Islam adalah agama yang dibawa oleh Muhammad. Buddha dibawa oleh Siddharta Gautama. Bagaimana dengan Kristen? Umat Islam pada umumnya meyakini bahwa Paulus adalah pendiri agama Kristen. Benarkah demikian?
Terdapatnya beberapa surat dalam Kitab Suci Injil yang ditulis oleh Paulus lewat pimpinan dari Roh Kudus, membuat Muslim sering mempertanyakan peranan Paulus dalam kekristenan. Bahkan tidak sedikit Muslim yang mengemail kami berkata bahwa ajaran Paulus bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih.
Video berikut menjelaskan kepada Anda tentang kesalah-pahaman umat Islam yang mengira bahwa Paulus adalah pendiri agama Kristen. Silakan simak video berikut.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail ke staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat SMS ke 0812-81000-718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda, apa alasan utama umat Islam mengira bahwa Paulus adalah pendiri agama Kristen?
- Jika Anda seorang Muslim, apakah Anda percaya bahwa Paulus adalah pendiri agama Kristen? Jelaskan alasan Anda!
- Apakah seorang “pendiri” agama dapat memberi jaminan keselamatan bagi pengikutnya? Jelaskan alasan Anda!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Kristen bukanlah buatan Paulus. Namun saya heran, dengan pernyataan maha dangkal oleh kaum Ismail ini. Spakah karena tingkah laku mereka seperti “keledai liar” yang “menentang semua saudaranya” sudah sangat tepat dinubuatkan Alkitab? Yesus Kristus tidak pernah membuat agama baru, bahkan Paulus sekalipun. Kristen hanya disebutkan enam Kali dalam Alkitab. Saya percaya, jika umat Ismail ini sungguh-sungguh menggali kebenaran, mereka harus membaca Alkitab. Bukan kepada Youtube.
~
Saya setuju dengan Anda. Paulus ataupun Isa Al-Masih tidak pernah mendirikan agama Kristen. Sebab agama tidak menyelamatkan manusia dari neraka. Agama adalah upaya manusia mencari Allah. Tetapi sesungguhnya Allah yang mendatangi manusia, bukan manusia. Terima kasih.
~
Solihin
~
Mengapa Isa Al-Masih menyatakan dirinya sebagai Tuhan/Allah? Oleh karena di dalam dirinya ada tiga kebesaran yakni sebagai Bapa (allah), Putra (utusan allah), Roh Kudus(Roh Allah yang mendiam dalam dirinya). Maka dalam ajaran-Nya, jelas menampilkn sifat Tuhan/Allah itu sendiri kepada umat manusia, bukan ajak pergi berperang.
~
Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Tentu ini tidak mudah dipahami. Tetapi kita mengetahui bahwa umat Kristen mendasarkan konsep Ketuhanan pada Tritunggal. Perlu dipahami bahwa Kristen bukan buatan Paulus.
~
Solihin
~
Paulus menolak Perjanjian Lama. Semuamya diganti oleh Paulus. Akulah guru dan tuan, bukan Tuhan. Siapa yang ganti itu? Yesus memakai bahasa Ibrani. Ini perlu ditelusuri, bukan Tuhan namun tuan.
~
Sesungguhnya Paulus tidak pernah menolak Perjanjian Lama. Ada perbedaan menolak Perjanjian Lama dengan menolak konsep yang disampaikan orang Yahudi tentang keselamatan yang mengacu pada Perjanjian Lama. Paulus menolak pandangan orang Yahudi tentang konsep keselamatan bahwa keselamatan harus diperoleh melalui sunat dan melaksanakan hukum Taurat. Jelas, ini tidak sesuai dengan firman Isa Al-Masih.
Isa Al-Masih telah menegaskan bahwa Isa Al-Masih yang dapat memberikan kepastian masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Tentu ini yang menjadi dasar sehingga pengikut Isa Al-Masih percaya pada Isa Al-Masih. Dengan demikian, kita tahu kalau Kristen bukan buatan Paulus.
~
Solihin
~
Saya percaya Yesus. Yesus disunat, saya disunat. Yesus puasa, saya puasa. Yesus meninggal, saya pun akan sama.
~
Maryam,
Memang Isa Al-Masih disunat, puasa, dan mengalami kematian. Tetapi Isa Al-Masih pun bangkit dari kematian. Artinya Isa Al-Masih mengalahkan maut. Dengan demikian, kematian tidak memiliki kuasa apapun terhadap Isa Al-Masih. Itu sebabnya, fokus pemberitaan pengikut Isa Al-Masih adalah Isa Al-Masih, bukan agama Kristen.
