Pernahkah Anda mendengar seseorang bertanya, “mengapa umat Nasrani hanya beriman kepada Alkitab dan tidak pada kitab suci umat lain?” Atau mungkin Anda pernah mengajukan pertanyaan itu?
Sebelum mengimani sebuah Kitab Suci, seyogyanya kita menguji isi dari kitab tersebut. Dengan demikian kita dapat yakin bahwa setiap tulisan yang terdapat dalam kitab itu adalah perkataan Allah.
Video berikut berjudul “Mengapa Umat Nasrani Memilih Alkitab dan Bukan Kitab Lain?” Lewat video ini Anda akan mengetahui apa alasan umat Nasrani hanya beriman kepada Alkitab. Dan mungkin Anda pun dapat mempertimbangkannya. Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat penjelasan di atas dan bukti-bukti tentang kesahihan Alkitab, menurut Anda pantaskah seseorang meragukan Alkitab sebagai firman Allah? Jelaskan alasannya!
- Dapatkah Anda menyebutkan beberapa alasan lain lagi, mengapa Nasrani lebih memilih Alkitab daripada kitab lainnya?
- Bagaimana pandangan Anda tentang pernyataan umat beragama bahwa firman Allah perlu disempurnakan?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Selamat sore,
Mohon dipelajari lagi dari dua sisi sebelum menyampaikan perbandingannya, dipelajari lagi dari sisi Al-Quran. Kalau hanya menyampaikan apa yang dipahami dari sisi Alkitab tidak akan menemukan titik terang. Bukankah kelahiran Isa juga digambarkan secara jelas dalam Al-Quran? Bukankah di dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa nabi Isa juga dilahirkan oleh perawan yang bernama ibu Maryam? Mohon dikaji lagi. Terimakasih.
~
Riyan,
Menarik sekali pernyataan Anda di atas. Memang benar bahwa kelahiran Isa Al-Masih disampaikan dalam Al-Quran, tetapi tidak jelas dan tidak detil. Justru Alkitab yang menjelaskan secara jelas dan detil. Situasi dan kondisi, orang-orang yang menjadi saksi, daerah-daerah yang disinggahi, dan lain-lain dijelaskan dalam Alkitab. Tentu Alkitab lebih sempurna dibandingkan dengan Al-Quran, bukan?
Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Al-Quran tidak menjelaskan secara detil kelahiran Isa Al-Masih? Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Betul sekali. Bahkan Alkitab juga meramalkan akan datangnya nabi setelah Isa yaitu Muhammad, disebutkan dalam Isaiah 42. Bahkan sampai lokasinya diramalkan dengan tepat yakni di sela. Google sela akan langsung menuju ke bukit di dekat kota Makkah Saudi. Selama ini tidak ada nabi yang telah turun ke bumi berasal dari tanah Arab, kecuali Muhammad. Tapi kalian tidak mempercayai ramalan kalian sendiri.
~
Nanda,
Memang semua Muslim mengklaim bahwa Alkitab menubuatkan nabi Anda. Tapi klaim demikian belum dapat dibuktikan secara empiris melalui fakta-fakta dalam Al-Quran. Bahkan saya telah berulang kali mengajukan pertanyaan tentang penggenapan nubuat dalam Yesaya 42 dalam Al-Quran, tetapi tidak pernah ada jawaban. Bukankah ini artinya klaim demikian tidak pernah ada bukti? Mengapa menggunakan Alkitab untuk membuktikan kenabian nabi Anda? Apakah Anda tidak percaya pada Al-Quran? Mengapa demikian?
~
Solihin
~
Agamamu, agamamu. Agamaku agamaku. Tak usah membandingkan kalau revisi terus.
~
Fajar,
Pernyataan demikian adalah pernyataan yang disebabkan keraguan pada Al-Quran. Mengapa? Bukankah mendiskusikan tentang nubuat dalam Al-Quran akan menolong Anda mengetahui kebenaran sesungguhnya, kecuali kalau Anda takut mengetahui kebenaran itu? Kalau boleh tahu, mengapa Anda takut mengetahui kebenaran terbongkarnya Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Lucu anda. Anda bertanya kepada yang berkomentar tentang “apakah ada Yesus menyatakan bahwa dirinya adalah Tuhan?” Tapi anda malah mencoba mengalihkan pertanyaan agar selamat dari pernyataan anda sendiri. Lalu anda bertanya lagi “apakah ada di Al-Qur’an menulis bahwa Al-Qur’an ditulis nabi dengan perintah Allah secara langsung/bertemu?” Di Al-Qur’an itu semua tertulis jelas. Anda berkata bahwa sudah membaca Al-Qur’an secara rinci dan menyeluruh, apakah anda bisa membacanya?
~
Kristitus,
Saya telah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan tidak menemukan adanya nubuat di dalamnya. Bahkan saya mencoba menelusuri apakah Allah SWT pernah menjumpai dan berbicara langsung dengan nabi Anda, tetapi tidak ada bukti-bukti itu di Al-Quran. Saya tidak tahu, mengapa Anda menyatakan bahwa semua sudah tertulis jelas dalam Al-Quran tentang perjumpaan Allah SWT dengan nabi Anda? Bukankah itu adalah tindakan tidak jujur? Apa Anda pernah membaca Al-Quran secara menyeluruh? Bagaimana?
~
Solihin
~
Alhamdulillah, semakin saya membaca Alkitab, saya makin percaya bahwa Islam agama yang benar. Terima kasih telah menunjukan saya jalan yang benar.
~
Alicia,
Saya menghargai pendapat Anda di atas. Walaupun saya yakin Anda tidak pernah membaca Al-Quran secara menyeluruh. Lagi pula, video di atas mengungkapkan di mana Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali. Sebaliknya, Alkitab memiliki nubuat yang jelas dan penggenapannya yang terbukti terjadi. Saya menduga bahwa pernyataan Anda di atas merupakan rasa putus asa karena Al-Quran tidak memiliki nubuat. Bukankah seharusnya Anda memikirkan hal ini?
Jika Al-Quran yang dianggap kitab sempurna, tetapi tidak memiliki nubuat, maka bagaimana mengetahui kepastian keselamatan Anda? Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Sebaik dibuat saja debat terbuka. Tentukan kapan dan dimana. Anda bisa pilih siapa lawan debatnya yang mewakili Islam ada banyak. Tokoh-tokohnya di youtube tinggal dipilih saja, nanti hasilnya baru anda iklankan lagi.
