Setiap orang tua tentu mempunyai maksud baik ketika memberi nama bagi anaknya. Budiman misalnya, orang tua yang memberi nama ini pada anaknya, berharap kelak si anak menjadi orang yang baik, dan suka menolong sesama. Tidak jarang ada orang tua yang mengganti nama anaknya, karena kesehatan si anak sering terganggu sejak masih bayi. Beberapa suku di Indonesia masih mempercayai mitos ini.
Lalu, bagaimana dengan nama dari nabi-nabi Allah? Apakah juga mengandung makna? Dan, pernahkah Anda bertanya, mengapa hanya Isa Al-Masih mempunyai dua nama? Yaitu: Isa dan Al-Masih. Atau dalam Kristen disebut dengan nama Yesus dan Kristus. Sementara nabi-nabi lain hanya mempunyai satu nama. Seperti: Adam, Nuh, Musa, Ayub. Semua hanya punya satu nama. Bahkan nabi umat Muslim pun hanya punya satu nama, yaitu Muhammad.
Video Cerita Bersambung di atas, menjelaskan kepada kita, arti sebenarnya dari nama Isa Al-Masih. Penjelasan tentang arti nama Isa Al-Masih ini, dibagi dalam empat episode. Pastikan Anda tidak melewatkan tiap episode tersebut!
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat video di atas, menurut saudara, apakah makna dari nama Isa Al-Masih?
- Menurut saudara, mengapa dibelakang nama Isa ada kata “Al-Masih”?
- Menurut saudara, apakah perbedaan Isa Al-Masih dengan nabi-nabi lain, termasuk nabi umat Muslim?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
~
Alhamdulillah situs ini membahas tentang Isa Alaihissalam nabi Allah. Tolong penyampaian ayat-ayat dalam Injil dan Al-Quran disampaikan utuh dan tidak terpotong-potong.
Untuk penafsiran tidak usah menyudutkan salah satu atau mengarahkan ke salah satu. Insyaa Allah hidayah-Nya akan diperoleh pembaca situs ini. Karena pemotongan dari sebuah ayat akan mengaburkan makna yang dikandungnya. Bukankah kita semua mencari kebenaran tentang Rasul Allah Isa Alaihissalam.
~
Terimakasih untuk nasehat Anda. Bila tidak keberatan, mungkin Anda dapat memberi salah satu contoh ayat Injil dan Al-Quran yang kami potong sehingga mengubah atau mengaburkan maknanya. Dengan demikian kita dapat dengan mudah untuk melihat perbedaanya, serta merubahnya bila memang sebelumnya telah ada kesalahan.
~
Saodah
~
Ada hal yang aneh dalam video itu.
1. Membuat seolah-olah umat Islam tidak tahu Nabi Isa AS. Islam tidak menyebut Isa Al-Masih tapi Nabi Isa Alahisalam.
2. Umat Islam tidak diajarkan pacaran. Wanitanya wajib berjilbab. Islam saya pilih karena hanya satu-satunya agama yang meyakini satu Tuhan. Selain itu Islam merupakan agama kasih (arrahman) dan sayang (arrahim). Al-Quran tidak berubah isi dan masih menggunakan bahasa asli sampai sekarang. Artinya, penjelasan isi dan tafsirnya tetap sama sampai sekarang.
~
Terimakasih untuk penilaian yang Anda berikan. Berikut tanggapan kami:
1) Sebagai seorang Islam yang mengenal Isa, dapatkah Sdr. Abdullah menjelaskan mengapa Islam menyebut Isa adalah Roh Allah dan Kalam Allah?
2) Benarkah agama Islam sebagai agama kasih? Anda dapat membaca tanggapan kami di artikel ini: http://tinyurl.com/nshf2p8.
~
Saodah
~
Sepengetahuan saya dalam Islam, nama Isa adalah Isa ibnu Maryam. Isa putra Maryam. Dan sebutan ‘Al-Masih’ itu ada dua. Isa Al-Masih dan masih ad dajal. Keduanya akan bertemu dan berhadapan menjelang akhir zaman.
Sedangkan nabi yang punya sebutan lain juga ada. Yaitu Nabi Yakub. Dia punya sebutan Israil. Yang anak keturunannya disebut bani Israil. Begitu pula ada nabi lain yang juga punya sebutan lain, tapi saya lupa namanya.
~
Terimakasih untuk penjelasan Anda di atas.
Dapatkah Sdr. Anis menjelaskan mengapa pada akhir zaman Isa Al-Masih akan bertemu dengan dajal? Dan mengapa Isa Al-Masih yang harus bertemu dengan dia, dan bukan nabi lain. Mungkin Muhammad misalnya yang diimani umat Muslim sebagai nabi penyempurna?
~
Saodah
~
Di Islam bukan Isa Al-Masih tapi Isa Alaihissalam.
~
Apa yang Anda tulis di atas tidak salah. Tapi, Anda juga perlu ketahui bahwa umat Muslim juga menyebut Isa sebagai Isa Al-Masih.
Sebagai seorang Muslim, mungkin Sdr. Wahib dapat menjelaskan mengapa umat Islam juga mengimani Isa sebagai ‘Al-Masih’ dan mengapa nama ‘Al-Masih’ itu ditujukan kepada Isa dan bukan nabi lain atau Muhammad misalnya?
~
Saodah
~
Lebih hebat mana antara Nabi Isa yang terlahir tanpa seorang bapak, dengan Nabi Adam yang terlahir tanpa seorang ibu dan bapak?
Coba Anda tunjukan kepada saya satu ayat saja yang tidak ambigu dan jelas dari kitab Injil yang mengatakan bahwa “saya Nabi Isa mengaku sebagai Tuhan dan memerintah kepada umatnya untuk menyembahnya”
~
Bila Anda ingin membandingkan antara Nabi Isa dan Nabi Adam, jelas tidak Isa Al-Masih jauh lebih hebat. Adam hanyalah manusia pertama yang diciptakan Allah. Kitab Suci tidak pernah menuliskan bahwa Adam melakukan mujizat. Adam di akhir usianya meninggal dan dikuburkan.
Berbeda dengan Isa Al-Masih, Ia adalah Roh Allah. Isa berkuasa menghidupkan orang yang sudah meninggal. Ia adalah Hakim atas segala manusia di akhir zaman. Dan lebih dari itu, Isa Al-Masih dapat menjamin keselamatan orang yang menjadi pengikut-Nya.
Kalau menurut Sdr. Al sendiri, di antara Isa Al-Masih dan Adam, siapakah di antara mereka yang paling hebat?
~
Saodah
~
Gampang cara mendeskrepsikan hubungan antara Allah dan Isa-Al Masih. Ingat anime naruto? Ini seperti Tuhan sedang membuat kagebunsin/cloning. Tapi karena Allah itu Roh, otomatis cloninganya juga tidak punya wadah/wujud. Jadi dia minjem sel telur/keperawanan seorang wanita yang silsilah keluarganya masih berhubungan dekat dengan Tuhan. Simpel padat dan jelas.
~
Maaf, menurut kami ilustrasi yang Anda berikan untuk menggambarkan hubungan antara Allah dan Isa Al-Masih di atas, kurang tepat. Karena Isa Al-Masih bukanlah cloningan dari Allah.
Alkitab dan Al-Quran mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Roh Allah. Roh Allah berarti Allah itu sendiri, bukan? Sebab tidak mungkin Roh Allah berbeda atau dapat dipisahkan dari Allah.
