Setiap orang tua tentu mempunyai maksud baik ketika memberi nama bagi anaknya. Budiman misalnya, orang tua yang memberi nama ini pada anaknya, berharap kelak si anak menjadi orang yang baik, dan suka menolong sesama. Tidak jarang ada orang tua yang mengganti nama anaknya, karena kesehatan si anak sering terganggu sejak masih bayi. Beberapa suku di Indonesia masih mempercayai mitos ini.
Lalu, bagaimana dengan nama dari nabi-nabi Allah? Apakah juga mengandung makna? Dan, pernahkah Anda bertanya, mengapa hanya Isa Al-Masih mempunyai dua nama? Yaitu: Isa dan Al-Masih. Atau dalam Kristen disebut dengan nama Yesus dan Kristus. Sementara nabi-nabi lain hanya mempunyai satu nama. Seperti: Adam, Nuh, Musa, Ayub. Semua hanya punya satu nama. Bahkan nabi umat Muslim pun hanya punya satu nama, yaitu Muhammad.
Video Cerita Bersambung di atas, menjelaskan kepada kita, arti sebenarnya dari nama Isa Al-Masih. Penjelasan tentang arti nama Isa Al-Masih ini, dibagi dalam empat episode. Pastikan Anda tidak melewatkan tiap episode tersebut!
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat video di atas, menurut saudara, apakah makna dari nama Isa Al-Masih?
- Menurut saudara, mengapa dibelakang nama Isa ada kata “Al-Masih”?
- Menurut saudara, apakah perbedaan Isa Al-Masih dengan nabi-nabi lain, termasuk nabi umat Muslim?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
~
Semua nabi/utusan Allah diberkali Allah SWT dengan mujizat. Kata mujizat berasal dari bahasa Arab yang artinya mengalahkan yang lain. Para nabi dibekali mujizat agar mampu menandingi para pendurhaka, karena tidak mau menyembah satu Tuhan, maunya banyak Tuhan.
Jadi mujizat itu cuma titipan. Nabi Isa dibekali mujizat, nabi yang lain juga. Ini indikasi yang kuat bahwa Nabi Isa hanyalah nabi utusan Tuhan. Tidak lebih dari itu.
~
Saudara Steven,
Setahu kami arti dari kata mujizat adalah: perkara di luar kebiasaan yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya
Maka, dapatkah Sdr. Steven memberitahu apa mujizat dari Nabi Muhammad sebagai bukti kenabiannya?
Sdr. Steven, semasa hidup-Nya di dunia Isa Al-Masih memang kerap melakukan mujizat. Dan menurut sdr, hal tersebut tidak dapat membuktikan bahwa Dia lebih dari sekedar nabi/utusan Allah.
Tapi, selain melakukan mujizat Isa Al-Masih juga mengampuni dosa seseorang. Nah, menurut Sdr. Steven apakah mengampuni dosa adalah merupakan mujizat. Bukankah mengampuni dosa manusia adalah hak mutlak Allah?
Lalu, siapakah Isa Al-Masih sehingga Dia berkuasa mengampuni dosa seseorang?
~
Saodah
*****
1. Isa Al-Masih adalah nama dalam bahasa Ibrani. Menurut saya, dalam bahasa universal adalah Jesus Christ. Atau dalam bahasa Indonesia yaitu Yesus Kristus.
2. Menurut saya Al-Masih berarti Juru Selamat. Sebab keselamatan hanya ada pada Yesus Sang Al-Masih.
3. Perbedaannya: Isa Al-Masih adalah bukan manusia seperti nabi-nabi lain. Isa Al-Masih adalah Kudus, Suci. Dan Ia adalah Allah sendiri yang hidup di bumi sebagai manusia.
*****
Sdr. Rosa,
Terimakasih sudah berkenan menjawab pertanyaan di atas. Menurut Kitab Suci Allah, apa yang Anda jabarkan di atas adalah benar. Memang demikianlah yang tertulis di sana. Bahwa Al-Masih adalah Sang Juruselamat yang dapat membawa manusia dari kegelapan dosa kepada terang kasih Allah.
Itulah sebabnya Dia berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Semoga terang kasih Allah selalu menyertai Anda!
~
Saodah
~
Setahu saya Al-Masih itu bukan nama, melainkan gelar bagi Nabi Isa yang artinya pembawa kalimat Allah. Sama seperti Nabi Muhammad yang mendapat gelas al amin yang artinya bisa dipercaya.
~
Benar yang Anda katakan, “Al-Masih” adalah gelar Isa. Sehingga Isa selalu disebut Isa Al-Masih atau Yesus Kristus dalam Injil.
“Al-Masih” berasal dari bahasa Ibrani yang artinya adalah “yang diurapi.” Sedangkan “Kristus” merupakan terjemahan “yang di-urapi” ke dalam bahasa Yunani. Dengan kata lain, baik “Al-Masih” maupun “Kristus” artinya adalah “yang diurapi.”
Mengapa Isa disebut “yang diurapi? Karena menurut Alkitab, para nabi zaman kuno menunggu kedatangan Al-Masih. Dan Al-Masih yang akan datang diurapi secara khusus dengan Roh Allah. Karena Al-Masih itulah yang akan menyelamatkan umat Allah dari hukuman dosa, lewat pengorbanan-Nya di atas kayu salib.
~
Saodah
~
Isa Al-Masih sewaktu mau disalib Dia diangkat oleh Alloh ke langit dan digantikan posisi Nabi Isa yang mau disalib oleh orang lain.
Di akhir zaman sangat betul Nabi Isa akan menjadi Juruselamat. Dia akan diturunkan dari langit sebagai penyelamat bagi kaumnya, dimana tugasnya di akhir zaman adalah meluruskan ajaran Nasrani, seperti Nasrani terdahulunya. Mematahkan salib-salib, membunuh babi-babi dan terakhir membunuh dajjal.
~
Memang demikianlah kepercayaan umat Muslim. Kami sendiri bingung darimana kepercayaan tersebut bermula. Sebab ahli-ahli sejarah dan ilmu medis pun memberi kesaksian bahwa yang disalib itu adalah 100% benar Isa. Bukan orang lain seperti yang dipercaya Muslim selama ini.
Di akhir zaman Isa akan datang sebagai Hakim. Pada saat itu, Isa akan menentukan siapa yang berhak masuk dalam sorga Allah dan siapa yang akan dibuang dalam kebinasaan kekal, yaitu neraka.
Perhatikan perkataan Isa berikut ini, “Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:48).
Nah, bagaimana dengan Anda, apakah sdr akan berkeras hati untuk menolak Isa Al-Masih? Untuk lebih jelasnya, silakan sdr membaca di sini: http://tinyurl.com/ncbkel5.
~
Saodah
~
Kalau hanya untuk menyelamatkan semua manusia. Allah tidak perlu susah payak turun ke bumi. Kun fayakun maka terjadi.
Sungguh tidak bisa habis pikir Tuhan bisa mati. Yesus dianggap dan jadikan Tuhan oleh sebuah musyawarah yang disebut koseli nicea. Kog bisa Yesus dijadikan lewat kesepakatan? Lagi, Yesus selalu bilang Tuhan Bapa lebih besar dari Dia.
~
Bila kita pikirkan secara logika manusia, memang yang Anda katakan itu benar. Bukan hal yang sulit bagi Allah untuk mengampuni dosa manusia, bila Dia mau. Cukup menjentikkan jari, maka semua beres.
Tapi, apakah masalah dosa hanya segampang itu? Ingat, Allah itu maha adil dan juga maha kasih. Bagaimana Allah dapat menerapkan kedua sifat-Nya tersebut tanpa saling bertentangan? Bila Allah tidak menghukum dosa, bukankah itu artinya Dia tidak adil? Sebab Dia tidak menghukum orang berdosa. Sebaliknya, bila Dia menghukum setiap manusia berdosa, bukankah hal tersebut bertentangan dengan sifat-Nya yang maha kasih?