~
Fahmi,
Forum ini bukan ajang debat untuk mempertahankan argumentasi. Forum ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang melalui diskusi. Diskusi membuka peluang terhadap penerimaan konsepsi-konsepsi atau informasi baru yang diterima. Berdebat menutup peluang untuk memikirkan lebih lanjut informasi terbaru yang diterima. Apa Anda telah mempelajari Isa Al-Masih secara menyeluruh dari Injil dan Al-Quran? Apa Anda pernah membaca Alkitab dan Al-Quran secara menyeluruh? Bagaimana?
~
Solihin
~
Contoh perilaku agama yang tidak mencerminkan keberagaman umat. Maunya hanya eBay saja. Dikasih bukti tidak terima. Coba anda tanya pada pendeta anda apa Alkitab tertulis tidak berbahasa Ibrani yang notabenenya bahasa yang diucapkan Isa Al-Masih. Dari itu saja bisa disimpulkan kitab anda itu sudah tercemar dengan alih-alih bahasa. Juga kenapa dinamakan Al kitab bukannya Alkitab itu dari bahasa Arab bahasa umat Islam, apa ini untuk menggoyahkan umat Islam?
~
Bowo,
Menarik sekali pendapat Anda. Apa Anda pernah mempelajari sejarah? Bukankah Islam baru muncul di abad ke-7? Artinya sebelum Islam sudah berkembang agama-agama di jazirah Arab, termasuk agama Kristen. Lagi pula, bahasa bersifat netral. Bahasa tidak beragama. Jika bahasa dipaksakan beragama, maka Anda telah menjadikan bahasa tidak bersifat netral.
Itu sebabnya, saya berharap Anda berani mempelajari Alkitab dan membandingkan dengan Al-Quran untuk mengetahui kebenaran sesungguhnya. Apa Anda mau mempelajari Alkitab dan Al-Quran? Bagaimana?
~
Solihin
~
Mau tanya bang. Kenapa membandingkan cuma sama Islam saja? Kenapa tidak sekalian sama berbagai macam kepercayaan seperti Hindu, Budha, Konghucu, Zodiak, Atheis, dll? Apa karena Islam lebih benar atau apa sehingga hanya membandingkan Al-Quran?
~
Dc,
Pertanyaan yang baik sekali. Isa Al-Masih dikaitkan hanya dengan Islam karena Al-Quran mencantumkan dan mengutip mengenai Isa Al-Masih secara eksplisit. Walaupun Al-Quran tidak menjelaskan dengan benar tentang Isa Al-Masih. Tentu ini yang perlu diluruskan. Saya memahami banyak kekeliruan yang disampaikan Al-Quran mengenai Isa Al-Masih karena nabi Anda tidak mengetahui kisah Isa Al-Masih sesungguhnya.
Saya bertanya kepada Anda. Apa Anda pernah mempelajari Alkitab dan membandingkan dengan Al-Quran? Mengapa? Apakah Anda telah mengamalkan rukun iman untuk mempelajari kitab-kitab terdahulu? Bagaimana?
~
Solihin
~
Kitab karangan manusia. Mau isinya apa saja tinggal minta. Tidak bisa dipercaya. Tidak terjaga keasliannya. Semoga kalian bertemu kaum Muslimin di akhirat dan semoga kalian ingat bahwa kalian telah sesat dan menyesal.
~
Sobat,
Saya menghargai pendapat Anda sekalipun pendapat itu adalah asumsi semata. Alkitab ditulis oleh para nabi dan rasul Isa Al-Masih. Alkitab menjelaskan tentang kedatangan Isa Al-Masih yang pertama dan kedua. Dengan demikian, Alkitab tidak pernah berubah. Jika Anda menyatakan bahwa Alkitab bisa diminta atau dipesan, maka dapatkah Anda membuktikan hal ini? Siapakah yang melakukan hal itu? Adakah buktinya? Lalu, siapa yang memalsukan Alkitab? Apa Anda memiliki buktinya? Berharap Anda dapat membuktikan agar tidak terjadi fitnah. Saya tunggu pembuktiannya.
~
Solihin
~
Perkataan seperti ini harusnya tidak boleh diperlihatkan karena akan memicu hal yang tidak diinginkan. Jangan suka membandingkan kitab suci bila kita tidak memahami keduanya karena semuanya adalah firman dari Allah dananya patut diimani bukan diperbandingkan dengan logika.
~
Sumartono,
Membandingkan kedua kitab tersebut (Alkitab dan Al-Quran) menjadi tak terelakkan. Sebab Muslim memberikan tuduhan bahwa Alkitab tidak asli lagi. Dengan demikian, video di atas merupakan tanggapan terhadap tuduhan tersebut. Ini artinya perbandingan tersebut telah melalui kajian mendalam. Apakah Anda telah menyaksikan video tersebut? Perbandingan mesti dilakukan secara logika. Pengabaian terhadap aspek logika adalah pemandulan terhadap proses berpikir. Lagi pula, Allah memberikan akal budi (logika) kepada manusia untuk digunakan.
Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Anda takut menggunakan logika untuk mengkaji Al-Quran? Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Mari kita diskusi. Al-Qur’an adalah sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya dalam artian kitab kitab suci sebelum Al-Qur’an adalah kitab yang belum sempurna. Maka tidak heran kalau ada yang merubah isi dari kitab-kitab tersebut. Bukankah begitu admin? Kalau anda tidak setuju, tolong anda jelaskan karena jujur saya tidak memahami kitab-kitab selain Al-Qur’an. Terimakasih.
~
Khaidir,
Menarik sekali pendapat Anda di atas. Anda menyatakan bahwa Alkitab telah diubah. Tetapi Anda sendiri tidak tahu tentang Alkitab. Jelas, Anda sendiri tidak tahu dengan apa yang Anda sampaikan. Jika Anda menyatakan bahwa Alkitab telah diubah, siapakah yang mengubah, kapan diubah, mengapa diubah, dimana diubah, bagaimana proses terjadinya pengubahan itu? Dapatkah Anda menjelaskan secara rinci dan detil agar pendapat Anda di atas bukan fitnah? Saya tunggu pembuktian dari Anda.