Karena itu, adalah kurang tepat bila ada yang berpikir bahwa Paulus mendirikan agama Kristen. Isa Al-Masih pun tidak pernah mendirikan agama Kristen. Sebab agama tidak menyelamatkan manusia dari neraka.
~
Solihin
~
Shalom kakak kakak staf Isa Dan Islam,
Saya kali ini mau minta saran yang tepat. Jadi, saya punya seorang teman, dia sedang bingung soal agama. Kali ini dia sedang mengalami proses dia sedang bimbang mau agama apa yang dia jalani. Katanya waktu dia beribadah secara Islam dia sangat merasa nyaman, tapi dia juga bingung dan bertanya-tanya pada saya mengenai Kristen. Lalu bagaimana cara saya melanjutkannya. Dia ingin menemukan jati dirinya. Latar belakang karena teman saya bimbang ini sangat panjang.
~
Tolong Jawab,
Terima kasih karena Adek Tolong Jawab berkenan membagikan pengalaman rekan Anda kepada saya. Saya akan mengemail Tolong Jawab berkenaan dengan hal ini. Mohon membaca email saya sehingga bisa berdiskusi lebih lanjut dengan saya. Terima kasih.
~
Solihin
~
Tuhan Yesus datang ke dunia tidak membawa agama dan agama tidak dapat menyelamatkan serta masuk surga. Paulus bukan pendiri Kristen tetapi Paulus memberitakan Injil sampai ke Asia termasuk Arab, dan agar lebih jelas sdraku umat Muslim, Kristen artinya Kris = Kristus dan Ten = Pengikut. Jadi, Kristen artinya Pengikut Kristus. Jadi, kami umat Nasrani adalah Pengikut Kristus yang menjamin kami untuk bisa masuk sorga dan Injil adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar suci yang pada akhrnya semua orang percaya kepada Injil. Gbu.
~
Ferdinan,
Saya setuju dengan Anda. Saya pun berpendapat bahwa agama tidak menyelamatkan manusia. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Terima kasih.
~
Solihin
~
Saya Muslim. Saya ingin jadi Kristen. Siapa yang bisa bantu saya? 081315074075.
~
Kusno,
Menarik sekali keinginan Anda untuk menjadi Kristen. Apa yang melandasi pikiran Anda untuk menjadi Kristen? Bukankah dengan menjadi Kristen menjadikan Anda disebut kafir? Bisakah Anda membagikan pengalaman Anda di sini? Terima kasih.
~
Solihin
~
Yesus mati disalib, apakah dosa umat Yahudi tertebuskan? Yesus disunat kenapa umat Kristen tidak disunat? Kalau Yesus menebus semua dosa manusia, bagaimana manusia yang tidak beragama Kristen? Artinya semua umat Kristen tanpa dosa. Mungkin semua umat manusia tanpa dosa?
~
Yoan,
Setiap orang yang memercayai Isa Al-Masih sebagai satu-satunya penyelamat, maka ia diselamatkan. Bukan agama Kristen atau aturan keagamaan yang menyelamatkan manusia dari neraka. Sunat tidak menyelamatkan manusia dari neraka. Beragama Kristen pun tidak menjamin Anda diselamatkan. Hanya Isa Al-Masih yang menyelamatkan manusia. Itu sebabnya, Isa Al-Masih tidak pernah mendirikan agama Kristen.
Saya bertanya kepada Anda. Bagaimana Anda bisa selamat di akhirat? Apakah agama Islam bisa menyelamatkan Anda dari neraka? Bagaimana?
~
Solihin
~
Kenapa pihak Roma menambah surat di Alkitab, Roma, Filipi dll?
~
Gorr,
Saya berharap kita fokus dengan topik di atas agar kita dapat mendalaminya. Video di atas menjelaskan bahwa Kristen tidak pernah diciptakan oleh Paulus. Sebaliknya, Paulus mengikuti ajaran Isa Al-Masih yang diterapkan di banyak jemaat, termasuk Roma, Filipi. Karena itu, tidak ada pihak manapun yang menambah surat dalam Alkitab.
Kembali ke topik di atas. Bagaimana pandangan Anda tentang video di atas?
