Pernahkah Anda mendengar seseorang bertanya, “mengapa umat Nasrani hanya beriman kepada Alkitab dan tidak pada kitab suci umat lain?” Atau mungkin Anda pernah mengajukan pertanyaan itu?
Sebelum mengimani sebuah Kitab Suci, seyogyanya kita menguji isi dari kitab tersebut. Dengan demikian kita dapat yakin bahwa setiap tulisan yang terdapat dalam kitab itu adalah perkataan Allah.
Video berikut berjudul “Mengapa Umat Nasrani Memilih Alkitab dan Bukan Kitab Lain?” Lewat video ini Anda akan mengetahui apa alasan umat Nasrani hanya beriman kepada Alkitab. Dan mungkin Anda pun dapat mempertimbangkannya. Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat penjelasan di atas dan bukti-bukti tentang kesahihan Alkitab, menurut Anda pantaskah seseorang meragukan Alkitab sebagai firman Allah? Jelaskan alasannya!
- Dapatkah Anda menyebutkan beberapa alasan lain lagi, mengapa Nasrani lebih memilih Alkitab daripada kitab lainnya?
- Bagaimana pandangan Anda tentang pernyataan umat beragama bahwa firman Allah perlu disempurnakan?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Maaf min, saya lihat iklan video ini di youtube. Saya harap untuk tidak membuat perbandingan antara Alkitab dengan Al-Qur’an. Walau hanya sekedar info tapi tetap saja dapat memicu perselisihan bagi beberapa orang yang tidak paham. Saya harap yang sebesar-besarnya untuk merevisi lagi iklan tersebut. Terima kasih.
~
Yoga,
Saya menghargai pendapat dan permintaan Anda tersebut. Sesungguhnya video tersebut merupakan jawaban terhadap tuduhan yang dilayangkan kepada pengikut Isa Al-Masih berkenaan dengan Alkitab. Itu sebabnya, jawaban dan perbandingan itu perlu. Alangkah tidak obyektif jika tidak melakukan perbandingan. Ini artinya pendapat tersebut cenderung berat sebelah. Bukankah ini tidak baik?
Alkitab pun menjelaskan tentang keselamatan yang dapat diperoleh manusia secara pasti. Bukankah setiap orang menghendaki diselamatkan, termasuk saudara? Bagaimana cara saudara agar diselamatkan? Apakah Al-Quran menjelaskan hal ini secara jelas dan pasti akan memberikan keselamatan kepada saudara? Mengapa? Dapatkah dijelaskan oleh saudara?
~
Solihin
~
Kalau memang Isa melengkapi nubuatan Torah, kenapa Yahudi yang mempercayai Torah tidak menjadi Nasrani? Semoga bisa ditanggapi dan dijelaskan, bukan dihapus.
~
Tara,
Setiap orang berhak untuk menentukan keyakinan dan percayanya. Banyak orang Yahudi yang memercayai Isa Al-Masih telah menggenapi Taurat. Taurat telah menubuatkan kedatangan Isa Al-Masih. Injil menjelaskan penggenapan nubuat tersebut. Artinya ada korelasi dan koherensi antara Taurat dan Injil. Dengan demikian, Alkitab dapat dipercaya.
Bagaimana dengan Al-Quran? Al-Quran tidak memiliki kaitan dengan ketiga kitab sebelumnya. Bahkan Al-Quran pun –sekalipun ditulis oleh satu orang– tidak memiliki berita yang koheren. Mengapa demikian? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Saya juga melihat iklan di youtube, alangkah baiknya tidak membanding-bandingkan sesuatu kepercayaan.
~
Reza,
Video di atas adalah respons terhadap tuduhan yang ditujukan kepada Alkitab. Tentu Alkitab dan Al-Quran sangat baik diperbandingkan asal dengan perbandingan yang obyektif. Bukankah sebuah kitab harus memenuhi sifat Allah? Misal, mahatahu. Jika Allah mahatahu, maka firman-Nya pun bersifat masa depan. Alkitab memiliki nubuat yang telah digenapi. Sedangkan Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali. Tentu ini menjadi sebuah pertanyaan besar, bukan? Mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Halo Min,
Dengan video anda iman saya bertambah kuat. Saya orang yang percaya sains, dan Al-Quran cocok dengan sains dan teknologi, beberapa ramalan Al-Quran tentang sains 100% benar terbukti dan tak terbantahkan, sementara yang saya pelajari ramalan Alkitab tentang sains, terbukti salah. Makanya saya percaya iman orang Islam, daripada orang Nasrani. Ramalan anda yang saya sebutkan di video tersebut, tidak menjawab inti persoalan yang anda kemukakan di kalimat-kalimat awal.
~
Fransiscus,
Saya menghargai pendapat Anda di atas. Walaupun saya meragukan bahwa Anda telah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan membandingkan dengan sains. Jika Anda seorang saintis, maka Anda dapat memberikan contoh sains yang sesuai dengan Al-Quran beserta ayatnya, bukan sekedar klaim. Menurut saya, pernyataan Anda di atas masih bersifat klaim. Saya bertanya kepada Anda. Menurut sains, bumi adalah bulat. Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa bumi bulat?
Kitab suci bukan sekedar berhubungan dengan sains, tetapi juga dengan masa depan. Alkitab memuat nubuat yang telah digenapi. Bagaimana dengan Al-Quran? Mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Maaf min, menanggapi yang di atas, sebelum membandingkan, sebaiknya pelajari dulu Islam itu apa biar bisa membandingkan dengan tepat jika memang itu perlu, karena yang telah disampaikan anda di atas yang berhubungan dengan “diselamatkan” itu merupakan arti dari “Islam” itu sendiri atau “Salamah” yang artinya selamat atau kaum yang selamat. Dari situ saya berkesimpulan bahwa anda belum pahan dan belum layak untuk membandingkan.
Terima Kasih
~
Solihun,
Saya senang dapat berdiskusi dengan orang yang mengerti Islam. Sebab Anda dapat membantu saya mengerti Islam dengan lebih baik lagi. Saya telah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan membandingkan dengan Alkitab. Alkitab memiliki nubuat yang telah digenapi, sedangkan Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali. Kalau boleh tahu, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat? Bukankah Allah mahakuasa? Setidaknya, Allah pasti akan menyatakan rencana-Nya untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Harap mulai mengkondisikan bahwa penggunaan kata Allah pada Alkitab tidak tepat, karena kata Allah telah dipatenkan oleh Muslim di Al-Quran. Penggunaan penyebutan Isa Al-Masih adalah Yesus Kritus, karena memang Isa Al-Masih pada Al-Quran bukan Yesus Kristus pada Alkitab.
~
Wira,
Membaca pernyataan Anda di atas, maka diperlukan rujukan sejarah. Ditinjau dari aspek sejarah, maka Alkitab telah ada lebih dulu dibandingkan Al-Quran. Penggunaan kata ‘Allah’ secara otomatis lebih dulu digunakan dalam Alkitab dibandingkan Al-Quran. Bagaimana mungkin kata ‘Allah’ dipatenkan menjadi hak eksklusif umat Islam? Pun bila kata ‘Allah’ dipatenkan menjadi hak umat Islam, maka apa Allah SWT pernah menyatakan diri kepada nabi Anda? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa Allah SWT menyatakan diri kepada nabi Anda?