~
Solihin
~
Apakah etis membanding-bandingkan seperti ini di sebuah iklan video youtube? Anda mencari kebenaran? Berdebatlah dengan ulama/ustad ternama lalu videokan dan unggah ke youtube. Itu lebih efektif dan anda tidak berani melakukannya.
~
Muhammad,
Ini bukan soal etis atau tidak etis. Sebab membagikan kebenaran adalah kewajiban setiap orang. Bila Anda memiliki pandangan berbeda bahwa membagikan kebenaran tidak perlu, maka Anda pun harus menjelaskan mengapa membagikan kebenaran tidak perlu. Faktanya, banyak Muslim yang menuduh bahwa Alkitab telah diubah. Namun, tatkala dilakukan perbandingan secara obyektif, maka muncul pendapat seperti yang disampaikan oleh Anda.
Alkitab dan Al-Quran diperbandingkan adalah keharusan. Mengapa? Setiap umat mesti mengetahui kebenaran sesungguhnya bahwa Alkitab memiliki nubuat, sedangkan Al-Quran tidak memiliki nubuat. Bukankah salah satu sifat Allah adalah maha mengetahui? Mengapa Al-Quran tidak mencantumkan nubuat di dalamnya bila Al-Quran dianggap firman Allah? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Maaf sebelumnya apakah si pengupload sudah membaca & menafsirkan isi kandungan dari Al-Quran?
~
Mico,
Pengupload video pasti telah membaca Al-Quran secara menyeluruh. Tatkala melakukan kajian terhadap Al-Quran dan Alkitab ditemukan adanya fakta signifikan yang telah disampaikan dalam video di atas, yaitu Al-Quran tidak memiliki nubuat. Tentu ini menjadi pertanyaan besar. Mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat? Bukankah Allah SWT diklaim Muslim adalah maha mengetahui? Jika maha mengetahui, maka seyogianya Allah SWT menyampaikan nubuat tentang masa depan. Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Lukas 10:25 (LAA ILAAHA ILLALLLOH)
“Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: ‘Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?’ Jawab Yesus kepadanya: ‘Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?’ Jawab orang itu: ‘Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri’.”
~
Guntur,
Saya senang dengan firman Isa Al-Masih tersebut. Firman Isa Al-Masih tersebut menegaskan tentang keutamaan sikap manusia kepada Allah. Itu sebabnya, Alkitab amat menegaskan tentang keesaan Allah. Dengan demikian, Alkitab amat sempurna menegaskan keesaan Allah. Selain itu, Alkitab juga memiliki nubuat. Bagaimana dengan Al-Quran? Mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Apakah anda membaca Quran dengan bahasa Arabnya atau hanya terjemahannya saja? Karena kalau hanya terjemahannya saja maksudnya bisa kurang tepat. Karena ada kata-kata dalam bahasa Arab yang tidak bisa diartikan dengan tepat menggunakan kata-kata dalam bahasa Indonesia. Jadi, hanya bisa mendekati. Al-Quran turun berangsur-angsur selama 23 thn yakni ayat per ayat sesuai kejadian yang dialami Muhammad untuk menjelaskannya, bukan berarti bukti-bukti pertemuan nabi dengan allah harus dicantumkan. Anda bisa cari itu di hadits. Muslim tidak sempurna.
~
Akmal,
Al-Quran diterjemahkan oleh para cendekiawan Muslim. Apa saudara meragukan kemampuan bahasa Arab mereka? Bukankah mereka yang menerjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Indonesia? Artinya mereka memiliki kemampuan mumpuni dalam memahami kaidah bahasa Arab yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Namun, secara khusus dan eksplisit adalah Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali. Sedangkan Alkitab memiliki nubuat. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Sangat menarik video anda, dan balasan balasan anda di setiap komentar. Boleh kita bertemu dan mari buktikan, Alkitab atau Al-Quran yang sempurna?
~
Nasar,
Saya sangat senang mendiskusikan dan membuktikan tentang Alkitab dan Al-Quran. Pertanyaannya adalah mengapa harus bertemu dengan Anda untuk membuktikan Alkitab dan Al-Quran? Bukankah di forum ini Anda dapat membuktikan Al-Quran agar dibaca semua pengunjung di situs ini? Apakah ajakan ini merupakan bentuk menghindari dan menyembunyikan kebenaran? Jika Anda mau membuktikan adanya nubuat dalam Al-Quran, silakan Anda buktikan. Saya menunggu pembuktian dari Anda.
~
Solihin
~
Alhamdulillah berkat anda keyakinan saya terhadap Islam semakin bertambah bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar. Terjadinya peristiwa bigbang, siklus air, sidik jari, bentuk bumi, beredarnya semua planet mengitari matahari, pasir emas di bawah laut, adanya air laut yang bertemu dengan air tawar dan masih banyak lagi fakta ilmiah yang ada di Al-Quran yang sudah dikatakan Al-Quran sebelum para ilmuan menemukan itu semua. Memang di Bible ada?
~
*****
Saya menghargai pendapat Anda di atas. Sekalipun saya meragukan bahwa keyakinan Anda semakin bertambah. Apa yang disampaikan oleh Anda tentang teori bigbang telah dibantah oleh para ahli. Sehingga teori bigbang tidak bisa dijadikan sebagai rujukan ilmiah tentang asal mula dunia ini. Tetapi Al-Quran juga tidak memiliki nubuat di dalamnya. Sedangkan Alkitab amat rinci menjelaskan tentang penciptaan. Selain itu, Alkitab memiliki nubuat di dalamnya. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat di dalamnya?
~
Solihin
~
Ini yang soal nubuat. Nabi juga pernah bernubuat. Nanti kalau di masa depan akan banyak gedung tinggi, pria hamil (LGBT) dan lain-lain yang sudah terjadi sekarang. Ini penjelasan nabi bertemu dengan allah Surah Al-Isra’ (bahasa Arab:الإسرا, al-Isrā, “Perjalanan Malam”) adalah surah ke-17 dalam al-Qur’an. Surah ini terdiri atas 111 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini dinamai dengan Al-Isra yang berarti “memperjalankan di malam hari.
~
Yg penting,
Saya mohon maaf terpaksa menghapus link yang diberikan oleh Anda. Sebab situs ini tidak mengizinkan link lain dicantumkan di sini. Saya menghargai pendapat Anda tentang nubuat-nubuat tersebut. Walaupun Anda tidak menyebutkan sumber referensi yang menyatakan tentang nubuat gedung tinggi, LGBT, dan lain-lain. Tanpa adanya bukti referensi yang disampaikan oleh Anda, maka pernyataan Anda di atas masih bersifat asumsi.