Memang penting untuk memikirkan hubungan antara Allah dan Isa Al-Masih. Namun, bukankah jauh lebih penting untuk memikirkan mengapa Roh Allah mau datang ke dunia dalam wujud manusia? Untuk mendapat jawabannya, Anda dapat membaca pada artikel ini: http://tinyurl.com/hycyyg5.
~
Saodah
~
Dari arahan jawabannya sepertinya Anda seorang Kristen. Bagaimana Nabi Isa yang sudah meninggal, hidup lagi. Apakah Tuhan tukang dongeng. Seharusnya distudi lagi Kitab Sucinya. Makanya jangan hanya pakai iman dan percaya saja.
~
Secara, kita berpikir memang mustahil Isa Al-Masih yang sudah meninggal dapat hidup lagi. Bahkan dikatakan Ia kembali ke sorga.
Bila kita melihat kepada kitab suci, Al-Quran memberi kesaksian bahwa Isa Al-Masih sudah mengalami ketiga hal ini, yaitu: lahir, wafat, hidup kembali. Kesaksian yang sama juga terdapat dalam Kitab Suci Injil. Dikatakan, setelah tiga hari berada di alam maut, Isa Al-Masih hidup kembali dari kematian-Nya.
Satu pertanyaan penting yang patut kita renungkan adalah: Siapakah sebenarnya Isa Al-Masih itu, sehingga Ia yang sudah mati (bahkan hingga tiga hari menurut Injil), dapat hidup kembali?
~
Saodah
~
Sdr. Staf Isa dan Islam,
Mengapa pada akhir zaman, Isa Al-Masih akan bertemu dengan dajal? Dan mengapa Isa Al-Masih yang harus bertemu dengan dia, dan bukan nabi lain? Karena itu adalah kehendak Allah SWT. Salah satu hikmahnya adalah untuk mengkoreksi kekeliruan pengikutnya yang menjadikan dia bagian dari Tuhan. Isa akan membuat persaksian bahwa dia adalah manusia biasa. Dia akan mengikuti syariat Nabi Muhammad bahkan menjadi ma’mum sholat yang diimami oleh Imam Mahdi, moga jelas.
~
Sdr. Yuli,
Kalau boleh mengoreksi komentar Anda di atas, menurut kitab suci Anda, pada akhir zaman Isa Al-Masih akan berdiri sebagai Hakim yang adil. Isa akan menghakimi seluruh umat manusia. Termasuk saya dan Sdr. Yuli.
Jadi, Isa Al-Masih datang bukan: 1) menghakimi orang Kristen saja, atau seluruh umat manusia; 2) mengikuti syariat nabi Anda, atau; 3) memberi kesaksian bahwa Ia bukan Tuhan, karena sebenarnya Ia adalah Tuhan dan hal itu tertulis dengan sangat jelas dalam Kitab Suci Allah.
Satu pertanyaan penting untuk kita renungkan. Bila hari penghakiman itu tiba, apakah kita sudah siap? Menurut hemat saya, memikirkan hal ini jauh lebih penting daripada kita menghabiskan waktu untuk memikirkan “benarkah Isa bertemu dajal pada akhir zaman, atau benarkah Isa akan mengkuti syariat Muhammad atau tidak pada akhir zaman.”
~
Saodah
~
Sdr. Staf Isa dan Islam,
Nabi Isa Al-Masih menurut Al-Quran belum pernah mati dan tidak pernah disalib. Jadi kalau Isa diturunkan ke dunia itu untuk menjalani takdirnya sebagai manusia, bahwasanya yang hidup harus menjalani kematian. Walaupun ada tugas yang lain.
~
Umat Islam mempunyai pandangan yang berbeda soal kematian Isa Al-Masih. Sebagian Muslim percaya bahwa Isa diangkat hidup-hidup oleh Allah ke sorga, walaupun sebenarnya hal ini sulit diterima logika karena sumbernya tidak konsisten. Namun sebagaimana Muslim lagi berkata bahwa Isa disalib, tapi hanya pingsan.
Namun salah satu ayat Al-Quran mengatakan bahwa Isa benar-benar: lahir, wafat, dan hidup kembali.
Bila umat Muslim saja mempunyai pandangan yang berbeda soal iman mereka, apakah salah bila umat non-Islam meragunakan keabsahan Al-Quran sebagai firman Allah dan agama Islam sebagai agama dari Allah?
Satu catatan yang perlu digaris-bawahi, Al-Quran dan Injil sama-sama memberi kesaksian bahwa Isa Al-Masih pernah mengalami kematian. Pertanyaan: Mengapa Al-Quran dan Injil sepakat soal kematian Isa Al-Masih? Adakah tujuan dibalik kematian Isa itu?
~
Saodah
~
Dalam Muslim tidak mengenal Al-Masih, melainkan Nabi Isa AS. Rasul yang diturunkan Allah SWT
dalam Muslim hanya ada Nabi Isa, tidak Isa Al-Masih.
Rukun iman Muslim, iman terhadap rassul yakni iman ke nabi dan rasul Isa Alaihi wasalam. Mempunyai mukjizat, dengan izin Allah SWT bisa menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit. Diberikan kitab Injil untuk membawa umatnya saat itu. Selanjutnya kitabnya disempurnakan oleh Allah dengan Al-Quran yang dibawah Rasul Muhammad.
~
Nama lain untuk Isa ialah Yesus. Gelar Al-Masih berasal dari bahasa Ibrani yang artinya adalah “yang diurapi”. Sedangkan “Kristus” merupakan terjemahan “yang di-urapi” ke dalam bahasa Yunani. Dengan demikian, baik Isa Al-Masih maupun Yesus Kristus artinya adalah “yang diurapi”.
Selain Isa, beberapa nabi lain seperti Musa juga mempunyai mujizat. Bedanya, Musa saat melakukan mujizatnya, ia terlebih dahulu meminta pertolongan dari Allah. Namun tidak dengan Isa. Ketika Ia ingin menyembuhkan orang sakit, Isa melakukannya dengan kuasa-Nya sendiri. Demikian juga ketika Isa ingin menghidupkan orang mati, Ia melakukannya karena memang Isa mempunyai kuasa akan hal itu.
Semoga Kang Agus dapat melihat perbedaannya. Jika Kang Agus ingin tahu lebih banyak tentang Pribadi Isa Al-Masih, kami bersedia menjadi teman diskusi Anda. Silakan mengemail kami ke: saodah@idionline.info. Terimakasih!
~
Saodah
~
Menyimak dari jawaban-jawaban Admin untuk masukan, tolong sertakan kutipan ayat Al-Quran yang detail ada fakta.
Dan mohon maaf, sepertinya Admin buka seorang Muslim, mengapa bawa-bawa Muslim?
~
Terimakasih Sdr. Maulana untuk masukannya, kami akan memperhatikannya. Salam setiap kesempatan kami selalu berusaha mencantumkan ayat Al-Quran. Namun memang, kadang-kadang kami tidak mengutipnya.
Benar yang Anda katakan, saya bukan Muslim. Tapi, beberapa staf kami berlatar-belakang Muslim. Setelah mengalami satu perjumpaan rohani dengan Isa Al-Masih. Juga setelah mengetahui siapa Isa Al-Masih itu menurut kebenaran firman Allah dalam Kitab-Nya. Mereka akhirnya memutuskan untuk menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Namun, perlu kami koreksi pernyataan Anda di atas. Kami bukan bermaksud untuk membawa-bawa Muslim. Di sini kita hanya ingin belajar bersama-sama tentang Pribadi Isa Al-Masih menurut kebenaran firman Allah. Karena masih banyak umat beragama, baik Islam maupun Kristen, yang belum mengenal dengan baik siapakah Isa Al-Masih itu.
