Setiap orang khawatir bila dosa-dosa yang dilakukan membuatnya masuk neraka. Sehingga berbagai usaha dilakukan untuk mengatasi dosa-dosa itu. Misalnya, seseorang yang punya dosa zinah melakukan mandi taubat untuk pembersihan dosa zinah yang ia lakukan.
Pertanyaannya, apakah mandi taubat dapat membersihkan dosa-dosa Anda? Ketika Anda mandi taubat, bukankah air hanya dapat membersihkan kotoran jasmaniah yang menempel pada tubuh Anda? Bagaimana mungkin air dapat membersihkan hati, pikiran dan perbuatan dosa?
Video berikut berjudul “Dapatkah Mandi Taubat Membersihkan Dosa Zinah?” Penjelasan dalam video ini akan menolong Anda menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas.
Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda, apakah orang yang mandi pertobatan dan tobat nasuha terjamin masuk surga? Jelaskan alasannya!
- Mengapa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa manusia?
- Adakah jalan lain yang menjamin pembersihan/pengampunan dosa dan masuk surga selain Isa Al-Masih? Jelaskan!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Apa bedanya Yesus dan Nabi Isa ‘Alayhiwasalam? Kenapa poster wajah Yesus di tiap negara berbeda? Apakah betul orang yang memiliki iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung? Apakah semasa hidupnya Yesus mengenakan simbol salib?
Cukup sekian dan terimakasih.
~
Sultan,
Terimakasih atas kepercayaan saudara kepada kami. Perbedaan Tuhan Yesus dengan nabi Isa Al-Masih yang sangat mendasar adalah persoalan keilahian-Nya. Dalam Qs 3:45 diakui sifat keilahian Isa Al-Masih tetapi umat Muslim tidak meneriman hal itu.
Isa Al-Masih membuktikan diri-Nya adalah Allah sebagaimana Dia berkata “Aku dan Bapa (Allah) adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Sedangkan mengenai gambar-Nya tidak ada yang sama sebab lukisan hanyalah suatu karya seni. Gambaran yang sesungguhnya tentang Isa Al-Masih dapat kita lihat di Injil. Mengani salib adalah lambang dari kurban sempurna yang telah dilakukan oleh Isa Al-Masih untuk melunasi dosa saudara dan saya. Apakah saudara ingin mengenal lebih jauh mengenai karya pengorbanan-Nya yang dapat menyelamatkan saudara?
~
Noni
~
Jika Isa itu mengorbankan diri-Nya untuk menghapus dosa pengikut-Nya, kalau saya menjadi pengikut-Nya saya berbuat dosa terus saja, seperti berzinah, mencuri merampok membunuh. Kan ada yang menanggungnya yaitu Isa.
~
Yohanes,
Isa Al-Masih memberikan rahmat jaminan keselamatan di surga bagi umat manusia. Orang yang telah menerima keselamatan ini artinya telah menerima pengampunan dosa dan lepas dari ikatan dosa. Jika sudah lepas dari ikatan dosa, mungkinkah manusia mau melakukan dosa lagi? Tentu saja tidak.
Sebab keselamatan yang Isa berikan telah menjadikan kita manusia baru yang tidak lagi suka berbuat dosa. Kita akan menjauhi dosa dan melakukan apa yang berkenan bagi Allah. Sekalipun masih bisa jatuh dalam dosa jika tergoda oleh tipu muslihat iblis. Tapi Roh Kudus yang adalah Roh Allah yang akan selalu mengingatkan agar kita tidak jatuh dalam dosa.
~
Noni
~
Kak bisakah saya bertanya?
~
Sardev,
Silakan Sardev bertanya apapun yang ingin ditanyakan. Tentu kami akan menjawabnya. Namun jika ingin membahas lebih lanjut Sardev dapat mengirim email ke masukan@idionline.info
~
Noni
~
To admin,
Ibarat tukang bengkel sama tukang kayu. Tukang kayu disuruh memperbaiki sepeda motor, ya bisa tapi ngawur memperbaikinya, mungkin tambah rusak sepeda motornya. Jadi belajarlah lagi
~
Sf,
Benar sekali bahwa setiap orang tentu memiliki keahlian masing-masing. Namun jika tukang kayu mau belajar dengan tekun bagaimana memperbaiki sepeda motor, maka sang tukang kayu akan menjadi ahli dalam memperbaiki sepeda motor. Sebab keahlian tidak datang begitu saja, tetapi melalui proses pembelajaran.