Lalu, bagaimana Allah dapat menerapkan kedua sifat-Nya tersebut secara bersamaan? Dan apa hubungannya dengan kematian Yesus di salib? Anda dapat melihat penjelasannya pada video ini: http://tinyurl.com/z2uj374.
~
Saodah
~
Kenapa Tuhan yang menciptakan manusia dan langit harus dibunuh/disalib oleh manusia yang Dia ciptakan? Selemah itukah Tuhan hingga harus disalib oleh ciptaan-Nya sendiri? Bukankah Dia maha kuasa atas segala sesuatu, tanpa harus disalib? Toh Dia juga bisa menyelamatkan manusia? Mengapa harus disalib?
~
Firman Allah berkata, ketika Allah menciptakan jagat raya termasuk manusia, pada mulanya semua indah. Hingga manusia memilih lebih taat pada bujukan setan daripada Allah. Akhirnya, sejak saat itu manusia hidup dalam dosa dan bumi pun menjadi penuh dengan dosa.
Namun Allah tetaplah Tuhan yang maha kasih. Sekalipun manusia berpaling dari-Nya dan hidup dalam lingkaran dosa, Allah tetap mengasihi mereka dan berusaha untuk melepaskan mereka dari lingkaran dosa tersebut. Bahkan dari hukuman dosa yaitu kekal di neraka.
Itulah sebabnya, Kalimatullah, dalam diri Isa Al-Masih datang ke dunia. Untuk menyatakan kasih Allah bagi manusia. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
Dalam hal ini kami merasa tidak sepatutnya Anda menyalahkan Allah, atas tindakan-Nya untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Justrus seharusnya Anda bersyukur dan menerima anugerah-Nya itu. Kecuali, Anda merasa mampu menyelamatkan diri dari hukuman neraka dengan kekuatan sendiri.
~
Saodah
~
Semuanya di blog ini hanya mengajarkan yang tidak benar supaya benar. Tanpa dasar kebenaran dari Allah. Tetapi hanya akal manusia yang tersesat dari kitab sucinya saja.
Coba kalau memberikan argumentasi didasari dengan isi Alkitab, pasti tidak seperti yang tertulis oleh staff adminya. Sebagai contoh, dalam Alkitab sudah dijelaskan bahwa Nabi Isa atau Yesus berkata bahwa dirinya bukan Tuhan.
~
Maaf Mas Budi, kami merasa bahwa semua argumen yang kami berikan ada dasar argumentasinya. Bukan hanya sekedar klaim semata.
Namun, jika ada pernyataan kami yang bertentangan dengan isi Alkitab. Kiranya Anda tidak keberatan untuk memberitahu. Sehingga kami dapat mengoreksinya. Terimakasih!
~
Saodah
~
Nama Nabi Isa itu bahasa Ibrani, berhubung lidah orang Yahudi susah menyebut “Isa” sehingga kosakatanya jadi berubah. Contohnya kalau orang Yahudi menyebut i jadi JE. Lalu hurup s digabung sama a menjadi SUS. Sehingga nama ISA diucapkan dalam bahasa Yahudi jadi JESUS.
Kalau orang Kristen mengklaim Jesus Tuhan, sah-sah saja. Namun orang Nasrani mereka tidak men-Tuhan-kan Nabi Isa. Jika memang Jesus dianggap Tuhan dikarenakan dia lahir dari seorang ibu yang suci tampa ada hubungan suami istri, mestinya Nabi Adam yang pas jadi Tuhan.
~
Bahasa Ibrani kadang kala tidak menyebut Y dalam satu kata. Biasanya pembacaan untuk Yerusalem menjadi ‘ursalim. Yosua menjadi ‘isua. Bahasa Aramaic untuk penyebutan nama Yesus adalah ‘Iso dan bahasa Arabnya menjadi ‘Isa. Berhubung bahasa Aramaic dan Arab bisa dianggap satu rumpun bahasa.
Yesus atau Isa diimani orang Kristen sebagai Tuhan bukan karena Dia lahir dari wanita yang masih perawan. Tapi karena Dia sendiri mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan. “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13).
~
Saodah
~
Jika Nabi Isa sebagai Tuhan, kenapa Dia disalib, dan panggil-panggil Bapak Engkau neninggalkanku.
Jika Nabi Isa sekarang ada di sorga, yang mengangkat Isa ke sorga siapa? Bukankah Allah yang mengangkat-Nya? Dan sorrga itu milik siapa? Berarti ada Tuhan Isa, dan ada Tuhan Allah?
Memang dalam Islam, Isa sebagai juruselamat manusia di akhir zaman, itu karena atas tugas dan izin Allah.
Mohon penjelasanya terimakasih.
~
Benar yang Anda katakan! Isa Al-Masih Isa Al-Masih adalah satu-satunya juruselamat manusia di akhir zaman.
Untuk itu, sudahkah Anda percaya kepada Isa Al-Masih? Sudahkah Anda menerima Dia sebagai Juruselamat Anda secara pribadi? Ingat, akhir zaman bisa datang kapan saja!
Mengenai apakah benar Isa Al-Masih Tuhan atau tidak, silakan Anda membaca penjelasan kami di sini: http://tinyurl.com/8abrx5t.
~
Saodah
~
Sudah banyak mantan Pendeta, Biarawati yang masuk Islam menjelaskan tentang siapa sebenarnya Isa. Tuhan atau bukan Tuhan, disalib atau tidak disalib. Tapi percuma saja dikomentari dan diluruskan kebenarannya. Karena umat Kristen tidak akan percaya.
Mereka tidak percaya akan kedatangan Muhammad dan Al-Quran. Bahkan mereka menganggap Muhammad nabi palsu serta mendustakan ayat-ayat Al-Quran. Kami umat Islam percaya akan Nabi Isa dan ajarannya, namun saat ini ajaran Paulus-lah yang dipakai Kristen.
~
Mungkin benar yang Anda katakan, banyak Pendeta atau Biarawati menjadi Islam.
Pertanyaannya: Apa yang menjadi alasan mereka meninggalkan Yesus dan memilih menjadi pengikut Muhammad? Apakah selama mereka menjadi Pendeta atau Biarawati, mereka sudah benar-benar mengenal Yesus?
Sebagai Pendeta atau Biarawati tidak jaminan bahwa dia pasti sudah mengerti akan imannya. Pendeta atau Biarawati hanya gelar! Tidak menjamin tingkat iman seseorang.
Jadi, bila Anda benar-benar ingin tahu tentang Isa Al-Masih, carilah pada sumber yang benar. Yaitu Kitab Suci Injil. Jangan hanya mendengar cerita dari orang lain. Belum tentu semua cerita itu benar.
Tentang Muhammad, benar yang Anda katakan. Kami tidak mengakui dia sebagai nabi yang membawa wahyu Allah. Sebab Isa sudah berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Bila sudah ada yang pasti, mengapa harus mengikuti yang tidak pasti?
~
Saodah
~
“Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Qs 4:157-158).
~
Ayat ini memang sering dikutip umat Muslim untuk menyangkal penyaliban Isa Al-Masih. Mereka berkata, Isa tidak pernah disalib. Dia langsung diangkat Allah ke sorga. Yang disalib adalah orang lain.
Bila hal itu benar, sungguh saya sangat malu punya Allah pembohong!
Bila Dia ingin menyelamatkan Isa, apakah tidak ada cara lain yang bisa Dia lakukan selain membohongi khalayak ramai, dengan menyamakan wajah orang lain? Dan, mengapa Allah begitu tega menyalibkan seseorang yang tidak bersalah? Inikah yang disebut dengan Allah maha kasih?