~
Saodah
~
Assalamualaikum alaikum.wr.wb
Kalau saya tidak salah, Isa Al-Masih atau Al-Masih itu gelar yang diberikan Allah SWT buat Nabi Isa. Biasa orang non-Muslim menyebut Isa Al-Masih.
Maaf kalau saya sok tahu. Hanya mau belajar dan terus belajar. Bila salah, mohon dikoreksi.
~
Walaikumsalam Sdr. Oka,
Nama lain untuk Isa ialah Yesus. Gelar “Al-Masih” berasal dari bahasa Ibrani yang artinya adalah “yang diurapi”. Sedangkan “Kristus” merupakan terjemahan “yang di-urapi” ke dalam bahasa Yunani. Dengan demikian, baik Isa Al-Masih maupun Yesus Kristus artinya adalah “yang diurapi.”
Jadi, apa yang Anda jelaskan di atas tidak salah.
~
Saodah
~
Kepada Staf Isa dan Islam,
Kalau saya baca dari atas dan cara rekan-rekan menjawab, memang ada seperti ada misi. Forum ini lebih mirip lembaga misionaris, hanya Anda menempelkan label Islam sebagai kamuflase. Salam.
~
Sdr. Asthi,
Bila Anda membaca di laman depan situs ini, pada bagian “Tentang Kami” Anda akan menemukan penjelasan tentang “Maksud dan Tujuan Situs” ini.
Di sana dituliskan, bahwa hampir sebagian besar video yang terdapat di situs ini, menyikapi tentang Kekristenan dan Islam. Walau dalam banyak hal kedua agama besar ini mempunyai pandangan yang berbeda, namun baik Alkitab maupun Al-Quran sama-sama mengakui bahwa Pribadi Isa Al-Masih lebih dari sekedar nabi biasa.
Oleh sebab itu, melalui video-video tersebut kami rindu, baik umat Kristen maupun umat Islam, dapat mengerti dan memahami sepenuhnya apa yang dikatakan Isa Al-Masih mengenai jalan keselamatan. Dan bagaimana mereka bisa pasti memperoleh hidup kekal selamanya di sorga bersama dengan Allah.
~
Saodah
~
Staf Isa dan Islam,
Di dalam Al-Quran ayat mana yang menyebutkan Isa Al-Masih? Dalam Islam, nama Isa alaisalam dan dalam Islam saya tidak mengenal kata diurapi. Kalau Anda penganut non-Muslim baca kembali kitab suci anda. Apa yg diperintahkan dan dilarang lakukan. Kami Muslim percaya Isa itu nabi Allah bukan Tuhan.
~
Pertanyaan yang sama mungkin dari saya untuk Sdr. Abdul. Di ayat manakah dalam Al-Quran yang menyebut nama Muhammad shallallahu-alaihi-wa-sallam? Bukankah Al-Quran selalu hanya menulis kata “Muhammad” saja? Lantas, mengapa umat Muslim menyebut shallallahu-alaihi-wa-sallam dibelakang nama Muhammad? Atau, kata di akhir nama Muhammad itu hanya tambahan saja?
Nama lain untuk Isa ialah Yesus. Gelar “Al-Masih” berasal dari bahasa Ibrani yang artinya adalah “yang diurapi”. Sedangkan “Kristus” merupakan terjemahan “yang di-urapi” ke dalam bahasa Yunani. Dengan demikian, baik Isa Al-Masih maupun Yesus Kristus artinya adalah “yang diurapi”.
Kitab Suci Injil dengan jelas mencatat bahwa Isa/Yesus adalah Al-Masih atau Kristus yang diurapi.
~
Saodah
~
Isa menurut ajaran Islam adalah nabi dan rasul. Tidak lebih dari itu. Apalagi dianggap sebagai Tuhan.
~
Sdr. Fahliansyah,
Apakah Anda sudah melihat video di atas dari episode 1 hingga episode 4? Jika belum, ada baiknya Anda melihat video tersebut, supaya Anda mengenai tentang Pribadi Isa Al-Masih yang sebenarnya. Supaya Anda tidak salah mengerti tentang siapakah Isa Al-Masih itu.
~
Saodah
~
Salam damai buat saudara-saudari,
Saya adalah pengikut Isa Al-Masih yang adalah Yesus, saya khawatir dengan saudara-saudara punya komentar yang selalu ingin Yesus bukanlah Tuhan. Mau Yesus adalah Tuhan ataupun bukan yang pasti Yesus sekarang ada di surga. Saudara-saudara harus pikirkan bagaimana caranya saudara masuk surga. Jangan mencari-cari celah untuk meghakimi Yesus, karena nanti Yesus yang akan menghakimi saudara. Jangan sampai saudara masuk neraka karena menghina nabi Tuhan.
~
Terimakasih untuk penjelasan Anda. Semoga pengunjung lain berkenan untuk memikirkan dan merenungkan apa yang sudah Anda jelaskan di atas.
~
Saodah
~
Inilah pelanggaran hukum, karena dakwah Kristen kepada umat yang sudah beragama yaitu Islam. Ini adalah cara pengecut yang berlindung dalam dialog agama. Padahal sejatinya menggiring dari Islam kepada selainnya. Maaf hentikan.
~
Bila Anda melihat pada halaman utama dari situs ini, Anda akan melihat penjelasan tentang “Maksud Situs” ini.
Di situ dikatakan, bahwa sebagian besar video yang terdapat di situs ini, menyikapi tentang Kekristenan dan Islam. Walau dalam banyak hal kedua agama besar ini mempunyai pandangan yang berbeda, namun baik Alkitab maupun Al-Quran sama-sama mengakui bahwa Pribadi Isa Al-Masih lebih dari sekedar nabi biasa.
Oleh sebab itu, melalui video-video tersebut pengurus rindu, baik umat Kristen maupun umat Islam, dapat mengerti dan memahami sepenuhnya apa yang dikatakan Isa Al-Masih mengenai jalan keselamatan. Dan bagaimana mereka bisa pasti memperoleh hidup kekal selamanya di sorga bersama dengan Allah.
Maaf, kami kurang mengerti mengapa Anda berkata bahwa situs ini melakukan pelanggaran hukum.
~
Saodah
~
Saran bagi non-Muslim. Adakah Yesus menyuruh umat-Nya untuk menyembah Dia? Kalau disuruh menyembah, tolong bacakan ayatnya. Yang jelas Yesus saja tidak tahu kapan hari kiamat. Berarti Dia bukan Tuhan. Nabi Isa itu nabi, tidak lebih dan tidak kurang.
~
Memang benar Yesus tidak pernah berkata secara langsung “Sembahlah Aku”! Kepada murid-murid-Nya. Tapi, bukan berarti Isa Al-Masih tidak pernah menyatakan ke-Ilahian Dia bahkan Dia tidak menolak penyembahan selama Ia berada di dunia dalam wujud dan rupa manusia.
Jadi, bila Anda membaca kitab Suci Injil, maka Anda akan menemukan begitu banyak ayat yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih lebih dari sekedar nabi.
Mungkin artikel berikut akan menolong Anda untuk lebih memahaminya. Silakan klik di sini: http://tinyurl.com/mbtlyy5.
~
Saodah
~
Isa Al-Masih adalah seorang utusan Allah Swt. Tertulis di kitab Injil, Isa bukan Tuhan, karena ibunya tidak panggil Isa dengan sebutan Tuhan.
