Setiap orang tua tentu mempunyai maksud baik ketika memberi nama bagi anaknya. Budiman misalnya, orang tua yang memberi nama ini pada anaknya, berharap kelak si anak menjadi orang yang baik, dan suka menolong sesama. Tidak jarang ada orang tua yang mengganti nama anaknya, karena kesehatan si anak sering terganggu sejak masih bayi. Beberapa suku di Indonesia masih mempercayai mitos ini.
Lalu, bagaimana dengan nama dari nabi-nabi Allah? Apakah juga mengandung makna? Dan, pernahkah Anda bertanya, mengapa hanya Isa Al-Masih mempunyai dua nama? Yaitu: Isa dan Al-Masih. Atau dalam Kristen disebut dengan nama Yesus dan Kristus. Sementara nabi-nabi lain hanya mempunyai satu nama. Seperti: Adam, Nuh, Musa, Ayub. Semua hanya punya satu nama. Bahkan nabi umat Muslim pun hanya punya satu nama, yaitu Muhammad.
Video Cerita Bersambung di atas, menjelaskan kepada kita, arti sebenarnya dari nama Isa Al-Masih. Penjelasan tentang arti nama Isa Al-Masih ini, dibagi dalam empat episode. Pastikan Anda tidak melewatkan tiap episode tersebut!
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat video di atas, menurut saudara, apakah makna dari nama Isa Al-Masih?
- Menurut saudara, mengapa dibelakang nama Isa ada kata “Al-Masih”?
- Menurut saudara, apakah perbedaan Isa Al-Masih dengan nabi-nabi lain, termasuk nabi umat Muslim?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
~
Staff IDI,
Kami amat terkesan dengan Tuhan yang di Alkitab. Dia (Tuhan) yang maha kuasa, rela mati di tiang salib demi dosa manusia.
Memang berbeda jauh dengan Allah Swt yang ada di Al-Quran. Untuk menghapus dosa-dosa, kami (manusia) diperintahkan untuk selalu mohon ampun, berbuat baik dan berusaha menghindar dari perbuatan tercela.
Bagi kami, dunia adalah ujian bagi manusia (ada yang lulus dan ada yang tidak lulus).
~
Menanggapi komentar Anda di atas, “manusia diperintahkan untuk selalu mohon ampun, berbuat baik dan berusaha menghindar dari perbuatan tercela.”
Pertanyaan saya: Apakah ada manusia yang dapat melakukannya 100%? Sangat mustahil!
Maka dari itu, tidak ada manusia yang lulus. Artinya, semua manusia akan binasa di neraka sebab Allah yang maha suci mustahil membiarkan dosa sekecil apapun masuk ke dalam sorga-Nya yang kudus.
Nah, dari dua sifat Allah yang Anda jabarkan di atas. Menurut Anda, Allah manakah yang benar-benar mempunyai sifat maha kasih?
~
Saodah
~
Saya mau bertanya. Kalian para umat Kristen menyembah salib bukan? Karena Isa mati disalib. Tapi bagaimana kalau Isa mati di kursi listrik, apakah kalian juga menyembah kursi listrik?
~
Sdr. Erwin,
Tuduhan Anda di atas menurut saya sangat tidak berdasar. Karena kami, umat Kristen tidak menyembah salib. Kekristenan tidak pernah memberi pengajaran menyesatkan, yang memerintahkan umatnya menyembah salib.
Sdr. Erwin, perlu Anda ketahui bahwa orang Kristen menyembah Tuhan Sang Pencipta alam semesta. Dalam Kitab Suci Injil tertulis, “ . . . Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa” (Injil, Rasul Markus 12:29).
Jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang Tuhan sesembahan umat Kristen, Anda dapat mengemail saya di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Staff IDI,
Anda bertanya: Allah manakah yang benar-benar mempunyai sifat maha kasih?
Jawab saya: Allah adalah Tunggal (maha Esa), tidak beranak dan tidak diperanakkan. Umat manusia sendiri yang membuat tuhan-tuhan mereka jadi banyak.
Anda percaya Tuhan maha Kasih bukan? Kami tiap saat sujud memohon ampun atas dosa-dosa kami, berusaha berbuat baik, berdoa pada-Nya. Apakah yang maha kasih tidak mengampuni dosa kami?
Apakah hanya percaya Tuhan digantung di tiang salib, menghapus dosa kami?
~
Sdr. Muhammad Isa,
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda di atas dengan mengutip satu ayat dari Kitab Suci Anda. Dikatakan, “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
Tentu Anda setuju dengan saya bahwa setiap manusia berdosa, bukan? Bahkan nabi sekalipun berdosa. Mengacu kepada ayat di atas, berarti semua orang pasti masuk neraka karena semua orang berdosa.
Nah, bagaimana pandangan Sdr. Muhammad Isa tentang ayat di atas?
~
Saodah
~
Apa dasar umat Kristen menyembah Yesus/Isa Al-Masih? Bukankah yang diperintahkan menyembah Tuhan yang esa?
~
Dasar umat Kristen menyembah Yesus atau Isa Al-Masih adalah kebenaran firman Allah yang terdapat dalam Kitab Suci-Nya.
Untuk mengetahuinya, saya sarankan agar Anda bersedia meluangkan waktu untuk membaca Kitab Suci Injil. Jika Anda memerlukan pertolongan untuk menjelaskan setiap ayat yang Anda baca dalam Kitab Suci tersebut, Anda dapat mengemail saya langsung di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Staff IDI,
Kami sarankan, Anda pelajari Alkitab dengan akal dan ilmu. Kalau Anda ahli bahasa, tentu bisa membedakan mana yang benar-benar firman Tuhan.
Alkitab Anda penuh kontroversi. Coba Anda bandingkan Alkitab di Indonesia dan yang ada di Kanada!
Al-Quran menantang manusia dan jin untuk membuktikan kebenaran isinya.
~
Sdr. Muhammad Isa,
Di atas kita sedang membahas soal Isa Al-Masih. Bukan soal Alkitab. Jika Anda ingin membahas soal Alkitab, Anda dapat memberi komentar pada video yang berhubungan dengan hal tersebut.
Anda berkata bahwa Al-Quran menantang manusia dan jin untuk membuktikan kebenaran isinya. Pertanyaan saya, apakah Sdr. Muhammad Isa pernah meluangkan waktu untuk menyelidiki kebenaran Al-Quran?
~
Saodah
~
Kalau Anda sering membaca Alkitab, maka bacalah kitab Anda di Perjanjian Lama atau Injil. Di situ ditegaskan ketika Yesus disalibkan, Yesus berkata “jika nanti aku mati, maka akan ada yang menggantikan aku yaitu Ahmad (Nabi Muhammad) ikutlah di jalannya.”