~
Solihin
~
Luar biasa. Baru kali ini saya lihat ada iklan berbau agama di advertisement YouTube. Agama bukan sesuatu untuk diperbandingkan dan diperdebatkan, hanya akan menimbulan pecah belah. Cukup bersaudara sebagai sesama manusia. Menurut saya ini berlebihan untuk membandingkan isi dua kitab suci agama terbesar di dunia. Biar apa? Membuat anda benar. Begitukah?
~
Satrio,
Berdiskusi tentang agama tidak harus menimbulkan perpecahan, bukan? Kedewasaan dalam beragama ditunjukkan dengan penerimaan terhadap perbedaan. Saya sangat senang berdiskusi tentang agama bukan berarti ingin memecah belah. Pemikiran bahwa berdiskusi tentang agama dapat memecah belah merupakan ketakutan terhadap diskusi itu sendiri. Jika Anda berani dan siap membaca Al-Quran dan Alkitab secara menyeluruh serta membandingkan keduanya, maka pikiran Anda akan terbuka terhadap adanya perbedaan.
Pertanyaannya, apakah Anda memiliki keberanian untuk mempelajari Alkitab dan membandingkannya dengan Al-Quran? Bukankah perbandingan ini diperlukan agar Anda dapat mengerti dan mengetahui kebenaran? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Kenapa Injil bisa direvisi kalau itu benar firman Allah? Siapa yang mengangkat Isa ke syurga kalau Isa sendiri adalah Tuhan? Adakah di dunia ini yang hafal Alkitab? Kenapa justru banyak yang hafal Al-Quran? Dalam Alkitab (Genesis) menceritakan hari pertama diciptakan bumi terang dan gelap, padahal hari ke-4 baru diciptakan matahari bulan dan bintang. Yang benar mana? Aku jadi pusing.
~
Hubertus,
Anda mengajukan banyak sekali pertanyaan. Saya akan menanggapi satu saja dari pertanyaan-pertanyaan Anda tentang revisi Injil. Apakah Anda telah membaca Injil secara menyeluruh? Adakah revisi tersebut mengubah Injil? Bukankah revisi dilakukan karena perkembangan bahasa yang terjadi? Tentu diperlukan keberanian untuk membaca Injil secara menyeluruh sehingga Anda mengetahui fakta sesungguhnya. Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Kalau mau objektif, coba buat daftar ramalan dan sumbernya, kemudian bukti terjadi dan sumbernya. Susahnya klaim ramalan itu, harus semua terpenuhi, satu pun tidak, ya tidak benar secara objektif. Lagi pula bible juga tidak tetap alias berubah-ubah setiap ganti versi. Dead sea scroll itu radio carbon datingnya masih tidak akurat penuh, masih mungkin dibuat setelah Masehi, yang artinya bisa ditulis setelah Isa Al-Masih.
~
Anon,
Saya menghargai pendapat Anda di atas. Video di atas telah menjelaskan bukti-bukti tersebut. Misal, Isa Al-Masih akan mengalami kematian untuk menyelamatkan manusia dari neraka (Kitab nabi, Yesaya pasal 52-53). Nubuat ini telah digenapi Isa Al-Masih dengan kematian-Nya. Lagi, Isa Al-Masih pun telah menubuatkan kematian-Nya sendiri (Injil, Rasul Besar Matius 16:21).
Bagaimana dengan Al-Quran? Adakah nubuat dalam Al-Quran? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran nubuat dan penggenapan nubuat tersebut? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Apakah kalian membaca secara keseluruhan apa isinya Al-Quran dan Alkitab hingga kalian dapat membandingkan Al-Quran dengan Alkitab? Saya rasa kalian tidak membaca secara keseluruhannya, detail seperti nabi Isa dilahirkan serta saat dia kembali lagi ke bumi pun ada di dalam Al-Quran. Al-Quran hanya berisi tentang hari akhir? Tolong perluas lagi ilmunya.
~
Kim,
Anda memberikan pertanyaan yang menarik sekali. Saya pun mengajukan pertanyaan yang sama dengan Anda. Apakah Anda telah membaca Al-Quran dan Alkitab secara menyeluruh? Saya telah membaca Al-Quran dan Alkitab secara menyeluruh. Itu sebabnya, saya menemukan adanya perbedaan signifikan antara Alkitab dan Al-Quran. Alkitab memiliki nubuat, sedangkan Al-Quran tidak memiliki nubuat.
Bagaimana menurut Anda? Mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat? Dapatkah Anda menjelaskan hal itu?
~
Solihin
~
Yakin Isa bisa menanggung dosa manusia? Kitabmu sekarang banyak revisi bahkan Isa di hari akhir akan menjadi umat Muhammad.
~
Ng,
Pertanyaan yang menarik sekali. Kalau boleh tahu, apa Anda pernah membaca Injil secara menyeluruh? Bagaimana Anda tahu Isa Al-Masih menanggung dosa jika Anda tidak pernah membacanya? Bukankah sangat baik bila Anda membaca dan mempelajari Injil? Sebab Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka.
Bagaimana dengan Allah SWT? Mengapa Allah SWT tidak memberikan jaminan pasti dalam Al-Quran? Alih-alih memberikan kepastian masuk sorga, Al-Quran menegaskan bahwa umat Islam pasti masuk neraka (Qs 19:71-72). Mengapa demikian?
~
Solihin
~
Mending debat sama dr. Zakir Naik biar tahu sejarah Islam lebih jelas dan jangan sembarangan disebut.
~
Sapta,
Saya tidak mengajak siapapun berdebat di forum ini, melainkan untuk berdiskusi. Kalau boleh tahu, apakah Anda sudah menyaksikan video tersebut? Bukankah amat jelas perbandingan Alkitab dan Al-Quran? Jika Al-Quran adalah firman Allah, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat sama sekali? Bukankah Allah mahatahu? Mengapa Allah SWT tidak menyatakan nubuat tentang masa depan? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Kalau hanya nubuat yang menjadikan kita percaya bahwa agama itu benar tak jauh bedanya kita dengan percaya ramalan bintang atau cenayang. Mereka banyak yang terbukti kebenaranya. Agama itu harus ilmiah selaras dengan ilmu pengetahuan dan tak boleh bertentangan.
Islam menjelaskan siklus hidrologi, obat-obatan, proses penciptaan manusia di dalam kandungan ibunya, dan masih banyak lagi lainnya yang terbukti benar secara ilmiah. Tolong baca buku AL Qur’an vs Sains Moderen Menurut dr. Zakir Naik.
~
Mohamad,
Ramalan bintang tidak dapat dijadikan sebagai dasar pembenaran ketidakmampuan Allah SWT memberikan nubuat. Faktanya, Al-Quran tidak pernah memiliki nubuat yang menjadikan manusia kagum kepada Al-Quran. Alih-alih menemukan nubuat dalam Al-Quran, umat Islam mencari nubuat tentang nabi Anda dari Alkitab. Bukankah ini janggal?