Kalau Isa itu Tuhan, siapakah orang yang pertama memanggil Isa itu Tuhan yang harus diimani manusia? Syarat jadi Tuhan itu kuat dan perkasa, tidak haus dan lapar dan tidak meninggalkan kita. Isa saat berumur 13 hingga 30 tahun menghilang tanpa berita.
~
Sdr. Ladygaga,
Seorang Muslimah NU berkata, ia sangat prihatin dengan salah paham kaum Muslim soal Isa. Karena umat Muslim membenturkan sifat ketuhanan Isa dengan kodrat-Nya sebagai manusia. Mereka tidak memahami sifat “sepenuhnya insani” (kamil bi al-nasut) dan “sepenuhnya ilahi” (kamil bi al-lahut) yang dimiliki Isa.
Ia juga heran mengapa teman-teman Muslimnya sulit menerima Isa 100 persen Ilahi dan 100 persen insani. Padahal mereka gampang memahami ajaran Islam bahwa Al-Quran adalah 100 persen firman Allah dan 100 persen buku.
Lebih jelasnya, Sdr. Ladygaga dapat membaca di artikel ini: http://tinyurl.com/gtsh9z2.
~
Saodah
~
Pengkabaran Injil terbatas pada masalah Ke-Tuhanan Allah (Tauhid), sebagaimana nabi terdahulu berbuat yang ditentang oleh Firaun yang mengklaim dirinya Tuhan dan Moses menghancurkannya.
Allah itu gaib (Alfa dan Omega) dan tidak tampak kata Isa Al-Masih dan sembahlah Dia. Cuma tiga tahun Isa Al-Masih mengajarkan murid-murid-Nya tentang Allah Bapa (Allah Swt). Penyaliban Isa Al-Masih nol besar fakta.
~
Sdr. Ucok,
Kami setuju dengan Anda bahwa Allah itu Alfa dan Omega, kekal, tidak berawal dan tidak berakhir.
Perhatikan perkataan Isa Al-Masih berikut ini, “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13).
Jadi, sekarang menurut Sdr. Ucok, siapakah Isa Al-Masih itu? Mengapa Ia menyebut diri-Nya Alfa dan Omega sama seperti Allah?
~
Saodah
~
Coba disebutkan bagian mana di Al-Quran yang bilang Isa As naik ke “sorga” dan adalah Roh Allah.
~
Sdr. Aprie,
Inilah ayat yang Anda minta:
Isa Al-Masih disebut Roh Allah: “Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna” (Qs 19:17).
“Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalam Allah” (Hadits Anas Bin Malik hal 72)
Isa Al-Masih naik ke sorga: “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa Al-Masih, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya” (Qs 3:55).
Semoga beberapa kutipan ayat Al-Quran di atas dapat memberi perspective baru bagi Anda tentang Pribadi Isa Al-Masih.
~
Saodah
~
Assalamu Alaikum,
Isa Al-Masih hanyalah sebuah nama dan gelar. Sama dengan nabi-nabi yang lainnya. Mereka semua sebenarnya mempunyai gelar dan mujizat masing-masing. Jadi kalau Isa dikatakan Tuhan, itu sangat tidak dibenar, karena Isa hanyalah seorang manusia dan nabi.
Dijelaskan dalam Surat Al-Ikhlas Bahwa Allah (Tuhan) itu satu, tidak beranak dan diperanakkan. Dan Allah (Tuhan) juga hanya disebutkan sebagai Dzat (wujudnya sama sekali tiada satupun yang bisa mengetahui).
Wassalam.
~
Walaikumsalam Sdr. Akhmad Azhari.
Benar yang Anda katakan, “Al-Masih” hanyalah sebuah gelar yang dimiliki oleh Isa.
Bicara soal mujizat. Kalau tidak keberatan, dapatkah Anda memberitahu salah satu mujizat dari Nabi Anda? Karena setahu saya, Al-Quran tidak pernah mencatat bahwa Nabi Anda pernah melakukan mujizat.
Tentang kebenaran bahwa Isa hanya nabi dan manusia, ataukah Ia Tuhan seperti yang diyakini umat Kristen. Saya teringat pernyataan dari seorang Muslimah Nu. Beliau berkata, “umat Muslim membenturkan sifat ketuhanan Yesus dengan kodratnya sebagai manusia. Rata-rata karena mereka tidak paham sifat “sepenuhnya insani” (kamil bi al-nasut) dan “sepenuhnya ilahi” (kamil bi al-lahut) yang dimiliki Yesus. “Yesus adalah 100 persen Allah (dalam kapasitasnya sebagai Firman Tuhan) namun juga 100 persen manusia (dalam fisik insaninya).”
Lebih lengkapnya, Anda dapat membaca di sini: http://tinyurl.com/gtsh9z2.
~
Saodah
~
Di Al-Quran sudah dijelaskan kalau Nabi Isa tidak mati, tapi oleh Allah swt diangkat ke langit kedua. Untuk melawan dajjal di akhir jaman nanti. Yang disalib itu bukan Nabi Isa, tapi Isa palsu yang punya nama Isa Al-Masih dan ahirnya disalib karena mengaku mengaku Tuhan.
~
Benar yang Anda katakan, yang disalib itu adalah Isa Al-Masih. Ia disalib karena mengaku diri-Nya Tuhan. Para ahli Kitab tidak percaya Isa Al-Masih adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia, walaupun Ia sudah melakukan berbagai mujizat. Termasuk mengampuni dosa seseorang. Tentu Anda setuju dengan saya bahwa mengampuni dosa hanya kuasa Allah saja, bukan?
Isa Al-Masih juga akan datang di akhir zaman, untuk menghakimi semua umat manusia, termasuk Anda dan saya. Lewat penghakiman-Nya, Isa Al-Masih akan menentukan siapa yang akan dilemparkan ke neraka jahanam, dan siapa yang akan bersama-sama dengan Dia masuk ke dalam sorga-Nya.
Isa Al-Masih berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
~
Saodah
~
Assalamualaikum,
Dinyatakan dalam Al-Quran surah Al Ikhlas. ‘Ia tidak beranak dan Ia pula tidak di peranakkan. Dan tidak ada ‘sesiapapun’ yang ‘serupa’ dengannya. Dialah Tuhan yang maha esa, (Allah).’
Isa adalah rasul dan nabi. Segala mujizat Nabi Isa yang dilakukannya adalah dengan seizin Allah, Tuhan yang satu.
~
Walaikumsalam Sdr. Bhaqi,
Saya dan pengikut Isa Al-Masih lainnya pun setuju bahwa Allah itu esa, tidak pernah mempunyai anak biologis, juga Tuhan tidak mempunyai ibu biologis. Terkutuklah orang yang berkata bahwa Tuhan telah bersetubuh dengan Maryam, lalu lahirlah Isa.
Lalu, mengapa orang Kristen percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan? Mungkin pandangan yang disampaikan oleh wanita Muslimah NU pada artikel ini, akan menolong Anda untuk memahaminya. Silakan memabca artikel ini: http://tinyurl.com/gtsh9z2.
~
Saodah
~
Islam agama yang diridhoi Allah, dengan dibuktikannya bangunan Ka’bah (masjid al harom) di Mekkah dan masjid Al aqso di Yerussalem.
Ka’bah sudah ada sejak zaman Nabi Adam sebagai sarana tempat shalat. Pernah dilanda banjir Nuh sehingga sisa fondasi. Dan pada zaman Nabi Ibrahim (Abraham) datang perintah Allah agar dibangun kembali.