~
Saodah
~
Ayat yang menyatakan “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Orang-orang Muslim percaya ayat ini. Sebab Isa adalah Jalan/Petunjuk/Budi pekerti yang tidak mati (hidup). Dan ajaran-Nya pun kami ikuti.
Lalu bagaimana dengan ini Yohanes 7:3; Ulangan 4:39; Ulangan 6:4; Raja-Raja 2:60-61; Matius 4:10; Matius 15:24; Yohanes 12:49; Yohanes 17:3, dan banyak lagi.
~
Benar yang Anda katakan. Isa Al-Masih adalah satu-satunya Jalan. Tanpa Isa, tidak seorangpun dapat sampai kepada Bapa [soga].
Pertanyaan kami
1. Sudahkah Sdr. Galileana menerima Isa Al-Masih sebagai satu-satunya Juruselamat Anda?
2. Ajaran Isa yang mana yang Anda ikuti?
3. Hal apakah yang ingin Anda tanyakan tentang ayat-ayat yang Anda kutip di atas?
~
Saodah
~
Kita kaji dan pahami saja surat Al-ikhlas. Karena Allah itu maha esa. Dia tidak beranak dan tidak diperanakan. Nabi Isa sendiri tidak pernah mengakui bahwa dia adalah Tuhan. Karena kitab manapun tidak bisa memberikan argumen bahwa dia adalah Tuhan.
~
Memang sulit untuk memahami bahwa Tuhan mau menjelma menjadi manusia. Hidup seperti layaknya manusia, bahkan lahir dari seorang wanita. Sebab umat beragama mempresentasikan bahwa Tuhan adalah Pribadi yang Agung dan berada nun jauh di sana. Di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh manusia. Hal itu memang tidak sepenuhnya salah.
Tapi, bila saja kita membuang kesombongan kita, dan mau melihat betapa besarnya kasih Tuhan bagi manusia berdosa. Maka kita akan dapat mengerti dan memahami apa alasan Tuhan datang ke dunia sebagai manusia.
Sayangnya, umat beragama terlalu sombong dan berkata “saya dapat mengusahakan keselamatan saya lewat pahala dan ibadah saya.” Sementara Allah swt berkata, “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
Bagaimana mungkin seseorang yang sudah diliputi dosanya, dapat masuk ke sorga Tuhan yang suci?
~
Saodah
~
Kalau memang Isa adalah Tuhan, mengapa Tuhan kalah berkelahi dengan Yakub? Bahkan Yakub yang mengalahkan Tuhan, takut pada saudaranya sendiri.
Allah itu Esa, bukan Trinitas, Allah itu tidak ada satu ciptaan-Nya yang menyerupai-Nya.
~
Seperti yang Anda imani bahwa Allah itu maha besar. Maka Anda tidak akan pernah mengerti sepenuhnya rencana Tuhan.
Firman Tuhan berkata, “Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu” (Kitab Nabi Yesaya 55:9).
Sehingga amatlah sangat wajar bila umat-Nya tidak dapat menjelaskan secara sempurnah setiap perkataan serta tindakan-Nya. Sebab bila Anda dapat memahami Tuhan dengan sempurnah, maka dia bukanlah tuhan yang maha besar. Melainkan tuhan yang terbatas oleh logika dan pikiran manusia.
Umat Islam percaya bahwa orang Kristen sudah mengambil seorang manusia, yang disebut Isa Al-Masih, lalu mengubah Isa menjadi Tuhan. Meninggikan Isa dan menyembah Isa. Benarkah demikian? Anda dapat menemukan jawabannya pada video berikut: http://tinyurl.com/z4thecd.
~
Saodah
~
Staff,
Apakah maksud forum ini untuk mengadu domba Islam dan Kristen? Bila Anda merasa Anda yang paling benar, ya sudah, yakini saja. Biarkan yang agama Islam menjalankan syariatnya.
Kalau Anda ingin bertanya soal seluruh Nabi Isa di agama Islam, cari saja orang yang ahli tauhid. Pasti Anda mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Pesan saya, jangan tanya mukjizat Nabi Muhammad.
~
Sepertinya Anda salah paham dengan forum ini. Di sini kami tidak bermaksud untuk mengadu-domba siapapun. Dan lagi, tidak ada manfaatnya bagi kami untuk mengadu-domba sesama agama.
Sebagaimana judul video di atas adalah “nama nabi-nabi,” maka yang dibahas dalam video tersebut adalah soal nama nabi. Apakah salah bila kami bertanya “mengapa hanya Nabi Isa yang mempunyai dua nama”?
Umat Islam dan Kristen sama-sama percaya pada Isa Al-Masih. Sehingga, menurut kami wajar bila pengikut kedua agama tersebut mengetahui arti nama dari Isa Al-Masih, bukan?
Soal pesan Anda, bolehkah kami tahu apa alasan Anda berpesan agar kami tidak bertanya soal mukjizat Nabi Muhammad? Apakah karena memang dia tidak punya mujizat sebagai tanda kenabiannya?
~
Saodah
~
Islam sepenuhnya menghormati Yesus, tidak membedakannya dengan Muhamad. Keduanya sama-sama utusan Allah. Sama bergelar nabi. Keduanya contoh teladan hidup untuk hidup kita. Mengajarkan kasih sayang cinta damai.
Soal nama dan gelar yang disandang mereka, itu hanya sebuah pemberian. Mungkin dari leluhur ataupun gelar dari pengikutnya masing-masing. Walahualam hanya Allah yang maha mengetahui.
~
Sdr. Denis,
Apakah Anda sudah menonton video di atas? Menurut Anda, mengapa hanya Nabi Isa yang mempunyai gelar “Al-Masih”? Dan tahukah Anda apa arti “Al-Masih” itu?
Bila Anda sudah melihat video di atas, maka Anda akan tahu bahwa Nabi Isa tidak sama dengan Nabi Muhammad maupun nabi-nabi lainnya. Bila nabi-nabi lain, termasuk Muhammad hanya dapat “menunjukkan” jalan yang lurus, tidak demikian halnya dengan Isa Al-Masih.
Isa tidak menunjukkan jalan, tapi Isa berkata “Akulah jalan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Nah, menurut Anda, apakah lebih baik mengikuti orang yang hanya dapat menunjukkan jalan bagi Anda, atau mengikuti “Jalan” itu sendiri?
~
Saodah
~
Maaf, saya hanya ingin meluruskan saja.
Mengapa pendapat dari kaum Muslim dan Kristen itu berbeda? Karena kita sudah baca dari hadist dan Al-Quran serta Alkitab Injil itu berbeda. Mau dikatikan bagaimana pun tidak ada ujungnya.
Itu saja dari saya.
~
Terimakasih Sdr. Tomvel untuk analisa Anda.
Benar yang Anda katakan, antara Al-Quran dan Alkitab terdapat perbedaan dalam menjelaskan pribadi Isa Al-Masih.
Justru itulah yang perlu kita bahas di sini. Bukankah Al-Quran dipercaya umat Muslim sebagai kitab penyempurna? Mengapa justru penjelasannya tentang Isa Al-Masih berbeda bahkan cenderung bertolak-belakang dengan apa yang tertulis dalam Alkitab?
Mungkin Anda dapat menolong memberi penjelasan. Terimakasih!
~
Saodah
~
Arti kata Tuhan sebenarnya merujuk pada kata tuan. Dalam bahasa Yunani disebut “Kiriye” yang artinya Tuan. Dalam bahasa Inggris “Lord” yang artinya tuan atau raja.
Jadi Yesus atau Isa adalah Raja atas segala Raja. Dan penyebutan “Anak Allah” itu merupakan sebuah gelar dimana pada raja-raja Yahudi memiliki gelar sebagai “Anak Allah.” Seperti di China kaisar China mempunyai gelar titisan dewa.
Yesus bilang melihat Dia sama seperti melihat Allah karena apa yang Yesus lakukan, pikirkan, kerjakan sama seperti yang Allah lakukan dan kerjakan.
