadi penutup. Aku ridha Islam agamaku. Aku ridh Isa sebagai nabi utusan Allah aku ridha Muhammad sebagai penutup para nabi.
~
Abdurrahman,
Mengetahui kebenaran sesungguhnya akan membuat Anda bahagia sehingga keridhaan Anda tepat. Bila Anda menyatakan bahwa semua nabi adalah Muslim, Anda perlu mengkaji dari aspek sejarah. Sebab Islam baru muncul di abad ke-7. Padahal para nabi telah ada ribuan tahun sebelum kehadiran Islam. Lagi pula, Al-Quran tidak memiliki bukti-bukti nubuat di dalamnya. Tentu ini menjadi pertanyaan besar. Mengapa kitab yang dianggap penyempurna tidak memiliki nubuat sama sekali? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Admin situs ini tata bahasanya sangat bagus. Hal yang salah terlihat benar. Sekarang ini memang banyak orang pandai bicara mengubah kesalahan menjadi kebenaran. Apapun pertanyaan dari seorang Muslim pasti akan dijawab dengan pertanyaan lain tanpa ada jawaban yang memuaskan. Banyak kata-kata tapi nol makna. Hanya menghabiskan waktu. Hal ini normal karena sudah akhir zaman. Banyak fitnah yang akan menyerang kaum Muslim. Semoga Allah mengampunimu. Amin.
~
Yusuf,
Terima kasih untuk perhatian dan penghargaan Anda. Kebenaran tidak terdiri dari pengolahan kata yang baik, melainkan berdasarkan bukti dan fakta. Video di atas telah mengungkapkan fakta sesungguhnya di mana Alkitab memiliki nubuat, sedangkan Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali. Tentu ini janggal sekali mengingat Al-Quran dianggap kitab penyempurna. Pertanyaannya adalah mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali? Mohon pencerahan.
~
Solihin