~
Solihin
~
Apakah Paulus pendiri Kristen? Ya. Dasarnya ada dalam Alkitab saudara sendiri:
Kisah Para Rasul 11:25-26 (TB), “Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.”
Apakah ayat di atas salah? Mohon jawaban. Terima kasih.
~
Jika Anda membaca secara cermat ayat tersebut tidak ada indikasi bahwa Paulus yang mendirikan agama Kristen. Sebaliknya, masyarakat pada masa itu yang menyebut pengikut Isa Al-Masih adalah Kristen. Dengan demikian, istilah Kristen pun bukan buatan Paulus. Saya bertanya kepada Anda. Bagian mana dari ayat tersebut yang menyatakan secara eksplisit bahwa Paulus yang mendirikan agama Kristen?
~
Solihin
~
Pagi min,
Tolong jawab biar saya mengerti. Bunda Maria itu ibunya Yesus. Yesus itu Tuhan? Apakah Bunda Maria ibunya Yesus juga harus menyembah anaknya sendiri? Tolong min dijawab soalnya saya auto kolaps bingung ini.
~
Saudara Brian,
Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul ke dunia menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14). Fakta ini menolong kita mengetahui bahwa Bunda Maria pun menyembah Isa Al-Masih. Sekalipun pada waktu ia bayi belum memahami hal ini. Namun, orang-orang Majuzi telah menyembah Isa Al-Masih sejak Isa Al-Masih bayi (Injil, Rasul Besar Matius 2:1-12). Silakan saudara klik ini: https://tinyurl.com/y8w8qv3r untuk melanjutkan diskusi karena video di atas tidak membahas hal itu.
~
Solihin
~
Bagaimana kita menjelaskan tentang ketuhanan Yesus? Umat Muslim sering bertanya, coba sebutkan di ayat mana Yesus mengaku sebagai Tuhan, jika ada ayatnya maka aku akan menjadi Kristen. Bagaimana kita menjawab pertanyaan ini?
~
Mangiring,
Saya senang Anda ingin membagikan dan menjawab pertanyaan tersebut. Tentu ayat itu ada dalam Alkitab. Kami akan mengutipnya untuk Anda sekalipun pertanyaan ini tidak sesuai dengan topik di atas. “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13). Bila Anda ingin melanjutkan diskusi mengenai ini, silakan klik di link ini: https://tinyurl.com/y8w8qv3r
~
Solihin
~
Sdra Wandi,
Di kolom atas sudah saya terangkan bahwa agama tidak akan menyelamatkan, kenapa harus diperdebatkan? Sebab agama hanya buatan manusia dan tidak memyelamatkan. Paulus datang ke Antiokhia untuk memberitakan Firman Kristus yang dalam bahasa Ibraninya Remato Kristos, berita keselamatan di dalam Kristus, dan untuk pertama kalinya Firman Kristus disampaikan di daerah itu dan banyak masyarakatnya percaya dan menjadi Kristen yang pertama dan Kristen artinya Kris= Kristus Ten = Pengikut jadi Kristen adalah Pengikut Kristus itu yang diajarkan Paulus. Terima kasih.
~
Saudara Ferdinan,
Tepat sekali yang disampaikan oleh Anda. Agama tidak mungkin dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Itu sebabnya, bukan agama yang menjadi fokus pemberitaan Isa Al-Masih. Lagi pula, tidak ada yang menciptakan agama Kristen, termasuk Paulus. Terima kasih.
~
Solihin
~
Dalam semua konsep dan displin ilmu apapun, selalu ada prinsip-prinsip dasar yang tidak akan pernah berubah. Begitu juga dalam konsep agama, ada prinsip dasar yaitu Tuhan itu satu/esa/tunggal (MONOTEISME). Itu adalah Konsep ketuhanan tertua di dunia yang dibawa manusia pertama (Adam dan anak keturunannya). Rasul dan Nabi-nabi yang pernah ada di dunia ini, berasal dari Tuhan yang sama, sehingga prinsip dasar dan konsep Ketuhanan pasti sama.
~
Iwan,
Pengikut Isa Al-Masih pun mengakui dan menyadari bahwa Allah adalah esa. Faktanya, konsep monoteisme lebih dulu diyakini oleh umat Nasrani dibandingkan dengan Islam. Dengan demikian, konsep monoteisme sudah ada sebelum Islam muncul. Itu sebabnya, tidak ada yang menciptakan agama Kristen, termasuk Paulus. Sebab agama tidak dapat menyelamatkan Anda dari neraka.