~
Terimakasih untuk komentar Anda di atas. Sedikit koreksi dari kami untuk beberapa kekeliruhan yang Anda tuliskan di atas.
Penulisan “Kiriye” yang benar adalah “Kyrie” artinya “Tuhan” dan bukan “tuan.”
Saya setuju dengan pemaparan Anda bahwa Yesus adalah Raja di atas segala Raja. Karena memang demikianlah yang tertulis dalam Injil, Kitab Wahyu 17:14, Yesus adalah “Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja.”
Tapi saya kurang setuju dengan pernyataan Anda mengenai gelar “Anak Allah” yang ditujukan kepada Yesus.
Kata “Anak Allah” yang ditujukan bagi Yesus bukan hanya sekedar ‘gelar’ tapi menyatakan tentang identitas Yesus sendiri. Yesus disebut sebagai “Anak Allah” karena Ia secara penuh mengungkapkan siapa Bapa. Itu sebabnya dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30 Yesus berkata “Aku dan Bapa adalah satu.”
~
Saodah
~
Terima kasih atas diskusi yg sangat baik ini. Kiranya kita sebagai umat Allah tidak merasa paling benar. Karena kebenaran mutlak hanya milik Allah. Semoga diskusi ini makin menambah keyakinan untuk mencari dan mendekatkan kepada Allah Swt.
~
Terimakasih Sdr. Robi untuk apresiasi yang Anda berikan.
Saya setuju dengan Anda. Dalam diskusi, kita tidak boleh merasa paling benar. Karena belum tentu kita selalu benar, bukan? Itulah sebabnya, dalam memberi pernyataan kami selalu menghimbau agar teman-teman juga dapat mencantumkan fakta-fakta atau bukti-bukti yang dapat mendukung pernyataan mereka. Sehingga pernyataan tersebut bukan sekedar klaim tapi ada dasarnya.
Bicara soal mencari dan mendekatkan diri kepada Allah, bagaimana pengalaman Anda soal hal ini? Jika tidak keberatan, Anda dapat mengirimkan kesaksian Anda lewat email ke: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Ah, saya rasa terlalu cepat mengatakan nama Nabi umat Muslim hanya satu. Yang saya tahu nama Nabi Muhammad sangat banyak. Seperti Ahmad, Hamid, Mahmud, dan masih sangat banyak lagi.
~
Sdr. Al Halim,
Sepertinya Anda salah mengerti dengan video di atas. “Nama” yang dimaksud di sini adalah nama asli yang bersangkutan. Bukan nama alias. Setahu kami nama nabi umat Islam hanya satu kata. Yaitu “Muhammad.” Sedangkan Ahmad, Hamid, dll hanya nama alias saja.
Sedangkan Isa Al-Masih mempunyai dua kata. Yaitu “Isa” dan “Al-Masih.”
Setelah melihat video di atas, apakah Anda sudah mengerti kata “Al-Masih” yang ada di belakang nama Isa?
~
Saodah
~
Judulnya saja video Isa dan Islam, tapi isinya meninggikan umat Kristen dan selalu membenarkan ajaran Kristen. Dalam tiap komentar selalu dijawab dengan meninggikan junjungannya.
Kami umat Islam mengikuti ajaran Yesus: bersunat, tidak memakan babi. Kalian mengikuti apa? Baca Bibel, jangan Injil sekarang.
~
Video di atas sedang membahas mengenai nama nab-nabi. Dimana inti pertanyaannya adalah: Mengapa hanya Isa Al-Masih mempunyai dua kata nama, yaitu “Isa” dan “Al-Masih” sedangkan nabi lain, termasuk Muhammad namanya hanya satu kata.
Karena pertanyaannya merujuk kepada Isa Al-Masih, jadi wajar saja bukan bila jawaban kami atas setiap komentar yang ada selalu menjelaskan mengenai Isa Al-Masih!?
Benarkah Yesus mengajarkan sunat dan tidak makan babi? Tidak!
Tujuan utama kedatangan Yesus ke dunia untuk memberi jaminan keselamatan bagi seluruh umat manusia termasuk Anda. Sebagaimana yang Yesus katakan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Saodah
~
Assalamualaikum,
Isa Al-Masih/ Nabi Isa AS/Yesus Kristus dalam bahasa Roma secara umumnya anak Siti Maryam/St. Mary dalam bahasa Roma secara umumnya.
Nabi Isa adalah nabi yang belum lagi wafat, dia tinggal di langit ke dua. Pernah bertemu Nabi Muhammad dan akan turun membunuh dajjal di akhir zaman. Nabi Isa diciptakan dari Kalimat Allah, bukan anak Allah. Terimakasih.
~
Walaikumsalam Sdr. Syamsul Alam.
Benar yang Anda katakan bahwa Isa Al-Masih atau Yesus Kristus adalah anak yang dilahirkan Siti Maryam atau Maria.
Anda salah bila mengatakan Nabi Isa belum wafat dan tinggal di langit kedua. Yang benar adalah, ketika Isa Al-Masih di dunia, Ia sudah wafat. Tapi memang Ia bangkit dan hidup kembali pada hari ketika.
Lalu, dimanakah saat ini Isa berada? Ia kembali ke sorga, ke tempat darimana Ia datang. Dia pergi untuk menyediakan tempat bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. “Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2).
Pada hari kiamat Isa Al-Masih adakan datang lagi ke dunia. Bukan untuk membunuh dajjal seperti yang Anda tulis di atas. Tapi sebagai Hakim yang adil, yang akan menghakimi seluruh umat manusia.
Menurut Sdr. Syamsul, mengapa Isa yang turun sebagai Hakim dan bukan nabi Anda yang diyakini sebagai nabi penyempurna?
~
Saodah
~
Bagaimana Anda mengetahui beberapa ayat dalam Al-Quran sedangkan anda non-Muslim? Orang banyak belajar Al-Quran sedangkan mereka tidak mengimaninya. Sebaiknya Anda baca tafsir surat Al Bayinah dalam Al-Quran.
Orang-orang yang kafir dari golongan ahli kitab dan orang-orang musrik tidak akan meninggalkan agama mereka sampai datang kepada mereka bukti yang nyata. Tidaklah terpecah belah orang-orang ahli kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata. Qs. Al Bayinah 1 & 4.
~
Sdr Oki,
Saya mengetahuinya karena saya mempelajarinya. Bagaimana denga Sdr Oki, apakah Anda pernah mempelajari Al-Quran?
Menurut saya, sebuah kitab tidak cukup bila hanya dibaca saja. Tetapi perlu mengerti dan memahami isinya, bukan?
Oh iya, video di atas membahas soal “Mengapa Isa Al-Masih mempunyai dua nama, Isa dan Al-Masih.”
Menurut Sdr Oki, apakah makna nama “Al-Masih” yang ada di belakang nama Isa?
~
Saodah
~
Begini Pak Admin atau staff IDI,
Panduan staff berdasarkan kitab suci Injil yang baru, coba staff kaji melalui kitab Injil Perjanjian Lama yang benar-benar diwahyukan kepada Nabi Isa. Sebab Injil yang dipakai sekarang adalah kitab Perjanjian Baru, yang mungkin isinya sudah banyak yang diubah oleh pendeta-pendeta terdahulu.
~
Terimakasih untuk saran dan nasehat Anda.
Tapi dari komentar Anda di atas, kami menyimpulkan sepertinya Anda tidak mengerti apa-apa mengenai Kitab Suci Injil.
Untuk itu, kami sarankan Anda membaca artikel ini: http://tinyurl.com/cwt5kny supaya Anda mempunyai pemahaman yang benar mengenai Kitab Suci Injil. Jika ada pertanyaan, Anda dapat mengemail saya di: saodah@idionline.info. Terimakasih!