Pertanyaannya, mengapa umat Islam mencari nubuat tentang kenabian nabi Anda dari Alkitab dan bukan dari Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Jangan pakai segala membandingkan kitab suci. Lakum dinukum waliyadin (bagimu agamamu, bagiku agamaku). Jangan membuat situasi jadi tidak tentram. Saya tahu pasti admin bakal jawab “apa salahnya kita bahas agama secara dewasa” dan lain-lain. Stop mulai perpecahan duluan.
~
Muhammad,
Saya menghargai pendapat Anda tersebut. Salah satu rukun iman adalah memercayai kitab-kitab. Tentu saja Alkitab adalah bagian yang perlu dipelajari oleh Anda dan rekan-rekan Muslim lainnya. Dengan demikian, membandingkan Alkitab dan Al-Quran tidak dapat dielakkan mengingat adanya perbedaan antara Alkitab dan Al-Quran. Apakah Anda takut membandingkan Alkitab dan Al-Quran? Jika Al-Quran berasal dari Allah, maka tidak perlu takut dengan perbandingan tersebut. Sebaliknya, jika Anda tahu bahwa Al-Quran bukan dari Allah, maka Anda mesti takut.
Pertanyaannya, mengapa Anda takut membandingkan Alkitab dan Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Hanya menambahkan saja, bahwasanya hal tentang kepercayaan tidak perlu diperdebatkan, hanya satu pesan saya “untukmu agamamu, untukku agamaku”. Terima kasih.
~
Ika,
Saya tidak mengajak siapapun di sini untuk berdebat, melainkan berdiskusi. Berdebat hanya menghasilkan usaha mempertahankan diri, sedangkan berdiskusi membuka ruang terhadap informasi. Itu sebabnya, membandingkan Alkitab dan Al-Quran merupakan upaya berdiskusi dengan rekan-rekan di forum ini. Mengapa Anda takut dengan perbandingan tersebut? Mengemukakan “untukmu agamamu, untukku agamaku” adalah upaya mematikan diskusi. Bukankah demikian? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Jangan buat iklan yang meresahkan. Hal ini merugikan kedua sisi agama. Anda merugikan semua. Kalau anda yakin sama agama Kristen jalani saja. Tidak usah membanding-bandingkan. Agamamu, agamamu. Agamaku, agamaku. Jangan menyesatkan orang. Kalau Anda bingung agama Kristen dan Islam, beli di toko buku Alkitab dan Al-Quran. Anda baca. Anda tafsir baik-baik. Jangan Anda baca beberapa halaman terus merasa paling benar. Jadi orang yang bijak. Jangan jadi orang yang sok pintar.
~
Mukegile,
Saya kira iklan tersebut tidak meresahkan siapapun. Jika iklan tersebut dianggap meresahkan berarti ada yang salah dengan cara berpikir atau ada ketakutan terselubung. Jika Alkitab atau Al-Quran benar, maka tidak perlu kuatir bahwa iklan tersebut meresahkan. Sebaliknya, ini akan mendorong dan mendidik umat mengetahui kebenaran sesungguhnya, bukan? Apakah Anda mau terbelenggu dengan informasi yang tidak benar? Bukankah video di atas mendorong setiap orang berani mempelajari Alkitab dan Al-Quran secara mendalam?
Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Anda takut dengan iklan tersebut? Bukankah Alkitab telah memberitahukan tentang rahmat Allah agar manusia diselamatkan dari neraka? Bagaimana dengan Al-Quran? Anda perlu menjelaskan hal ini.
~
Solihin
~
Al-Quran bukan kitab pembanding.
~
Ender,
Kami setuju dengan Anda bahwa Al-Quran bukan kitab pembanding. Sebab tidak ada kitab yang tepat untuk dibandingkan dengan Alkitab. Alkitab adalah firman Allah di mana Allah menyatakan diri kepada manusia. Alkitab pun mencantumkan nubuat dari Allah yang telah digenapi dan akan digenapi. Ini menandakan bahwa Alkitab adalah satu-satunya wahyu Allah. Itu sebabnya, pengikut Isa Al-Masih memilih Alkitab.
Bagaimana dengan Anda? Kalau boleh tahu, mengapa Anda menyatakan bahwa Al-Quran bukan kitab pembanding? Apakah Anda meragukan Al-Quran? Mengapa demikian?
~
Solihin
~
Saya ingin bertanya apa yang dimaksud Jruselamat karena mungkin dengan ini saya bısa lebıh tahu langsung.
~
Irvan,
Anda memberikan pertanyaan yang menarik sekali. Juruselamat adalah Pribadi yang menyelamatkan Anda dari neraka. Tidak ada apapun yang dapat menyelamatkan Anda dari neraka, selain Isa Al-Masih. Isa Al-Masih nuzul ke dunia menunjukkan kasih dan kepedulian-Nya kepada manusia. Itu sebabnya, Alkitab telah menubuatkan kedatangan Isa Al-Masih ribuan tahun sebelumnya. Kalau boleh tahu, mengapa Anda ingin tahu tentang Juruselamat?
~
Solihin
~
Untuk Saudara,
Saya ingin tahu seberapa banyak kebenaran yang tercatat di dalam Al-Kitab? Saya ingin bertanya. Bagian manakah dari Al-Qur’an yang menurut saudara belum terbukti, jika ingin membandingkan sertakan bukti dan data?
~
Saudara Number,
Pertanyaan yang baik sekali. Saya senang dengan pertanyaan itu. Tentu banyak sekali kebenaran yang telah terungkap dan tercatat dalam Alkitab. Misal, kelahiran Isa Al-Masih dari keturunan perempuan. Kelahiran ini telah dinubuatkan dalam Taurat, Kejadian 3:15 dilanjutkan kitab nabi, Yesaya 7:14 dan digenapi dalam Injil, Rasul Besar Matius 1:22-23. Ini adalah salah satu contoh kebenaran dalam Alkitab.
Bagaimana dengan Al-Quran? Pertanyaan saudara memunculkan pertanyaan bagi kami. Apakah ada nubuat dalam Al-Quran dan terbukti nubuat tersebut? Saya belum pernah menemukan adanya nubuat dalam Al-Quran. Mohon pencerahan untuk ini.
~
Solihin
~
Semoga dapat hidayah.
~
Roy,
Terima kasih untuk tulisan Anda di atas. Memang diharapkan banyak orang akan mendapatkan hidaya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hidayah adalah mempelajari Alkitab dan membandingkan dengan Al-Quran. Saya yakin hidayah akan ditemukan. Apakah Anda berani menemukan hidayah itu? Bersediakah Anda membaca dan mempelajari Alkitab secara menyeluruh dan membandingkan dengan Al-Quran? Anda akan menemukan kebenaran sesungguhnya. Bagaimana pendapat Anda?
