Setiap Mukmin berpandangan bahwa Allah hanya akan menerima kita jika kita suci. Misalnya, tidak mengkonsumsi makanan yang haram. Sayangnya, tidak sedikit pula Mukmin yang pernah makan makanan haram walau tanpa sengaja.
Jika kita pernah makan makanan haram, apakah berarti Allah tidak akan menerima kita? Jika Allah masih tetap menerima, bagaimana caranya?
Video berikut berjudul “Bagaimana Jika Saya Makan Makanan Haram?” Ilustrasi pada video ini akan menolong Anda menemukan solusinya.
Bila Anda mempunyai pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-8100-0718.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apa yang akan Anda lakukan bila terlanjur makan sesuatu yang haram?
- Mengapa isi hati kita lebih penting daripada apa yang ada di perut?
- Dosa-dosa apakah yang ada di hati Anda dan bagaimana Anda akan mengatasi dosa-dosa itu?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”