~
Saodah
~
Umat Nasrani mengimani Isa atau Yesus itu sebagai Nabi Allah. Tapi umat Kristen menganggap Isa itu Tuhan.
1) Lantas apakah dalam Alkitab ada bukti kalau Isa mengatakan secara gamblang kalau diri-Nya itu Tuhan di hadapan para pengikut-Nya?
2) Dan mengapa Isa atau Yesus baru disebut Tuhan setelah Dia wafat? Padahal yang namanya Tuhan itu tidak mati atau rusak, dan tidak dilahirkan. Tuhan itu maha terdahulu dan berbeda dengan mahluk-Nya.
3) Bagaimana sosok Tuhan menurut Anda?
~
Terimakasih untuk pertanyaan yang Anda berikan. Karena cukup banyak, dan tempat terbatas, saya akan menjawab secara singkat. Dan penjelasan lebih detail, dapat Anda baca di sini: http://tinyurl.com/c4phapd.
1) “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13) Yesus/Isa menyebut Ia sebagai Tuhan di depan murid-murid-Nya.
2) Perhatikan perkataan Yesus berikut ini, “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13) Ini adalah bukti bahwa Isa/Yesus kekal adanya.
3) Sosok Tuhan? Saya tidak dapat menjelaskan bagaimana sosok Tuhan. Karena Alkitab berkata bahwa Allah itu adalah Roh. Sehingga tidak dapat dijelaskan secara fisik, namun kami dapat menjelaskan kepada Anda bagaimana sifat Tuhan itu.
~
Saodah
~
Staf, coba kamu cari Bible yang asli. Apa benar Nabi Isa mengaku diri-Nya Tuhan. Apa benar Nabi Isa menyuruh umat-Nya menyembah Dia. Kalau memang benar ada, coba saya lihat apakah benar ayat yang kami berikan. Saya tunggu penjelasannya. Terimakasih.
~
Sdr. Herry Kucit,
Maaf, kami kurang mengerti pertanyaan Anda di atas. “Bible yang asli”? Selama kami mempelajari Alkitab, yang kami tahu adalah bahwa Alkitab itu hanya satu. Tidak ada yang palsu ataupun asli. Semua isi Alkitab sama, sejak dari semula hingga sekarang.
Jadi, kami agak bingung ketika Anda menyarankan kami untuk mencari Alkitab yang asli. Atau mungkin Anda sebelumnya sudah pernah membaca Bible yang asli dan Bible yang palsu?
Bila Anda sudah pernah membacanya, dapatkah Anda menjelaskan di forum ini perbedaan keduanya dan kapan pemalsuan tersebut terjadi?
~
Saodah
~
Umat Kristen memahami Tuhan layaknya seperti sifat makhluk. Tidak seperti Muslim yang mmahami Alloh sebagai dzat yang ghaib, yang mmiliki sifat tinggi yang tidak mungkin bisa dicapai oleh akal manusia.
Seperti pertanyaan apakah Alloh dapat mencipta batu yang Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya?Bagi kami Muslim sifat seperti itu adalah sifat makhluk dan tidak bisa diatributkan ke Alloh. Sama halnya Allah yang beranak dan diperanakan, Allah yang mati layaknya sifat manusia. Di Islam baik Muhammad maupun Isa adalah nabi yang ditaati oleh stiap Muslim.
~
Kesalah-pahaman umat Islam dalam mendeskripsikan Tuhan sesembahan umat Kristen, terjadi karena Muslim mencoba ‘melihat’ Tuhan Kristen, seperti melihat Tuhan mereka. Pada hal, Tuhan sesembahan umat Kristen dan Islam adalah Pribadi yang berbeda.
Memang benar Islam dan Kristen menyembah Tuhan yang esa. Namun terdapat perbedaan mendasar mengenai karakter Tuhan itu. Tuhan sesembahan Kristen adalah Tuhan yang bersifat pribadi, memiliki hubungan dan dapat dikenal.
Alkitab dengan jelas memerintahkan untuk mengenal Dia. Bukan sekedar mengikut dan menaati Dia. Dan lagi, Tuhan Kristen adalah Tuhan yang mau membela umat-Nya. Bukan sebaliknya, tuhan yang memerintahkan umatnya untuk membela dia. Perbedaan lainnya dapat Anda lihat di sini: http://tinyurl.com/hqlmjvj.
Semoga dari perbedaan tersebut Anda dapat melihat bahwa Tuhan Kristen bukan seperti tuhan yang Anda pahami.
~
Saodah
~
Mohon maaf sebelumnya, memang dari umat Kristiani hanya menyakini Isa adalah rasul/nabi terakhir. Namun saya sedih kenapa Anda tidak menyakini Muhammad sebagai nabi terakhir.
Saya senang anda belajar Injil dan Al-Quran, namun kenapa Anda tidak muallaf saja. Kami umat Muslim percaya Injil yang murni dari Khatolik Orthodok.
~
Sdr. Oki,
Kami tidak meyakini Muhammad sebagai nabi terakhir karena berbagai alasan. Diantaranya, karena ajarannya begitu banyak bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih. Dan lagi, Muhammad tidak dapat memberi jaminan kekal keselamatan sorgawi, seperti yang diberikan oleh Isa Al-Masih.
Muhammad datang ke dunia hanya menunjukkan ‘jalan lurus’ kepada pengikutnya. Sedangkan Isa Al-Masih berkata bahwa Ia adalah Jalan Lurus itu. Jadi, kalau ‘jalan’ yang dicari sudah ditemukan, mengapa kita harus bertanya kepada yang lain lagi?
Sepertinya Anda perlu belajar lebih banyak lagi tentang sejarah penulisan Kitab Suci Injil. Untuk itu, tidak salah bila Anda meluangkan waktu untuk membaca artikel ini: http://tinyurl.com/lbr3qew.
~
Saodah
~
Menurutku Al-Masih Artinya: “Ditangguhkan.” Artinya Isa akan datang lagi di akhir zaman untuk meluruskan yang bengkok, dan menjawab atas apa yang diperselisihkan.
~
Kami menghargai pendapat Anda. Tentu siapa saja dapat memberi ide/masukan.
Gelar “Al-Masih” berasal dari bahasa Ibrani yang artinya adalah “yang diurapi”. Sedangkan “Kristus” merupakan terjemahan “yang di-urapi” ke dalam bahasa Yunani. Dengan demikian, baik “Al-Masih” maupun “Kristus” artinya adalah “yang diurapi.”
Jadi, Al-Masih artinya bukan ‘ditangguhkan’ seperti yang Anda sampaikan!
~
Saodah
~
Rahasia dan misteri Yesus Kristus terdapat pada peristiwa wafat, kebangkitan dan keberangkatan-Nya ke surga.
Saya Kristen dan saya sudah diselamatkan oleh-Nya dari belenggu iblis. Allah adalah Roh pahamilah dengan Roh, jangan berlogika.
~
Terimakasih untuk komentar yang Anda berikan. Kiranya iman Anda terus bertumbuh dan Anda semakin kuat dalam pengenalan akan Pribadi Yesus.
Tuhan memberkati Anda!
~
Saodah
~
Apakah Anda percaya adanya Nabi Adam? Nabi Adam dan nabi-nabi setelahnya percayanya kepada Allah sebagai Tuhannya.
Lalu kenapa ketika sampai di Isa jadi berubah Tuhannya, bahkan Isa dijadikan Tuhan? Hati-hati Anda salah jalan dan tidak akan pernah sampai pada tujuan.
Adakah ayat dari Kitab Anda yang menyebutkan (Isa mengatakan sembahlah Aku)?
~
Tentu! Kami percaya Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah. Juga, kami percaya Tuhan yang layak disembah adalah Tuhan Pencipta alam semesta.
