Apakah Isa Al-Masih jalan satu-satunya ke sorga? Mungkin Anda pernah mendengar pertanyaan ini, atau mungkin Anda pernah menanyakannya. Orang lain berkata “jalan ke sorga bukan hanya satu. Memang ada satu tujuan, tetapi banyak jalan ke sana.” Benarkah demikian?
Video ceramah berikut ini menjelaskan kepada Anda, apakah Isa Al-Masih adalah satu-satunya jalan ke sorga. Setelah mendengar ceramah tersebut, akan menolong Anda untuk melihat kebenarannya.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat video di atas, percayakah Anda bahwa Isa Al-Masih satu-satunya jalan ke sorga? Jelaskan alasan saudara!
- Menurut saudara, adakah cara/jalan lain yang dapat membawa seseorang bisa sampai ke sorga? Jelaskanlah!
- Menurut saudara, mengapa dari semua nabi-nabi Allah, hanya Isa Al-Masih yang berkata “Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup”?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Isa Al-Masih bukan sekali jalan ke sorga bahkan ke neraka. Karana agama ini telah menyembunyikan fakta yang sangat jelas.
Coba renungkan dalam kitab Injil Lama (Old Testement) dalam bahasa Ibrani yang dinamakan “The song of Solomon” pada bagian 5 ayat 16. Mehmet telah diterjemahkan dengan salah ke dalam bahasa Inggri. Berbunyi “his mouth is sweetness itself; he is altogether lovely (mehmet). Namun sebenarnya mehmet itu Muhammad.
~
Sdr. Sudiwojo,
Bila Anda membaca sejarah penulisan Kitab Song of Solomo atau Kitab Kidung Agung dalam bahasa Indonesia, Anda akan mengetahui bahwa isi dari kitab ini adalah melambangkan hubungan Yesus Kristus/Isa Al-Masih dengan pengikut-Nya.
Di sini saya kutip isi ayat tersebut secara lengkap, dari bahasa Inggris dan bahasa Indonesia:
“Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.”
“His mouth is most sweet: yea, he is altogether lovely. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem.”
Perhatikanlah kata-kata “hai puteri-puteri Yerusalem” pada ayat tersebut. Di sana sudah sangat jelas bukan bahwa ayat ini ditujukan kepada satu bangsa, bukan satu orang apalagi Muhammad.
~
Saodah