~
Solihin
~
Saya ingin bertanya. Apakah Yesus pernah minta untuk menyembah dirinya/dia mengaku sebagai Tuhan? Atau orang-orang Nasrani yang mengklaim dia Tuhan? Jika dia Tuhan, kepada siapa dia meminta? Yang menyebutkan tentang Trinitas Yesus atau orang lain? Harap tidak dijawab satu saja.
~
Anonim,
Pertanyaan yang baik sekali. Sesungguhnya pertanyaan ini dapat dijawab oleh Anda sendiri. Bukankah video di atas telah mengawali untuk membandingkan Alkitab dengan Al-Quran? Video tersebut relevan dengan pertanyaan Anda sehingga Anda perlu meneliti Alkitab untuk mengetahui fakta sesungguhnya tentang Isa Al-Masih adalah Tuhan. Sebab website ini memiliki artikel yang membahas hal itu dan pertanyaan itu telah dijawab berulang kali. Pertanyaannya adalah maukah Anda membaca dan mempelajari Alkitab secara menyeluruh? Bagaimana pendapat Anda?
~
Solihin
~
Bagaimana pandangan Anda tentang pernyataan umat beragama bahwa firman Allah perlu disempurnakan? Memang firman-Nya perlu disempurnakan. Makanya diturunkan Al-Quran!
~
Benedict,
Menyatakan bahwa firman Allah perlu disempurnakan menandakan bahwa Allah tidak sempurna. Sebab Allah tidak memiliki perencanaan dan tidak mahatahu tentang apa yang terjadi di masa mendatang sehingga firman-Nya perlu disempurnakan. Lagi, apa yang hendak disempurnakan? Bagian mana yang hendak disempurnakan? Apakah Anda pernah membaca Taurat, Zabur, kitab para nabi, dan Injil? Apa yang Anda temukan di sana tentang Allah? Apa Anda pernah membandingkan juga dengan Al-Quran? Bagaimana pendapat Anda?
~
Solihin
~
Kalau saudara benar sudah membaca Al-Quran harusnya saudara paham “kenapa umat Muslim lebih memilih Al-Quran daripada Alkitab”.
~
Abay,
Memang saya sudah membaca Al-Quran dan Alkitab secara menyeluruh. Saya menemukan Alkitab konsisten dan memiliki nubuat yang telah digenapi. Itu sebabnya, saya memercayai Alkitab. Sebaliknya, saya tidak menemukan nubuat dan konsistensi dalam Al-Quran. Tentu janggal bila mengingat sifat Allah yang konsisten, bukan? Saya bertanya kepada Anda. Apa Anda pernah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan membandingkan dengan Alkitab? Bagaimana?
Saya yakin Anda mengalami kegelisahan karena Al-Quran tidak memberikan solusi untuk keselamatan Anda di akhirat. Kegelisahan itu tidak akan berujung jika Anda tidak mulai membaca Alkitab. Silakan dipelajari Al-Quran dan Alkitab secara menyeluruh.
~
Solihin
~
Untuk mengetahui benar dan salah, maka keluarlah dari keyakinan. Biarkan logikamu berjalan setelah itu iman akan menuntunmu. Satu pertanyaan, kenapa Alkitab harus mengalami revisi? Aneh menurut saya bila Alkitab harus direvisi oleh pemahaman manusia. Itulah sebabnya Allah berkata dalam Al’Qur’an, celakalah bagi yang mengubah isi Alkitab.
~
Zee,
Sebuah saran yang baik sekali untuk keluar dari keyakinan agar mengetahui kebenaran. Apakah Anda siap untuk keluar dari keyakinan Anda? Jika Anda siap keluar dari keyakinan Anda, maka Anda mesti siap mempelajari Alkitab secara menyeluruh dan membandingkan dengan Alkitab yang belum direvisi. Apakah ada perubahan isi atau perubahan bahasa? Ini penting agar konsistensi terhadap pernyataan dapat dibuktikan. Bagaimana? Apa Anda siap keluar dari Islam? Saya menanti jawaban Anda.
~
Solihin
~
Saya selalu menghargai agama lain. Aku Islam, lihat iklan di youtube kurang enak membanding-bandingkan kitab suci masing-masing agama. Ini sangat sensitif.
~
Benjamin,
Saya senang Anda menghargai agama lain. Sikap itu patut dicontoh oleh siapapun. Saya pun menghargai agama manapun. Namun, saya tidak sedang mengedepankan agama tertentu di forum ini, melainkan Isa Al-Masih. Jika Anda menyaksikan video di atas, maka penekanan terletak pada Isa Al-Masih. Tetapi membandingkan Alkitab dan Al-Quran perlu dilakukan disebabkan adanya tuduhan kepada pengikut Isa Al-Masih bahwa Alkitab tidak asli. Itu sebabnya, saya memberikan respons terhadap tuduhan itu.
Saya menghargai Anda sebagai pribadi seutuhnya. Manusia mengalami kebingungan dan kegelisahan tentang nasibnya di akhirat. Bagaimana dengan Anda? Apa Anda gelisah tentang nasib Anda di akhirat? Apa solusi yang dilakukan oleh Anda?
~
Solihin
~
Makanya sebelum komentar perdalam dulu apa isi rumah sebelah agar tidak malu. Di Al-Qur’an banyak sekali sabda rasulullah yang berisi ramalan dan terbukti terjadi. Saya tidak akan menuntun kamu. Coba perdalam lagi. Giliran saya sekarang. Coba jawab. Ramalan di dalam Injil itu adanya di Perjanjian Lama atau Baru? Kalau di Perjanjian Lama, kenapa umat Nasrani tidak mengamalkannya? Kenapa malah mengamalkan ajaran Paulus (suku Farisi penentang Yesus) di Perjanjian Baru?
~
Andrew,
Saya menghargai pendapat Anda di atas bahwa banyak perkataan nabi Anda yang terbukti. Uniknya, Anda tidak menyebutkan satu pun ayat dan bukti bahwa nubuat perkataan nabi Anda terbukti terjadi. Alih-alih membuktikan, Anda berusaha mengalihkan dengan mengajukan pertanyaan. Tenang. Saya akan menjawab pertanyaan itu setelah Anda membuktikan pernyataan Anda. Ditulis dimanakah di Al-Quran ramalan nabi Anda dan terbukti terjadi? Setelah Anda menjawabnya, saya akan menjawab pertanyaan Anda.
~
Solihin
~
Injil yang dibenarkan Al Quran adalah Injil yang otentik. Injil pada zaman Isa sebelum diubah oleh para pemalsu. Adapun Injil yang ada sekarang, telah beberapa kali mengalami perubahan. Misalnya pada Persidangan Nicea pada tahun 325 M. Pada tahun 1881 dirilis Injil King James Version (KJV) yang merevisi beberapa hal yang dianggap bertentangan. Pada tahun 1952 dirilis Revised Standard Version (RSV) atas dasar ditemukannya beberapa cacat pada KJV. Coba anda research terlebih dahulu. Terimakasih.