Tapi umat Anda kemudian membuat Perjanjian Baru yang isinya nihill semua (buatan manusia saja).
~
Sdr. Rahmat,
Maaf, bukan bermaksud untuk menggurui Anda, tapi hanya ingin meluruskan pemahaman Anda yang salah. Sebab, semua yang Anda katakan di atas adalah salah.
Kitab Suci umat Kristen disebut Alkitab. Alkitab dibagi atas dua bagian utama, yaitu Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB). Kitab Taurat dan Zabur adalah bagian dari PL. Sedangkan Injil sebutan lain untuk PB.
Jadi, bila Anda ingin mengetahui sejarah tentang Isa Al-Masih mulai dari kelahiran, kematian, kebangkitan serta ajaran-ajaran-Nya, Anda dapat membaca dalam PB/Injil. Bila Anda ingin mengetahui nubuat tentang Isa, Anda dapat membacanya dalam PL.
Tentang perkataan Isa yang Anda sebut di atas, Alkitab tidak pernah menuliskan bahwa Isa pernah berkata demikian. Mungkin perkataan tersebut ada dalam injil palsu yang isinya menyimpang dari kebenaran firman Allah.
Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang Isa, Anda dapat menghubungi saya langsung lewat email di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Percayakah kalian siapa yang membela kita kelak di akhirat? Hanya Nabi Muhammad. Hanya umat Nabi Muhammad yang diharamkan neraka untuk meraka yang berada di dalamnya.
~
Saya sungguh kagum akan iman dan kepercayaan Anda terhadap nabi Anda.
Saya ingin menanyakan maksud dari ayat berikut ini, mungkin Anda dapat menolong untuk menjelaskannya.
Muhammad berkata, “demi Allah, walaupun saya seorang rasul Allah, saya tidak tahu apa yang akan Allah lakukan terhadap saya” (Qs 46:9). Bila Muhammad saja tidak tahu bagaimana nasibnya kelak, apakah mungkin dia dapat membela umatnya pada akhir zaman?
Anda berkata bahwa umat Muhammad (Islam) haram masuk neraka, lalu bagaimana dengan ayat Al-Quran berikut ini, “Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71)?
~
Saodah
~
Kalau benar bahwa Yesus itu Tuhan, berarti sebelum Yesus dilahirkan tidak ada Tuhan, atau tidak ada
Sesembahan bagi manusia. Maaf ini cuma komentar sederhana.
~
Sdr. JJ,
Tuhan itu sifatnya kekal. Tuhan bukan seperti manusia yang mempunyai awal dan akhir.
Yesus dalam Kitab Suci Injil berkata, “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13) Ini adalah salah satu bukti bahwa Yesus kekal adanya.
Ketika Yesus belum lahir ke dunia, Ia adalah Tuhan atas alam semesta. Anda dapat membaca dalam Kitab Taurat bagaimana Tuhan menciptakan langit dan bumi. Ini adalah bukti bahwa Tuhan itu kekal. Dan ketika Tuhan itu datang ke dunia melalui proses dilahirkan, sebagai manusia Ia disebut ‘Yesus.’
Mungkin Anda akan berkata “mustahil atau tidak masuk akal.” Iya, itulah kebesaran rahasia Ilahi. Jika kita dapat mengerti rahasia-Nya secara sempurna, maka Ia bukan lagi Tuhan yang maha besar, tapi tuhan yang sebatas akal dan logika manusia.
Nah, Tuhan yang manakah yang ingin Anda sembah. Apakah tuhan yang sebatas akal logika manusia atau Tuhan yang melebihi akal logika manusia?
~
Saodah
~
Apakah dalam Alkitab disebutkan bahwa “sembahlah aku (Yesus)”?
~
Secara tertulis tidak. Mengapa? Karena saat Yesus di dunia, ada begitu banyak orang yang tidak percaya kepada-Nya. Jadi, Yesus tidak pernah memerintahkan agar mereka menyembah Dia, tetapi Yesus juga tidak menolak penyembahan yang diberikan oleh para pengikut-Nya.
Saya beri satu contoh. Inilah pengakuan Yesus tentang siapa diri-Nya, “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13).
Salah satu murid Yesus memanggil Yesus dengan sebutan Tuhan Allah. “Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:28).
Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang Pribadi Yesus, kita dapat membahasnya secara detail lewat email. Ini alamat email saya: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Pada akhirnya umat kalian seluruhnya akan memeluk Islam. Ketika Isa dibangkitkan kemudian menjelaskan paham kalian dari sejak dulu sampai saat ini.
Maaf Injil memang benar, namun setelah Muhammad hadir melengkapi semua kitab-kitab sebelumnya. Isa itu hamba Allah jangan siksa dia karena kesalahan kalian menyembahnya.
~
Sdr. Ridho Ahmad,
Terimakasih untuk komentar Anda di atas. Sayangnya komentar Anda tidak ada yang menanggapi soal video di atas. Kiranya Anda hanya menjawab salah satu dari tiga pertanyaan sbb:
1. Setelah melihat video di atas, menurut saudara, apakah makna dari nama Isa Al-Masih?
2. Menurut saudara, mengapa dibelakang nama Isa ada kata “Al-Masih”?
3. Menurut saudara, apakah perbedaan Isa Al-Masih dengan nabi-nabi lain, termasuk nabi umat Muslim?
Jika Anda ingin bertanya atau membahas hal di luar topik tersebut, Anda dapat langsung mengirimkannya lewat email ke saya di: saodah@idionline.info.
Dengan demikian, kami berharap setiap komentar yang ada di forum ini tidak keluar dari topik diskusi yang sedang dibahas.
~
Saodah
~
“Al-Masih” itu gelar untuk Nabi Isa. Ada juga kata Al-Masih disematkan dinama dajjal. Tapi berbeda artinya dengan gelar Nabi Isa.
Tidak ada perbedaan antara Nabi Isa dengan nabi-nabi yang lain. Mereka sama-sama utusan Allah termasuk Nabi Muhammad.
Saya ingin bertanya kenapa Anda menyebut Nabi Isa dengan nama, dan menyebut Nabi Muhammad dengan nabi umat Islam?
~
Dapatkah Sdr. Nara menjelaskan secara singkat di sini perbedaan arti kata “Al-Masih” yang merupakan gelar untuk Nabi Isa dan arti kata “al-masih” dengan nama dajjal?
Jelas ada perbedaan antara Isa Al-Masih dengan nabi-nabi lain. Perbedaan yang sangat jelas adalah perkataan Isa sbb: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Selain Isa, tidak satu nabi pun yang pernah berkata demikian.
Tentang penyebutan antara Isa dan Muhammad. Maaf bila Anda merasa kurang nyaman dengan sebutan “Nabi Islam.” Kami tidak menduga bahwa Anda kurang nyaman dengan sebutan ini, karena kami merasa bahwa Muhammad adalah benar nabi umat Islam, bukan?