Bila Anda menggunakan Isra Mi’raj sebagai nubuat, maka ini tidak tepat. Sebab tidak ada saksi mata yang melihat peristiwa itu secara langsung. Pertanyaannya, mengapa Anda tidak membuktikan nubuat dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Gelar anda apa? Apakah anda sudah yakin mempelajari Al-Quran secara menyeluruh? Kalau anda mau bertanya ke saya sebaliknya memang saya belum mempelajari Al-Quran secara menyeluruh. Memang di sini kami yang berkomentar bukan petinggi agama. Jika ingin berdebat tentang agama jangan menggiring masyarakat biasa, datangi orang yang benar-benar paham biar tidak saling terjadi kebencian. Kita itu hidup bersama di Indonesia, hal-hal seperti ini bisa bisa memecah belah negara. Indonesia itu satu.
~
Z,
Mengapa Anda menanyakan gelar? Saya sudah membaca Al-Quran secara menyeluruh, tetapi tidak menemukan adanya bukti konkret di mana Al-Quran memiliki nubuat. Bukankah ini janggal? Al-Quran diklaim sebagai kitab penyempurna, tetapi tidak memiliki nubuat. Mengapa demikian? Saya berharap Anda dapat membuktikan nubuat dalam Al-Quran. Sebab Alkitab memiliki nubuat yang banyak sekali dan telah dan akan digenapi, terutama mengenai Isa Al-Masih. Saya menunggu jawaban Anda.
~
Solihin
~
Bibel kalian itu palsu. Tunjukkan ke umat Islam Bibel yang diturunkan dengan bahasa asli Isa. Bibel kalian hanya dongengan palsu yang sudah diotak-atik isinya sampai-sampai tidak jelas lagi mana yang wahyu yang asli diturunkan ke Isa dan mana yang bukan. Kalian tidak akan bisa membantah Al-Quran sampai kalian menunjukkan Bibel versi asli bahasa Isa.
~
Hilman,
Anda menyatakan bahwa Bibel palsu. Tetapi Anda sendiri tidak pernah melihat dan membaca Bibel. Bagaimana Anda dapat menyatakan palsu jika Anda tidak pernah melihat dan membaca Bibel? Apa dasar Anda menyatakan bahwa Bibel palsu? Bukankah Anda tidak pernah membacanya? Bagaimana?
Faktanya, Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali. Saya telah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan tidak menemukan adanya nubuat di dalamnya. Mengapa demikian? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Al-Quran itu kitab terakhir yang sudah direvisi yang tidak seperti Alkitab.
~
Gktauahmales,
Saya senang Anda menyatakan bahwa Al-Quran adalah kitab revisi. Mengapa Anda menyatakan bahwa Al-Quran adalah kitab revisi? Apa saja yang direvisi? Apa ini berkenaan dengan bahasa atau isinya? Bagaimana?
Membandingkan Alkitab dan Al-Quran akan menolong Anda mengetahui kebenaran sesungguhnya di mana Alkitab memiliki nubuat, sedangkan Al-Quran tidak memiliki nubuat. Tentu ini menjadi pertanyaan besar. Mengapa kitab yang diklaim sebagai firman Allah tidak memiliki nubuat sama sekali? Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Kita tidak usah bicara tentang ramalan-ramalan. Kita bicara yang setiap hari kita alami, pergantian siang dan malam, terbit dan terbenamnya matahari, yang menciptakan oksigen yang setiap hari kita hirup dengan gratis, yang mengatur sistem pencernaan kita, yang menciptakan bintang dan bulan itu siapa? Apakah manusia bisa?
~
Anonim,
Saya menghargai pendapat Anda. Membicarakan hal itu memang baik. Jika kita menelusuri hal ini lebih lanjut, maka Alkitab telah menjelaskan hal itu. Anda dapat membaca dari Taurat, Kejadian pasal 1-11. Anda akan mengetahui bagaimana siklus hidup manusia, asal mula kejahatan, dan sebagainya. Tetapi lebih dari itu, Allah menyediakan jalan keselamatan yang disampaikan dalam Alkitab, yaitu Isa Al-Masih telah menyelamatkan manusia dari neraka.
Bagaimana dengan Al-Quran? Apakah Al-Quran tidak menjelaskan kepastian masuk sorga di dalamnya? Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Mana pengakuan Yesus di dalam Alkitab bahwa dia beragama Kristen?
~
Daryo,
Saya mohon maaf terpaksa menghapus komentar Anda yang lain karena tidak sesuai dengan topik video. Saya senang jika pertanyaan yang disampaikan sesuai dengan topik yang ada. Namun, saya ingin menanggapi sedikit saja dari pertanyaan Anda di atas. Isa Al-Masih tidak pernah membawa agama ke dunia ini. Agama adalah upaya manusia untuk diterima Allah, tetapi agama tidak dapat menyelamatkan Anda dari neraka. Itu sebabnya, Alkitab menjelaskan bahwa seseorang diselamatkan karena Isa Al-Masih, bukan karena agama.
Bagaimana dengan Anda? Apa Al-Quran menjelaskan bahwa Anda pasti masuk sorga? Mengapa?
~
Solihin
~
Assalamuaikum Wr Wb,
Saya beragama Islam, dibesarkan oleh keluarga dan lingkungan Muslim. Sekarang saya merantau di daerah mayoritas Nasrani. Saya memiliki banyak teman Nasrani. Di video anda tersebut saya sebagai umat Islam merasa gelisah dikarenakan yang anda paparkan di video tersebut anda lebih menjelaskan Al-Kitab menurut pandangan anda sebagai umat Nasrani dari pada Al-Quran yang mana di dalam Al-Quran itu sendiri telah dijelaskan kebenaran dan terbukti jauh sebelum ilmu pengetahuan membuktikan.
~
Habib,
Saya menghargai pendapat Anda di atas. Membandingkan Alkitab dan Al-Quran secara proporsional telah disampaikan di video di atas. Memang informasi yang disampaikan dalam video di atas tidak mudah diterima. Tetapi itu adalah fakta yang terjadi, bukan? Misal, Alkitab memiliki nubuat, sedangkan Al-Quran tidak memiliki nubuat. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat? Bila Al-Quran telah menjelaskan kebenaran sebelum ilmu pengetahuan membuktikan, maka bolehkah kami tahu apa saja kebenaran itu? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Kalau tidak paham Al-Qur’an jangan asal. Nampak sekali bahwa ilmu anda tidak sampai.
