Sejak kecil tujuan hidup saya adalah mendapatkan kasih sepenuhnya dari orang tua saya. Belajar dengan rajin, berprilaku sangat hati-hati, merupakan sebagian cara yang saya lakukan agar terus mendapat kasih sayang mereka. Namun, lagi-lagi orang tua merasa saya telah mengecewakan mereka. Akhirnya saya memutuskan untuk mencari kasih di tempat lain.
Ketika saya di perguruan tinggi, ada dorongan yang kuat untuk mengenal Allah lebih lagi. Bertahun-tahun saya mempelajari Kitab Suci untuk mengenal Allah dan mendapat kasih-Nya. Hingga suatu hari, saya mendapatkan kasih yang sungguh tulus dari Isa Al-Masih.
Video berikut berjudul “Kasih Sayang Allah, Mengubah Hidup Seorang Muslimah.” Video ini merupakan kesaksian iman saya, bagaimana saya menemukan kasih Isa Al-Masih. Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Anda merasa dikasihi oleh Allah? Silakan ceritakan pengalaman Anda di sini
- Menurut Anda, apa perbedaan antara ajaran kasih dalam Al-Quran dan Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil?
- Jika Anda belum mengalami kasih sayang Allah sesungguhnya, mengapa tidak mempelajari ajaran Isa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Bahan renungan bagi admin serta pertanyaan saya kalau bisa dijawab kalau tidak bisa tidak usah dijawab. Bagaimana Isa Al-Masih bisa menolong manusia sedangkan Isa Al-Masih itu manusia? Apabila Isa Al-Masih itu anak Allah kenapa Isa Al-Masih diciptakan setelah banyaknya manusia, maka itu akan banyaknya manusia yang berdosa serta lahir dari Siti Mariam (manusia)? Kenapa hanya Isa yang diangkat Anak Allah berarti Allah itu Tuhan yang pilih kasih, tidak sayang kepada seluruh manusia?
~
Bisa Gak,
Alangkah lebih baik bila Anda membaca Injil secara menyeluruh untuk mengetahui kebenaran sesungguhnya. Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul ke dunia dan menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14). Ia datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Dengan demikian, dapat diketahui bahwa Isa Al-Masih bukan manusia, melainkan Allah yang nuzul ke dunia.
Saya bertanya kepada Anda. Mengapa wanita tersebut berani meninggalkan Islam dan percaya pada Isa Al-Masih adalah Allah? Bukankah ini patut dipikirkan?
~
Solihin
~
Balasan setiap comment muter-muter.
~
Dia,
Saya senang berdiskusi dan memberikan respons langsung kepada siapapun. Namun, saya sering menjumpai bahwa rekan-rekan Muslim tidak pernah mampu menjawab pertanyaan saya. Padahal pertanyaan yang diajukan amat sederhana. Itu sebabnya, saya mengajukan pertanyaan berulang-ulang karena tidak seorang Muslim pun di forum ini yang mampu menjawab pertanyaan secara lugas dan tegas, kecuali berputar-putar dan menghindar.
Pertanyaannya, bila Allah SWT adalah allah yang benar, maka seharusnya Allah SWT memberikan kepastian masuk sorga. Mengapa Allah SWT memberikan kepastian masuk neraka kepada Anda? Mohon pencerahan. Berharap Anda mampu menjawab pertanyaan ini agar tidak mutar-mutar.
~
Solihin
~
Murtad.
~
Ahmeed,
Memang Muslim di atas telah merasakan kasih Isa Al-Masih sehingga ia rela meninggalkan Islam yang telah diyakini bertahun-tahun. Tentu ini menjadi pertanyaan. Bila Isa Al-Masih adalah manusia, mengapa ia berani meninggalkan Islam? Bukankah Islam dianggap sebagai agama yang diridhoi? Sebaliknya, mengapa ia tidak merasakan kasih sayang dari Allah SWT? Dapatkah Anda menjelaskan mengenai hal ini?
~
Solihin
~
Saya tidak membicarakan agama, bagaimana orang tahu mana yang benar, mana yang salah kalau tidak ada alatnya? Contohnya, saya mau ke lokasi di Jakarta, tapi saya tidak punya map. Bagaimana sampai ke tujuan dengan selamat kalau tidak punya petunjuk untuk ke sana? Kita harus percaya Isa. Bagaimana dengan Injil? Sudah banyak kesalahan yang terdapat pada Injil, mungkin boleh jadi masih ada yang tersisa. Tapi alangkah baiknya kita memilih yang tidak ada kontradiksinya.
~
Akbar,
Tepat sekali yang disampaikan oleh Anda bahwa saya tidak membicarakan agama. Sebab agama tidak dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Itu sebabnya, saya tidak membicarakan agama. Lalu, bagaimana mengetahui yang benar dan salah? Mengetahui yang benar dan salah dengan mempelajari Alkitab dan Al-Quran. Ini adalah satu-satunya cara.
