Ketika Anda mendengar kata “Al-Quran,” mungkin kata pertama yang terlintas di pikiran Anda adalah “Islam” atau “Muhammad.” Sangat jarang seseorang berpikir tentang “Isa Al-Masih” ketika mendengar kata “Al-Quran.”
Tapi, tahukah Anda bahwa isi Al-Quran hanya 20% bicara tentang Nabi Islam dan 80% mengarah kepada Isa Al-Masih? Mengapa demikian? Setidaknya ada delapan perbedaan antara Isa Al-Masih dengan Nabi Islam menurut Al-Quran. Apa saja perbedaan tersebut?
Video berikut menjelaskan secara singkat kepada Anda tentang perbedaan itu. Jika Anda memiliki pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail ke staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat SMS ke 0812-81000-718. Silakan simak video di bawah ini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Selain perbedaan yang sudah dijelaskan pada video di atas, menurut saudara adakah perbedaan lain antara Isa dan Muhammad? Sebutkan dan jelaskan alasannya!
- Setelah melihat delapan perbedaan tersebut, menurut saudara siapakah nabi utama? Jelaskan alasan saudara!
- Kedua nabi pada video di atas sama-sama memberi janji kepada pengikutnya. Menurut saudara, janji manakah yang layak untuk diikuti? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah”
~
Kita tidak berhak membandingkan para nabi karena itu adalah pilihan dan keputusan Allah.
Jadi yang saya herankan dari Anda dan semua umat Kristen adalah, disamping mengagungkan bahkan mempertuhankan Nabi Isa/Yesus, tapi ajarannya tidak pernah diikuti oleh hampir seluruh umat Kristen.
Kesimpulannya, bagaimana mungkin umat Kristen masuk surga?
~
Maaf Sdr. Budiman, di sini kita bukan membanding-bandingkan mereka. Tetapi mempelajari pribadi para nabi tersebut. Dengan mempelajari dan mengenal pribadi mereka, maka kita dapat semakin tahu pribadi yang seperti apa yang kita ikuti. Ibaratnya, jangan hanya seperti burung beo yang hanya dapat mengulang perkataan tuannya.
Perlu saya luruskan komentar Anda di atas, umat Kristen tidak pernah mempertuhankan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih adalah Tuhan atas semesta alam jauh sebelum Ia datang ke dunia dalam wujud manusia. Dan sebagai pengikut Isa Al-Masih, tentu kami mengikuti ajaran-Nya.
Isa Al-Masih adalah satu-satunya cara agar orang Kristen dapat masuk sorga. Sebagaimana Isa berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang Isa Al-Masih, kita dapat membahasnya lewat email. Anda dapat menghubungi saya lewat email di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Video yang menggelitik. Pembahasan yang tidak netral, lebih condong pada Kristen.
Belajarlah memahami Islam terlebih dahulu, maka Anda akan begitu kagum dan akan tertarik. Asalkan mau membuka hati. Menurutku lucu saja.
~
Terimakasih atas penilaian Anda.
Seperti judul video di atas “Apakah Isa Al-Masih Melebihi nabi lain?” bagaimana menurut pandangan Sdr. Aco akan hal itu? Setujukah Anda bahwa Isa Al-Masih melebihi nabi lain, termasuk Nabi Anda?
Kiranya Anda tidak keberatan untuk memberi penjelasan dari sudut pandang keyakinan Anda, agar pembahasan video tersebut pun bisa berimbang.
~
Saodah
~
Apa yang Anda sebutkan tentang Islam adalah salah total semua. Dari mulai: Semua umat Islam masuk neraka, Isa tidak pernah bermukjizat, dan banyak lagi.
Jika mau mencari referensi tentang Islam, tanyakan pada ahlinya. Jangan asal ambil dan menayangkan di iklan youtube. Perbandingan Anda semua salah. Jangan tanyakan mana yang lebih benar dulu karena materi yang Anda bandingkan saja salah.
~
Anda mengatakan semua penjelasan dari video di atas tentang Islam salah total. Oleh sebab itu, berikut ini saya kutip ayat-ayat yang menjadi referensi untuk hal-hal yang Anda sebutkan di atas salah:
“Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Qs 3:49 mencatat mujizat Isa: membuat seekor burung dari tanah liat, menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak, menghidupkan orang mati.
Bila semua semuber di atas salah, dapatkah Anda menjelaskan mana yang benar?
~
Saodah
~
“Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
“Mendatangi” bukan “memasuki”
Qs 3:49 mencatat mujizat Isa: Membuat seekor burung dari tanah liat, menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak, menghidupkan orang mati.
Mukjizat itu dari Allah, sebagaimana nabi-nabi dan rasul-rasul sebelumnya yang diberi mukjizat dari Allah.