Di sinilah letak kesalapahaman umat Muslim. Mereka mengira orang Kristen menjadikan Isa sebagai Tuhan. Orang Kristen tidak serendah itu, mengambil manusia dan menjadikannya tuhan.
Dengan kata lain, orang Kristen tidak pernah menjadikan Isa sebagai tuhan karena sejak semula Isa adalah Tuhan. Isa adalah Tuhan sejak dalam kekekalan. Isa adalah Tuhan, jauh sebelum Isa datang ke dunia dalam wujud manusia
Isa berkata, “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13).
Menurut Anda, apa arti kata “Alfa dan Omega” dalam perkataan Isa di atas?
~
Saodah
~
Hidup ini anugerah dan dibumbui cobaan dari Allah SWT. Yang kuharap hanya ridho-Nya karena sorga adalah hadiah.
Saya yakin Nabi Isa akan turun ke bumi untuk membunuh dajjal menjelang kiamat. Setelah kiamat dan semua mahluk ciptaan Allah telah mati.
~
Untuk mendapatkan hadiah, selalu ada ‘harga’ yang harus dibayar. Contoh: seorang anak, bila ia ingin mendapat hadiah dari ayahnya, dia harus rajin belajar, misalnya.
Nah, menurut Anda, apa yang harus Anda lakukan agar Allah berkenan memberi hadiah sorga bagi Anda? Apakah dengan melakukan banyak amal dan rajin beribadah? Lalu, bagaimana dengan dosa-dosa Anda? Apakah Anda berpikir bahwa orang berdosa pantas masuk ke sorga Allah yang suci?
Kitab Suci Injil mengajarkan bahwa sorga adalah anugerah dari Allah. Bukan hadiah dari Allah! “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Apakah Anda tidak ingin mendapatkan anugerah Allah itu?
~
Saodah
~
Saya perhatikan, semua yang memberi masukan kepada Admin, selalu disalahkan. Admin selalu merasa hanya jawabannya yang betul. Jadi, untuk apa Admin membuka web ini? Apakah Anda ingin umat Islam masuk Kristen?
Kami percaya Isa Al-Masih sebagai nabi, bukan Tuhan. Bila menjawab pertanyaan jangan emosi.
~
Maaf Sdr. Vie bila ternyata Anda merasa tidak nyaman dengan penjelasan-penjelasan yang kami berikan. Namun perlu kami sampaikan bahwa kami tidak pernah memaksa umat Muslim atau siapapun untuk pindah agama menjadi Kristen. Karena tidak ada keuntungan bagi kami bila Anda atau umat Muslim menjadi Kristen.
Lewat situs ini kami hanya ingin membagikan kebenaran tentang Isa Al-Masih menurut apa yang tertulis dalam Kitab Suci Allah. Bila ada pengunjung lain memberi komentar yang salah tentang Isa, tentu kami wajib untuk meluruskannya.
Sebagai contoh, sebagian umat Muslim berkata bahwa pada akhir zaman Isa akan datang untuk membunuh babi. Jelas pernyataan ini salah. Sebab pada akhir zaman Isa akan datang sebagai Hakim yang adil. Yang akan menghakimi semua umat manusia, termasuk Anda dan saya.
~
Saodah
~
Kami Muslim percaya akan Nabi Isa sebagai utusan, bukan Tuhan yang kalian sangkakan.
Ajaran tauhid yang dibawa Nabi Muhammad meluruskan dan meneruskan dari nabi-nabi sebelumnya termasuk Nabi Isa. Hukum Allah takkan mungkin dirubah-rubah manusia. Logika ketuhanan Kristiani, dengan penyembahan Isa yang seakan mati disalib jauh dari keagungan Sifat Tuhan.
~
Kami dapat memahami isi komentar Anda di atas. Karena Anda tidak mengenal dengan benar Pribadi Isa Al-Masih itu sebenarnya. Bila saja Anda berkenan meluangkan waktu untuk membaca Kitab Suci Injil, maka Anda akan mengetahui Pribadi Isa yang sebenarnya. Bukan penjelasan yang setengah-setengah seperti yang Anda dapatkan saat ini. Sehingga Anda salah mengerti tentang Pribadi Isa.
Bila Anda ingin mengenal Pribadi Isa yang sebenarnya, Anda dapat memulainya dengan membaca penjelasan tentang Isa yang terdapat dalam artikel ini: http://tinyurl.com/c4phapd.
~
Saodah
~
4 Pertanyaan saya:
1. Bagaimana mungkin Tuhan mengangkat makhluk-Nya di kalangan manusia sebagai anak?
2. Jika Nabi Isa anak Tuhan, mengapa Tuhan membiarkannya mati disalib? Seharusnya anak Tuhan memiliki kekuatan yang luar biasa.
3. Menebus dosa dengan cara disalib. Ini ajaran yang mengerikan?
4. Saya tidak pernah mendengar gerakan Paus atau Pastur secara bersama mensalib dirinya sebagai bentuk penebusan dosa, kenapa tidak dikerjakan jika ini ajaran Isa? Agama Kristen sudah dimodifikasi pastur-pastur Vatikan.
~
1. Kata “anak” yang sering Anda dengar disebut oleh orang Kristen bukan anak Allah dalam arti biologis. Tetapi anak dalam arti rohani. Lebih jelasnya silakan baca di sini: http://tinyurl.com/zygems4.
2. Karena memang untuk itulah tujuan Isa datang ke dunia. Untuk wafat disalib dan bangkit kembali pada hari ketika. Sehingga lewat kematian-Nya, manusia berdosa dapat menerima kemuliaan Allah yang terpisak akibat dosa. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa] beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15)
3. Benar! Secara manusia itu memang mengerikan. Tapi Isa mau melakukannya karena Isa mengasihi Anda!
4. Paus atau Pastur hanya manusia biasa yang membutuhkan anugerah keselamatan dari Isa. Jadi, mana mungkin mereka dapat menebus dosa sedangkan mereka sendiri berdosa?
~
Saodah
~
Kata Isa Al-Masih tidak tertulis dalam Injil. Dari mana kata Isa Al-Masih digunakan dan Yesus Kristus? Kristus bukan nama tapi gelar Keallahan Yesus.
Al-Masih tertulis di Kitab mana dalam Injil mana, dan pasal berapa, ayat berapa? Dan dari mana bapak ibu tahu? Tidak tahu jangan buat-buat soal. Jangan mengarang nama Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus Kristus artinya Yesus Anak Allah pembawah terang dunia. Ayat Kitab Injil tidak ada kata Isa Al-Masih. Bapak ibu yang beragama lain jangan buat seolah-olah tahu.
~
Nama lain untuk Isa ialah Yesus. Gelar Al-Masih berasal dari bahasa Ibrani yang artinya adalah “yang diurapi.” Sedangkan “Kristus” merupakan terjemahan “yang di-urapi” ke dalam bahasa Yunani. Dengan demikian, baik Isa Al-Masih maupun Yesus Kristus artinya adalah “yang diurapi.”
Bahasa Ibrani kadang kala tidak menyebut Y dalam satu kata. Biasanya pembacaan untuk Yerusalem menjadi ‘ursalim. Yosua menjadi ‘isua. Bahasa Aramaic untuk penyebutan nama Yesus adalah ‘Iso dan bahasa Arabnya menjadi ‘Isa. Berhubung bahasa Aramaic dan Arab bisa dianggap satu rumpun bahasa.
~
Saodah
~
Insya Allah saya sudah memberi tahu mana jalan yang benar yaitu Islam. Tiada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Yudas disamakan rupanya dengan Nabi Isa kemudian dia disalip karena menghianati Nabi Isa. Setelah Yudas mati disalip maka Nabi Isa keluar seolah-olah ia yang disalip dan hidup kembali. bagi orang-orang yang menduakan Tuhan, sungguh penyesalan setelah mati akanlah sia-sia dan tak ada gunanya.