Ibadah shalat sudah ada sejak zaman para nabi. Sekarang cuma Muslim yang mewarisi qiblat untuk ibadah (Ka’bah). Tiada seorang nabi atau rasul diutus ke bumi melainkan hanya untuk meng-Esakan Allah.
~
Sdr. Achmad Suciadi,
Video di atas sedang membahas soal nama Isa Al-Masih. Untuk itu, dapatkah Anda memberi tanggapan dari tiga pertanyaan yang sudah tersedia, yang berhubungan dengan topik video yang sedang dibahas?
Berhubungan komentar Anda di atas tidak sesuai dengan topik video, maka kami akan memberi link artikel yang sesuai dengan pertanyaan Anda di atas. Untuk itu, silakan membaca tanggapan kami di artikel ini: http://tinyurl.com/7jm54rd.
~
Saodah
~
Momennya pas ketika Zakir Naik sedang melakukan safari dakwah di Indonesia. Jikalau mau, admin website ini bisa diskusi langsung dengan Zakir Naik, langsung dengan mereka yang punya kapabilitas. Agar semuanya jadi jelas. Itupun kalau admin mau berdiskusi langsung dengan Zakir Naik. Terimakasih semua.
~
Sdr. Edwin,
Terimakasih atas saran Anda mendorong kami untuk diskusi dengan Zakir Naik. Kami sangat menghargainya.
Tapi, setelah kami melihat bagaimana Zakir Naik memberi penjelasan soal kekristenan, menurut kami dia masih kurang dalam hal kapabilitas. Karena apa yang dia jelaskan soal kekristenan, termasuk dalam mengupas ayat-ayat Alkitab, menurut kami banyak penjelasannya justru bertentangan dengan kebenaran yang terdapat dalam Alkitab.
Kami hargai bila Anda dan teman-teman Muslim lain sangat mengidolakan Zakir Naik. Tapi kalau boleh kami sarankan, sebaiknya dalam menerima semua informasi kita perlu lebih memperhatikan apakah informasi tersebut benar atau salah. Karena bagaimanapun setiap orang dapat memberi informasi yang salah termasuk Zakir Naik. Bukankah begitu?
~
Saodah
~
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku” (Qs 20: 14).
Adakah ayat ini yang Nabi Isa mengucapkan aku adalah Allah?
~
Iya. Tentu ada!
Bila Anda bersedia meluangkan waktu untuk membaca dan mempelajari Kitab Suci Injil, maka Anda akan banyak menemukan ayat-ayat yang menjelaskan bahwa Isa Al-Masih itu adalah Tuhan yang layak menerima penyembahan. Apakah Anda bersedia melakukannya?
Bila Anda membutuhkan bantuan, silakan menghubungi kami lewat SMS di 0812-81000-718. Atau lewat email di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Jelas ada kaitannya dong. Yesus dianggap menganut Trinitas. Sedangkan para nabi diutus untuk tugas satu yaitu meng-Esakan Allah.
~
Bicara soal Trinitas, bila Anda membaca Kitab-Kitab sebelum Al-Quran, semua Kitab tersebut bicara soal Allah Trinitas. Mulai dari Kitab Zabur hingga Injil. Allah Trinitas bukan berarti meniadakan keesaan Allah. Maksud saya, sekalipun kitab-kitab sebelumnya mengajarkan soal Allah Trinitas, namun pada saat yang sama juga kitab-kitab tersebut berkata bahwa Allah itu Esa.
Sebagai contoh, dalam Kitab Zabur, Kitab Ulangan 6:4 menuliskan, “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!”
Juga hal yang sama tertulis dala Kitab Suci Injil, Rasul Markus 12:29, “Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.”
Jadi, mengapa orang Kristen percaya Trinitas dan apa hubungan antara Allah Trinitas dengan Allah yang Esa? Anda dapat membaca penjelasan kami pada artikel ini: http://tinyurl.com/kqv4ebc.
~
Saodah
~
Bukan berarti ketika seorang nabi mempunyai mukjizat langsung kita anggap Tuhan. Mukjizat yang dimiliki Nabi Isa AS adalah pemberian dari Allah swt. Sama seperti nabi sebelumnya. Itulah ciri-ciri nabi mempunyai mukjizat. Sama seperti nabi sebelumnya.
~
Iya. Saya setuju dengan Anda. Mujizat adalah ciri-ciri seorang nabi. Kalau boleh tahu, apakah mujizat Nabi umat Islam?
Isa Al-Masih diimani umat Kristen sebagai Tuhan bukan karena Dia mempunyai mujizat. Lebih dari sekedar mujizat, Isa Al-Masih dapat mengampuni dosa seseorang. Menurut Anda, apakah mengampuni dosa merupakan sebuah mujizat? Menurut saya tidak!
Hal mengampuni dosa adalah kuasa Allah. Dan mengapa Isa Al-Masih mempunyai kuasa tersebut? Siapakah Ia sehingga berkuasa mengampuni dosa seseorang? Bagaimana menurut Anda?
~
Saodah
~
Jika Anda benar-benar mencari jawabannya, ada di Al-Quran;
Surah Maryam ayat 31-40; Surah An-Nisa ayat 171-182; Surah Al-Maaida ayat 70-85
Cukup ini saja dulu, kalau masih penasaran silakan dilanjut cari di surah-surah berikutnya.
~
Terimakasih Sdr. Gozali untuk beberapa referensi ayat yang Anda berikan. Kalau tidak keberatan, dapatkah Anda menjelaskan secara singkat, hubungan ayat-ayat tersebut dengan penjelasan pada video di atas tentang makna nama Isa Al-Masih?
Dengan demikian, orang yang tidak mengerti Al-Quran, dapat mengerti maksud dari referensi ayat yang Anda berikan.
~
Saodah
~
Semoga penulis diberi hidayah oleh Allah. Untuk lebih lanjut, saya ingin tahu persis isi Injil.
Whatsapp. 01121921007.
~
Maaf Sdr. Emman,
Kebetulan saya tidak memakai Whatsapp. Tapi kita dapat mendiskusikan hal ini lewat SMS jika Anda tidak keberatan. Ini nomo SMS saya yang dapat Anda hubungi: 0812-81000-718. Terimakasih!
~
Saodah
~
Mengapa dibelakang nama Isa ada kata “Al-Masih”?
Dalam bahasa Arab, mengandung tiga makna: yang menghapus, yang ditunggu, dan yang bepergian
1. Yang menghapus, artinya dia akan menghapus agama-agama batil, menghapuskan salib, membunuh babi, membunuh dajjal.
2. Yang ditunggu, gelar ini sama seperti gelar Dajjal, karena ditunggu pada hari kiamat.
3. Yang bepergian, karena Nabi Isa as tidak punya rumah, mengembara untuk berdakwah.
~
Saya baru mendengar arti kata “Al-Masih” seperti yang Habib jelaskan di atas. Sayangnya, ketika saya cek kebenaran dari apa yang Habib jelaskan di atas, arti yang saya dapat justru berbeda.
Al-Masih (Arab: المسيح al-Masiyah, Ibrani מָשִׁיחַ Mesias (Mesiakh), Yunani Χριστός Kristus) adalah gelar yang ditujukan kepada Isa atau Yesus dalam keyakinan agama Abrahamik. Al-Masih memiliki arti “Yang membaptis, yang diurapi, mengusap atau membelai”, berasal dari kata “masaha.”
Kira-kira, sumber yang salah mana ya?