~
Nurjaman,
Saya sangat senang dapat belajar dengan Anda jika Anda mau mengajarkan saya tentang Al-Quran. Sebab nampaknya Anda memiliki ilmu Islam yang sangat tinggi melebihi siapapun di dunia ini. Benarkah demikian? Saya membaca buku yang ditulis oleh Muhammad Khalafullah, seorang akademisi Mesir yang merupakan hasil disertasinya. Beliau menyatakan bahwa Al-Quran bukan kitab sejarah karena banyak catatan dalam Al-Quran yang tidak dapat dibuktikan dari aspek sejarah. Mengapa Al-Quran tidak sesuai dengan fakta sejarah? Bukankah Allah yang menguasai sejarah? Dapatkah Anda menjelaskan dengan ilmu Islam Anda yang amat tinggi itu?
~
Solihin
~
Solihin,
Kasihan sampai membuat iklan untuk mempromosikan agamanya.
~
Jesjus,
Forum ini tidak pernah mengedepankan atau menyebarkan agama tertentu. Sebab agama tidak menyelamatkan manusia dari neraka. Apakah dengan memeluk agama Hindu, Budha, Nasrani, Islam, dan sebagainya dapat menyelamatkan Anda dari neraka. Faktanya, banyak umat beragama yang bingung dan tidak tahu tentang nasibnya di akhirat. Alkitab menjelaskan bahwa nasib manusia berada di tangan Isa Al-Masih.
Isa Al-Masih berfirman, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Ini artinya Alkitab memberikan keterangan tentang pengharapan manusia sesungguhnya untuk masuk sorga, yaitu Isa Al-Masih. Bagaimana dengan Al-Quran? Dapatkah Allah SWT memberikan kepastian masuk sorga kepada Anda? Mengapa?
~
Solihin
~
Alkitab memang banyak ramalam. Tapi kenapa ramalan datangnya nabi terakhir tidak dibahas di iklanmu? Datangnya Muhammad ada di Alkitab dan kalian tidak bahas. Takut kebenaran terungkap? Di Al-Quran juga banyak ramalan. Tolong dibaca dulu dan semua sudah terbukti. Tinggal 20% ramalan tentang hari akhir yang belum terjadi.
~
Toni,
Saya setuju dengan Anda bahwa Alkitab menjelaskan banyak nubuat. Tetapi Alkitab tidak pernah menubuatkan kedatangan nabi Anda. Sebab Allah tidak pernah mengutus nabi Anda menjadi nabi. Tidak ada bukti konkret di mana Allah berbicara langsung dan bertemu dengan nabi Anda. Jika nabi Anda telah dinubuatkan dalam Alkitab, maka penggenapannya tertulis dalam Al-Quran dan Allah menjumpai nabi Anda secara langsung. Faktanya, Allah SWT tidak pernah menjumpai ataupun berbicara secara langsung dengan nabi Anda.
Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Anda menyatakan bahwa nabi Anda telah dinubuatkan dalam Alkitab? Apa Anda pernah membaca Alkitab secara menyeluruh? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Selamat sore,
Semoga Tuhan selalu menunjukkan jalan yang lurus serta menghilangkan keraguan dalam diri kita terhadap ajaran-Nya yang benar. Mohon beritahu saya, bagaimana metode anda membaca dan memahami Al-Qur’an sehingga anda dapat menyimpulkan kebenaran seperti yang anda yakini?
~
Osama,
Saya senang Anda menyinggung tentang jalan lurus. Jalan lurus ini yang diharapkan umat Islam berabad-abad, bahkan 14 abad. Jelas, ini penantian yang panjang sekali, tetapi tidak pernah kunjung usai dan ditunjukkan jalan lurus. Alkitab telah menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Seyogianya ini menjadi perenungan bagi Anda. Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Allah SWT tidak pernah menyatakan jalan lurus itu dalam Al-Quran? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Membuat pernyataan jangan pakai dasar cuma dari “opini” karena pernyataan yang kakak buat masih banyak yang salah. Jadi, intinya video kakak cuma dilihat dari satu sisi saja dan itu bisa dinyatakan tidak valid. Coba lain kali belajar lebih sebelum membuat video.
~
Rizki,
Saya senang dapat berdiskusi dengan Anda yang memiliki ilmu Islam sangat tinggi nampaknya. Sebab Anda dapat menilai apa yang ada di video salah. Saya yakin Anda adalah cendekiawan Islam yang memiliki ilmu yang tinggi. Boleh bantu dan menunjukkan bagian mana yang salah? Apa ada nubuat dalam Al-Quran? Bila ada, tertulis dimanakah nubuat itu dan dimanakah digenapi di dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Maaf, tidak begini caranya. Saya Katolik. Dari sudut pandang saya, Anda salah. Anda malah menjelekkan Nasrani. Kita tahu Yesus menyuruh kita buat menyebarkan firman-Nya, kabar gembira-Nya, bahkan kalau selesai misa kita juga diingatkan untuk berbuat sedemikian rupa. Masing-masing orang punya kepercayaannya masing-masing entah Islam, Hindu, Budha, Konghucu, dsb. Dengan begini Anda malah melahirkan kebencian terhadap umat Nasrani. Agamamu agamamu, agamaku agamaku hargai apa yang mereka percaya.
~
Kevin,
Saya menghargai pendapat Anda di atas. Anda mengetahui bahwa membagikan kabar baik kepada semua orang adalah perintah Isa Al-Masih. Apakah saya keliru dalam memberitakan Isa Al-Masih? Jika keliru, dimanakah kelirunya? Jika benar, mengapa Anda menyatakan saya salah? Dimanakah salahnya? Dapatkah Anda menjelaskan dengan mengacu pada logika dan dalil yang tepat? Apakah saya menyebarkan agama tertentu di sini? Apa Anda telah memeriksa seluruh konten di sini? Saya tidak pernah memberitakan agama tertentu, kecuali Isa Al-masih. Jika saya salah, mohon ditunjukkan kesalahannya. Terima kasih.