~
Kami sangat menghargai sikap iman Anda, yang menyatakan bahwa Islam adalah jalan yang benar.
Bila tidak keberatan, dapatkah Anda menjelaskan kepada kami, apa maksud ayat ini: “Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71). Siapakah yang dimaksud dalam ayat tersebut, yang pasti akan mendatangi neraka?
Memang, umat Muslim mempercayai bahwa Yudaslah yang disalib. Bukan Isa Al-Masih. Bila dipikir secara logika, rasanya hal ini mustahil. Bila Allah memang ingin menyelamatkan Isa Al-Masih dari salib. Menurut Anda, apakah tidak ada cara lain yang lebih bermoral yang dapat Allah lakukan, selain melakukan pembohongan publik?
~
Saodah
~
Tuhan itu satu yaitu Allah. Tidak beranak atau diperanakan. Tuhan tidak tidur. Tuhan tidak mati.
Yesus itu nabi. Nabi Isa. Kristen itu ajaran Paulus. Dan sudah dekat waktunya kebangkitan umat kami, umat Islam.
~
Benar yang Anda katakan. Tuhan tidak beranak dan tidak diperanakan. Tuhan jelas tidak tidur, dan juga tidak mati. Semua ini adalah sifat alami manusia.
Kitab Suci Injil mencatat salah satu perkataan Isa Al-Masih yang berbunyi, “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13). Lewat ayat ini Isa berkata bahwa Ia kekal adanya.
Setahu saya, ‘kekal’ adalah sifat Allah. Bukan sifat manusia. Tapi, mengapa Isa justru berani berkata bahwa Ia kekal adanya? Mungkin Sdr. Daniel dapat memberi penjelasannya?
~
Saodah
~
Karena Anda membuat kalimat yang sangat menghina Islam dengan menyebut Allah melakukan pembohongan publik. Yang mendatangi neraka itu adalah kaum yang dimurkai dan kaum yang disesatkan (Bani Israil dan yang menduakan Tuhan seperti Anda staf IDI).
Bila Anda tidak segera sadar, tunggulah ajalmu dan lihat sendiri dalam kuburmu bagaimana nanti siksamu yang amat pedih dan berlaku untuk selamanya. Penyesalanmu tidak akan berarti lagi. Kecuali Andabertobat ke jalan Allah SWT.
~
Maaf, kami bukan bermaksud menghina Islam. Kami hanya bertanya kepada Sdr. Wintolo. Karena menurut kami peristiwa penyaliban Yudas yang diserupakan wajahnya dengan Isa, bukanlah sifat Allah. Sebab yang kami percaya Allah tidak pernah berdusta seperti halnya manusia. Dan lagi, menurut sejarah, yang disalib adalah Isa. Bukan Yudas.
“Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Ayat di atas tidak mengatakan bahwa yang akan mendatangi neraka adalah Bani Israil. Melainkan semua orang. Nah, dapatkah Anda menjelaskan yang dimaksud ‘semua orang’ itu siapa?
~
Saodah
~
Sungguh “cerdas” cara yang digunakan dengan mencatut nama Islam yang mulia. Jujur saya merasa “terjebak” oleh judul. Tapi tak mengapa, semoga jadi jalan bagi teman-teman semua yang ingin belajar lebih mengenai hakikat Nabi Isa.
Sangat jelas kalau Yesus/Isa memerintahkan kita untuk berdoa, untuk selalu mohon ampunan. Bahkan Dia hingga bersujud ketika berdoa/memohon kepada Tuhan/Bapa. Hanya hati dan pikiran yang terkunci yang menolak kenyataan ini, semua sudah tertulis jelas dalam Injil.
~
Benar yang Anda katakan. Isa Al-Masih memerintahkan kita untuk berdoa dan selalu memohon ampunan. Tapi, hanya dengan doa dan meminta ampunan saja, tidak cukup menghapus dosa-dosa kita. Ingat, Allah itu maha adil. Adil berarti harus menghukum semua kesalahan.
Coba Anda bayangkan bagaimana jadinya seorang anak yang selalu melanggar perintah ayahnya, tapi si ayah tidak pernah menghukum. Ketika si anak bilang ‘maaf’ pada ayahnya, si ayah langsung berkata ‘iya, ayah maafkan.’
Menurut Anda, apakah ayah seperti itu adalah ayah yang baik? Menurut kami tidak! Justru si ayah membuat anaknya semakin nakal dan bukan mendidik.
Dan lagi, bukankah dalam kitab suci Anda sudah dikatakan, “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
~
Saodah
~
Sungguh tak adil ya, kolom pertanyaan yang sangat terbatas karakter, sedangkan jawaban dari Admin sungguh panjang lebar. Teman-teman semuanya, janganlah mau terpancing. Cari ilmu dari sumbernya, sebaik-baik seseorang bicara, masih lebih baik kalau belajar dari sumbernya.
Ini internet teman, siapapun bisa menjadi siapapun. Bacalah, pahamilah, sungguh tidak ada agama yang sanggup menjawab keraguan dengan fakta yang jelas kecuali Islam dan Al-Quran. Semoga kalian bisa merasakan damai yang kini telah saya dapatkan.
~
Sdr. Andi,
Benar yang Anda katakan. Karakter untuk komentar kami batasi. Tujuannya, agar pengunjung dapat menuliskan komentarnya secara singkat dan jelas. Tidak bertele-tele. Dan aturan tersebut juga berlaku untuk kami. Bukan hanya untuk pengunjung saja.
Kami setuju dengan komentar Anda. Kalau mau belajar, belajarlah dari sumber yang tepat. Kalau mau memberi pernyataan, lampirkanlah sumbernya sehingga dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya.
Nah, Sdr. Andai sebagai orang yang sudah mengetahui kebenaran. Menurut Anda, siapakah Isa Al-Masih itu dan apa makna dari kata “Al-Masih” yang terdapat di belakang nama Isa?
~
Saodah
~
Apapun tujuan kalian untuk website ini, usaha kalian akan sia-sia. Muslim yang baik secara akidah, tak akan bisa kalian bengkokkan iman mereka. Mereka kuat, kitab mereka jelas. Tak ada revisi. Tak ada campur tangan manusia. Sia-sialah yang kalian lakukan ini.
Ingat satu hal, apapun perbuatan kalian, kalian akan diminta pertanggung-jawaban. Belajarlah, agama tak sebatas doktrin gereja. Kembali kepada kitabmu, jangan percaya kata mereka. Selamatkan dirimu, semoga Allah Swt memberikan kemudahan dan hidayh-Nya.
~
Terimakasih untuk saran dan nasehat dari Anda.
Sdr. Anonim, video di atas berbicara soal nama Isa. Yang mana, di antara semua nabi yang pernah ada di muka bumi ini, hanya Isa yang mempunyai dua nama. Isa dan Al-Masih. Sedangkan nabi-nabi lain, hanya punya satu nama. Misalnya: Muhammad, Musa, Nuh, Daud, dll.
Kita tidak pernah mendengar nama Nabi Muhammad Al-Masih, atau Nabi Musa Al-Masih dst. Tapi, Isa dipanggil dengan nama Isa Al-Masih.
Nah, menurut Anda, mengapa dibelakang nama Isa ada kata “Al-Masih”? Juga, apakah perbedaan Isa Al-Masih dengan nabi-nabi lain, termasuk nabi umat Muslim?
Kiranya Anda tidak keberatan untuk memberi tanggapan.
~
Saodah
~
Wahai ahli kitab, marilah kita menuju perkataan yang tidak ada perselisihan di antara kita. Yaitu menyembah Tuhan yang satu dan tidak mengadakan tandingan di sisinya. Kami paham Anda ingin berdakwah.
~
Agama Islam dan Kristen memang menyembah satu Tuhan. Tapi, apakah ‘Tuhan’ yang disembah oleh umat Islam dan Kristen adalah ‘Tuhan’ yang sama? Menurut kami tidak!