Marilah kita mempelajari Islam bersama dan apa yang diperintahkan Al-Quran untuk diimani yaitu Kitab Taurat dan Injil, maka saudara akan menemukan Kebenaran Allah.
~
Noni
~
Inti sarinya adalah cinta kepada Allah. Kita tidak bisa mengandalkan amal untuk masuk surga. Amal shaleh itu adalah bentuk cinta kita kepada Allah, bentuk rasa terimakasih kepada Allah, untuk mendapatkan kasih sayang Allah.
Masuk surga itu adalah lebih karena kasih sayang Allah kepada kita, bukan karena amal kita. kalau kita benar-benar cinta kepada Allah, mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya takkan menjadi beban, malah kita akan melakukannya dengan senang hati dan gembira.
~
Munakip,
Benar sekali bahwa amal ibadah manusia yang dilakukan tidak akan bisa membawa manussia mencapai surga? Sangat baik jika amal ibadah yang kita lakukan sebagai wujud cinta kepada Allah. Lalu bagaimana umat Muslim bia mencapai surga-Nya?
Apakah semua umat Muslim seperti saudara, tidak mengharapkan Allah melayakan masuk surga? Sepertinya semua manusia memiliki harapan agar suatu saat akan bisa mencapai surga-Nya. Tidak ada manusia ynag mau masuk neraka, bukan?
Apakah saat saudara melakukan perintah-Nya dan menjauhi laranagn-Nya, tidak ada mengharapkan bisa mencapai surga-Nya?
~
Noni
~
Syarat bertaubat yaitu memohon ampun, menyesal dalam hati, bertekad untuk tidak berdosa lagi. Mandi taubat sholat taubat tidak wajib dilakukan untuk bertaubat nasuha. Cukup bertaubat dengan sepenuh hati Insya Allah dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah.
Seluruh Muslim pun kelak akan dimasukkan ke dalam surga. Tetapi amal di dunia tetap ditimbang kelak karena setelah taubat pun tidak ada jaminan tidak melakukan dosa lagi. Isa Al Masih tidak berkuasa mengampuni dosa dalam Islam. Hanya Allah jalan menuju surga.
~
Afiful Ariq El-Ahmady,
Syukur kepada Allah saja jika manusia diperkenannya masuk surga. Tetapi bagaimana dengan keyakinan saudara yang terdalam, apakah saudara merasa yakin memperoleh surga tersebut? Kalau semua Muslim pasti masuk sorga maka ada persoalan moral yang besar bagi Muslim.
Misalnya apa bedanya Muslim yang saleh dengan Muslim yang korup? Lalu apa bedanya dengan Muslim mazhab A dengan mazhab B. Mengapa mereka berbeda jika semua akan ke surga. Bagaimana menurut saudara?
~
Noni
~
Kaka, saya mau bertanya. Bukankah setiap anak tidak menanggung dosa ayahnya? Lalu kenapa nabi Isa menanggung dosa orang banyak? Bukankah itu tidak adil? Sedangkan nabi-nabi lain tidak menanggung dosa umatnya. Ada kejanggalan di sini. Nabi Musa pun tidak menanggung dosa dosa bani Israil. Mohon penjelasannya kaka. Terimakasih.
~
Isna,
Terimakasih atas pertanyaan yang saudara berikan. Pertanyaan yang baik sekali. Memang benar semua nabi pun tidak dapat menanggung dosa umat. Mereka pun tidak dapat menanggung dosa mereka sendiri. Contohnya Adam dan Hawa, dosanya hanya makan buah yang dilarang. Dosanya hanya satu itu. Sedangkan mereka memiliki amal dan ibadah yang sempurna. Tetapi rupanya amal dan ibadah mereka tidak dapat melunasi aib najis dosanya. Sehingga mereka mendapatkan hukuman dan terusir dari taman Allah.