~
Saodah
~
Maksud hati ingin menyamarkan ajaran Kristen kepada umat Islam, seakan-akan ini situs Islam, pada bukan.
Nabi Isa itu dalam Islam gelarnya Alaihissalam. Yang gelarnya Al Masih itu Dajjal, makhluk akhir zaman yang bermata satu yang bentuknya menyeramkan dan oleh Alloh diberi kekuatan menghidupkan orang mati dan mengaku sebagai Tuhan.
~
“Sesungguhnya, Al-Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dari-Nya . . .” (Qs 4:171).
Ayat di atas adalah penggalan dari salah satu ayat Al-Quran terjemahan bahasa Indonesia. Pada ayat tersebut dikatakan “Al-Masih, Isa putera Maryam.”
Anda mengatakan “Al-Masih” bukan gelar bagi Isa. Pertanyaan saya, mengapa banyak ayat-ayat dalam Al-Quran terjemahan bahasa Indonesia memakai gelar “Al-Masih” bagi Isa?
~
Saodah
~
Jangan sibuk berdebat tentang Isa Al-Masih. Memang Isa Al-Masih itu utusan dan Kalimattullah itu sendiri. Tidak ada yang mustahil bagi Allah, walaupun mustahil dan aneh bagi kita. Karena dalam perkataannya itu benar-benar nyata dan terjadi.
Dalam bahasa Arab, Isa itu satu dan “Al-Masih” itu juru selamat. Hal itu sudah dijelaskan dalam Al-Quran maupun Injil/Alkitab.
~
Iya, saya setuju dengan Anda. Bagi Allah tidak ada yang mustahil, walau mungkin bagi manusia hal tersebut aneh. Firman Allah berkata, “Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu” (Kitab Nabi Yesaya 55:9)
Ini adalah bukti bahwa manusia tidak akan pernah tahu rahasia Sang Khalik, termasuk rencana-Nya dalam menyelamatkan manusia dari hukuman dosa.
Umat beragama tidak sedikit yang berpandangan bahwa sorga dapat dicapai dengan berbuat baik. Tapi firman Allah berkata, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kitab Para Rasul 4:12).
~
Saodah
~
Jangan plesetkan kata “tuan” dan “tuhan” dalam Yohanes 13:13. Saudara jangan menfitnah Nabi Isa AS.
~
Sdr. Raihan,
Sehubungan komentar Anda di atas, saya ingin bertanya.
– Mengapa Anda menuduh saya memplesetkan ayat dalam Yohanes 13:13?
– Apa dasarnya hingga Anda menuduh saya memfirmah Isa Al-Masih?
Kiranya Anda tidak keberatan untuk menjawab dua pertanyaan saya di atas. Terimakasih!
~
Saodah
~
Maaf Anda bilang Nabi Muhammad hanya memiliki satu nama. Anda salah. Nabi Muhammad memiliki banyak nama. Diantaranya Ahmad, Yasin, dan banyak lagi.
~
Sdr. Yapril, sepertinya Anda salah paham dengan isi video di atas. Atau mungkin, Anda memberi komentar sebelum melihat videonya?
Yang dimaksud satu nama di atas adalah: Muhammad, Ibrahim, Musa. Mereka ini namanya hanya satu kata. Beda dengan Isa. Namanya bukan hanya Isa. Tetapi Isa Al-Masih. Ada dua kata, ‘Isa’ dan ‘Al-Masih.’
Pertanyaanya: Mengapa hanya Isa yang mempunyai dua nama, ‘Isa’ dan ‘Al-Masih’? Dan apakah arti dari kata “Al-Masih” itu?
Mungkin Sdr. Yapril bisa memberi tanggapan?
~
Saodah
~
Kalau yang saya pelajari “Al-Masih” itu gelar yang disematkan untuk Nabi Isa dan dajjal. “Al-Masih” artinya penghapus, bisa dibilang juga menghilangkan. Al-Masih dajjal dan Al-Masih Isa.
Al-Masih dajjal yang dapat menghilangkan iman dari dalam diri manusia dan Al-Masih Isa yang dapat menghilangkan dajjal dari muka bumi dan menghilangkan kebatilan di muka bumi.
~
Sdr. Ferdi,
Ijinkanlah saya memberi penjelasan yang benar tentang arti dari kata “Al-Masih” itu.
Nama lain untuk Isa Al-Masih ialah Yesus Kristus. Gelar “Al-Masih” berasal dari bahasa Ibrani yang artinya adalah “yang diurapi.” Sedangkan “Kristus” merupakan terjemahan “yang di-urapi” ke dalam bahasa Yunani. Dengan demikian, baik Isa Al-Masih maupun Yesus Kristus artinya adalah “yang diurapi.”
Memang, teman-teman Muslim saya sering berkata bahwa “al-masih” itu adalah dajjal. Tapi setahu saya, Al-Quran menyebutkan “Al-Masih” adalah gelar Isa.
Bila Sdr. Ferdi ingin tahu lebih jauh tentang Isa Al-Masih, saya bersedia menjelaskannya. Anda dapat menghubungi saya lewat email di: saodah@idionline.info. Terimakasih!
~
Saodah
~
Baca Al-Quran saja kan sudah jelas pedoman bagi seluruh umat, penyempurna dari kitab-kitab dahulunya.
~
Maaf, saya tidak dapat menanggapi komentar Anda karena tidak berhubungan dengan topik video yang sedang dibahas. Saran saya, jika Anda memberi komentar, kiranya tidak keluar dari topik pembahasan.
Atau, jika memang Anda merasa pertanyaan tersebut penting untuk ditanyakan, silakan langsung mengirim lewat email ke saya di: saodah@idionline.info.
Anda mengatakan bahwa Al-Quran adalah kitab penyempurna. Benarkah? Anda dapat melihat tanggapan saya di video ini: http://tinyurl.com/y7gpb46q.
~
Saodah
~
Dalam Al-Quran dilarang mendebat panjang orang-orang ahli kitab (Yahudi dan Nasrani). Biarkan mereka dengan agamanya sendiri dan tunggulah hari kebangkitan karena kita sama-sama menanti. Hari yang dijanjikan Allah. Kalau memang kita (umat Islam) terpaksa untuk berdebat dengan mereka, maka ajak mereka bermubahalah, itupun kalau mereka berani.
~
Maaf Sdr. Muhammad Abu. Sepertinya Anda salah paham dengan forum ini. Tujuan kita di sini bukan untuk berdebat tetapi berdiskusi bersama-sama untuk mencari sebuah kebenaran dan bukan pembenaran.