~
Saodah
~
Staff Video Isa Dan Dslam,
Saya sangat senang sekali dengan adanya forum diskusi ini. Dan Anda menjawab dengan cara yang tepat dan tidak melebar kemana-mana.
Tapi kalau bisa banyak ayat-ayat Al-Quran ditampilkan dan dibagikan tentang Isa Al-Masih. Supaya mereka juga bisa membaca dan mengerti.
Saya doakan forum ini semakin menjadi besar. Tapi mesti referensinya kamu diskusi juga dengan ahli-ahli Al-Quran yang memang mereka akhirnya bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus sendiri. Mujizat-mujizat yang dilakukan Isa menunjukkan keTuhanan Isa.
Thank you
Shalom
~
Shalom Sdri. Lia,
Terimakasih untuk support dan masukan yang Anda berikan. Kami akan memperhatikan masukan dari Anda.
~
Saodah
~
Ada banyak pertanyaan yang ingin saya ajukan:
1. Siapa yang Anda sembah, Allah atau Yesus
2. Bila Allah, siapa Yesus. Bila Yesus, siapa Allah
3. Hebatan mana Tuhan Allah atau Tuhan Yesus
4. Kemana Tuhan Anda saat dunia dijajah oleh oleh pengikutnya? Atau dimana nabi Anda yang cinta damai saat Indonesia dijajah Belanda (Kristen) 350 tahun, Malaysia oleh Inggris, India oleh Inggris, Cina oleh Inggris, Brasil Kolombia Argentina Venezuela, dimana pendeta Anda?
5. Pakistan Irak Palestina dimana pendeta Anda?
~
Sdr. Joko,
Pertanyaan Anda di atas cukup banyak juga. Baiklah, saya akan menjawab secara singkat.
Kami menyembah Tuhan Sang Pencipta alam semesta. Tuhan yang menyatakan kasih-Nya bagi umat-Nya secara nyata. Ia bukan tuhan yang nun jauh di sana. Ia bukan tuhan yang tidak memiliki kasih sehingga rela menyesatkan umat-Nya.
Nabi Daud dalam Kitab Zabur menuliskan, “Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya” (Mazmur 145:17).
Pertanyaan Anda soal perang, menurut saya tidak ada hubungannya dengan, apakah benar Kristen mengajarkan cinta damai. Karena perang yang terjadi di Indonesia bukan perang agama. Melainkan atas kepentingan sebuah negara. Jadi, sangatlah salah bila Anda menyalahkan agama tertentu atas perang yang terjadi di dunia ini.
~
Saodah
~
Bagiku agama ku, bagimu agama mu. Nabi Nuh, Isa, Muhammad dan nabi-nabi lain adalah nabiku. Allah SWT adalah Tuhanku “Esa.”
Ada Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, atau setelah ini ada perjanjian terbaru lagi.
~
Kami menghargai iman Anda. Setiap orang berhak untuk memilih apa dan siapa yang akan ia imani.
Tapi, kami merasa perlu meluruskan sedikit komentar Anda di atas, khususnya tentang Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Bila Anda membaca Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) maka Anda akan melihat kedua isinya saling melengkapi, bukan saling merevisi. Dengan kata lain, salah satu di antaranya tidak bermaksud untuk meniadakan yang lain.
Anda tidak dapat hanya beriman kepada Perjanjian Baru (karena yang paling baru) dan membuang Perjanjian Lama (karena sudah lama). Sebaliknya, Anda wajib mengimani seluruh isi kitab tersebut.
Apa yang dimaksud dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru? Dan mengapa Alkitab harus dibagi menjadi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru? Anda dapat membaca penjelasan kami tentang hal itu di artikel ini: http://tinyurl.com/cwt5kny.
~
Saodah
~
“Alkitab dan Al-Quran mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Roh Allah. Roh Allah berarti Allah itu sendiri, bukan? Sebab tidak mungkin Roh Allah berbeda atau dapat dipisahkan dari Allah.”
Bukankah roh itu ciptaan Allah? Dan semua yang bernyawa pasti memiliki roh. Roh bisa diambil kapan saja oleh Allah. Allah ada zat yang paling mulia dan tidak ada seorangpun yang tau Allah bersifat Roh atau jasad.
“Kepada murid-murid-Nya. Tapi, bukan berarti Isa Al-Masih tidak pernah menyatakan ke-Ilahian Dia bahkan Dia tidak menolak penyembahan selama Ia berada di dunia dalam wujud dan rupa manusia.”
Tidak ada guru yang melarang muridnya untuk mengikuti apa yang dilakukan guru. Saat Nabi Isa hidup tidak ada yang menyembah-Nya, melainkan mengikuti ajaran-Nya.
~
Dalam Kitab Suci Injil dituliskan secara jelas bahwa Allah itu adalah Roh. “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:24) Al-Quran dan Injil mengatakan Isa adalah Roh Allah. Bila Roh itu adalah Allah, lalu siapakah Isa sehingga Kitab Suci mengatakan Ia adalah Roh Allah?
Jika Anda membaca Injil, maka Anda akan menemukan bahwa sejak Isa masih bayi pun, Ia sudah menerima penyembahan (baca Injil Lukas 24:52).
“Katanya: “Aku percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 9:38) Ayat ini merupakan salah satu bukti dalam Kitab Suci Injil dimana Isa Al-Masih disebut Tuhan dan menerima penyembahan.
~
Saodah
~
1. Isa itu adalah nabi bukan Tuhan.
2. Jangan campur logika dengan keputusan Allah SWT.
3. Semua sudah dicantumkan dalam Al-Quran untuk urusan hidup dan mati ciptaan Allah SWT.
4. Lakumdinukum waliyadin ” Bagimu agamamu bagiku agamaku”
~
Terimakasih Sdr. Putra untuk komentar Anda di atas.
Memang bukan hal mudah untuk menerima bahwa Isa adalah Tuhan yang bermanifestasi menjadi manusia dan datang ke dunia. Orang Kristen saja tidak semua dengan mudah dapat memahami kebesaran Allah ini, apalagi Muslim seperti Anda.
Hal ini didasari umat beragama berusaha meletakkan Tuhan sebagai Oknum yang keberadaan-Nya jauh dan tidak terjangkau. Ibarat seorang budak yang mustahil untuk menyentuh bahkan melihat tuannya. Umat beragama seakan lupa bahwa Allah itu maha kasih.
Kedatangan Isa Al-Masih ke dunia adalah wujud kasih Allah bagi manusia berdosa. Inilah yang sulit untuk dipahami oleh manusia. Seakan mereka berpikir, bahwa dengan kekuatan sendiri, mereka dapat mengusahakan sendiri keselamatannya.
Pada hal firman Allah sudah sangat jelas berkata, “upah dosa ialah maut.” Artinya, sekecil apapun dosa yang Anda lakukan, hal itu telah menajiskan Anda di hadapan Allah.
~
Saodah
~
Yang aku tahu, manusia dibagi tiga bagian: jasad, jiwa dan ruh. Jadi setiap manusia memiliki ruh.
~
Iya. Benar yang Anda katakan. Setiap manusia memilih roh. Saya tidak menyangkal hal itu. Karena sejatinya Allah menciptakan manusia segambar dengan Allah.
“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Taurat, Kitab Kejadian 1:27).
~
Saodah
~
Dari jawaban yang saya baca, Anda ini mencoba mengecoh pikiran umat Islam agar bertanya mengenai Nabi Isa seolah bukan nabi.
Saya doakan semoga Anda menjadi mualaf dan menuju jalan yang lurus.