~
Pulungan,
Anda menyatakan bahwa Injil diubah oleh para pemalsu. Pernyataan Anda perlu dibuktikan secara historis dan empiris. Pernyataan tanpa pembuktian adalah asumsi yang dapat mendekati ke imajinasi. Saya bertanya kepada Anda. Siapa pemalsu Injil? Adakah bukti historis untuk itu? Mengapa dipalsukan? Jika Anda menyatakan dipalsukan, apakah Anda pernah membaca Injil yang belum dipalsukan pemalsu? Apa dan dimanakah perbedaannya? Mohon pencerahan. Saya berharap Anda mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
~
Solihin
~
Jika tujuan Isa menjadi Tuhan di muka bumi, untuk apa umat yang lainnya mempercayainya sebagai Tuhan? Bukankah Tuhan sepenuhnya kuasa? Tuhan yang esa yang berarti tunggal. Bukan turunan. Allah itu esa, allah itu tuhanku dan tuhanmu.
~
Wiz,
Sesungguhnya Isa Al-Masih nuzul ke dunia bukan untuk menjadi Tuhan. Sebaliknya, Isa Al-Masih adalah Tuhan sejak ada dalam kekekalan. Silakan Anda membaca Alkitab secara menyeluruh dan membandingkan dengan Al-Quran agar Anda memahaminya. Misal, Anda dapat membaca Injil, Rasul Besar Yohanes 13:1-38. Ini akan menolong Anda mengetahui fakta Isa Al-Masih sesungguhnya. Dengan mempelajari Alkitab secara menyeluruh, maka kebenaran akan terungkap. Siapkah hati saudara menerima kebenaran bahwa Alkitab adalah firman Allah, dan Al-Quran bukan firman Allah? Mengapa?
~
Solihin
~
Bukan suatu kebetulan jika iklan website ini sampai mampir di akun youtube saya yang padahal saya tidak pernah sekalipun mencari informasi selain Islam. Ada unsur kesengajaan dalam mensetting target audience iklan tersebut dengan umat Islam. Domain website juga mengandung unsur kesengajaan yang bisa membuat umat Islam mampir ke website ini, padahal isi dari website ini jelas-jelas mendiskreditkan Islam. Semoga kalian masih bisa hidup tenang ketika masih ada orang yang tersinggung dengan cara dakwah kalian.
~
Ramadhan,
Website ini menghargai setiap orang. Namun, website ini memaparkan kebenaran tentang Isa Al-Masih yang tertulis dalam Alkitab. Itu sebabnya, perbandingan Alkitab dan Al-Quran tidak dapat diabaikan begitu saja. Sebab Isa Al-Masih tertulis dalam dua kitab ini. Dengan demikian, mempelajari Alkitab yang memiliki nubuat atau ramalan yang terbukti terjadi amat penting. Bagaimana dengan Al-Quran? Apakah Al-Quran memiliki nubuat atau ramalan yang terbukti terjadi? Tertulis dimanakah nubuat yang terbukti terjadi dalam Al-Quran?Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Anda belum menjawab pertanyaan saya tentang dimana letak yesus menyebut dirinya Tuhan? Anda bilang saya harus menemukan fakta. Dimana faktanya Yesus minta disembah? Dimana faktanya Yesus bilang dirinya Tuhan? Dimana faktanya? Jika tidak ada, bukankah itu hanya anda yang mengklaim?
~
Anonim,
Membuktikan Isa Al-Masih adalah Tuhan merupakan kesukaan saya. Namun, hal itu telah dibuktikan berulang kali. Itu sebabnya, saya bertanya kepada Anda dan Anda tidak berani menjawab pertanyaan itu secara lugas. Maukah Anda membaca dan mempelajari Alkitab secara menyeluruh? Bagaimana pendapat Anda? Silakan pertanyaan ini dijawab dulu.
~
Solihin
~
Al-Qur’an tidak ada ramalan? Anda saja bukan ahli fiqih, tapi berani menyimpulkan seperti itu. Mungkin anda hanya membaca terjemahan seperti orang kebanyakan tanpa mendalami tafsirnya. Iklan anda ujung-ujungnya malah membuat debat kusir. Kalau mau jualan tidak usah jualan agama. Mungkin anda mau menggiring netizen biar masuk ke landing page anda, tapi bukan begini caranya. Tidak harus membuat video yang kontroversial agar mendapat reach.
~
Saudara GG,
Saya senang sekali bila Anda adalah seorang ahli atau cendekiawan Muslim yang dapat menjelaskan secara konkret tentang ramalan dalam Al-Quran. Sehingga pernyataan Anda di atas bukan sekedar asumsi. Sebab seringkali rekan-rekan Muslim hanya mampu memberikan klaim, tetapi tidak mampu membuktikan. Saya bertanya kepada Anda. Apa Anda pernah membaca Al-Quran secara menyeluruh? Di surah apa dan ayat berapa ramalan dalam Al-Quran? Apa ramalan itu terbukti terjadi? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Jika Yesus menanggung dosa berarti tidak apa-apa kalau zina?
~
Mod,
Anda memberikan pertanyaan yang baik sekali. Sebelum menjawab pertanyaan Anda, bolehkah saya mengetahui lebih lanjut tujuan dari pertanyaan itu? Mengapa Anda menanyakan hal itu? Adakah pengalaman atau pikiran yang mengganggu Anda sehingga memunculkan pertanyaan itu? Kalau boleh tahu, apakah itu? Tentu saya senang menjawab hal itu dari Alkitab. Sebab Alkitab adalah firman Allah yang konsisten dengan keseluruhan sifat Allah yang suci. Itu sebabnya, Alkitab menjadi panduan hidup bagi orang yang telah diselamatkan Isa Al-Masih.
~
Solihin
~
Saya kira lucu membandingkan isi Al Kitab dengan Al Quran dan mengambil dasar adanya nubuat atau tidak untuk menentukan mana yang lebih baik diimani. Agama tak hanya membahas hal di luar nalar saja, tapi juga yang dapat diamalkan sehari-hari. Mungkin ini bagus untuk menguatkan iman kristiani, tapi kira-kira cukup menggelikan jika dipakai untuk melemahkan iman Muslim. Kasarnya begini, kenapa umat Kristen tidak mengimani Al-Quran? Kamu Kristen bukan Islam, bagaimana? Kira-kira begitu.
~
Aris,
Sifat-sifat Allah mesti terejawantahkan dalam firman-Nya. Misalnya, Allah mahatahu. Jika Allah mahatahu, maka Allah tahu apa yang terjadi di masa mendatang. Hal ini tertuang dalam nubuat yang disampaikan Allah melalui para nabi. Ini salah satu indikator yang digunakan untuk membuktikan sebuah kitab adalah firman Allah. Bagaimana dengan Al-Quran? Adakah nubuat dalam Al-Quran yang terbukti terjadi? Dapatkah Anda menjelaskan dan membuktikan hal ini? Itu sebabnya, pengikut Isa Al-Masih tidak dapat mengimani Al-Quran karena tidak ada nubuat di dalamnya.