Memang, Muslim dilarang untuk mempertanyakan apa yang mereka imani. Seorang Muslim yang taat, cukup mengimani saja apa yang diajarkan tanpa mempertanyakannya. Walau rasanya ini sungguh aneh. Bagaimana mungkin kita mengimani sesuatu tanpa boleh mempertanyakan kebenarannya?
Mungkin itu jugalah yang ada dipikiran Anda, sehingga Anda melarang teman-teman Muslim untuk berdiskusi bersama-sama di sini.
~
Saodah
~
Maaf, kalian umat Islam adalah umat yang terbaik. Isa Al-Masih hanya ada satu dan Dia masih hidup. Allah menempatkan Isa di langit dan akan turun dibawah oleh dua malaikat yang akan membawa umat Kristen dan umat yang lain masuk ke dalam Islam secara berbondong-bondong.
Maaf, yang disalip bukan Isa Al-Masih, tapi sahabanya Yudas Iskariot yang berkhianat kepada Isa. Allah menyerupakan wajahnya dengan Isa Al-Masih.
~
Bicara soal penyaliban Isa memang sungguh menarik. Al-Quran, kitab yang datang setelah 600thn penyaliban Isa terjadi, menyangkal peristiwa bersejarah tersebut. Al-Quran menuliskan kisah yang berbeda dari kisah yang dituliskan dalam Kitab-Kitab bahkan buku-buku sejarah sebelumnya.
Bukan bermaksud untuk mencurigai Al-Quran, tapi rasanya kurang masuk akal bila kita melihat fakta sejarah hanya berdasarkan perkataan orang yang datang ratusan tahun kemudian. Sementara di depan kita, terdapat tulisan-tulisan para saksi mata dan juga tulisan yang dibuat tidak selama setelah peristiwa terjadi.
Jadi menurut Sdr. Andra, apakah tidak sebaiknya kita juga melihat apa yang dikisahkan oleh para saksi mata tersebut?
~
Saodah
~
Kita manusia berpijak pada keyakinan masing-masing. Agamamu agamaku. Sampai kapan itu bisa bertahan, karena di ujung kematian dunia manusia saling membunuh. Fitnah dajjal merasuki jiwa kita.
Isa Al-Masih adalah benar dan Nabi Muhammad juga benar. Dua sosok manusia sebagai pedoman hidup menuju ke jalan yang lurus, sorga dan neraka untuk kita. Terserah, kita yang memilihnya.
~
Mencampuri urusan agama orang lain memang kurang etis. Karena agama adalah hak pribadi masing-masing orang.
Ketika seseorang berusaha untuk memilih, apakah salah bila kita menolong untuk menjelaskan pilihan-pilihan tersebut? Tentu tidak, bukan?
Sebagai orang yang sudah mengetahui kebenaran itu, menurut saya adalah baik bila kita membagikannya kepada orang lain, khususnya bagi mereka yang belum mengenal kebenaran tersebut.
Apakah Sdr. Asuy tidak setuju dengan hal ini?
~
Saodah
~
Bila Isa itu Tuhan, sebutkan dari Injil kalian yang pernyataan langsung bahwa “Aku adalah Tuhan dan sembahlah Aku” Injil mana dan surat apa?
Karena Kristen yang di gereja hanya percaya sama pasturnya saja, bukan dari Bible Perjanjian Lama.
~
Teman-teman Muslim sering mempertanyakan soal pertanyaan Isa mengenai Dia Tuhan dan minta disembah.
Tahukah Anda bahwa ‘pernyataan’ itu sifatnya ada yang langsung (tersurat); dan tidak langsung (tersirat). Teman-teman Muslim selalu mempertanyakan yang tersurat. Mereka tidak pernah melihat yang tersirat. Pada hal, secara tersirat pernyataan Isa tentang keilahian-Nya sangat banyak dalam Kitab Suci Injil.
Bahkan para pemuka agama yang ingin menyalibkannya pada saat itu berkata, “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:33).
Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang keilahian Isa, silakan mengemail saya di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Jika Isa itu Tuhan, mengapa Dia lahir dari perut Marram. Bukankah Mariam adalah putri Nabi Yahya dan Nabi Yahya adalah Putra dari Nabi Zakaria yang sudah tua dan memiliki isteri yang tua lagi mandul.
Tapi Zakaria memohon kepada Allah agar ia diberi anak yang sholeh dan lagi baik. Mudah bagi Allah untuk memberi permintaan Nabi Zakaria dan Allah katakan akan ada pertanda berupa kau tidak bisa berbicara selama tiga hari.
Pertanyaanya, pantaskah Nabi Isa disembah sementara Dia diciptakan?
~
Sebelum saya menjawab pertanyaan Anda, ijinkan saya terlebih dahulu meluruskan silsilah Nabi Zakaria di atas, yang menurut saya silsilah yang Anda jelaskan salah.
Nabi Yahya memang benar adalah anak dari Nabi Zakaria. Isterinya bernama Elisabeth. Elisabeth dan Mariam Ibu dari Isa Al-Masih adalah sepupuh. Jadi, Mariam bukan anak dari Nabi Zakaria.
Anda bertanya, “pantaskah Nabi Isa disembah?” Saya jawab, pantas! Bahkan sangat pantas! Karena Isa adalah Tuhan atas langit dan bumi. Jika Anda membaca Kitab Suci Injil, Anda akan menemukan begitu banyak ayat yang menjelaskan tentang ketuhanan Isa Al-Masih.
Bila Anda ingin dan memerlukan bantuan, silakan menghubungi saya langsung lewat email: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
1. Bisa dijelaskan bagaimana turunnya firman Illahi itu sampai kepada Isa Al-Masih?
2. Bagaimana menurut Anda tentang Alkitab PL (Kitab Taurat dan Mazmur) apakah Nabi Idris dan Nabi Musa termasuk juga Tuhan?
~
1. Dalam Kitab Suci Injil disebutkan. Ketika malaikat Allah menampakkan diri kepada Maria untuk memberitahu soal kehamilannya, “Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Injil, Rasul Lukas 1:34-35).
Proses yang sama (walau tidak persis 100%) juga dicatat dalam Al-Quran. Dikatakan, “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).
2. Anda bertanya apakah Nabi Idris dan Nabi Musa juga tuhan. Sebelum saya menjawab, menurut Anda, apakah kriteria dari ‘Tuhan’ itu? Dan apakah kriteria tersebut terdapat dalam diri Idris dan Musa?
~
Saodah
*****
1. “Isa Al-Masih” bermakna seseorang yang menyelamatkan dari penyelamat palsu (almasih dajjal).
2. Karena dialah penyelamat orang-orang yang beriman kepada Allah yang akan membunuh almasih dajjal yang telah membuat fitnah besar (mengaku dirinya sebagai Tuhan) di muka bumi.