Saya bertanya kepada Anda. Apakah agama Islam dapat menolong Anda dari siksa nerak? Mengapa?
~
Solihin
~
Sudah buat konten-konten begini, Anda tidak takut dosa membandingkan agama Kristen dengan yang lain. Jesus Kristus itu pernah berkata “Pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridku”. Dan Kristen berdiri dari murid-murid-Nya sendiri dahulu belum nama Kristen tetapi “Jalan Tuhan”. Coba Kisah Para Rasul. Kristen berdiri dahulu “Jalan Tuhan”.
~
Andreas,
Saya menghargai pendapat Anda. Saya setuju dengan Anda bahwa para murid mengikuti jalan Tuhan, bukan Kristen. Istilah Kristen merupakan pemberian dari masyarakat pada masa itu. Forum ini pun merupakan upaya untuk menaati firman Isa Al-Masih tersebut untuk membagikan kebenaran Isa Al-Masih agar setiap orang mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Terima kasih.
~
Solihin
~
Kenapa Kristen tidak disunat? Jawabanya ada di Yesaya 28:10-12 “Hukum bertambah hukum syarat bertambah syarat.”
Hukum yang harus dipatuhi agar selamat dari zaman ke zaman.
1. Hukum iman dan sunat = zaman bapa (mulai dari Adam Hawa keluar dari taman Eden sampai Abraham)
2. Hukum Torat dengan segala syariatnya + baptisan air = zaman anak (setelah Abraham dan Ishak sampai kepada Tuhan Yesus.
3. Hukum bertobat, berbaptis, dan beroleh anugerah Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:38) = zaman Roh Kudus.
Tuhan Yesus memberkati.
~
Terimakasih Sdr. Gesba untuk penjelasan Anda.
Apa yang Anda jabarkan di atas tidak salah. Dan lagi, sunat hanyalah sebuah “tindakan” yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan keselamatan. Dengan kata lain, bersunat atau tidak seseorang tidak akan membuat dia berbeda di hadapan Allah.
Bagi saya pribadi, saya lebih mementingkan “sunat” secara rohani. Artinya, membuang dari hati saya segala hal yang dapat menjauhkan saya dari hadirat Allah. Karena firman Allah berkata, “apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang” (Injil, Rasul Besar Matius 15:1).
~
Saodah
~
Apakah Isa Al-Masih itu nabi Isa As?
~
Kadang-kadang memang ada orang yang bingung antara Isa Al-Masih atau Nabi Isa As. Tapi bila kita merujuk kepada Al-Quran, nama belakang untuk Isa adalah “Al-Masih.”
Misanya dalam Qs 3:45 dikatakan “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).”
Anda dapat membaca artikel ini: https://tinyurl.com/ybc59svb untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
~
Saodah
~
Solihin, saya rasa menjelaskan tentang kebenaran Islam kepada Anda tidak akan merubah apapun dari Anda. Karena ilmu memang diperuntukkan kepada yang mampu menerimanya.
Saya sepenuhnya akan mengakui Anda hebat dan benar, jika Anda tampil live untuk membela pemuka Kristen dunia yang memang saat ini belum ditemui di situs tempat atau forum manapun yang menunjukkan kemenangan mereka.
Sekarang Anda akan menyadari di level mana Anda berada di mata para pembaca, agama apapun, tentang jawaban Anda.
~
Maaf Sdr. Irvan, saya menanggapi komentar Anda mewakili Sdr. Solihin.
Sepertinya Anda kurang senang membaca tanggapan Sdr. Solihin terhadap komentar dari teman-teman Muslim lainnya. Saya dapat memaklumi sikap/penilaian Anda.
Bukan bermaksud untuk membela Sdr. Solihin, namun perlu saya luruskan bahwa forum ini bukan bertujuan untuk mencari pembenaran. Melainkan mencari kebenaran. Kebenaran yang mana? Jelas kebenaran yang didasari oleh firman Allah. Karena standard kebenaran yang kami yakini adalah standard kebenaran firman Allah.
Terimakasih untuk undangan Anda untuk tampil live. Karena tugas kami di sini hanya ingin berbagi kebenaran Allah, bukan untuk membela siapapun apalagi pemuka agama, sehingga kami merasa tawaran tersebut kurang tepat ditujukan kepada kami.
