Mengapa lebih percaya pada Alkitab dibanding Kitab lain? Apakah karena saya beragama Kristen? Jelas tidak! Ada begitu banyak alasan yang sangat baik untuk mempercayai Alkitab.
Setidaknya ada lima hal yang dapat membuktikan bahwa Alkitab lebih layak untuk dipercaya. Apakah lima hal tersebut? Anda dapat menemukan jawabannya pada video berikut. Silakan klik video di bawah ini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat video di atas, bagaimana pandangan saudara tentang kemurnian Alkitab?
- Mengapa tidak pernah ditemukan naskah kuno Al-Quran?
- Benarkah Al-Quran diturunkan langsung dari sorga tanpa campur tangan manusia? Sebutkan alasan saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Maaf, apakah bisa diperlihatkan satu ayat saja dari Alkitab yang mengatakan kalau Isa itu Tuhan seluruh manusia?
~
Deni,
Anda memberikan pertanyaan yang menarik. Sekalipun pertanyaan Anda tidak sesuai dengan topik video di atas. Namun, saya ingin menanggapi sedikit saja. Ketuhanan perlu dibuktikan melalui sifat, kuasa, dan hakikat, bukan sekedar pernyataan. Sebab manusia pun bisa mengakui dirinya adalah Tuhan, tetapi hal itu perlu dibuktikan. Isa Al-Masih pun demikian. Isa Al-Masih membuktikan sifat, kuasa, dan hakikat yang sama dengan Allah. Silakan Anda membaca Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14; Rasul Besar Yohanes 13:13.
~
Solihin
~
Kenapa kalian percaya karya Paulus? Injil yang asli tidak seperti itu. Tuhan itu Allah sang pencipta, bukan nabi Isa. Kenapa pempimpin kalian sebut Tuhan?
~
Ayam,
Menarik sekali pendapat Anda. Bila Injil asli tidak seperti itu, maka nampaknya Anda memiliki Injil asli tersebut. Apakah Anda telah membaca Injil yang asli tersebut? Dimanakah Injil tersebut? Dimana letak perbedaannya? Apakah Anda telah membandingkan dengan Al-Quran? Siapakah yang menjadikan Injil menjadi tidak asli? Bukankah ini meniadakan kemahakuasaan Allah untuk menjaga firman-Nya? Coba dijelaskan kepada saya.
~
Solihin
~
Tahu isi lengkap Al-Qur’an belum? Kalau belum belajar membacanya, supaya langsung mualaf.
~
Asofi,
Menarik sekali pertanyaan Anda. Saya sudah membaca Al-Quran secara lengkap dan telah membandingkan dengan Injil. Saya tidak menemukan keistimewaan pada Al-Quran, kecuali pengulangan dari kisah-kisah yang terdapat dalam Injil. Itu pun tidak sesuai dengan Injil. Ini menjadikan Al-Quran patut dipertanyakan. Bila Al-Quran berasal dari Allah, maka seyogianya Al-Quran menyatakan eksistensi Allah, bukan klaim semata.
Kami bertanya kepada saudara. Benarkah Al-Quran diturunkan langsung dari sorga tanpa campur tangan manusia? Sebutkan alasan saudara!
~
Solihin
~
Saya pikir pembahasannya tentang perbandingan dengan kitab lain itu, seluruh kitab di dunia. Ternyata cuma membandingkan Alkitab dengan Al-Quran dengan membuat standar kebenaran sendiri. Harus kasih dulu penjelan kenapa standar yang lima itu menjadi standar bukti suatu kitab dikatakan benar? Kalau standar kebenaran suatu kitab lahir dari buah pikiran anda snediri, artinya orang lain punya standar kebenaran masing-masing. Si A bolang, harusnya keneran itu begini, si B bilang, harusnya bukan begini, dll.
~
Saudara Handika,
Lima standar yang disampaikan berdasarkan kajian ilmiah. Bila saudara memiliki pendapat lain, maka silakan saudara menyampaikan hal itu. Bila pun saudara memiliki standar tersendiri, maka silakan saudara menyampaikan hal itu di sini. Saya coba untuk mengikuti standar Anda. Ini penting agar saudara tidak mengedepankan relativitas dalam membuat standar tersebut. Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Kita percaya pada satu Tuhan. Kita percaya Tuhan kekal abadi dan tidak bisa mati. Yesus Kristus dianggap Tuhan. Yesus Kristus disalib dan mati. Pertanyaan, kenapa Tuhan bisa mati? Bila kita yakin Tuhan tidak bisa mati.
~
Al Rizky,
Saya tidak memiliki pemahaman bahwa Tuhan bisa mati. Dalam kasus Isa Al-Masih, maka yang mati adalah tubuh jasmani, bukan keilahian-Nya. Mungkinkah Allah mati? Tentu tidak mungkin. Itu sebabnya, untuk mengenal Allah dengan seluruh sifat-Nya perlu mempelajari Alkitab secara menyeluruh sehingga kita tidak keliru memahami Allah. Mengapa harus Alkitab dan bukan kitab lain? Karena dalam Alkitab kita menemukan penyataan diri Allah secara langsung.
Bagaimana dengan Al-Quran? Apa Allah SWT menyatakan diri secara langsung kepada nabi saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Menurut saya, kita tidak perlu berdebat yang tidak akan dapat ujung akhirnya. Bukan saya takut, tapi saya lebih menjaga perasaan saudara-saudara yang beragama Kristen. Marilah hidup bertoleransi sesuai dengan yang diajarkan dalam kitab suci masing-masing. Saya punya pertanyaan, tapi kalau saya menganggap jawaban anda tidak signifikan maka maaf saya tidak akan komentar anda.
1. Siapa yang menyuruh anda menyembah Yesus (harus sesuai dengan kitab suci anda)
2. Tolong tunjukan kapan Yesus mengatakan kalau Dia bawah agama Kristen.
Silakan.
~
Muhammad,
Saya menghargai pendapat Anda di atas. Saya pun menghargai rekan-rekan Muslim. Bila kita mempelajari Alkitab, maka kita menemukan keunikan dan keistimewaan Isa Al-Masih dibandingkan siapapun di dunia ini. Sebab Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul menjadi manusia. Itu sebabnya, kami menyembah Isa Al-Masih karena Alkitab menyatakan demikian. Saudara dapat membaca dan memeriksa di Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13.
Karena itu, Isa Al-Masih datang ke dunia ini bukan untuk membawa agama Kristen. Agama adalah upaya manusia mencapai Tuhan dengan pemikirannya, tetapi hal itu tidak pernah tercapai, kecuali Allah yang berinisiatif untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Bagaimana dengan Al-Quran? Mengapa Al-Quran tidak menjelaskan kepastian masuk sorga? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Bagaimana dengan Saksi Yehowa? Saya lihat pemikiran mereka lebih logis dan sesuai dengan literatur Injil.
~
Gunara,
Menarik sekali pendapat Anda di atas. Nampaknya Anda pernah berdiskusi dan berbincang-bincang dengan Saksi Yehova. Benarkah demikian? Bagaimana Anda tahu bahwa pemikiran Saksi Yehowa lebih logis? Bukankah logis atau tidaknya perlu diuji dengan Alkitab? Itu sebabnya, Alkitab menjadi alat uji bagi kitab-kitab lain. Dengan demikian, kita ketahui bahwa Alkitab adalah firman Allah. Kami berharap Anda dapat menjelaskannya kepada saya.
~
Solihin