Tema yang diangkat dalam Video Bersambung “Lika-Liku Keluarga Ahmad Soeparno” kali ini adalah “Apakah Tujuan Saya Berpuasa?”
Saat ini seluruh umat Muslim di dunia sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Tentang puasa, salah satu firman Allah yang terdapat dalam Kitab Allah berkata, “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya” (Injil, Rasul Besar Matius 6:16).
Tidak sedikit orang-orang berpuasa mempunyai tujuan atau motivasi yang tidak berkenan di hadapan Allah. Ada yang ingin terlihat lebih agamis, ada menentut penghormatan lebih karena dia sedang berpuasa, dll. Dan firman Allah lewat ayat di atas menyebutkan, bahwa orang-orang demikian adalah orang munafik.
Bagaimana dengan Anda, sudahkah Anda mempunyai tujuan yang benar dalam berpuasa? Dan, bagaimanakah puasa yang benar di hadapan Allah? Semoga lewat cerita dalam video bersambung ini, Anda dapat belajar sesuatu. Sehingga Allah berkenan dengan tujuan Anda beribadah.
Video “Apakah Tujuan Saya Berpuasa?” ini dibagi dalam empat episode. Pastikan Anda tidak melewatkan tiap episode tersebut!
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah tujuan saudara berpuasa? Jelaskan!
- Sebelum menonton video di atas, apakah sebelumnya saudara sudah tahu bahwa orang Kristen ternyata juga berpuasa? Jelaskah pendapat saudara!
- Setelah melihat video di atas, menurut saudara, apakah perbedaan puasa umat Islam dengan umat Kristen?
~
Puasa merupakan satu tindakan iman. Dan memiliki tujuan yang baik ketika kita menghadapi tantangan kehidupan yang lebih dari kemampuan kita. Karena itu kita perlu kuasa dari luar diri kita. Dan tentu kuasa yang dimaksud adalah kuasa adikodrati yang hanya ada pada Allah. Dan biasanya tantangan itu tidaklah cukup dihadapi hanya dengan berdoa saja. Maka di sinilah puasa itu dibutuhkan.
~
Benar yang Anda katakan. Puasa bertujuan untuk mencari wajah dan perkenanan Allah. Serta membangun hubungan yang lebih intim dengan-Nya. Dengan kata lain, puasa adalah kebutuhan, bukan sekedar kewajiban.
Dan satu hal yang pasti, dengan berpuasa tidak menjamin seseorang memperoleh jaminan keselamatan sebab “oleh anugerahlah kamu telah diselamatkan melalui iman: Itu bukan berasal dari dirimu sendiri, melainkan pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8).
~
Saodah