~
Saodah
~
Paulus itu pingin terkenal akirnya mengangkat Yesus sebagai Tuhan. Agar Dia dapat jabatan Rasul.
~
Bila Anda melihat sejarah hidup Paulus, maka Anda tidak akan berkata demikian. Sebab selama hidupnya sebagai pengikut Yesus, Paulus banyak menderita bahkan dipenjara. Bahkan ia mati mengenaskan dengan cara disiksa dan dipenggal pada masa Kaisar Nero.
Dan lagi, sebelum Paulus menjadi pengikut Yesus, pada zaman itu sudah banyak pengikut Yesus. Sudah banyak orang yang beriman kepada Yesus dan menerima Ia sebagai Juruselamat mereka.
Jadi, menurut saya sungguh aneh bila Anda berpikiran bahwa Paulus mengangkat Yesus jadi Tuhan hanya untuk terkenal.
~
Saodah
~
Kenapa bawa-bawa Islam? Islam yang mana yang bertanya seperti itu? Jangan dibenturkan begini. Mari kita yakini dengan sebenarnya agama yang masing-masing kita anut. Jangan menyalahkah agama orang lain, maka dunia akan damai, bagimu agamamu bagiku agamaku.
~
Saudara Bherenk,
Saya tidak menyalahkan agama manapun. Saya mencoba menjelaskan dan menjawab tuduhan bahwa Kristen adalah buatan Paulus. Bukankah tuduhan ini yang menyalahkan agama lain? Mengapa jika kami menyatakan kebenaran, maka saudara tidak dapat menerima hal itu? Mohon penjelasan.
~
Solihin
~
Yesus bukanlah anak Allah SWT. Dia adalah Isa putra Maryam, rasul yang diangkat Allah SWT untuk menyeru dan mengajak manusia menyembah keoada Allah satu-satunya Tuhan yang esa, yang tidak beranak dan tidak beranak.
~
Saya setuju bahwa Isa Al-Masih bukan anak Allah SWT. Sebab saya tidak pernah menemukan eksistensi Allah SWT dalam Al-Quran. Sebaliknya, Allah dalam Alkitab menyatakan eksistensinya secara jelas. Itu sebabnya, Isa Al-Masih datang ke dunia tidak pernah membawa agama, termasuk Paulus. Sebab Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Bagaimana dengan Allah SWT? Bagaimana cara Allah SWT menyelamatkan anda dari neraka?
~
Solihin
~
Jika bukan Paulus yang membuat agama Kristen, lalu siapa? Karena setahu saya ada dua pendiri Nasrani
1. Yesus (Yehoshua) 6SM – 30SM
2. Santo Paulus (Saulus) 4SM – 64SM
Yehoshua merumuskan etika-etika dasar perilaku. Saulus menulis sebagian besar Perjanjian Baru. Yang bikin saya tambah bingung, baik Yehoshua maupun Saulus ternyata adalah keturunan Yahudi. Mohon penjelasannya, terima kasih.
~
Abel,
Anda memberikan pernyataan yang menarik sekali, Abel. Bila Isa Al-Masih dan Paulus adalah pendiri Nasrani, maka tertulis dimanakah itu dalam Injil? Sebab saya telah membaca Injil secara menyeluruh dan tidak menemukan bahwa Isa Al-Masih dan Paulus adalah pendiri Nasrani. Saya berharap Anda dapat menjawab dan tidak menghindari pertanyaan saya ini. Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Maaf sebelumnya, saya telah menyimak video tersebut. Syukur saya paham awal-awalnya, tapi di penghujung akhir kata dari sang pendeta, mengatakan bahwa “Hampir semua hal yang disampaikan Paulus, semuanya adalah ajaran Isa Al-Masih. Di sini kata hampir berarti tidak sepenuhnya ajaran Isa Al-Masih. Lantas, selebihnya ajaran siapa? Paulus? Sekian.
~
Kemal,
Bukankah sangat jelas bahwa Paulus menerima semua ajarannya itu dari Isa Al-Masih? Narasi yang digunakan “semuanya adalah ajaran Isa Al-Masih” telah membuktikan hal itu. Walaupun ada kata ‘hampir’. Tetapi Anda perlu menyimak kalimat selanjutnya yang menjelaskan tentang ‘semuanya adalah ajaran Isa Al-Masih’. Dengan demikian, kita mengetahui bahwa Kekristenan bukan buatan Paulus.