Sebab, bila kita melihat gambaran Tuhan yang dijelaskan dalam Al-Quran, dengan Tuhan yang dijelaskan dalam Alkitab. Keduanya mempunyai ‘Pribadi’ yang berbeda.
Mengenai apa saja perbedaan tersebut, silakan Anda melihat pada video ini: http://tinyurl.com/h28z8pt.
~
Saodah
~
Jangan diremehkan. Isa anak Tuhanlah. Ikutlah ajaran ahli Sunnah Wa’aljamaah. Akhir zaman Nabi Isa akan bunuh dajal. Dan Imam Mahdi akan menjadi kalifah.
~
Benar yang Anda katakan. Di akhir zaman Isa Al-Masih akan datang untuk menghancurkan kekuatan kegelapan atau Iblis.
Isa Al-Masih juga akan menghakimi seluruh umat manusia. Melalui penghakiman-Nya, Ia akan menetapkan siapa yang berhak masuk ke sorga Allah yang suci, dan siapa yang akan dibuang ke neraka zahaman untuk mendapat siksa.
Nah, apakah Sdr. Andri sudah siap menerima penghakiman dari Isa Al-Masih?
~
Saodah
~
Semua nabi mempunyai nama-nama seperti hal Nabi Isa Al-Masih. Demikian nabi mempunyai dua nama, yaitu salah satunya adalah Adam alaisalam (a.s) dan seperti jjugag nama nabi yang lainnya seperti itu. Tapi hanyalah nama Muhammadlah yang berbeda dan namanya adalah Muhammad sallahu alaiwasalalam (saw).
~
Terimakasih untuk penjelasan yang Anda berikan.
Tapi, setahu kami ‘as’ atau ‘saw’ bukanlah nama. Tapi hanya ‘gelar’ bagi umat Muslim untuk membedakan nabi mereka dengan nabi-nabi sebelumnya.
Mungkin Sdr. Ilham dapat memberi tanggapan. Menurut Anda, apakah makna dari nama Isa Al-Masih dan mengapa ada kata ‘Al-Masih’ dibelakang nama-Nya, sedangkan nabi-nabi lain tidak?
~
Saodah
~
Sepertinya tidak fair kalo video tersebut hanya dari pemahaman Nasrani. Jika hal tersebut bertujuan untuk misi Bhineka Tunggal Ika dalam konteks ke-Indonesiaan.
Tetapi lain halnya jika tujuan anda adalah missionaris. (Tunjukkan jalan pada domba-domba yang tersesat) Maaf kami bukan domba.
~
Sdr. Yudo Handoko,
Apakah sebelumnya Anda sudah melihat video tersebut secara keseluruhan? Bila belum saran saya kiranya Anda dapat meluangkan waktu barang tiga menit saja untuk melihat video tersebut. Dengan demikian Anda akan dapat melihat bahwa video tersebut bukan hanya menurut pemahaman Kristen saja. Tetapi juga memuat ayat-ayat dari kitab Anda.
Jadi, menurut kami isi video di atas sudah sangat fair. Mengutip ayat-ayat dari Injil dan Al-Quran.
~
Saodah
~
Wahai saudaraku, berimanlah kepada Allah yang Maha Esa, Rabbul A’alamin, yang telah menciptakan Isa daripada Ruh Alqudus, dan merupakan ciptaan pertama (alfa) daripada kejadian-kejadian manusia biasa untuk menguji keimanan.
Memberikan nama Isa yang bermaksud Esa (tunggal), untuk memelihara dan menjaga kesucian Maryam daripada tuduhan-tuduhan dan fitnah yang mengatakan Maryam berzina, serta Allah itu boleh disamakan dengan makhluk.
Dan nama Isa hanya terpakai waktu kenabiannya, dan adapun Almasih merupakan nama Allah yang tidak terdapat dalam.
~
Sdr. Abdullah Jabbar,
Ada dua hal dari komentar Anda di atas, yang menurut kami perlu kami tanggapi.
1) Isa Al-Masih bukan ‘diciptakan’ dari Roh Kudus. Melainkan Isa Al-Masih adalah Ruh Allah itu sendiri. “lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna” (Qs 19:17).
2) “Aku [Isa] adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13). Lewat ayat ini Isa berkata, Ia kekal adanya. Jadi, Isa bukan ‘alfa’ karena ciptaan pertama. Sebab ciptaan pertama adalah Adam, bukan Isa.
Sayang sekali kami tidak dapat menanggapi komentar Anda tentang nama Almasih. Karena komentar Anda tidak lengkap.
~
Saodah
~
Walaupun Anda berusaha menyesatkan atau merusak akidah umat Islam dengan mengatas-namakan forum Islam dan Kristen, atau mencampur-adukkan agama seperti ini, sesungguhnya Allah SWT Maha Tahu.
Saat Anda sudah di liang kubur, semua akan terang benderang mana yang benar dan mana yang salah. Dan di saat itu Anda akan menyesal, tapi semua sudah terlambat. Silahkan berbuat atau berpendapat apapun tentang Nabi Muhammad ataupun Nabi Isa.
~
Seperti yang Anda katakan di atas, bahwa setelah kita di liang kubur, maka kesempatan kita untuk mengenal Kebenaran Allah sudah tidak ada lagi. Semua sudah terlambat. Itulah sebabnya, selagi nyawa dikandung badan, marilah kita mencari Kebenaran Ilahi. Hingga tatkala mau datang menjemput, kita bukan saja siap, tapi kita juga sudah tahu kemana kita akan pergi.
Firman Allah berkata, Kebenaran itu hanya ada dalam Isa Al-Masih. Sebagaimana Isa berkata bahwa Ia adalah Kebenaran dan Hidup. Kami berharap semoga Sdr. Ali sudah mempunyai menemukan Kebenaran tersebut.
~
Saodah
~
Dari pengamatan yang kami lakukan beberapa tahun terakhir, hal yang menyebabkan umat Kristen pindah ke agama lain adalah masalah Trinitas. Persoalan ini adalah yang paling pelik bagi Kristen.
Meyakinkan umat Kristiani sendiri untuk bisa menerima pernyataan Trinity, sehingga diupayakanlah lagikah-langkah lain seperti, “Maksud anak di sini seperti anak kunci, dimana Yesus diumpamakan seperti anak kunci untuk membuka gembok.” Logika ini pun tidak juga memuaskan umat, sehingga mereka pindah ke agama lain. Terimakasih.
~
Benar yang Anda katakan. Memahami Allah Tritunggal tidak segampang membalikkan telapak tangan. Namun, bagi mereka yang mengenal Pribadi Allah, maka mereka akan mengerti bahwa itulah fakta kebesaran Allah yang tidak dapat dimengerti dengan mudah oleh pikiran manusia yang terbatas.
Andai kita dapat mengerti Pribadi Allah secara sempurna dengan logika kita yang terbatas, masihkah Ia dapat disebut sebagai Allah yang maha besar?
Allah yang maha besar tentu dapat mengenal manusia secara sempurna. Namun, manusia yang terbatas tidak akan pernah dapat mengenal kebesaran Allah secara sempurna dengan logikanya. Kita hanya dapat mengenal kebesaran Allah dengan iman.
~
Saodah
~
“Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13).
Pernyataan di atas sangat banyak versinya. Bisa yakinkan mana yang benar? Bisakah kitab suci banyak versi?
~
Maaf, kami kurang mengerti dengan maksud Anda tentang “versi” lain. Mungkin Anda dapat mencantumkan di sini salah satu versi yang Anda maksud. Agar dapat menolong kita melihat dimana letak perbedaanya.
Selama saya mempelajari Alkitab, saya tidak pernah membaca versi lain yang mempunyai arti yang berbeda dengan ayat yang Anda kutip di atas.
~
Saodah