“Apakah Trinitas menjadi terpisah ketika Isa wafat di kayu salib?” Teman-teman Muslim sering mengajukan pertanyaan ini kepada kami. Atau mungkin Anda salah satunya?
Sebagaimana yang diyakini umat Muslim bahwa umat Kristen menyembah Allah Trinitas. Yang mana menurut pengertian mereka Trinitas ini adalah Allah Bapa, Allah Putra [Isa Al-Masih], dan Allah Roh Kudus. Maka secara logika, bila Isa wafat maka Isa Al-Masih akan terpisah dari Allah Bapa dan Roh Kudus. Dengan kata lain, kematian Isa membuat Trinitas menjadi terpisah.
Benarkah demikian? Anda dapat menemukan jawabannya lewat video di bawah ini!
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat video tersebut, menurut Anda benarkah kematian Isa di salib membuat Trinitas terpisah? Jelaskanlah alasannya!
- Menurut Anda, hal apakah yang mendorong umat Muslim berkeyakinan bahwa kematian Isa di salib membuat Trinitas terpisah?
- Setelah melihat video di atas, menurut Anda bagaimana seharusnya umat beragama memandang Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Satu perbedaan kecil namun berakibat fatal antara Islam dan Kristen:
Islam menganggap/mengakui Isa Al-Masih/Yesus adalah seorang nabi yang harus dihormati. Tidaklah seorang Muslim dikatakan Muslim jika tidak mengikuti Isa Isa Al-Masih/Yesus.
Saya percaya Yesus punya mukjizat menghidupkan orang mati. Menyembuhkan orang buta dll. Tapi bukan karena Dia Tuhan. Melainkan karena kehendak Tuhannya Yesus yaitu Allah Swt. Tapi Kristen menganggap Isa Isa Al-Masih/Tesus sebagai Tuhan.
~
Terimakasih untuk pandangan yang Anda berikan. Tidak sepenuhnya salah.
Mungkin dapat diterima akal bila semua mujizat yang Isa lakukan, yaitu menyembuhkan orang buta, menghidupkan orang mati dll, adalah seijin Allah.
Bagaimana dengan mengampuni dosa seseorang? Menurut Sdr. Brook, dapatkah hal itu disebut terjadi karena seijin Allah? Menurut saya tidak! Karena mengampuni dosa manusia adalah hak mutlak Allah yang tidak dapat diwakilkan kepada umat-Nya.
Lalu, mengapa Isa berkuasa mengampuni dosa seseorang? Siapakah Dia sehingga dapat melakukan hal yang Allah saja dapat lakukan?
~
Saodah
~
Yesus bisa mengampuni dosa, dengan kata lain Yesus tidak berkuasa atas pengampunan jika Bapa tidak menyerahkan “mandat” kepada-Nya.
Mari kita tanya Alkitab:
Yohanes 5:22 “Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak.”
Yohanes 5:30 “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak bapa.”
~
Sdr. Boork,
Bila Anda membaca perikop tentang ayat tersebut, dimana Yesus (Anak Allah) memberi kesaksian tentang diri-Nya sendiri. Tentang kuasa-Nya yang sama dengan Bapa.
Perhatikan ayat 24, Yesus berkata “Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku . . .” Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus mempunyai kuasa yang sama dengan kuasa Allah.
Jika Yesus hanya seorang nabi yang menerima “mandat,” menurut Anda apakah Yesus akan mempunyai kuasa yang sama dengan Allah? Jelas tidak, bukan?
Jadi, ayat yang Anda kutip di atas adalah salah satu bukti yang menyatakan bahwa Allah Tritunggal memang benar tertulis dengan jelas dalam Injil.
~
Saodah
~
Yohanes 8:16 “Dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku.”
Seperti yang saya bilang, semua yang Yesus mukjizat lakukan termasuk pengampunan dosa, semua karena izin Tuhannya Yesus yaitu Allah SWT.
~
Sebenarnya ayat di atas sudah sangat jelas. Yesus berkata “Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku.” Artinya, Yesus bersama-sama dengan Allah Bapa.