Saya bertanya kepada Anda. Apakah Anda membenci Paulus? Mengapa Muslim membuat tuduhan bahwa Kristen adalah buatan Paulus? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Mas Admin,
Mengapa frase Tuan diganti dengan Tuhan? Coba dicek Injil terbitan tahun 1950 an dan mengapa anda menyampaikan banyak statement tanpa dasar kutipan yang jelas dari Injil? Manakah ayat Injil yang mendasari pernyataan Yesus menyatakan sebagai Tuhan dan Juru Selamat? Tolong kalau bisa jangan dipakai pernyataan Paulus, kalau tidak mau dibilang sebagian Injil adalah firman Paulus, bukan firman Tuhan.
~
Saudara Sunanto,
Bahasa senantiasa mengalami perkembangan. Sehingga kita perlu memahami makna kata sesuai dengan perkembangan bahasa itu sendiri. Pada masa lalu, kata ‘tuan’ memiliki makna ganda yang bisa disematkan pada Allah dan manusia. Namun, saat ini kata ‘tuan’ tidak dimaknai dengan makna ganda sehingga ada perubahan makna bahasa. Itu sebabnya, kami tidak menekankan Isa Al-Masih, bukan agama. Sebab agama tidak menyelamatkan manusia dari neraka. Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara percaya Islam dapat memasukan saudara ke sorga secara pasti? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
~
Solihin
~
Yesus itu bukanlah Isa.
~
Saudara Tommy,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Sekalipun kami memiliki asumsi bahwa pendapat saudara di atas tidak didasarkan pada pengetahuan dan penelitian mengenai Isa Al-Masih dari Injil dan Al-Quran. Sebab sosok yang dimaksud dalam Injil dan Al-Quran adalah sama, yaitu Isa Al-Masih atau Yesus Kristus. Sekalipun dengan riwayat yang berbeda. Itu sebabnya, kami memberitakan Isa Al-Masih secara benar dari Injil. Kami bertanya kepada saudara. Mengapa saudara berpikir bahwa Isa Al-Masih bukan Yesus Kristus?
~
Solihin
~
Di atas disebutkan Isa Al-Masih memiliki tiga kebesaran lantas dari manakah kebesaran itu berasal? Siapa yang memberikan?
~
Saya merasa bahwa pertanyaan yang disampaikan oleh Anda tidak sesuai dengan topik di atas. Saya berharap kita dapat fokus dengan topik di atas sehingga kita dapat mendalaminya. Karena itu, saya mengutip tiga pertanyaan pada video di atas. Kami mempersilakan Anda menjawab salah satu saja agar kita fokus dengan pertanyaan itu. Karena itu, kami mohon maaf karena tidak menjawab pertanyaan Anda. Berikut pertanyaan tersebut:
1. Menurut Anda, apa alasan utama umat Islam mengira bahwa Paulus adalah pendiri agama Kristen?
2. Jika Anda seorang Muslim, apakah Anda percaya bahwa Paulus adalah pendiri agama Kristen? Jelaskan alasan Anda!
3. Apakah seorang “pendiri” agama dapat memberi jaminan keselamatan bagi pengikutnya? Jelaskan alasan Anda!
~
Solihin
~
Halo, selamat sore.
2. Saya meyakini bahwa Kristen lahir bukanlah dari seorang Paulus, melainkan dari ajaran Yesus sendiri, atau bisa dikatakan Yesuslah yang melahirkan Kristen, karena (mohon maaf jika salah) Kristen adalah agama yang meyakini adanya Tuhan, konsep Tritanitas, dan meyakini Yesus adalah Tuhan.
~
Rachmad,
Menarik sekali yang disampaikan oleh Anda. Kalau boleh berpendapat bahwa jarang sekali Muslim memiliki pemikiran demikian. Sebab Kristen tidak pernah dibuat oleh Paulus. Isa Al-Masih pun tidak pernah membuat agama Kristen. Sebab Isa Al-Masih datang ke dunia bukan untuk membentuk agama, melainkan menyelamatkan manusia dari neraka. Bila Anda menyaksikan video di atas dan membaca Injil secara menyeluruh, maka Kristen merupakan sebutan yang diberikan oleh masyarakat pada waktu itu untuk pengikut Isa Al-Masih.