~
Solihin
~
Lanjut. Lalu di dalam Al-Quran dijelaskan tentang garis edar tata surya (al anbiya : 33), tentang api di dasar laut dilepas pantai miyami (at tur :6), sungai di dasar laut( al furqan:53) dan masih banyak lagi. Yang paling menakjubkan adalah semua itu diwahyukan oleh Allah SWT kepada Muhammad yang tidak bisa membaca maupun menulis.
~
Hizki,
Saya menghargai klaim Anda demikian. Walaupun Taurat telah menyatakan Allah menciptakan matahari dan bulan ribuan tahun sebelum Al-Quran muncul. Dengan demikian, tidak ada yang baru dan tidak ada nubuat yang disampaikan Al-Quran. Ini adalah fakta yang terungkap. Jika kita menelusuri lebih lanjut mengenai validitas Al-Quran, dari mana Anda mengetahui bahwa Al-Quran adalah wahyu Allah? Adakah Allah menjumpai dan berbicara langsung dengan nabi Anda? Ditulis dimanakah dalam Al-Quran?
Saudara, Anda mencoba membuktikan dan berusaha terus menerus validitas Al-Quran, tetapi hal itu tidak terbukti. Apa Anda tidak memikirkan nasib Anda di akhirat? Adakah Allah SWT menolong Anda di akhirat nanti dengan memasukkan Anda ke sorga? Bagaimana?
~
Solihin
~
Tidak perlu membandingkan kalau tidak tahu isinya. Anda tidak pernah baca surat Ar Ruum. Itu juga ramalan di Al Qur’an dan terbukti.
~
Jeremy,
Saya telah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan tidak menemukan adanya nubuat di dalamnya. Bila surah Ar Ruum dianggap nubuat, maka bagian mana dari surah Ar Ruum adalah nubuat? Dimana ditulis dalam Al-Quran penggenapan nubuat itu? Ini untuk membuktikan bahwa surah Ar Ruum benar. Bagaimana?
Oh ya, mengapa Anda menyatakan tidak perlu membandingkan Alkitab dengan Al-Quran? Apa Anda gelisah karena Al-Quran tidak menjelaskan tentang kepastian masuk sorga? Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
“MENGAPA UMAT NASRANI MEMILIH ALKITAB DAN BUKAN KITAB LAIN?”. Maaf, saya kurang paham dengan pertanyaannya. Apa di umat Nasrani ada opsi pilihan memilih kitab mana yang harus dipercayai? Umat Islam kitabnya Al-Qur’an, Yahudi kitabnya Taurat, Hindu Budha juga punya kitabnya masing-masing, tapi kenapa di konteks pertanyaan di atas seakan-akan umat Nasrani bisa memilih kitabnya. Saya bingung kenapa opsi pilihannya Alkitab dan Al-Qur’an (berdasarkan video)?
~
Anton,
Saya memahami Anda kurang memahami pertanyaan itu. Sesungguhnya video itu adalah tanggapan terhadap Muslim yang menyatakan bahwa Alkitab bukan firman Allah. Tentu perbandingan ini diperlukan untuk menjawab hal itu. Sebab Alkitab dan Al-Quran meriwayatkan tentang Isa Al-Masih. Itu sebabnya, perbandingan itu dilakukan. Sesungguhnya tidak ada opsi dalam menentukan kitab suci. Sebab Alkitab telah terbukti dan teruji adalah firman Allah.
Bagaimana dengan Al-Quran? Apakah Al-Quran memiliki nubuat di dalamnya? Ditulis dimanakah nubuat itu dalam Al-Quran dan penggenapannya? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Cek lagi dong. Apa benar tidak ada ramalan di Al-Quran? Justru Al-Quran itu sudah umum sekali dikenal sebagai petunjuk dari masa lalu, saat ini dan mendatang. Yang sudah terjadi. Sedang terjadi dan yang belum terjadi. Makanya dijadikan pedoman hidup buat Muslim. Sudah sangat umum sekali. Dapat sumber dari mana? Apa sudah mengkaji Al-Quran dengan ahlinya? Kalau sudah, tolong sertakan sumbernya di iklanmu itu. Buat kontroversi lewat iklan cuma buat digiring ke sini.
~
Chandra,
Saya sudah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan tidak menemukan adanya nubuat di sana. Jika Anda menemukan nubuat dalam Al-Quran, maka silakan Anda menyebutkan ayatnya. Tentu ini dapat menjadi kajian yang menarik. Tetapi Anda pun perlu menyertakan penggenapan nubuat itu terbukti terjadi. Jika tidak, itu hanya sebatas klaim. Sebab hingga hari ini tidak ada ulama Islam yang mampu membuktikan adanya nubuat dalam Al-Quran.
Apa Anda pernah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan membandingkan dengan Al-Quran? Jika sudah, apa yang Anda temukan di sana? Adakah Allah SWT memberikan jaminan pasti masuk sorga kepada Anda? Dimana ditulis di Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Islam sangat mempercayai Perjanjian Lama/Moses, dan juga Injil/Perjanjian Baru. Siapa bilang Injil tidak dipercaya orang Islam? Tentang nubuat. Banyak dijelaskan di hadist-hadits dan dijelaskan di kitab-kitab yang dibuat imam-imam besar seperti Ihyaa Ulumuddin, Al Ghazali, Imam Hambali. Bukan tentang nubuat yang terutama. Tetapi bagaimana mengatur kehidupan kita. Tujuan hidup bukan nubuat atau ramalan. Sedang Al Quran – artikan saja Al fatihah – itu saja menjawab. Semoga sehat selalu kawan.
~
Al,
Terima kasih Anda memercayai Alkitab. Saya menyatakan Alkitab sebab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru terdapat dalam Alkitab. Dengan demikian, apakah ini berarti Anda tidak memercayai Al-Quran karena Al-Quran tidak memiliki nubuat? Sebab pernyataan Anda di atas tidak menyebutkan Al-Quran, melainkan hadits yang menjadi sumber rujukan. Jelas, hadits perkataan manusia, bukan Allah SWT. Pertanyaannya, adakah nubuat dalam Al-Quran? Ditulis dimanakah dalam Al-Quran dan penggenapannya yang membuktikan nubuat itu terbukti terjadi? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Maaf sebelumnya mohon dijawab. Siapa yang mengangkat Isa Al-Masih ke surga?
~
Martin,
Menarik sekali pertanyaan Anda. Mengapa Anda ingin mengetahui tentang Isa Al-Masih terangkat ke sorga? Bukankah Anda dapat membaca dalam Injil? Saya ingin mengetahui lebih dulu agar memahami maksud pertanyaan Anda. Sebab Islam dan Kristen mengakui bahwa Isa Al-Masih terangkat ke sorga. Ini menjadi pertanyaan besar. Mengapa Isa Al-Masih terangkat ke sorga? Bukankah tidak ada manusia yang mampu terangkat ke sorga? Saya menunggu penjelasan Anda.