~
Sdr. Yansen,
Bila Anda merasa bahwa isi Qs 19:71 di atas bukan sebuah tanda bahwa Muslim akan “masuk” ke dalam neraka, lalu bagaimana dengan ayat ini;
“Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
Tentu Anda setuju bila saya katakan semua manusia berdosa, bukan? Dan seseorang yang sudah diliputi oleh dosa, akan kekal di neraka. Itu kata kitab suci Anda.
Anda mengatakan semua nabi diberi mujizat oleh Allah. Kalau begitu, dapatkah Anda sampaikan apa yang menjadi mujizat dari Nabi Anda?
~
Saodah
~
Tolong jangan hanya mengartikan dari satu ayat saja, tapi lihat juga ayat sebelum atau sesudahnya. Ayat ke-72 dari surat Maryam menjelaskan siapa saja yang masuk neraka
Ini lanjutannya “Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa, dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka, dalam keadaan berlutut” (Qs19:72).
Jadi, ayat 71 bilang mendatangi, bukan memasuki, dan ayat ke-72 menjelaskan siapa yang akan masuk neraka.
~
Supaya lebih jelas, saya kutip di sini kedua ayat tersebut.
“Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa, dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka, dalam keadaan berlutut” (Qs 19:71-72).
Muslim percaya dengan dogma “penyucian.” Artinya, setiap orang harus masuk neraka dulu untuk dibersihkan dosanya, sebelum ke sorga. Berapa lama mereka di neraka? Tergantung seberapa besar dosanya.
Ayat di atas sepertinya menguatkan kepercayaan tersebut. Dimana setiap orang masuk neraka (bukan hanya sekedar mendatangi). Lalu Allah akan menyelamatkan (mengeluarkan) mereka yang bertaqwa dari neraka. Sedangkan mereka yang seumur hidup tidak bertaqwa akan kekal di neraka.
Apakah menurut Anda pandangan di atas
~
Saodah
~
Nabi Isa memang akan datang di akhir zaman.
Kenapa Ia diangkat langsung ke surga, kenapa Ia datang di hari kiamat dan bukan Muhammad? Karena hanya Nabi Isa-lah yang dianggap Tuhan oleh umat-Nya.
Nabi Isa datang ke dunia bukan hanya untuk membunuh dajjal, tetapi ada tiga hal lainya:
1. Menghancurkan salib
2. Membunuh babi
3. dan menghapus jaizah/pajak
Nabi Isa memang diangkat ke surga dalam keadaan suci, tapi ketika Ia melihat umat-Nya, Ia langsung memohon ampun kepada Allah swt.
~
Banyak teman Muslim salah mengerti alasan Isa naik ke sorga, dan tidak wafat serta dimakamkan di dunia seperti nabi-nabi lain termasuk Muhammad. Salah satunya seperti yang Anda tuliskan di atas.
Ketahuilah, bahwa sebenarnya Isa kembali ke sorga karena memang dari sorgalah Ia datang. Jadi, Isa kembali ke tempat darimana Ia berasal.
“Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia [kata kiasan untuk Isa]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:13).
Pada akhir zaman Isa akan turun lagi ke dunia. Kitab Allah berkata, saat itu Ia akan menjadi Hakim atas setiap manusia. Lewat penghakiman-Nya, setiap orang akan ditentukan siapa yang akan bersama-sama dengan-Nya dalam Kerajaan-Nya [sorga] dan siapa yang akan dibuang ke dalam neraka jahanam.
Inilah dua diantaranya kelebihan Isa Al-Masih dari nab-nabi lain. Jika Anda membutuhkan penjelasan yang rinci, Anda dapat menghubungi saya lewat email di: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Alkitab mengisahkan Yesus hanya mau mendoakan orang-orang Israel saja. Orang-orang di luar Israel Yesus tidak mau mendoakan:
“Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan Kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu” (Injil Yohanes 17:9).
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” (Injil Matius 15:24)
Jadi, apakah semua orang Nasrani akan masuk surga? Tentu saja tidak!
~
Sebagian besar umat Islam berpendapat bahwa Isa Al-Masih diutus hanya “untuk bangsa Israel, bukan untuk semua bangsa.” Hal ini dipengaruhi oleh cara pandang mereka dalam menyikapi Firman Allah yang terdapat dalam Injil, Rasul Besar Matius 15:24, “Jawab Isa: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Ayat lain yang memperkuat pernyataan tersebut adalah Injil, Rasul Matius 10:5-6.
Bila kedua ayat tersebut dibaca tanpa melihat konteksnya dan ucapan lain Isa Al-Masih, maka apa yang dituduhkan oleh umat Muslim tersebut dapat dibenarkan. Tetapi, benarkah Isa Al-Masih diutus hanya untuk bangsa Israel? Jelas tidak!
“Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem” (Injil Rasul Lukas, 24:46-47).