3. Perbedaannya banyak, tapi yang paling mencolok adalah Nabi Isa diutus di tengah-tengah kaum Yahudi. Sedangkan Muhammad diutus untuk seluruh umat.
*****
Dari penjelasan Anda di atas, saya menyimpulkan bahwa Anda berpendapat tujuan kedatangan Isa Al-Masih pada akhir zaman adalah untuk membunuh dajjal.
Tapi, salah satu hadist yang saya membaca mengataka, “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil.” (HSM 127, HSB 1090).
Saya melihat isi hadist ini dengan penjelasan Anda di atas kontradiksi. Jadi, sebenarnya pada akhir zaman Isa Al-Masih akan berdiri sebagai Hakim seperti yang dikatakan hadist tersebut, atau menghukum dajjal?
~
Saodah
~
Betapa ngerinya neraka itu sehingga semua mau masuk sorga. Tapi ada yang sudah siap mati untuk mendapatkan putusan itu dari Allah yang maha adil? Allah maha suci dan maha kasih. Saya percaya Isa yang menolong saya kelak untuk ke sorga. Karena roh saya yang kotor ini tidak akan sanggup langsung ke Allah yang maha suci.
Izinkan saya yang kafir ini menurut sdr berlainan pandangan, untuk mendoakan supaya kita kelak bersama-sama di sorga. Allah itu Baik, tanamkan kebaikan itu dalam hati pribadi masing-masing.
~
Saya setuju dengan Anda. Neraka ngeri bahkan sungguh terlalu ngeri. Menurut saya, hanya orang-orang bodoh yang berpikir tidak apa-apa masuk neraka. Dan hanya orang-orang bodoh yang hanya bisa pasrah pada nasibnya di akhirat tanpa mau membuka diri untuk memikirkan kemana dia setelah kematian menjemput.
“Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa” (Injil, Kitab Wahyu 14:11).
Inilah gambaran neraka dalam Kitab Allah. Tidakkah Anda ingin terhindar dari siksa api itu?
~
Saodah
~
Yang percaya Yesus Al-Masih itu nabi Tuhan, berarti dia di jalan yang benar. Dan jika ada yang mengatakan Yesus itu adalah Tuhan, berarti dia salah. Dia sudah mengikuti ajaran gereja, bukan di kitab Bible.
~
Sdr. Satrio,
Justru orang yang menyangkal Yesus sebagai Tuhanlah orang-orang yang berada di jalan yang salah. Sebaliknya, mereka yang mengimani Yesus adalah Tuhan, mereka itu orang-orang yang berada dalam kebenaran.
Inilah kesaksian yang tertulis dalam Bible (Alkitab) tentang hal itu, “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9).
Kami berharap Anda berkenan untuk melihat dan menerima kebenaran itu.
~
Saodah
~
Saudaraku umat Kristiani, Nabi Isa sama dengan Yesus. Jadi bukan Yesus yang berhak disembah. Hanya Allah yang berhak disembah.
Mengenai Kitab Injil yang mungkin tidak ada keterangan tentang Nabi Muhammad, berarti Kitab Injil itu salah dan telah dihilangkan keterangan tentang hal tersebut.
Bahkan pada awalnya Nabi Muhammad diketahui adalah rasul terakhir oleh seorang pendeta Buhaira. Dia mengetahuinya dari Kitab sucinya dan bertemu dengan Muhammad waktu masih kecil dan melihat tanda-tanda sesuai dengan Kitab sucinya.
~
Sdr. Indah yang terkasih, terimakasih untuk penjelasan Anda di atas.
Menurut saya, orang Kristen tentu lebih tahu siapa Yesus itu daripada Anda sebagai orang Islam. Karena orang Kristen membaca dalam Kitab Sucinya apa yang tertulis mengenai Yesus. Sedangkan Anda, mungkin belum pernah sama sekali membaca Injil, bukan?
Jika Anda membaca Injil, maka Anda akan menemukan cukup banyak ayat yang menjelaskan siapakah Yesus itu sebenarnya. Misalnya perkataan Yesus ini; “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injl, Kitab Wahyu 22:13). Jika Yesus bukan Tuhan, mengapa Ia berkata bahwa Ia kekal?
Tentang Nabi Anda, apakah benar pernah dinubuatkan dalam Kitab Suci Injil, Anda dapat membaca keterangannya di sini: https://tinyurl.com/yd2yz2bo.
~
Saodah
~
Kalau Isa Tuhan, perlukah Tuhan untuk makan? Perlukah Tuhan beribu? Ilmu yang ada pada tuan masih singkat dan terbatas. Kaji perjalanan hidup Nabi Isa, dari situ kita dapat tahu bahawa Isa adalah manusia biasa yang diberika mukjizat sebagai bukti Isa adalah nabi utusan Allah.
~
Inilah salah satu kesalah-pahaman Muslim mengenai pribadi Isa Al-Masih. Mereka hanya berfokus pada sifat jasmaniah Isa. Mereka tidak pernah melihat Isa dari sifat keilahian-Nya. Mereka selalu membenturkan keilahian Isa dengan natur manusia-Nya. Akibatnya, umat Muslim selalu berkata “mustahil Isa adalah Tuhan.”
Sdr. Abi, selama di bumi, Isa memang 100% manusia. Sebab itu, Isa perlu makan, tidur, minum, dll seperti umumnya kebutuhan manusia. Tapi, di samping itu Isa juga 100% adalah Tuhan. Itu sebabnya, sifat-sifat dan kuasa-kuasa Allah terdapat pada Isa Al-Masih.
Misalnya, Isa berkuasa mengampuni dosa. “Lalu Ia [Isa] berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni” (Injil, Rasul Lukas 7:48). Jika Isa hanya manusia, berkuasakah Ia mengampuni dosa? Jelas tidak, bukan?
Untuk lebih jelasnya, silakan Anda membaca artikel ini: https://tinyurl.com/yc8d3o47.
~
Saodah
~
Assalamualaikum wr wb,
Kepada Admin yang terhormat, kalian dapat hadist dan ayat dari mana menyebut Isa itu punya dua nama, sedangkan Muhammad hanya satu nama?
Jika Isa punya gelar Al-Masih, Muhammad memiliki gelar saw yang lebih sempurna dari Isa.
Nama-nama Muhammad: Muhammad, Toha, Ahmad
Mana yang lebih hebat, Isa atau Muhammad?
~
Walaikumsalam wr wb.
Sebelum Anda menuliskan komentar Anda, apakah sudah melihat cerita dalam video tersebut?
Yang dimaksud dengan ‘dua nama’ di atas adalah dua kata, ‘Isa’ dan ‘Al-Masih.’ Sedangkan Muhammad, Adam, Ibrahim bukankah namanya hanya satu kata?