~
Solihin
~
Pada dasarnya saya memercayai bahwa Isa akan turun ke bumi untuk menyelamatkan umat manusia, namun itu semua pasti atas perintah Allah SWT, dan pada dasarnya bahwa Isa pun akan kembali kepada Allah. Dan saya yakin sekali tidak akan ada yang berdiskusi secara obyektif, termasuk admin sendiri. Terlihat dari pernyataan dan jawaban semuanya bersifat subjektif. Diskusi soal perbedaan agama lebih asyik secara offline.
~
Riko,
Anda memberikan pernyataan yang menarik sekali. Apa ukuran obyektivitas dan subyektivitas? Membandingkan Alkitab dan Al-Quran merupakan upaya obyektivitas. Apakah Anda berani membandingkan Al-Quran dan Alkitab secara obyektif? Silakan Anda membaca kedua kitab tersebut dan membandingkannya. Memercayai tanpa memiliki pengetahuan yang benar dapat menyesatkan Anda. Itu sebabnya, saya berharap Anda berani mempelajari Alkitab. Bagaimana pendapat Anda?
~
Solihin
~
Dari sekian komentar yang saya baca, tidak ada satupun pertanyaan yang anda jawab dengan tegas. Lucu sepertinya jika ada pertanyaan malah dijawab dengan pertanyaan lagi. Ketahuan sekali ilmu yang anda kuasai belum memiliki kompetensi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dan akhirnya anda hanya mempermalukan diri sendiri.
Salam
~
Anonim,
Saya senang setiap orang memberikan pertanyaan. Saya pun senang untuk menjawabnya. Terkadang pertanyaan dapat dijawab dengan pertanyaan. Itu yang disebut dengan pertanyaan retoris. Sehingga siapapun yang membaca dapat memahaminya. Saya mengajukan pertanyaan sederhana kepada Anda, tetapi Anda tidak berani menjawabnya. Mengapa? Saya ulang pertanyaannya untuk mengingatkan Anda. Maukah Anda membaca dan mempelajari Alkitab secara menyeluruh? Bagaimana pendapat Anda? Silakan pertanyaan ini dijawab dulu.
~
Solihin
~
Saya hanya bocah berumur 19 tahun. Ilmu agama pun masih banyak kekurangannya, tapi setelah lihat ads di youtube tentang pernyataan seperti itu saya akan berusaha sebaik mungkin untuk berdiskusi di forum ini mungkim pernyataan saya akan terbagi ke beberapa komentar karena jumlah karakter huruf yang bisa dipakai sangat terbatas. Pertama-tama kami umat Muslim tidak percaya ramalan, karena kami punya iman (meyakini dengan hati, lisan, dan perbuatan).
Berbeda dengan orang kafir dan atheis yang percaya sesuatu jika itu terbukti. Umat Muslim hanya punya iman. Iman kami membuat kami percaya sesuatu bahkan walau itu belum terbukti, karena kami tahu Allah yang maha benar, Muhammad dan Al-Quran punya pasti isinya benar. Saya suka dengan forum ini karena selain adminnya sigap menjawab. Setiap jawabannya pun selalu penuh kelembutan. Jadi, bisa diskusi hal yang “sensitive” tanpa ada perpecahan. Saya suka mengamati forum diskusi bahkan forum debat hal yang “sensitive” ini, namun kebanyakan berujung perpecahan dan caci maki, apalagi jika itu ada di platform online. Semoga dengan melihat diskusi di sini bisa menjadi pembelajaran buat semuanya.
~
Hilmi,
Saya senang Anda berkenan berdiskusi di forum ini. Saya kira apa yang disampaikan oleh Anda baik dari perspektif Islam. Tentu setiap orang yang mengimani agamanya akan menyatakan demikian. Perlu dipikirkan juga bahwa iman juga bersifat aktif, bukan pasif. Iman yang aktif akan berani mempelajari kitab-kitab yang disebut firman Allah. Anda mengimani Al-Quran. Itu baik sekali. Anda pun diajarkan untuk mengimani Taurat, Zabur, dan Injil. Apakah Anda pernah membaca kitab-kitab itu secara menyeluruh?
Nubuat bukan satu-satunya indikator bahwa sebuah kitab adalah firman Allah. Tetapi nubuat dapat menjadi indikator penting untuk membuktikan apakah kitab itu adalah firman Allah. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran tidak memiliki nubuat dan penggenapan nubuat di dalamnya? Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Kalau memang Al Kitab itu benar kitab suci Firman Tuhan, kenapa ada banyak ayat kontradiksi? Jadi, jangan ngawur membandingkannya dengan Al Quran. Kalau memang berani coba jawab tantangan Ust. Insan Mokoginta atau berdiskusi jangan hanya berani buat iklan terselubung.
~
Jakaria,
Saya sangat senang bila Anda menyebutkan bagian mana dari Alkitab yang kontradiksi. Saya bertanya pada Anda. Apa Anda pernah membaca Alkitab? Saya meragukan Anda pernah membaca Alkitab. Jika Anda tidak pernah membaca Alkitab, bagaimana Anda berani menyatakan bahwa Alkitab kontradiktif? Jika Anda telah membaca Alkitab secara menyeluruh, maka Anda akan mengetahui kebenaran sesungguhnya. Pertanyaannya, beranikah Anda membaca Alkitab secara menyeluruh dan membandingkan dengan Al-Quran? Mengapa? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Saya ingin memberikan tiga masukan berkaitan konten video anda yang berjudul ‘Mengapa Umat Nasrani memilih Al Kitab bukan Kitab lain’. Pertama, konten video anda minim sekali referensi. Misal, anda mengatakan dalam Al Quran hanya ramalan tentang hari penghakiman, padahal banyak selain itu. Tak perlu saya jelaskan, langsung anda saksikan debat Dr Zakir Naik dgn Dr William untuk memperkaya referensi anda.
~
Febi,
Saya senang Anda ingin memberikan tiga masukan kepada saya. Tetapi saya baru membaca satu masukan dari Anda. Dimanakah dua masukan lagi? Saya menghargai pendapat Anda di atas. Video di atas dibuat tentu berdasarkan referensi. Bila Anda ingin mengetahui referensinya, silakan klik ini: https://bit.ly/2W942df. Anda akan menemukan banyak penggenapan nubuat yang telah digenapi. Bagaimana dengan Al-Quran? Apakah Al-Quran memiliki nubuat yang telah digenapi? Sebaliknya, Alkitab memberikan bukti tentang nubuat dan penggenapan nubuat terbukti terjadi.
Saya telah menyaksikan video tersebut berpuluh tahun lalu. Sebab video itu muncul tahun 2000. Di era keterbukaan informasi ini, maka tidak ada yang dapat ditutup-tutupi lagi. Anda dapat membandingkan Alkitab dan Al-Quran secara menyeluruh tanpa bergantung pada video William Campbell. Pertanyaannya, beranikah Anda mempelajari Alkitab dan membandingkan dengan Al-Quran? Mengapa?