~
Solihin
~
Menurutku Al-Quran yang lebih sempurna karena sesuai firman allah Al-Quran memang benar, jika yang lain salah memang salah (Qs.Almaidah :48). Al-Quran berkedudukan sebagai penguji terhadap kitab-kitab sebelumnya. Al-Quran adalah kita yang tersempurna dari tiga kitab Allah sebelumnya. Agamamu agamu, agamaku agamaku. Jangan salah Al-Quran banyak bukti yang benar. Anda jangan bohong ini urusan sama Tuhanmu dan allahku. Islam punya tempat suci di Mekah, allah maha benar.
~
Hamba,
Saya menghargai pendapat Anda di atas. Al-Quran dipandang sebagai penguji bagi kitab sebelumnya. Menarik sekali. Mengapa Al-Quran dijadikan sebagai penguji kitab sebelumnya? Apa indikator dan dasar ini? Apakah Allah SWT menyatakan demikian? Apakah Al-Quran penyempurna dari kitab sebelumnya? Apakah yang disempurnakan dari kitab sebelumnya oleh Al-Quran? Hingga saat ini tidak ada seorang Muslim pun yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kecuali klaim semata. Saya berharap Anda dapat menjawab pertanyaan tersebut.
~
Solihin
~
Jika di Alkitab tertulis bahwa ada nabi setelah Isa yaitu Muhammad, berarti Alkitab telah menjelaskan bahwa benar Muhammad adalah nabi terakhir dan benar bahwa Al-Quran diturunkan kepada nabi Muhammad. Kalau begitu segeralah masuk Islam wahai umat Nasrani, Allah merindukan kalian, Allah menginginkan kalian kembali ke jalan yang benar. Kami umat Islam menyayangi kalian, segeralah kembali ke jalan yang benar. Islam adalah agama yang ada di sisi Allah.
~
Imam,
Patut disyukuri bahwa Alkitab tidak pernah menyebutkan nama nabi Anda di dalamnya. Sebaliknya, Isa Al-Masih yang dicatat dalam Al-Quran. Jika demikian, maka berlaku pernyataan Anda untuk Anda sendiri. Menarik untuk disimak juga bahwa Anda mengakui bahwa Al-Quran adalah kitab Allah SWT, padahal Allah SWT tidak pernah menjumpai nabi Anda. Dari mana Anda tahu bahwa Al-Quran benar-benar perkataan Allah SWT? Dapatkah Anda membuktikan hal ini? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Saya sangat menghargai usaha anda agar orang mengerti, tapi menurut saya sebelum anda mnyampaikan hal-hal yang penitng seperti agama dan kepercayaan. Saya mohon ada perlu mengkaji atau mencari tahu lebih dalam lagi tentang agama yang anda bicarakan, banyak referensi di luar sana, cari tahu dari sumber yang bisa dipercaya. Setelah itu mungkin anda bisa mnyampaikan agama tanpa membandingkan dengan agama yang lain. Terimakasih. Allah bless you.
~
Kaliste,
Saya berterima kasih untuk tulisan Anda di atas. Bolehkah saya tahu apakah Anda mempelajari Alkitab dan Al-Quran secara menyeluruh? Saya pernah membaca keduanya secara menyeluruh dan tidak menemukan adanya nubuat di dalam Al-Quran. Sebaliknya, Alkitab amat banyak mencantumkan nubuat yang sudah digenapi dan akan digenapi. Ini menandakan bahwa Alkitab adalah firman Allah.
Kalau boleh tahu, mengapa Allah SWT tidak memberikan nubuat dalam Al-Quran? Bagaimana Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Jika hanya membaca tanpa mempelajari sama saja bohong. Coba pelajari dengan sesakma dan pelajari juga hadist-hadistnya pelajari juga sejarahnya. Mau agama manapun tidak ada yang bisa membuktikan kebenarannya, kecuali sudah mati baru semuanya terbukti. Untuk saat ini kita hanya bisa menaati, mengimani, dan melaksanakan segala perintahnya sesuai kepercayaan masing-masing tanpa harus saling membeda-bedakan satu sama lain, karena semua agama itu membimbing kita untuk menjadi lebih baik.
~
Setetes,
Saya memiliki dan membaca serta mempelajari literatur-literatur Muslim, yaitu Al-Quran, hadits Muslim dan Bukhari, sirah nabawiyah, dan lain-lain. Saya pun mempelajari Alkitab secara menyeluruh. Walaupun demikian, saya tidak menemukan adanya nubuat dalam Al-Quran. Bila Anda menemukan adanya nubuat dalam Al-Quran, mohon bantu saya. Sebab ini akan menjadi penelitian yang menarik bagi saya dan sekaligus pembuktian bahwa Al-Quran berasal dari Allah SWT. Bagaimana menurut Anda? Dapatkah Anda menunjukkan nubuat yang tertulis dalam Al-Quran?
~
Solihin
~
Ada beberapa rekomendasi tokoh seperti Zakir Naik, Yusuf Estes, Ahmad Deedat, dsb. Admin ahli kitab? Beliau juga ahli kitab. Beliau bahkan hafiz (hafal) Injil maupun Quran. Anda bagaimana? Saya bukan ahli kitab tapi bila membahas perbandingan sebaiknya anda mengundang atau berdiskusi dengan yang ahli. Anda mencoba mencerahkan kami dengan penjelasan melalui media video dsb, sudah kami tonton dan mencoba memahami. Sekarang bagaimana kalau anda memeriksa dan mempelajari tokoh-tokoh tersebut? Cukup adil?
~
Rio,
Saya amat senang berdiskusi dengan tokoh-tokoh tersebut. Bila saudara memiliki email atau dapat menghubungkan saya dengan mereka, maka saya senang sekali. Namun, saya sedang berdiskusi dengan Anda. Apakah Anda pernah membaca Alkitab dan membandingkannya dengan Al-Quran? Mengapa Anda mendasarkan pemahaman dan pengetahuan Anda pada tokoh-tokoh tersebut? Mengapa Anda tidak melakukan penyelidikan secara langsung? Bagaimana Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Begitu banyak nabi, agama, ajaran, tapi hanya ada Satu Juruselamat. Apakah ada keselamatan yang dijanjikan iman lain di luar Isa Al-Masih?