Pertanyaannya, apakah Anda berani mempelajari Alkitab dan Al-Quran secara menyeluruh? Mengapa? Dapatkah Anda menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Kecelakaan sejarah ada pada ahli kitab sesudah Isa meninggal. Alloh pancing dengan keistimewaan Isa yang lahir tanpa dihamili, bisa menghidupkan orang mati, bisa memunculkan burung dari tanah liat, bisa bangkit kembali setelah mati. Semua hanya umpan setan agar bisa menguatkan hujjahnya ahli kitab masa itu bahwa dia Anak Tuhan (roh tuhan). Mohon diingat bahwa Alloh bisa memberi petunjuk dan bisa menyesatkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Hanya orang-orang yang beriman dan berpikir yang bisa memahami.
~
Dhika,
Menarik sekali pendapat Anda di atas yang menyatakan bahwa terjadi kecelakaan sejarah berkenaan dengan eksistensi Isa Al-Masih. Kecelakaan sejarah tidak pernah terjadi berkenaan dengan eksistensi Isa Al-Masih. Sebaliknya, sejarah telah membuktikan bahwa Isa Al-Masih telah memproklamirkan diri-Nya kepada manusia bahwa Dia adalah Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:1-59; 13:1-13). Itu sebabnya, Muslimah di atas berani meninggalkan Islam.
Saya bertanya kepada Anda. Mengapa Muslimah tersebut berani meninggalkan Islam dan percaya pada Isa Al-Masih adalah Tuhan bila ia akan membahayakan nasibnya di akhirat? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Semenjak kapan Isa diangkat jadi Tuhan? Apakah pantas Tuhan diangkat oleh manusia?
~
Jon,
Anda memberikan pertanyaan yang menarik. Tidak ada seorang pun yang mengangkat Isa Al-Masih sebagai Tuhan. Adalah naif menuhankan Isa Al-Masih bila Dia adalah manusia. Tetapi fakta membuktikan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah sejak dalam kekekalan. Itu sebabnya, Muslimah meninggalkan Islam dan memilih menyembah Isa Al-Masih. Mengapa bisa demikian? Tentu Muslimah tersebut telah mengalami pergulatan iman sehingga berani meninggalkan Islam. Bagaimana dengan Anda? Apa Anda mau mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut? Bagaimana?
~
Solihin
~
Baca Surah Maryam di Al-Qur’an dan baca isi keseluruhan di dalam Al-Qur’an. Pertanyaanmu semua ada di dalam Al-Qur’an. Insya Allah anda akan lebih banyak belajar tentang Islam.
~
Satrio,
Amat menyenangkan bila Al-Quran dapat menjawab semua pertanyaan saya. Faktanya, tidak satu pun Muslim mampu menjawab pertanyaan saya. Padahal pertanyaan yang diajukan amat sederhana. Bila pertanyaan saya dapat dijawab oleh Al-Quran, maka saya bertanya kepada Anda. Berharap Anda dapat menjawab pertanyaan saya. Isa Al-Masih telah membuktikan kasih-Nya secara konkret dengan nuzul ke dunia dan menyelamatkan manusia dari neraka.
Bagaimana dengan Allah SWT? Apa bukti konkret kasih Allah SWT untuk menyelamatkan Anda dari neraka? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Semoga ia mendapat hidayah Allah swt dan mendaparkan keindahan Islam. La ilaha Illallah Muhammad Rasulullah saw. Ku tidak percaya manusia adalah Tuhan. 3 adalah 1, 1 itu 3. Tuhan maaf bisa disalib oleh ciptaanya, Tuhan bisa tiada. Allah Al-Haq, Al-Hakim, Al -Jamil, Al- Badi’u.
~
Jamila,
Memang benar bahwa manusia bukan Tuhan, karena itulah Isa Al-Masih bukan manusia sebagaimana manusia. Dalam kitab suci Islam diakui bahwa Isa Al-Masih eksistensinya kekal, misalnya di dalam Qs 3:55, Qs 4:158. Adalah tidak mungkin manusia kekal, melainkan fana. Bahkan rasul maupun nabi bukan berasal dari kekekalan. Kita tidak akan mempercayai adanya manusia yang kekal. Hanya Allah yang kekal.
Lalu bagaimana dengan kitab suci Islam yang mengakui eksistensi kekekalan Isa Al-Masih? Bahkan dalam Kitab Injil dituliskan bahwa Isa berkuasa memberikan hidup kekal bagi umat manusia, “…Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku…akan hidup walaupun ia sudah mati…dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
Bagaimana menurut Jamila?
~
Noni