~
Terimakasih Sdr. Galih untuk doa Anda. Dan saya sangat mengucap syukur kepada Tuhan Sang Pencipta alam semesta karena dengan kemurahan-Nya, saya sudah berada dalam jalan yang lurus. Bukan menuju jalan yang lurus.
Nah, bagaimana dengan Sdr. Galih sendiri, sudahkah Anda menemukan jalan yang lurus itu?
Mungkin tidak salah bila Anda merenungkan undangan Isa Al-Masih berikut ini, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
~
Saodah
~
Mengapa Anda takut debat terbuka dengan Dr. Zakir Naik? Kalau Anda merasa benar dengan statemen Anda dan meragukan jawaban dalam forum ini, langsung saja tanyakan ke Dr. Zakir Naik secara langsung. Jangan di forum ini yang kesannya Anda takut mengumbar identitas Anda dan bersembunyi dengan alasan yang tidak jelas.
~
Dr. Zakir Naik memang salah seorang pendakwah Islam yang diidolakan khususnya umat Muslim di Indonesia. Video dakwah dari Zakir Naik pun banyak dirilis lewat video. Sehingga, saya tidak heran bila Anda menganjurkan saya untuk bertanya ke Zakir Naik.
Tapi, apakah Sdr. Romo tahu seberapa mengerti Zakir Naik soal kekristenan? Ketika saya mendengar satu video dakwah Zakir Naik, rasanya malu sekali. Bagaimana mungkin pendakwa sekelas dia memberi penjelasan yang salah dan mengucapkan fakta-fakta palsu?
Sebagai orang yang mengidolakan Zakir Naik, saya merasa Anda perlu mengetahui kesalahan yang dibuat oleh Zakir Naik. Setidaknya dia membuat 25 kesalahan dalam 5 menit videonya. Apakah kesalahan itu, Anda dapat melihatnya di sini: http://tinyurl.com/mm327of.
~
Saodah
~
Mohon pencerahannya mengenai riba dalam pandangan Injil dan mohon jelaskan pengertian riba dalam Injil. Apakah bunga bank riba dan diharamkan oleh Injil?
~
Sdr. Emil,
Karena pertanyaan Anda di atas tidak sesuai dengan topik video yang sedang didiskusikan, maka saya menyarankan agar Anda mengirim lewat email pertanyaan Anda tersebut langsung ke staff kami. Ini alamat emailnya: masukan@idionline.info.
Saran saya, bila Anda memberi komentar di forum ini, kiranya komentar tersebut hanya menanggapi video yang sedang ditayangkan atau setidaknya menjawab tiga pertanyaan yang tersedia. Terimakasih!
~
Saodah
~
Alhamdulillah saya ucapkan kepada Allah subhanahuwataala. Rob yang satu, tidak ada sekutu baginya. Dialah Tuhan yang tidak beranak dan tidak pula diperanakan.
Saya amat bersyukur bahwa saya seorang Muslim. Wahai saudaraku semua mari kita syukuri keimanan kita ini. Iman kepada Allah Tuhan yang satu. Tidak ada sekutu baginya dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan dan rasulnya. Dan sayapun bersaksi bahwa Isa adalah seorang rasul, Isa adalah seorang Muslim yang bertugas untuk mentauhidkan.
~
Kami sangat menghargai iman dan kepercayaan Anda, kepada Allah dan nabi Anda, yaitu Muhammad.
Namun soal Isa Al-Masih, saya merasa perlu untuk meluruskan komentar Anda di atas. Walau Muslim sering mengklaim Isa hanya seorang rasul, tapi Nabi Anda berkata Isa adalah Hakim atas manusia di akhir zaman.
Bila memang benar Isa hanya seorang manusia yang kebetulan dipilih menjadi rasul, menurut Sdr. Rahmat, apakah masuk akal manusia menghakimi sesamanya di akhir zaman nanti? Bukankah penghakiman adalah milik Allah semata? Lalu, mengapa nabi Anda bersaksi bahwa Isa adalah Hakim atas akhir zaman?
~
Saodah
~
Isa adalah seorang manusia, bukan Tuhan. Cobalah Anda berpikir, saya umpamakan, jika ada seorang bapak pembuat kursi dari kayu. Maka kursi itu adalah buatannya dan sampai kapanpun dan selama apapun kursi tetaplah buatannya. Sebagus dan seunik apapun kursi itu tetap kursi yang bikin si bapak yang tadi.
Dan si bapak tadi sampai kapanpun adalah yang buatnya. Mustahil peran si bapak bisa digantikan oleh si kursi. Begitupun Isa Al-Masih, Ia adalah makhluk, bukan Tuhan.
~
Sdr. Rijalun,
Manusia tidak pernah menciptakan kursi. Manusia membuat kursi dengan merangkai beberapa bahan-bahan yang Tuhan ciptakan. Apakah tukang kursi dapat menciptakan kayu? Jelas tidak, bukan? Jadi menurut saya, kursi dan pemiliknya bukan analogi yang tepat untuk Tuhan dengan Isa.
“Lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna” (Qs 19:17). Ayat ini bicara soal Isa Al-Masih. Berdasarkan ayat ini, Al-Quran memberi kesaksian bahwa Isa Al-Masih adalah Roh Allah yang menjelma menjadi manusia yang sempurna.
Ternyata bukan saja Kitab Suci Injil yang menyebut Isa A-Masih sebagai Roh Allah. Tetapi Al-Quran juga.
~
Saodah
~
Semoga Anda diberikan hidayah oleh Allah dan diberi pemahaman akan kebenaran Islam.
Isa atau Yesus adalah seorang Muslim yang bertugas untuk mentauhidkan manusia yang syirik.
Bertobatlah sahabat sebelum Anda mati. Kembalilah kepada ajaran Isa yang sebenarnya yaitu Islam. Anda hanya mengikuti prasangka semata, jika Anda tidak tidak mau masuk Islam berarti Anda bukanlah seorang Kristen yang baik, tapi yang salah. Jika Anda Kristen yang baik, ikutilah Isa dengan Islam.
~
Terimakasih Sdr. Ana untuk doa Anda. Saya sungguh menghargainya.
Sejujurnya, saya sudah mendapat hidayah dari Allah. Itulah sebabnya, saya menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat saya. Karena firman Allah berkata, “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
Sehingga, bila suatu hari saya meninggal, saya tidak perlu khawatir lagi. Karena saya tahu kemana saya akan pergi. Karena Isa Al-Masih sendiri sudah berjanji akan membaca saya ke sorga, tempat dimana Allah berada. “Di rumah Bapa-Ku [di sorga] banyak tempat tinggal . . . Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu . . . Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2-3).
Nah, bagaimana dengan Sdr. Ana. Bila Anda meninggal, apakah Anda sudah yakin pasti masuk sorga?
~
Saodah
~
Maaf, saya orang awam. Kitab ada empat di masing-masing agama. Kitab terakhir Al-Quran sebagai kitab penyempurna dari kitab terdahulu.
Kitab Injil ada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Isi pointnya penjelasan kosakata lama ke penjelasan yang lebih jelas nyata dan baru.
Logika saja, Al-Quran sebagai kitab penyempurna dari ketiga kitab terdahulu. Jelas dan konkrit. Dari yang lama ke yang mutlak baru.
~
Terimakasih untuk penjelasan Anda di atas. Berikut ini beberapa koreksi dari saya untuk komentar Anda di atas.
Injil hanya satu. Tidak ada Injil Perjanjian Lama atau Baru. Yang disebut dengan Perjanjian Lama adalah gabungan dari Kitab Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi. Sedangkan Perjanjian Baru adalah sebutan lain untuk Injil.