Memang, Muslim percaya nama lain dari Muhammad adalah Ahmad. Tapi, pernakah Muslim menyebutnya ‘Muhammad Ahmad’ seperti orang menyebut ‘Isa Al-Masih”? Jelas tidak, bukan?
Jika Anda bertanya mana lebih hebat Isa atau Muhammad. Menurut saya, jelas lebih hebat Isa. Mengapa? Isa suci, disebut Kalimatullah, terkemuka di dunia dan di akhirat, akan menjadi Hakim pada hari kiamat, berkuasa mengampuni dosa seseorang, dapat menghidupkan orang mati, dan yang terlebih, sekarang Isa berada di sorga.
~
Saodah
~
Perlu diingat, sila pertama berbunyi “ketuhanan yang maha esa.” Esa itu tunggal. Esa itu satu. Kalau ada yang menyebut Tuhan lebih dari satu, bagaimana ya?
~
Saya setuju dengan Sdr. Hardy bahwa Tuhan itu esa. Bukan dua, apalagi tiga.
Kekristenan tidak pernah mengajarkan bahwa Tuhan lebih dari satu. Kitab Allah berkata, “Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.”
Mungkin Anda akan bertanya, “bukankah orang Kristen menyembah tiga tuhan seperti yang disebut dengan Allah Tritunggal”? Tidak! Orang Kristen tidak menyembah tiga tuhan!
Jika Anda ingin tahu arti dari kata “Tritunggal,” Anda dapat membaca penjelasannya di artikel ini: https://tinyurl.com/y9xk3sdu.
~
Saodah
~
Saya ingin bertanya. Kalau di agama Islam bukan Isa Al-Masih, melainkan Isa As. Dan Nabi Isa juga memiliki satu nama di agama Islam.
Jika menurut kalian, Isa Al-Masih itu Tuhan apa nabi? Dan dan jika Yesus / Isa Al-Masih adalah Tuhan, sebutkan argumen saudara dengan ayat di Alkitab. Terimakasih.
~
Terimakasih atas pertanyaan Anda, dan berikut jawaban saya:
Pertama, terlebih dahulu perlu Anda mengerti bahwa Tuhan berinkarnasi menjadi manusia dan saat di dunia Ia dipanggil dengan nama Isa Al-Masih. Jadi, bukan ‘manusia’ yang punya nama Isa Al-Masih tiba-tiba disebut sebagai tuhan.
Kedua, mengapa Tuhan perlu berinkarnasi menjadi manusia? Anda dapat membaca jawaban saya di sini: https://tinyurl.com/y9pvpnbb
Anda minta ayat Alkitab yang mendukung argumentasi bahwa Isa adalah Tuhan. Berikut diantaranya:
Yesus berkata, “menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13).
Yesus berkata, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
Jika Anda mempunyai pertanyaan lain, dapat langsung mengirimkannya lewat email ke saya di: saodah@idionline.info. Terimakasih!
~
Saodah
~
Kalau membahas soal video itu dari sisi non-Muslim, tolong untuk judul jangan pakai nama Islam (video Isa dan Islam). Tolong diganti saja jadi (video Isa dan Kristen).
~
Terimakasih atas masukan yang Anda berikan. Tapi sebenarnya video di atas tidak membahas dari sisi non-Muslim saja. Dari sisi Islam juga ada. Tapi memang, beberapa teman Muslim ada yang tidak setuju dengan sudut pandang Islam yang dipaparkan di video tersebut.
Itulah sebabnya forum ini terbuka bagi siapa saja yang ingin menanggapi isi dari video tersebut. Semoga Anda dapat memahaminya dan tidak salah paham.
~
Saodah
~
Kalau alasan Isa dianggap Tuhan karena tidak mempunyai bapak dan karena ditiupkannya Roh Kudus, maka yang lebih pantas jadi Tuhan tentunya Nabi Adam. Karena tidak ada bapak juga ibu. Secara logika ini masuk akal.
~
Sdr. Rudiana,
Perlu Anda mengerti bahwa Tuhan berinkarnasi menjadi manusia dan saat di dunia Ia dipanggil dengan nama Isa Al-Masih.
Jadi, bukan ‘manusia’ yang punya nama Isa Al-Masih, tiba-tiba disebut sebagai tuhan. Jika Anda punya pemikiran seperti ini, benar yang Anda katakan, Adam lebih pantas disebut tuhan.
Jadi yang benar adalah: Tuhan menjadi manusia. Bukan manusia menjadi tuhan.
Memang bukan hal yang mudah untuk diterima akal dan logika manusia, dimana Allah mau datang ke dunia menjadi manusia. Bukan hanya bagi orang Islam, orang Kristen pun banyak yang tidak mengerti tentang hal ini.
Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh, Anda dapat menghubungi saya lewat email di: saodah@idionline.info. Terimakasih!
~
Saodah
~
Allah SWT berfirman; “Dan (ingatlah) ketika ‘Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata” ((Qs As-Saff: Ayat 6).
~
Terimakasih Sdr. Mujahidin untuk kutipan ayat yang Anda berikan. Adakah yang ingin Anda tanyakan/sampaikan mengenai ayat tersebut?
Jika ada, kiranya Anda dapat menyampaikan secara spesifik agar kami dapat menanggapinya.
~
Saodah
~
Mohon penjelasannya, mengapa Nabi Isa berani sekali mengatakan “Akulah jalan kebenaran dan hidup.” Sedangkan nabi yang saya teladani Nabi Muhammad tidak pernah mengatakan seperti itu. Padahal mereka sama sama nabi utusan Alloh.
~
Sdr. Wanda,
Inilah salah satu perbedaan Isa Al-Masih dengan nabi-nabi lain termasuk nabi yang Anda imani. Mereka hanya bisa menunjuk kepada ‘jalan’ itu. Sementara Isa, Dia adalah ‘Jalan’ itu sendiri.
Lebih jauh Isa berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12)
Selain menyebut diri sebagai “Akulah jalan kebenaran dan hidup.” Isa juga berkuasa memberi jaminan bagi pengikut-Nya untuk terhindar dari kegelapan neraka, dan menjamin mereka ada dalam terang sorgawi.
Jika Sdr. Wanda ingin tahu lebih banyak tentang Isa Al-Masih, Anda dapat menghubungi saya lewat email di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Kalau dalam Islam, Nabi Isa itu gelarnya Alaihissalam. Yang bergelar al masih itu dajjal.
~
“Sesungguhnya, Al-Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dari-Nya . . .” (Qs 4:171).
Ayat di atas adalah penggalan dari salah satu ayat Al-Quran terjemahan bahasa Indonesia. Pada ayat tersebut dikatakan “Al-Masih, Isa putera Maryam.”
Jika memang kami salah dapat menyebut gelar Isa, lalu mengapa Al-Quran menuliskan “Al-Masih, Isa putera Maryam?”