Kalau boleh tahu, bila Kristen berasal dari ajaran Isa Al-Masih, maka apakah Anda telah membaca Injil secara menyeluruh untuk mengenal Isa Al-Masih? Mengapa? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Halo,
Terima kasih telah menjawab komentar yang telah saya berikan. Saya sejujurnya belumlah mengenal Kristen lebih jauh hanya sekedar tahu dari teman. Jika anda yang terhormat telah menyampaikan demikian, maka saya akan memahami dan mempelajarinya dengan baik. Terima kasih.
~
Rachmad,
Saya senang dengan keterbukaan pikiran dan pemikiran Anda. Memang setiap orang perlu bersikap demikian sehingga hidupnya terhindar dari doktrin yang keliru. Sebab banyak orang yang tidak mau untuk mengkaji setiap pengajaran yang diterimanya, kecuali hanya memercayainya saja. Jelas, bentuk mengibirikan nalar berpikir manusia. Saya berharap Anda membaca Injil secara menyeluruh untuk mengetahui hal itu. Terima kasih.
~
Solihin
~
Bisakah Anda menjawab semua pertanyaan berdasarkan bahasa Alkitab itu sendiri? Saya lihat semua komentar yang Anda paparkan hanya asumsi belaka. Anda meloloskan sesuatu? Menghalalkan sesuatu. Silakan respon komentar saya. Yesus seorang Yahudi bukan Kristen. Yahudi dan Kristen tentu saja berbeda. Nah kesimpulannya, jika Yesus tidak pernah mengenal Kristen, lantas Anda pengikut siapa? Yesus atau Paulus? Jarak Yesus dan Paulus sangatlah jauh.
~
Anda memberikan pertanyaan yang menarik. Saya memberikan penjelasan berdasarkan fakta dan data, bukan asumsi. Silakan Anda memeriksa semua tanggapan saya. Jadi, saya adalah pengikut Isa Al-Masih, bukan Paulus. Sebutan Kristen muncul dari kalangan masyarakat di masa itu (Injil, Kisah Para Rasul 11:26). Dengan demikian, sebutan Kristen bukan berasal dari pengikut Isa Al-Masih atau Paulus.
Saya bertanya kepada Anda dan berharap Anda menjawab salah satu pertanyaan tersebut:
1. Menurut Anda, apa alasan utama umat Islam mengira bahwa Paulus adalah pendiri agama Kristen?
2. Jika Anda seorang Muslim, apakah Anda percaya bahwa Paulus adalah pendiri agama Kristen? Jelaskan alasan Anda!
3. Apakah seorang “pendiri” agama dapat memberi jaminan keselamatan bagi pengikutnya? Jelaskan alasan Anda!
~
Solihin
~
Wahai umat Kristiani, belajarlah dari Adam yang tidak memiliki orang tua. Jangan menganggap Isa/yesus itu adalah Tuhanmu melainkan utusan dari Allah sebagai bukti keesaan Nya. Allah tidak beranak dan diperanakan.
~
Ucok,
Menarik sekali pernyataan Anda. Kalau boleh tahu, apa yang perlu dipelajari dari Adam? Bukankah Adam adalah manusia berdosa dan melaluinya maka dunia dalam keadaan berdosa? Bila Adam suci dan tidak berdosa, maka tepat untuk belajar dari Adam. Faktanya, Isa Al-Masih yang suci dan tidak berdosa (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46). Ini menjelaskan kepada kita bahwa Kristen bukan agama yang dibuat oleh Paulus atau siapapun. Sebaliknya, pengikut Isa Al-Masih ada karena Isa Al-Masih yang adalah Allah.
~
Solihin
~
Mengenai Yohanes 13:13. “kamu menyebut aku guru dan tuhan, dan katamu itu tepat, sebab akulah guru dan tuhan.” Tapi ! dalam English Translation itu ditulis LORD bukan GOD. Juga dalam bahasa Ibrani itu ditulis KYRIOS bukan ELOHIM. Semua pernyataan yang mengatakan bahwa Yesus berkata ia tuhan dalam bible itu adalah ambigu.
~
Diki,
Memang ada upaya untuk mengaburkan istilah Tuhan dan Allah atau Lord dengan God. Tentu upaya-upaya demikian karena tidak dapat menerima fakta bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Namun, saya senang bila Anda dapat memberikan definisi dan perbedaan arti antara Tuhan dan Allah atau Lord dengan God. Saya berharap saudara dapat menjelaskan hal ini sebelum kita melanjutkan diskusi. Sebab jika istilah ini tidak didefinisikan, maka kita hanya berkutat pada sesuatu yang bersifat tidak esensial. Saya menunggu jawaban Anda tentang definisi Tuhan dan Allah.
