Mengapa Isa Al-Masih harus wafat disalib guna memberi jaminan keselamatan? Mengapa Tuhan tidak menjentikkan jari dan mengampuni dosa kita? Mengapa pengampunan membutuhkan kematian? Bukankah Tuhan maha pengampun?
Mungkin Anda pernah mendengar pertanyaan di atas. Atau mungkin Anda sendiri pernah menanyakannya?
Dan Anda dapat menemukan jawabannya pada video berikut. Silakan klik video di bawah ini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Percayakah saudara dengan fakta-fakta kematian Isa Al-Masih di salib? Jelaskan alasan saudara!
- Jika tidak melalui keselamatan yang diberikan oleh Isa Al-Masih lewat kematian-Nya disalib, menurut saudara dengan cara apakah dosa seseorang dapat dibayar?
- Bila Allah swt hanya mengampuni dosa tanpa menghukumnya, apakah menurut Anda Allah swt dapat disebut maha pengampun dan maha adil? Sebutkan alasan Anda!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Kebenaran hanya dari Allah. Kitab yang diturunkan adalah naskah Allah yang ditulis manusia dengan pena. Alam semesta dan isinya naskah asli Allah yang ditulis dengan ciptaan. Logika naskah yang ditulis dengan pena bisa dibuktikan dengan naskah asli yang ada dalam alam semesta . Akan disimpan kebenaran yang hakiki.
~
Maaf, kami tidak melihat ada hubungan antara komentar Anda dengan video di atas. Jika tidak keberatan, kala memberi komentar kiranya Anda dapat menjawab salah satu dari tiga pertanyaan yang sudah disediakan. Atau setidaknya memberi komentar yang berhubungan dengan topik video yang sedang dibahas.
Dengan demikian, diskusi kita lebih terarah dan bermanfaat. Terimakasih!
~
Saodah
~
Hukum Taurat mengajarkan pengampunan lewat pengorbanan (hewan), dan setiap tahun harus dilakukan. Kematian Yesus untuk menggenapi kitab Yesaya 53:7, dengan kematian Yesus, penghapusan dosa sekali untuk selamanya, untuk seluruh umat manusia.
~
Selain untuk menggenapi nubuat dalam Kitab Yesaya 53:7, kematian Yesus di salib adalah bukti kasih Allah bagi manusia berdosa. Sebab melalui kematian-Nya, Yesus telah mendamaikan manusia berdosa dengan Allah yang adalah suci adanya.
Itulah sebabnya Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Saodah
~
Bagaimana Anda menjelaskan jika dosa manusia sudah ditebus dengan kematian Yesus dikayu salib. Relevansi dari hukum sebab akibat perbuatan dosa manusia selama hidup di dunia yang harus dipertanggung-jawabkan di keabadian kelak. Sehingga orang harus selalu menghindari perbuatan dosa selama hidupnya di dunia. Terimakasih.
~
Saya setuju dengan Anda. Semua orang harus menghindari perbuatan dosa selama hidupnya di dunia.
Pertanyaan saya: Apakah ada orang yang selama hidupnya tidak pernah berbuat dosa? Saya tidak yakin! Bahkan Muhammad pun berdosa, bukan?
Allah tahu betul manusia tidak dapat mengusahakan sendiri keselamatannya. Allah tahu betul manusia tidak dapat menghindari dosa, bagaimana pun kerasnya usaha yang mereka lakukan. Hanya karena kasih karunia Allah saja manusia bisa terhindar dari hukuman dosa.
Nah, itulah yang dilakukan Allah lewat pengorbanan Isa Al-Masih. Memberi rahmat-Nya, “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15). Artinya, tidak binasa di neraka untuk selamanya karena dosa.
~
Saodah
~
Saya berterimakasi. Saya mulai memahami makna Korban dan keselamatan. Tuhan maha segalanya.
~
Kami bersyukur bila konten yang terdapat di situs ini memberi manfaat positif bagi Anda. Bila Anda ingin diskusi secara intens dengan staf kami, dapat menghubungi kami lewat email di: masukan@idionline.info atau lewat SMS ke: 0812-81000-718.
~
Saodah