Mencium Hajar Aswad adalah kerinduan semua Muslim. Nyata jelas kerinduan itu ketika mereka menunaikan ibadah haji. Mereka berlomba bahkan rela saling dorong agar dapat mencium, atau paling tidak menyentuhnya.
Dalam kepercayaan Kristen memberi kata “Batu Penjuru” sebagai metafora bagi Isa Al-Masih. “Yesus [Isa Al-Masih] adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan–yaitu kamu sendiri–, namun ia telah menjadi batu penjuru” (Injil, Surat Para Rasul 4:11).
Video berikut menjelaskan alasan mengapa ‘batu’ memiliki peranan penting dalam agama Islam dan Kristen.
Bila Anda ada pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Sebutkanlah alasan mengapa orang Islam sangat ingin mencium batu Hajar Aswad!
- Mengapa Isa Al-Masih disebut sebagai “Batu Penjuru”?
- Agama Islam sangat melarang pemujaan berhala. Tetapi, mengapa di sisi lain mereka juga memberi pemujaan terhadap batu hitam Hajar Aswad?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Maaf saya ingin mengatakkan bahwa mencium Hajar Aswad bukan berarti memuja tapi bagian Sunnah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan itu di depan batu Hajar Aswad. Beliau mencium batu dan menangis karena di situlah tempat menumpahkan air mata. Namun Rasulullah juga menggariskan, bila tidak mampu mencium Hajar Aswad, tidak perlu melakukannya
Mencium itu sesungguhnya sinkronisasi antara kesucian jiwa dan kesucian kabah.
~
Saudara Edi Gunawan,
Mencium Hajar Aswad merupakan tradisi yang dilakukan umat Muslim karena mengikuti Rasulullah. Kmai menghargai apa yang diyakini umat Muslim. Jika memang umat Muslim yakin bahwa mencium batu ini ada faedahnya, kami menghormatinya.
Jika umat Muslim dapat mencium Hajar Aswad, apakah artinya ia dapat disucikan dari dosanya ? Jika tidak artinya umat Muslim hanya mengikuti tradisi yang ada.
~
Noni