Namun bukan berarti setelah ada Perjanjian Baru maka Perjanjian Lama tidak berlaku lagi. Sebaliknya, segala sesuatu yang dinubuatkan di Perjanjian Lama, digenapi dalam Perjanjian Baru. Artinya, kedua kitab ini saling berkesinambungan. Bukan saling meniadakan.
Tentu Sdr. Sukron setuju bila saya berkata Kitab-Kitab sebelum Al-Quran merupakan wahyu Allah, bukan? Nah, bila ketiga Kitab sebelumnya adalah wahyu Allah, apakah masuk akal wahyu Allah perlu penyempurnaan? Bukankah Allah maha sempurna dalam setiap perkataan-Nya?
~
Saodah
~
Maaf sebelumnya, nama Isa Al-Masih itu hanya disebutkan oleh orang Kristen, tetapi orang Muslim memanggilnya/menyebutnya dengan Nabi Isa Alaihisalam, yaitu nabi dan rasul Allah swt. Tidak lebih, karena semua itu atas izin Allah swt.
Dan menurut kepercayaan dari umat Muslim, Nabi Isa tidak wafat. Melainkan diangkat oleh Allah swt ke sorga, karena untuk menghadapi dajjal di hari akhir nanti. Yang wafat karna di salib adalah orang yang mirip dengan Nabi Isa as semunya bisa terjadi atas izin Allah.
~
“Alaihisalam” artinya semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya.”
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus . . .” (Injil Rasul Besar Matius 1:21) Yesus (Isa dalam bahasa Arab) adalah nama yang diberikan Allah. Gelar yang Isa miliki adalah “Kristus” atau “Al-Masih.”
“Al-Masih” berasal dari bahasa Ibrani yang artinya adalah “yang diurapi.” Sedangkan “Kristus” merupakan terjemahan “yang di-urapi” ke dalam bahasa Yunani. Jadi, baik Isa Al-Masih maupun Yesus Kristus artinya adalah “yang diurapi.”
Lalu, mengapa Al-Quran atau Islam mengenal Isa dengan gelar “Alaihisalam”? Merujuk kepada pengetian “Alaihisalam” di atas, menurut saya gelar ini tidak layak bagi Isa. Karena Isa tidak membutuhkan shalawat. Sebaliknya, Isa Al-Masih justru memberi shalawat. Alasannya, dapat Anda baca di artikel ini: http://tinyurl.com/crjrjk7.
~
Saodah
~
Menyimak penjelasan di atas seolah-olah Nabi Isa mempunyai mukjizat sendiri. Kalau Nabi Musa mujizatnya melalui permohonan terhadap Allah. Apakah kelahiran Nabi Isa juga kehendaknya sendiri?!
~
Sdr. Ari,
Berita mengenai kedatangan Isa Al-Masih ke dunia sudah diberitakan sejak sebelum zaman Musa. Bahkan sejak zaman Adam berita ini sudah ada. Para nabi Allah bukan hanya memberi ramalan tentang kelahiran Isa, tapi juga kematian-Nya.
Ramalan Nabi Yesaya, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Kitab Nabi Yesaya 7:14).
Ramalan ini digenabi dalam Kitab Suci Injil, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” –yang berarti: Allah menyertai kita” (Injil, Rasul Besar Matius 1:23).
Penjelasan lebih rinci dapat Anda baca di artikel ini: http://tinyurl.com/899uaqm.
~
Saodah
~
Mohon maaf sebelum saya bertanya, dalam Islam maupun dalam Nasrani kita tahu bahwa Nabi Isa adalah seorang nabi dan rasul.
Pertanyaan saya, kenapa umat Nasrani menganggap Nabi Isa itu sebagai Tuhan? Sejarah yang terlupakan atau dilupakan oleh umat Nasrani dalam Injil Yyesus/Nabi Isa untuk pertama kalinya dilantik menjadi tuhan oleh Raja Romawi, yaitu Raja Counstantin pada 325M pada Consi/Fonfrensi di kota Nizea yang dilupakan oleh umat Nasrani.
~
Memang, hampir pada umumnya umat Islam berpikir bahwa orang Kristen sudah mengangkat Isa sebagai Tuhan lewat sebuah konferensi. Saya katakan, pemikiran ini salah 100%
Orang Kristen tidak pernah melantik seorang manusia menjadi tuhan. Karena Injil mengajarkan “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (Taurat, Kitab Keluaran 20:3) Jika kami mengangkat manusia sebagai tuhan, artinya kami sudah melanggar firman Allah.
Injil dari semula dengan jelas berkata Isa adalah Tuhan. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:11).
Injil Lukas ditulis sekitar tahun 62M. Sedangkan Konsili Nicea diadakan pada tahun 325M. Menurut Sdr. Emerald, apakah masuk akal bila dikatakan Isa baru dilantik sebagai Tuhan pada tahun 325M, sementara pada tahun 62M Injil sudah menuliskan bahwa Isa adalah Tuhan?
~
Saodah
~
Ribet sekali, cukup sembah Allah saya yang menciptakan semesta alam. Itu yang logika. Isa lahir sebagai manusia, mengapa permasalah yang diciptakan, sedangkan penciptanya masih ada Bapa di sorga.
~
Benar yang Anda katakan, Isa lahir sebagai manusia. Tapi, masalahnya belum selesai hanya pada soal kelahiran-Nya. Karena yang terpenting dari sejarah kehidupan Isa bukan soal kelahiran-Nya, melainkan kematian dan kebangkitan-Nya.
Kematian Isa disalib diperlukan untuk memenuhi hukum yang menuntut bahwa hukuman dosa dibayar melalui kematian. Jika Isa tidak wafat, maka kitalah yang harus mati untuk dosa-dosa kita. Satu-satunya jalan kita dapat dibebaskan dari kematian adalah jika Isa tidak menyelamatkan diri-Nya sendiri.
Isa berkata, “Ada tertulis demikian: Mesias [Isa A-Masih] harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa” (Injil, Rasul Lukas 24:46-17)
~
Saodah
~
Salam,
Keselamatan semoga tercurah kepada mereka yang mengikuti petunjuk.
Dari awal postingannya sudah salah. Maaf, bukan hanya Nabi Isa semoga keselamatan tercurah atasnya- saja yang memiliki dua nama. Tahukah kita, Nabi Yunus alaihissalam juga memiliki dua nama dimana nama yang satunya disebutkan dalam QS. Al Anbiyaa’: 87 dengan sebutan “Dzun Nuun”. Bahkan lebih daripada itu, ada nabi yang memiliki lebih dari dua nama.
~
Saudara Syafei,
Saya senang Anda mencermati video tersebut. Memang video tersebut menjelaskan bahwa hanya Isa Al-Masih yang memiliki dua nama. Ini bukan tanpa sebab. Mengapa? Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih “yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
Kalau kita menyimak ayat Injil tersebut, maka nama Isa Al-Masih memiliki arti yang sangat khusus, yaitu Dia adalah Juruselamat manusia. Saya berpikir mengapa gelar Al-Masih diberikan kepada Isa, tidak kepada yang lain? Nah, mungkin kita dapat mendiskusikan ini secara khusus melalui email ke: masukan@idionline.info agar lebih jelas.
Oh ya, Anda menyebutkan bahwa Nabi Yunus memiliki dua nama. Kalau boleh tahu, apa arti nama ‘Dzun Nuun’?
~
Solihin