~
Saodah
~
– Yesus berfirman “Aku adalah Alfa dan Omega, Firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Maha Kuasa”
– “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab dibawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Pernyataan ayat di atas menandakan kalau Isa Al-Masih adalah Allah. Nama Yesus begitu Agung, sehingga tidak ada manusia lain yang mampu mempunyai nama panggilan Yesus.
~
Terimakasih Sdr. Edyy Loin untuk kutipan ayat yang Anda berikan. Semoga teman-teman pembaca lainnya berkenan untuk merenungkan isi ayat tersebut. Sehingga mereka dapat melihat kebenaran Allah.
~
Saodah
~
Yang saya ingin sampaikan tentang Isa Al-Masih, dari dua keyakinan antara Islam dan Kristen berbeda dari semua segi. Jadi jangan diperselisihkan. Biarkan yang Muslim dengan keyakinan di dalam Al-Quran dan yang Kristen di dalam Injil.
Jangan paksa orang Muslim untuk mengakui dari ajaran Kristen. Karena orang Muslim bukan domba-domba yang tersesat. Tapi orang Muslim manusia yang diciptakan oleh Allah swt yang maha esa.
~
Iya, saya setuju dengan Anda bahwa Kristen dan Islam mempunyai pandangan yang berbeda tentang Isa Al-Masih. Justru itulah yang membingungkan. Mengapa penjelasan tentang Isa dalam Al-Quran berbeda dari Kitab Suci sebelumnya. Padahal, menurut Muslim semua kitab tersebut diwahyukan oleh Allah yang sama.
Mungkin Sdr. Mujahidin ada pendapat akan hal ini?
~
Saodah
~
Pendapat saya, sudahlah jangan diperselisihkan. Tentang ini sudah diperselisihkan sejak zaman dulu. Jadi buat apa diperselisihkan lagi. Masih banyak yang lebih baik untuk diperdebatkan.
~
Terimakasih untuk komentar Anda di atas. Saya menghargai bila Anda memilih untuk tidak memberi pendapat atas pertanyaan saya di atas.
Walau menurut pandangan saya, setiap umat beragama perlu untuk bersikap skeptis atas imannya. Dengan demikian, orang tersebut dapat mengerti dan memahami apa yang dia imani. Jadi bukan hanya sekedar beriman tanpa mengerti apapun.
~
Saodah
~
Yang saya sesalkan adalah sikap Staf IDI dalam menulis kata-kata. Diantaranya menyatakan dua nama berbeda dalam dua pandangan agama yang berbeda pula.
Contoh seperti di atas. Isa dan Al-Masih dalam Islam serta Yesus dan Kristus dalam Kekristenan. mengapa hanya Isa/Yesus yang ditulis? Bukankah Daud, Musa, Ibrahim, Ilyas dll juga memiliki nama yang juga berbeda dalam kekristenan?
~
Sdr. Mantan Domba Gereja,
Sikap kami yang hanya menuliskan Isa/Yesus sebenarnya bukan sesuatu yang perlu disesalkan. Karena alasannya sudah sangat jelas sekali. Sebab Yesus/Isa adalah Pribadi yang sangat penting, baik dalam Islam maupun Kristen.
Al-Quran mengatakan Isa terkemuka di dunia dan di akhirat. Seorang yang suci dan tidak pernah berdosa. Hakim pada akhir zaman. Kalimat Allah, Roh dari Allah. Sementara dalam Injil, Yesus berkata “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup.” Kitab Injil mencatat begitu banyak mujizat Yesus termasuk berkuasa mengampuni dosa seseorang.
Dari fakta-fakta di atas, bukankah merupakan hal yang penting bagi umat beragama, baik Islam maupun Kristen, untuk mencari tahu siapakah Yesus/Isa itu sebenarnya?
~
Saodah
~
Kitab Injil dan Taurat memang firman Allah, wahyu Allah. Tapi kitab-kitab yang dipelajari sekarang tidak bisa dijamin keasliannya karena adanya campuran dari manusia. Contoh Injil Yohanes, Injil Lukas dan masih banyak lagi.
Sementara Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad murni wahyu Allah. Nabi Muhammad saja yang menerima wahyu, tidak ada perkataannya atau pendapatnya dalam Al-Quran. Akan tetapi perkataan Muhammad dituliskan dalam hadis.
~
Sdr. Herman,
Injil itu hanya satu. “Injil Yohanaes,” “Injil Lukas” dll adalah nama buku/surah dalam Injil. Contoh dalam Al-Quran adalah nama surah “Maryam” yang sering disebut “Al-Quran surah Maryam.”
Mengapa disebut “Injil Yohanaes” atau “Injil Lukas”? Karena yang menulis buku/surah tersebut adalah Yohanes atau Lukas. Kitab Suci Injil bukan sebuah ‘kitab’ yang jatuh dari langit. Kitab Suci Injil adalah firman Allah yang diwahyukan kepada orang-orang pilihan-Nya. Lalu orang-orang yang menerima wahyu tersebut menuliskannya dalam sebuah buku/kitab.
Bila Anda ingin tahu lebih jauh tentang proses penulisan Injil, Anda dapat membaca di artikel ini: https://tinyurl.com/y9chpgae.
~
Saodah
~
Nabi Isa nabi yang mulia. Nabi yang Allah utus untuk menyebarkan agama di muka bumi. Kalau ada perbedaan atau keyakinan, tinggal kita sikapi dengan lebih bijak. Allah menciptakan surga dan dan neraka dan bagaimana kita mau masuk kemana?
~
Sdr. Ibrahim, ijinkanlah saya mengoreksi sedikit komentar Anda di atas.
Anda mengatakan Nabi Isa diutus Allah untuk menyebarkan agama di muka bumi. Jelas pandangan ini salah. Baik Taurat, Zabur, Injil, maupun Al-Quran tidak pernah satu ayatpun yang menuliskan bahwa Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyebarkan satu agama tertentu.
Tujuan Isa Al-Masih datang ke dunia adalah untuk menyediakan “jalan keselamatan” bagi setiap orang berdosa yang mau percaya kepada-Nya. Itulah sebabnya Isa berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Nah, apakah Sdr. Ibrahim ingin mempunya jaminan keselamatan itu? Tentu pilihan ada di tangan Anda!
~
Saodah
~
Kitab Yesaya 29:12, Yesaya 42:1-13, Injil Yohanes 14:16, Yohanes 15:26, Yohanes 16:7-14. Menurut Admin, ayat-ayat ini meramalkan apa? Karena menurut saya sama dengan Al-Quran surah Qs 7:157-158).
~
Sdr. Erdani,
Sepertinya Anda menduga bahwa ayat-ayat di atas meramalkan tentang Nabi Anda. Jika dugaan saya benar, maka Anda salah bila berpikir ayat-ayat di atas meramalkan tentang Nabi Anda. Karena Alkitab tidak pernah sama sekali menyinggung, apa lagi meramalkan tentang Nabi Anda.