~
Solihin
~
Tidakkah kalian menggunakan logika? Kalian mengira, Isa, Injil, Al-Quran, bahkan Tuhan sendiri bisa menyelamatkan kalian? Tuhan sudah membuat surga dan neraka bagi hambanya. Jika ingin ke surga beribadahlah pada Tuhan dan berbuat baiklah sesuai yang diperintah Tuhan. Jadi bukan itu semua yang bisa selamatkan kalian dari neraka, tapi diri kalian sendiri, perbuatan kalian sendiri. Kitab, rosul, nabi hanya jalan atau yang mengasih tahu jalan. Anda ikut pasti selamat.
~
Jaka,
Saya menghargai pendapat Anda tersebut bahwa perbuatan yang dapat menolong saudara lepas dari neraka. Tetapi pertanyaannya adalah benarkah itu? Bukankah sorga adalah rahmat Allah? Bila sorga adalah rahmat Allah, mengapa bersandar pada perbuatan diri sendiri? Bukankah Anda telah mengabaikan rahmat Allah tersebut? Mengapa Anda mengabaikan rahmat Allah? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Saudara Solihin,
Maaf, saya hanya ingin lebih mengerti. Jika agama tidak menjamin kita ke surga lantas siapa Pencipta agama Kristen, Islam, Budha, Hindu? Tolong dijawab.
~
Agus,
Anda memberikan pertanyaan yang baik sekali. Siapakah yang menciptakan agama, Allah atau manusia? Apakah Allah menciptakan agama? Jelas tidak! Allah tidak pernah menciptakan agama. Lalu, dari mana agama muncul? Agama muncul sebagai upaya manusia mencari Sang Pencipta. Tetapi Sang Pencipta tidak dapat didekati dan dicari oleh manusia. Sebaliknya, hanya Sang Pencipta yang mampu mendatangi manusia secara langsung. Itu sebabnya, agama tidak dapat menyelamatkan manusia karena agama adalah desain manusia.
Saya bertanya kepada Anda. Apakah agama Islam dapat menyelamatkan Anda? Mengapa? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Apa tanggapan anda tentang kitab-kitab sebelum Injil seperti Taurat, Zabur? Apakah mereka salah? Bila mana ya mereka salah apa kesalahannya, dan terus bila mana benar kenapa anda tidak pakai kitab-kitab itu sebagai pedoman?
~
Arya,
Pertanyaan yang baik sekali. Sesungguhnya pertanyaan Anda di luar topik yang dibahas dalam video di atas. Tetapi saya akan menjawab singkat saja agar kita dapat kembali lagi ke topik semula. Sesungguhnya tidak ada yang salah dengan Taurat dan Zabur. Saya pun menggunakan Taurat dan Zabur sebagai pedoman. Namun, hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong manusia di akhirat. Itu sebabnya, agama tidak dapat menyelamatkan manusia dari neraka.
Saya bertanya kepada Anda. Apakah seorang “pendiri” agama dapat memberi jaminan keselamatan bagi pengikutnya? Jelaskan alasan Anda!
~
Solihin
~
Saya Jeje. Saya ingin bertanya. Di Kristen, Isa itu sungguh meninggal dan bangkit. Namun di Islam, apakah betul nabi itu dianggap ditukar sewaktu disalib? Benarkah demikian?
~
Jeje,
Memang benar bahwa Injil menyatakan bahwa Isa Al-Masih mati dan bangkit pada hari ketiga. Hal ini sesuai dengan firman Isa Al-Masih sendiri bahwa Dia akan mati dan bangkit pada hari ketiga (Injil, Rasul Besar Matius 16:21). Mengacu pada firman Isa Al-Masih tersebut, maka mungkinkah Isa Al-Masih berdusta? Bukankah Isa Al-Masih suci dan tidak berbuat dosa? Bagaimana mungkin firman yang disampaikan Isa Al-Masih adalah dusta?
Justru Al-Quran yang baru muncul tujuh abad kemudian meriwayatkan peristiwa berbeda. Jelas, ini perlu diluruskan. Mengapa Al-Quran menyatakan kisah yang berbeda dengan yang difirmankan Isa Al-Masih mengenai kematian-Nya sendiri? Saya berharap Anda dapat menjawabnya. Itu sebabnya, ini bukan soal agama, melainkan soal kebenaran dan sejarah.
~
Solihin