Lebih jelasnya, Anda dapat membaca pada artikel ini: https://tinyurl.com/y9fzov9d.
~
Saodah
~
Bukan Isa Al-Masih namanya, tapi Isa Alaihisalam. Sekarang itu umat Kristen menggunakan kitab yang ditulis oleh pendeta yang tidak tahu sebelumnya.
~
“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya Al-Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).
Ayat di atas saya kutip dari salah satu terjemahan Al-Quran. Tertulis di sana “namanya Al-Masih” bukan “Alaihisalam.”
Jadi, apakah salah ketika kami menyebut “Isa Al-Masih?”
~
Saodah
~
Bila kamu telah yakin dengan agamamu sendiri, mengapa membuat referensi seperti ini? Kita tunggu saja akhir zaman mana yang benar. Walaupun sebetulnya agama yang betul hanyalah agama Islam.
~
Ketika orang benar diperhadapkan di pengadilan, dia tidak akan pernah takut, khawatir, atau merasa terancam. Karena ia tahu bahwa ia benar. Beda halnya dengan orang bersalah, akan selalu merasa tertuduh dan takut.
Nah, bila Anda sudah yakin bahwa hanya Islam agama yang benar, mengapa Anda masih merasa khawatir?
Saya meyakini bahwa apa yang saya imani adalah benar. Pada saat ada orang menyerang atau mencoba menjatuhkan iman saya, saya tidak pernah khawatir apalagi harus marah. Sebaliknya, saya dapat menjelaskan kebenaran yang saya imani.
Jika Anda ingin menjadi teman diskusi dengan saya tentang kebenaran yang kita imani saat ini, tentu saya tidak keberatan. Kita dapat melakukannya lewat email jika Anda bersedia. Ini alamat email saya: saodah@idionline.info.
~
Saodah
~
Katakanlah: Hai orang-orang kafir:
1). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
2). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
3). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
4). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
5). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku
~
Terimakasih Sdr. Musli untuk komentar yang Anda berikan di atas.
Kalau boleh tahu, apakah hubungan komentar Anda tersebut dengan topik video yang sedang dibahas di atas? Dan lagi, dapatkah Anda memberi tanggapan untuk salah satu pertanyaan berikut ini:
1. Selain perbedaan yang sudah dijelaskan pada video di atas, menurut Anda adakah perbedaan lain antara Isa dan Muhammad? Sebutkan dan jelaskan alasannya!
2. Setelah melihat delapan perbedaan tersebut, menurut Anda siapakah nabi utama? Jelaskan alasan Anda!
3. Kedua nabi pada video di atas sama-sama memberi janji kepada pengikutnya. Menurut Anda, janji manakah yang layak untuk diikuti? Mengapa?
Terimakasih!
~
Saodah
~
Isa itu Tuhan apa nabi?
~
Bila kita membaca Kitab Suci Injil, terdapat beberapa ‘gelar’ panggilan yang ditujukan kepada Isa Al-Masih. Salah satunya adalah gelar ‘nabi.’
Tapi, bila Anda bertanya “apakah Isa sama halnya dengan nabi-nabi lain”? Saya jawab, tidak! Sebab Isa lebih dari sekedar nabi.
Seorang nabi tidak berkuasa memberi hidup kekal bagi pengikutnya. Tapi Isa berkuasa memberinya, termasuk bagi Anda bila Anda mau. Sehingga, bagi pengikut Isa kematian bukanlah lagi momok yang mengerikan, karena mereka sudah tahu kemana mereka akan pergi bila ajal menjemput.
Isa juga berkuasa mengampuni dosa seseorang. Isa dapat memberi jaminan bagi Anda untuk dapat terhindar dari siksa neraka.
Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang Isa, kita dapat mendiskusikannya lewat email. Ini email saya: saodah@idionline.info atau WA/SMS ke: 0812-81000-718.
~
Saodah
~
Saudaraku,
Saya ingin mengomentari semua video dan situs yang anda buat ini. Pertama, apa tujuan saudara membuat situs, video, opini dan sebagainya?
Saya sebagai seorang Muslim (NU) memiliki pandangan yang moderat terhadap semua mahluk ciptaan Allah. Cukup surprise bagi saya, anda menampilkan keluarga dengan pakaian dan simbol Islami, tapi dalam dialog banyak konten yang bisa mencederai kebinekaan. Jangan cari masalah, berdakwahlah tanpa mencederai umat agama lain. Anda menyesatkan.
~
Anda memberikan pertanyaan yang menarik. Kami memiliki tujuan untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang. Sebab banyak orang yang belum mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Bukankah Isa Al-Masih adalah Pribadi yang amat dimuliakan dalam Al-Quran.