~
Prabal,
Saya setuju sekali dengan tulisan Anda di atas. Saya kira tidak ada yang dapat menyamakan Isa Al-Masih. Sebab Dia adalah Allah yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Itu sebabnya, Alkitab mencatat tentang nubuat kedatangan Isa Al-Masih pertama dan kedua. Terima kasih untuk tanggapan Anda.
~
Solihin
~
Mohon maaf, anda tidak mengerti tetapi sudah melakukan perbandingan dengan menyatakan Al-Quran tidak mempunyai lamaran dan Alkitab mempunyai lamaran. Darimana anda tahu Al-Quran tidak mempunyai lamaran? Lamaran Al-Quran sungguh sangat jelas dan hampir seluruhnya terbukti benar dan fakta di dunia ini. Dan jika anda mengatakan bahwa Al-Quran tidak menyatakan jelas soal lamaran contoh kelahiran Isa bukan Al-Quran yang tidak jelas, tetapi anda yang kurang ilmu untuk memahami isinya. Pelajari ilmu tafsir.
~
Adrian,
Saya menghargai pendapat Anda di atas. Sesungguhnya saya tidak pernah menemukan lamaran dalam Al-Quran. Sebab saya telah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan tidak ada lamaran di dalamnya. Barangkali Anda dapat membantu saya, apa lamaran dalam Al-Quran? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Ini penting agar saya dan Anda tidak berasumsi. Karena itu, saya berharap Anda dapat menjawab pertanyaan tersebut. Saya menunggu jawaban Anda.
~
Solihin
~
“Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Al-Quran tidak menjelaskan secara detil kelahiran Isa Al-Masih?”
Admin, saya rasa al Quran ini bukan buku cerita yang harus menerangkan secara detail. Kita harus berpikir. Kalau memang Al Kitab Kitab Suci mengapa harus direvisi. Bukannya Tuhan itu maha tahu? Bahkan Tuhan lebih tahun masa depan. Lalu kenapa harus direvisi untuk mengikuti perkembangan zaman? Lihat Al-Quran tidak pernah ada perubahan karena kitab suci Al Quraan memang dijaga Allah SWT.
~
Raih,
Saya senang Anda menyatakan bahwa Al-Quran bukan buku cerita. Saya amat setuju dengan ini. Memang Al-Quran bukan buku cerita dan bukan firman Allah juga, bukan? Jika Al-Quran adalah firman Allah SWT, maka tentu Allah SWT akan berbicara dan bertemu langsung dengan nabi Anda. Faktanya, Allah SWT tidak pernah menampakkan diri kepada nabi Anda. Alih-alih memberikan penegasan terhadap Al-Quran, Allah SWT melemahkan kedudukan Al-Quran karena tidak berani menjumpai nabi Anda.
Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Allah SWT tidak pernah menjumpai dan berbicara langsung dengan nabi Anda? Selain itu, apa Anda pernah membaca Alkitab secara menyeluruh? Apa saja yang direvisi? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Tolong adakan debat tentang argumen anda dengan tokoh-tokoh NU. Saya jamin anda akan belajar agama lebih dalam lagi.
~
Bitch,
Saya tidak pernah mengajak atau berniat untuk berdebat dengan siapapun. Saya menghendaki melakukan diskusi. Bila Anda memiliki akses dengan rekan-rekan NU, maka sangat baik untuk memersilakan mereka mengunjungi dan berdiskusi dengan saya di forum ini. Bukankah forum ini terbuka bagi siapapun dan dimanapun? Silakan Anda menghubungi rekan-rekan lain untuk mendiskusikan tentang Alkitab dan Al-Quran. Tentu sesuai dengan topik di atas.
Oh ya, mengapa Anda tidak belajar mengenai Alkitab dan Al-Quran secara menyeluruh dan bersandar pada pengetahuan orang lain?
~
Solihin
~
Dan banyak umat Kristen tidak tahu kalau AL-QURAN murni firman Allah. Semua isinya tidak ada campur tangan manusia, termasuk rasullullah saw. Kalau perkataan Muhammad dinamakan hadist. Kalau di Alkitab banyak campur tangan orang-orang dekat Isa, mana kemurniannya?
~
Jack,
Saya senang Anda menyatakan bahwa Al-Quran murni firman Allah SWT. Benarkah ini? Saya mengutip ayat Al-Quran berikut ini: “Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu Rasul yang mulia” (Qs 69:40). Ayat ini menegaskan bahwa Al-Quran adalah perkataan nabi Anda, bukan perkataan Allah SWT. Tidak ada bukti bahwa Allah SWT yang berbicara dalam Al-Quran. Faktanya, Al-Quran sendiri tidak memiliki nubuat.
Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat di dalamnya? Mengapa Allah SWT menyatakan bahwa Al-Quran adalah perkataan nabi Anda? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Saya yakin orang-orang yang membuat web ini cuma tidak mau kalah sama ustad mualaf itu yang sama-sama suka bikin onar.
~
Pendeta,
Saya berusaha memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang dan tidak berniat membuat onar. Bukankah membagikan kebenaran adalah keharusan? Bila membagikan kebenaran mengusik banyak orang, maka perlu dipertanyakan. Mengapa membagikan kebenaran membuat terusik banyak orang? Apakah ini mengganggu Anda? Jika ini mengganggu Anda, maka pernahkah Anda mempelajari Alkitab dan membandingkan dengan Al-Quran? Mengapa? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Saya pengikut setia Alkitab dan Isa sejak dahulu, makanya tidak makan babi. Alhamdulillah.
~
Rina,
Baik sekali bahwa Anda tidak makan daging babi. Setiap orang berhak menentukan makanan yang hendak dimakannya, tetapi saya berharap bahwa Anda tidak melekatkan makanan dengan agama sama seperti klepon. Sebab mempelajari Alkitab dan membandingkan dengan Al-Quran akan membuka cakrawala pengetahuan dan kebenaran bagi Anda. Pernahkah Anda mempelajari Alkitab dan membandingkan dengan Al-Quran? Mengapa? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Anda membandingkan dua kitab dalam sebuah monolog dengan youTube ads? Jadikan argumen anda lebih teruji dengan membuat video dialog terbuka bersama para tokoh yang layak, bukan sekedar diskusi di kolom komentar.