~
Solihin
~
Saya adalah bagian dari umat Katholik. Saya hanya ingin berkata bahwa Tuhan ingin kalian memenangi hati, bukan memenangi debat, bahkan Isa pun tak pernah berusaha meyakinkan seorang untuk mengikutinya. Bahkan orang yang menjadi pengikutnya adalah orang orang yang terpilih dan berpegang teguh pada ajaran yang ia berikan yaitu cinta kasih. Ia memenangi hati pengikutnya dengan cinta kasih dan sesama serta mujizat bukan berdebat. Di negara yang majemuk ini saya hanya ingin menanamkan toleransi bukan api.
~
Hansky,
Saya menghargai dan senang dengan pendapat Anda. Memang benar yang disampaikan oleh Anda bahwa Isa Al-Masih memenangkan hati banyak orang. Dia adalah Pribadi sempurna yang tak akan mampu ditandingi siapapun. Bahkan Ia memberikan ruang bagi orang yang tidak memercayai-Nya sebagaimana disampaikan oleh Anda. Itu tepat sekali. Saya tidak mengajak siapapun di forum ini untuk berdebat. Saya mengajak rekan-rekan di forum ini berdiskusi untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Apakah memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang adalah salah? Saya amat senang dengan toleransi — tidak perlu kuatir mengenai hal itu — tetapi saya pun ingin membagikan apa yang disebut Kebenaran. Tentu Anda tidak keberatan dengan ini, bukan?
~
Solihin
~
Kamu membandingkan Alkitab yang telah banyak diubah dengan Al-Quran yang masih terjaga.
~
Soulhard,
Membandingkan Alkitab dan Al-Quran secara obyektif adalah baik. Alkitab tidak pernah berubah dan diubah. Alkitab tetap terjaga keutuhannya. Apa Anda telah membaca Alkitab secara menyeluruh? Saya meragukan Anda telah membaca Alkitab. Sehingga pernyataan Anda masih sebatas asumsi. Sebab jika saya menanyakan bagian mana yang diubah dan meminta Anda menunjukkan Alkitab yang belum diubah, Anda pasti tidak akan mampu menjawab dan membuktikannya. Bukankah demikian?
Saya menghargai Anda sebab Anda adalah pribadi yang disayang Tuhan. Apa Anda pernah merenungkan rahmat Allah yang begitu besar bagi Anda? Apa Anda tidak mau menerima rahmat keselamatan yang telah diberikan-Nya? Mengapa? Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Bila Yesus memang Tuhan, siapa yang dipanggil oleh Yesus ketika beliau disalib “Eli, Eli, lama sabaktani”?
~
Beben,
Pertanyaan yang bagus sekali. Isa Al-Masih mengutip bagian Zabur 22:2. Adalah lazim bagi orang Yahudi untuk mengutip bagian Zabur saat mengalami penderitaan hebat. Tentu seruan itu adalah seruan karena penderitan yang amat hebat. Kepada siapa seruan itu ditujukan? Tentu kepada Bapa. Bapa membiarkan Isa Al-Masih menangung segala dosa manusia dalam tubuh-Nya. Itu sebabnya, Alkitab memiliki berita yang konsisten untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Sebab sejak zaman Adam berita keselamatan itu telah disampaikan (Taurat, Kejadian 3:15).
Bagaimana dengan Al-Quran? Adakah janji kepastian masuk sorga dan penggenapannya dalam Al-Quran yang terbukti terjadi? Mengapa Allah SWT tidak pernah membuktikan janjinya? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Ini agama apa, mengapa diiklankan? Memang ini barang dagangan? Ini malah jadi merendahkan agamanya sendiri. Dan ini akan memicu perselisihan dengan agama lain, karena triknya dengan membandingkan dan cenderung menjelekkan agama lain. Siapa penanggung jawab ini?
~
Joko,
Ini bukan iklan agama, melainkan memberitakan tentang Isa Al-Masih. Anda dapat menyimak secara cermat bahwa video tersebut menjelaskan nubuat tentang Isa Al-Masih yang mampu menyelamatkan manusia dari neraka. Bukankah manusia membutuhkan keselamatan dari Allah? Pernahkah saudara membaca Alkitab dan membandingkan dengan Al-Quran untuk mengetahui kebenarannya? Bukankah mempelajari Alkitab merupakan bagian dari rukun iman? Apakah saudara takut membaca Alkitab? Mengapa?
~
Solihin
~
Tolong kalau ingin melakukan perbandingan agama lakukan dengan para ahlinya dan jangan sesekali menafsirkannya berdasarkan logika dan pikiran anda sendiri. Karena bisa jadi anda salah menafsirkan karena tidak membaca napak tilasnya. Lagipun, bagaimana bisa saya menerima kitab yang saat ditulis pertama dengan yang ada sekarang memiliki perbedaan. Tidak peduli mau tata bahasanya yang diubah atau apapun tetap namanya diubah. Diharapkan anda mengerti karena ini konten yang sangat sensitif.
~
Budi,
Saya amat senang bila ada cendekiawan Muslim yang berani berpikir kritis dan jujur dalam memberitakan Al-Quran. Faktanya, saya belum menemukan ahli Islam yang jujur dalam menjelaskan tentang Al-Quran, kecuali meminta saya untuk belajar dari ahlinya. Hal ini beberapa kali saya temukan. Dengan demikian, nampaknya umat Islam hanya diajarkan untuk bergantung pada ahlinya tanpa pernah berani mempelajari Al-Quran secara mandiri dan teliti.
Jika Anda menyebutkan bahwa ada perbedaan dalam Alkitab, maka bagaimana Anda dapat menyimpulkan demikian tanpa pernah membaca dan mempelajari Alkitab? Bukankah Anda pun tidak pernah membaca Al-Quran secara menyeluruh? Mengapa Anda berani menyatakan bahwa ada perbedaan dalam Alkitab? Bagian mana yang berbeda? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Jika menurut anda ramalan di Alkitap lebih tepat ketimbang Al-Quran, bisakah anda menjelaskan di kitab mana yang lebih menjelaskan 1. Utuhnya mayat Firaun 2. Terbentukny gunung-gunung dan daratan 3. Awalny diciptakan bumi 4. Air yang tidak bisa tercampur? Jika pun anda bilang Al-Quran tidak begitu ada titik ramalan, bukankah anda sudah mempelajarinya? Revisi terhadap Alkitab terlalu banyak, lalu mengapa begitu banyak perubahan di Perjanjian Baru?
~
Iyan,
Alkitab meriwayatkan penciptaan bumi dan isinya secara jelas dan rinci. Apakah Al-Quran demikian? Saya tidak pernah menemukan adanya penjelasan yang detil tentang penciptaan bumi dalam Al-Quran. Selain itu, saya telah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan tidak pernah menemukan adanya nubuat dalam Al-Quran. Mengapa demikian? Bukankah umat Islam mengklaim bahwa Al-Quran adalah kitab sempurna? Pun jika Anda menyatakan ada perubahan dalam Alkitab, maka bagian mana yang berubah? Mohon sebutkan perubahan itu seperti apa dan menjadi apa! Saya menunggu pembuktian dari Anda.
~
Solihin