Dengan demikian jelas bahwa tidak ada manusia yang dapat melunasi dosanya. Tetapi Allah itu tahu dan mengasihi manusia. Sehingga Dia memberikan solusi yaitu kurban berdarah. Kurban itu harus sempurna. Itulah sebabnya Isa Al-Masih menjadi manusia dan mati sebagai kurban dan bangkit dari kematian supaya manusia beroleh keselamatan. Untuk lebih lanjutnya silakan klik https://tinyurl.com/y62cxgjd
~
Noni
~
Sejak kapan Yesus jadi Tuhan.? Yohanes 12 : 49 : “Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan”.
Yohanes 13:16, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya”.
~
Saudara Ady,
Pertanyaan saudara baik sekali. Memang jika saudara melihat satu dua ayat saja seolah-olah akan menyokong pemahaman yang sudah saudara bawa. Karena itu kita harus melihat secara utuh Alkitab itu supaya kita memperoleh suatu kebenaran yang utuh bukan sepotong-sepotong. Tentu saudara tidak ingin mempercayai sesuatu tetapi hanya sepotong-sepotong. Pertanyaan ini dapat saudara temukan jawabannya jika saudara bersedia merenungkan apa yang dikatakan di dalam Qs 3:45 yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih sebagai yang terkemuka di dunia maupun di akhirat.
Untuk penjelasan lebih lanjut silakan klik artikel kami di https://tinyurl.com/y6rz6nkx
~
Noni
~
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Ayo umat Islam jangan terpengaruh dengan orang orang seperti ini. Kita harus memperkuat iman kita kepada Allah swt. Ini sudah membeda bedakan agama kita dengan agama lain, ayo jangan terpedaya, kuatkan iman kita kepada Allah swt. Ayo umat Islam kita pasti bisa untuk memperkuat iman kita kepada Allah kiamat sudah dekat ini ni, ayo umat Islam. Allahhuakbar.
~
~
Alham Rizqi Haqqa,
Salam saudaraku. Baik sekali ajakan yang saudara sampaikan dan berharap lebih banyak umat Islam yang meningkatkan kesalehan dan keimanannya. Sebab kami sangat yakin bahwa orang yang mencari Allah dengan sungguh-sungguh maka merekalah yang akan menemukan kebenaran Allah itu.
Itulah yang diberikan oleh Isa Al-Masih yaitu keselamatan kekal bagi mereka yang mencari Allah. Semoga saudara pun menemukannya. Jika saudara tidak keberatan kunjungi juga artikel kami lainnya yang pasti akan bermanfaat bagi keimanan saudara. Silakan klik https://tinyurl.com/y6rz6nkx
~
Noni
~
Ini blog perdebatan yang tidak layak didirikan, agamamu ya agamamu, agamaku ya agamaku. Jadi jika blok ini lebih condong ke Kristen maka imani saja agamamu, sebab kamu akan selalu memberi pembenaran hanya kepada Kristen saja tanpa pernah memahami Islam.
Di Islam juga memahami Isa sebagai nabi, bukan sebagai Tuhan. Tapi di Kristen belum sampai memahami Nabi Muhammad sebagai pembawa wahyu Allah yang terakhir. Maka bisa di sebutkan Islamlah yang sempurna, karena umat Islam mempelajari ilmu sampai akhir.
~
Muhammad Firman,
Syukur kepada Allah bahwa umat Islam mempelajari ilmu sampai akhir. Barangkali nabi Islam memang nabi terakhir bagi umat Islam, tetapi pertanyaan yang sangat penting adalah apakah sebagai yang terakhir dirinya memberikan kepastian keselamatan dari siksa neraka bagi umatnya? Jika tidak, maka tidak ada bedanya bagi kedudukan saudara jika saudara tetap dibiarkan hidup tanpa jaminan akan memperoleh keselamatan dari siksa neraka.
Saudara harus mengupayakan amal dan ibadah yang sudah pasti tidak akan mampu melunasi dosa. Jadi bagaimana menurut saudara, apakah dosa saudara telah dilunasi? Jika saudara tertarik membahas hal ini lebih lanjut, baca juga artikel kami lainnya di https://tinyurl.com/y9vq4zkb
~
Noni