Kami senang Anda berasal dari mazhab NU. Sebab kami amat menyukai tokoh-tokoh NU seperti Gus Dur, Said Aqil Siraj, dan sebagainya, yang merupakan tokoh-tokoh yang kami hormati. Itu sebabnya, kami tidak ingin mencederai kebhinekaan. Sebab kami terinspirasi juga oleh tokoh-tokoh NU. Tetapi kami tidak dapat menyimpan kebenaran yang kami ketahui.
Kalau boleh tahu, apakah kami salah membagikan tentang Isa Al-Masih kepada semua orang? Dapatkah Anda menjelaskannya?
~
Solihin
~
Kalau hanya mukjizat menghidupkan orang yang mati kalian anggap Nabi Isa (Yesus) sebagai Tuhan atau melebihi rasul Allah SWT, yang lain anda salah besar.
Di umat Nabi Muhammad saja ada yang bisa membangunkan orang yang sudah mati tulang belulang. Namanya Syeikh Abdul Qadir al Jailani. Nabi Isa masih kalah keren. Kalau anda cuma menilai keutamaan seseorang hanya dari kelebihannya secara lahiriah. Dan ini dilakukan Syeh Abdul Qadir al Jailani karena ada orang seperti anda.
~
Isa Al-Masih bukan saja melakukan mujizat, melainkan Isa Al-Masih memiliki kuasa untuk mengampuni dosa (Injil, Rasul Besar Matius 9:6). Di samping itu, Isa Al-Masih pun menerima penyembahan dari manusia (Injil, Rasul Besar Matius 28:9, 17). Mencermati fakta-fakta tersebut, maka kami tidak dapat mengabaikan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan.
Barangkali umat nabi saudara dapat melakukan mujizat. Tetapi kuasa mujizat itu bukan berasal dari dirinya. Amat berbeda dengan Isa Al-Masih. Sebab kuasa mujizat berasal dari diri-Nya. Kami bertanya kepada Anda. Mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia? Mengapa kuasa mujizat berasal dari diri-Nya? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin
~
Kalau saya perhatikan, kalian membanding-bandingkan isi kandungan dalam Al-Quran dengan kitab yang kalian rujuk seolah kalian mempercayainya (Al-Quran). Apakah dengan begitu kalian sepakat bahwa Al-Quran adalah firman Tuhan?
Jika kalian mengatakan sepakat bahwa Al-Quran adalah firmam Tuhan, lantas mengapa kalian tidak mengikuti pedoman yang memang tidak ada keraguan di dalamnya?
~
Sdr. Arif,
Ada beberapa alasan untuk kami sulit meyakini bahwa Al-Quran adalah firman Allah. Salah satu alasannya, terdapat cukup banyak perbedaan antara firman Allah yang terdapat dalam Kitab Allah sebelumnya dengan Al-Quran.
Adapun maksud dan tujuan kami mengutip dalil dari Al-Quran di forum ini, untuk mendukung setiap pernyataan yang kami sampaikan. Kami tidak ingin para pengunjung berpikir bahwa kami hanya beropini semata dalam menyampaikan pendapat tanpa didasari bukti yang jelas.
Semoga Anda dapat memahaminya.
~
Saodah
~
Mengapa anda menutup mata pada mukjizat nabi-nabi yang lain? Perlu anda tahu tidak akan ada Isa lahir jika sebelumnya Adam tidak diciptakan. Adakah jawaban di Alkitab tentang pertanyaan saya ini mengapa Tuhanmu tidak lebih dulu saja lahir sebelum Adam? Lalu bagaimana Tuhanmu menciptakan Adam?
Kami Islam sudah melihat dakwah anda dari sudut pandang Kristiani. Sekarang kenapa anda juga tidak melihat dakwah dr. Zakir Naik dari sudut pandang Islam? Apa anda takut hati anda terguncang dan ragu?
~
Nisa,
Saya membaca Al-Quran secara menyeluruh dan membaca hadits serta Sirah Nabawiyah. Sehingga tidak ada alasan bagi saya untuk takut terguncang atau ragu. Sebaliknya, setelah memelajari ketiga sumber Islam itu, saya tidak menemukan yang sebanding dengan Alkitab dan Isa Al-Masih. Percayakah Anda? Silakan Anda membaca Alkitab secara menyeluruh dan membandingkan dengan Al-Quran.
Saya tidak menutup mata terhadap mujizat para nabi. Tetapi mujizat itu adalah pemberian Allah, bukan berasal dari diri mereka. Dengan demikian, mereka adalah manusia sama seperti saya dan Anda. Adam adalah manusia berdosa. Tanpa adanya Isa Al-Masih, maka tidak ada Adam. Bukankah kelahiran Isa Al-Masih telah dinubuatkan sejak Adam berdosa (Taurat, Kejadian 3:15)? Mengapa kelahiran Isa Al-Masih diumumkan sejak zaman Adam? Bukankah ini artinya Isa Al-Masih kekal adanya? Bagaimana menurut Anda?
~
Solihin