Jika Anda ingin tahu arti dari ayat-ayat tersebut, silakan membaca penjelasan saya pada artikel ini: https://tinyurl.com/yd2yz2bo. Atau, Anda juga dapat menghubungi saya lewat email di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Pada akhirnya semua lutut akan bertekuk dan lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.
~
Amin! Benar yang Anda katakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Sebagaimana yang Yesus katakan sendiri, “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13).
Ia adalah Tuhan yang telah menyerahkan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi manusia berdosa. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
~
Saodah
~
Apakah yang dilakukan Yesus selama berumur 13 sampai dengan 29 tahun?
1. Menerima dan menulis wahyu Allah (mana dan apa saja bunyi wahyu tersebut)?
2. Mengajar dan berdakwah kemana-mana (apa saja yang diajarkannya)?
3. Menulis Injil yang difirmankan kepadanya (Injil yang mana? Tidak ada Injil Yesus bukan)?
4. Membantu ibunya Maryam (memasak dan mencuci ? Rasanya tidak mungkin!
5. Tidak berbuat apa pun, hanya menunggu firman (Tuhan koq pasif)?
~
Sdr. Zalfa,
Karena pertanyaan Anda terlalu banyak, sementara kolom komentar di sini sangat terbatas sehingga mustahil dapat menjawab semua pertanyaan Anda di atas. Maka dari itu, saya sarankan Anda mengirimkan pertanyaan-pertanyaan Anda tersebut lewat email ke: saodah@idionline.info.
Dengan demikian, saya dapat memberi penjelasan yang terinci untuk semua pertanyaan Anda di atas. Terimakasih!
~
Saodah
~
Buat Sdr. Zalfa Alesa Azzahra, hanya nomor #2, bahkan dari umur 12 tahun, selebihnya, baca Injil kalau mau tahu tentang Isa Al-Masih, atau surat Maryam di Al-Quran. Terimakasih.
~
Terimakasih Sdr. Lius sudah berkenan menjawab salah satu dari pertanyaan Sdr. Zalfa. Semoga Sdr. Zalfa berkenan untuk mengikuti saran Anda untuk membaca Injil atau Surah Maryam untuk mengetahui lebih banyak tentang Isa Al-Masih.
~
Saodah
~
Di dalam Al-Quran diceritakan bahwa Nabi Isa lahir tanpa bapak. Siti Maryam didatangi Roh Kudus atau malaikat Jibril yang diutus oleh Alloh swt dengan meniupkan roh lewat tengkuk Siti Maryam. Itulah perantara lahirnya Isa.
Isa dalam pengawalan malaikat Jibril dalam rahim sampai lahir. Bahkan semasa hidupnya kenapa Isa punya gelar Al-Masih. Al-Masih itu artinya pengembal. Apa gembalaannya? Ialah dajjal. Artinya nabi yang diutus untuk menaklukkan dajjal. Nabi Isa masih hidup, menjelang kiamat diutus memerangi dajjal.
~
Anda mengatakan, pada akhir zaman Isa Al-Masih akan datang untuk memerangi dajjal. Dan lagi, sebuah hadist menyebutkan bahwa Isa Al-Masih juga akan berdiri sebagai Hakim pada akhir zaman.
Dua informasi ini memberitahu kepada kita betapa penting dan berpengaruhnya Isa Al-Masih pada akhir zaman. Bagaimana dengan Nabi Islam yang notabene dipercaya sebagai nabi terakhir? Bertindak sebagai apakah dia di akhir zaman nanti?
~
Saodah
~
Bukan untuk diperselisihkan, tapi saling menghargai dan menghormati.
~
Iya, saya setuju dengan Anda. Kita sesama umat beragama perlu saling menghargai dan menghormati sekalipun punya pandangan yang berbeda. Demikian juga kala kita sedang mendiskusikan iman kepercayaan kita masing-masing, kita perlu memperhatikan sikap menghargai dan menghormati.
~
Saodah
~
Apa kabar saudaraku semua,
Saya telah membaca komentar dari awal sampai akhir, dan mencari kebenaran kata “Al-Masih” baik dari sudut pandang Islam dan sudut pandang Kristen.
Bagi saya, apa yang dikatakan umat Kristen arti “Al-Masih” itu benar sesuai ajarannya. Dan apa yang dikatakan umat Islam saudara saya, juga benar sesuai Islam. Yang salah itu, kita belum menjalankan ajaran nabi kita masing-masing secara ajaran (Al-Quran/Injil). Yang mengaku sudah, mari kita buktikan tatap muka bersama saya.
~
Kisah Isa Al-Masih adalah fakta sejarah. Bukan hanya sekedar informasi yang dapat ditafsirkan begitu saja tanpa memperhatikan sejarah. Dan menurut sejarah, arti kata “Al-Masih” pada nama Isa adalah “yang diurapi.”
Ketika ratusan tahun kemudian muncul nabi lain dan memberi penafsiran berbeda tentang makna dari “Al-Masih” tersebut, bukankah hal itu perlu dipertanyakan dan diselidiki? Jelas tidak mungkin Allah memberi ajaran yang berbeda kepada nabi-nabi-Nya, bukan?
~
Saodah
~
Tidak usah saling berdebat Islam/Kristiani. Cukup saling memperbaiki diri, berbuat baik sesama manusia. Umat Islam/Kristiani belum tentu mana yang masuk surga.
Saya sebagai umat Islam, Allah cuma Tuhanku, cukup memperbaiki diri saja. Di zaman hari kiamat akan kalian ketahui mana yang benar adanya.
Di hari kiamat seluruh umat Islam akan dihilangkan. Selain umat Islam akan dipertemukan dengan Nabi Isa dan menjelaskan siapa Nabi Isa sebenarnya?
~
Seperti kata pepatah; “sediakan payung sebelum hujan.” Bila hujan sudah turun dan Anda basah kuyub, apa gunanya Anda mencari payung?
Demikian juga dengan jaminan sorgawi. Bila Anda menunggu hingga hari kiamat untuk melihat mana yang benar, apakah Anda masih punya waktu untuk memperbaiki diri? Jelas tidak! Karena pada hari kiamat, setiap orang akan dihakimi guna menentukan siapa yang akan masuk sorga dan siapa yang akan masuk neraka.
Itulah sebabnya, selagi kita ada di dunia ini, manfaatkan waktu yang ada untuk mencari kebenaran-Nya. Sehingga, bila kita sudah meninggalkan dunia ini, kita tahu kemana kita akan pergi dan bagaimana nasib kita pada hari kiamat.
Isa Al-Masih berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
~
Saodah