~
Assadullah,
Menarik sekali pendapat Anda. Bukankah kolom komentar merupakan dialog terbuka? Bukankah ini dapat dibaca dan ditanggapi oleh siapa saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Silakan Anda menyampaikan pendapat berkenaan dengan Alkitab dan Al-Quran. Sebab memberikan komentar untuk membuka dialog dengan para tokoh tidak memberikan pengaruh bila Anda tidak mempelajari Alkitab dan Al-Quran secara langsung. Mengapa Anda tidak mempelajari Alkitab dan Al-Quran sendiri? Bagaimana?
~
Solihin
~
Halo, Allah menurunkan 4 kitab di bumi: Taurat, Zabur, Injil dan yang terakhir Al-Quran. Kitab tersebut diturunkan oleh Allah pada masa-masanya dan saya percaya akan hal itu. Saya percaya dengan nabi Daud, nabi Musa, Isa dan Muhammad serta kitab-kitabnya, tetapi agama Islam dengan kitab Al-Quran merupakan penyempurnaan dari kitab-kitab sebelumnya. Jadi, jangan membandingkan bukti Perjanjian Lama dengan Al-Quran karena itu semua juga turun dari Allah SWT.
~
Dari,
Saya seringkali mendengar dan membaca bahwa Al-Quran adalah kitab penyempurna. Saya menghargai hal itu. Walaupun belum ada bukti konkret bahwa Al-Quran adalah kitab penyempurna. Namun, untuk lebih memastikan bahwa Al-Quran adalah kitab penyempurna, maka kami bertanya kepada Anda. Bagian mana saja yang disempurnakan dari Taurat, Zabur, dan Injil oleh Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Sesungguhnya hampir seluruh nubuat Perjanjian Lama menunjuk pada Muhammad namun karena telah terjadi perombakan besar-besaran di dalam tubuh Perjanjian Lama maka hanya bisa dikenali melalui Nebayot, Kedar, Tema, dan lembah baka, karena mereka adalah anak-anak dari Ismail (Kejadian 25:13-15). Kalau begitu bagaimana anda yakin bahwa yang anda baca merupakan Alkitab asli? Sedangkan Alkitab ditulis dengan banyak bahasa berbeda siapapun dengan mudah dapat mengubahnya, sedangkan Al-Qur’an sudah terjamin keasliannya.
~
Hai Saudara,
Saya cuma berpesan jangan kamu membanding-bandingkan kitab maupun ajaran dari agamamu dengan agama atau kitab lainnya karena saya yakin setiap agama yang baik pasti mengajarkan pedoman hidup yang baik bagi para pengikutnya. Jangan engkau menuduh atau memfitnah ajaran lain jika engkau belum pasti kebenarannya. Karena sejatinya kebenaran hanya milik Allah sang Pencipta.
~
Fun97,
Saya menghargai setiap agama. Namun, video tersebut dibuat untuk membuktikan validitas Alkitab. Sebab Muslim selalu menuduh bahwa Alkitab tidak asli. Jelas, ini perlu ditanggapi mengingat rekan-rekan Muslim telah menyatakan demikian. Itu sebabnya, penyelidikan dan penelitian dilakukan dengan mempelajari Alkitab dan Al-Quran untuk mengetahui fakta sebenarnya. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat, sedangkan Alkitab memiliki nubuat? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Isinya tidak masalah, tapi konten begini jangan dijadikan iklan.
~
Maman,
Saya senang bila isinya tidak masalah bagi Anda. Bila isi video di atas tidak masalah bagi Anda, apakah ini menandakan bahwa Anda ingin belajar Alkitab secara menyeluruh? Bukankah Alkitab pun perlu dipelajari oleh Muslim mengingat rukun iman? Dengan demikian, mempelajari Alkitab dan Al-Quran akan menolong Anda mengetahui fakta sesungguhnya. Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Saya salut sampai dibuat iklan youtubenya, bukti kalau anda memang niat sekali. Kalau mau debat di forum ini tidak bakal selesai, karena ujung-ujungnya pastilah saling membantah pendapat satu sama lain dan merasa kitab sendiri paling benar. Ini jadi debat kusir. Btw, nubuat terus yang dibahas seperti diputar-putar. Definisikan nubuat menurut versi anda karena menurut saya sudah terjawab, anda cuma membantah.
~
Justareader,
Pengertian sederhana nubuat adalah menyatakan lebih dulu tentang peristiwa yang akan datang yang diilhamkan oleh Allah secara langsung. Jelas, ini berarti ada interaksi langsung antara Allah dengan nabi yang diberikan wahyu. Mencermati definisi ini, maka banyak ditemukan nubuat-nubuat yang disampaikan Allah kepada para nabi-Nya secara langsung. Bagaimana dengan nabi Anda? Mengapa Allah SWT tidak pernah berbicara dan menjumpai nabi Anda secara langsung? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Semoga cepat sadar dan pahami lagi apa dari makna isi Al-Quran dan dicermati.
~
Ibal,
Saya berterima kasih untuk komentar Anda di atas. Kesadaran dipahami ketika telah menemukan kebenaran sesungguhnya. Saya menyadari bahwa saya telah menemukan kebenaran, yaitu kebenaran yang terdapat dalam Alkitab. Sebab hanya Isa Al-Masih yang berani menyatakan bahwa diri-Nya adalah kebenaran (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Bagaimana dengan Allah SWT? Beranikah Allah SWT menyatakan secara langsung bahwa dirinya adalah kebenaran? Tertulis dimanakah Allah SWT menyatakan secara langsung dan disaksikan banyak orang bahwa dirinya adalah kebenaran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Anda membaca Al-Quran sambil tidur, anda gagal paham. Kalau mau membaca Al-Quran harus benar-benar memahami. Setelah anda membaca Al-Quran anda harus membaca turunanya yaitu Kitab Hadist. Kalau anda sudah selesai membaca keduanya, saya 1000% yakin anda pasti akan pindah agama. Semoga Allah SWT menunjukkan jalan yang benar untuk anda.
~
Iwan,
Saya telah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan membaca hadits juga. Saya tidak menemukan keunikan di dalamnya. Sebaliknya, saya membaca Alkitab dan banyak diubahkan oleh firman Allah itu. Lagi pula, Alkitab memiliki nubuat yang telah dan akan dipenuhi. Dengan demikian, Alkitab lebih tinggi dan agung dibandingkan dengan Al-Quran.
Saya bertanya kepada Anda. Apa Anda pernah membaca Alkitab secara menyeluruh dan membandingkan dengan Al-Quran? Mengapa?
~
Solihin