Perhatikan perkataan Yesus berikutnya yang terdapat dalam Yohanes 10:30, Yesus berkata “Aku dan Bapa adalah satu.”
~
Saodah
~
Saya berani bersumpah, saya mencintai Yesus tapi sebagai nabi.
“Dan ketika genap delapan hari dan ia disunatkan. Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya” (Lukas 2:21)
Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: “Jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu… Sebab bagi orang yang berada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih”
~
Sdr. Brook,
Supaya lebih jelas, di sini saya kutip secara lengkap perkataan Paulus di atas.
“Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia. Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan. Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih” (Injil, Surat Galatia 5:2-6).
Yesus disunat mengikuti tradisi bangsa Yahudi pada saat itu. Sunat yang dilakukan Yesus tidak ada hubungannya dengan keselamatan. Itulah sebabnya Paulus berkata, bagi setiap orang yang sudah menerima keselamatan dari Yesus, disunat atau tidak, tidak mempengaruhi keselamatan mereka. Karena dasar keselamatan adalah iman kepada Yesus.
Itulah maksud dari ayat yang Anda kutip di atas.
~
Saodah
~
Selalu Yohanes 10:30 yang menjadi andalan.
Konteks ayat “Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:30) Dimulai dari ayat 23 hingga ayat 38 (ada 15 ayat). Artinya, satu tujuan (bukan satu wujud). Silahkan dibaca agar Anda bisa membuktikannya.
Tidak ada yang salah kalau Yohanes 10:30 disebut menjadi ayat andalah atau apapun istilahnya, yang terpenting ayat tersebut membuktikan sesuatu. Atau mungkin ada yang tidak suka dengan ayat tersebut karena menjadi suatu kunci kebenaran siapa Yesus.
Mau menyatakan kepada pengikut Kristus untuk tidak menjadi orang yang munafik (hanya mengklaim/berkata beriman kepada Yesus Kristus tapi tidak diikuti dengan cara hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya). Alkitab juga mencatat akan ada nabi-nabi palsu seolah-olah bernubuat atas nama Tuhan, padahal bukan.
Nabi palsu baca (Matius 7:15, Mat 24:11, Matius 24:24) Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dalam konteks inilah ayat, bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk sorga.
~
Sdr. Harry,
Terimakasih untuk komentar-komentar yang sudah Anda tuliskan. Beberapa di antaranya kami gabung menjadi satu, dan beberapa kami hapus.
Saran kami, bila Anda memberi komentar, berilah komentar yang singkat dan jelas. Hanya menggunakan satu kolom atau maksimal dua. Tidak terlau berlebihan karena pada akhirnya akan kami hapus. Aturan ini berlaku untuk semua pengunjung, bukan untu Anda saja.
Semoga apa yang sudah Anda jabarkan di atas dapat menambah pemahaman bagi pengunjung lain tentang isi Alkitab.
~
Saodah
~
Kok banyak yang dihapus?
~
Karena di sini tempatnya terbatas, dan juga banyak yang pengunjung lain yang ingin memberi komentar, jadi kami harap Anda tidak menuliskan komentar terlalu banyak. Cukup satu atau maksimal dua. Hal ini berlaku untuk semua pengunjung, bukan hanya untuk Anda saja.
Bila Anda ingin memberi penjelasan yang cukup panjang, Anda dapat mengemail saya di: saodah@idionline.info. Terimakasih!
~
Saodah
~
Brook, jadilah kamu seorang Muslim. Jadilah mualaf insya allah, allah akan mengampuni dosamu.
~
Sdr. Ujang,
Apakah seseorang yang memilih untuk meninggalkan agama lain dan menjadi Muslim, pasti masuk sorga? Adakah jaminan seperti itu dalam Al-Quran? Bila adan, kiranya Anda tidak keberatan untuk mengutip ayat tersebut dan menuliskannya di sini.
~
Saodah
~
Luar biasa saudaraku. Saya hanya ingin bertanya satu hal “bagai mana cara masuk surga menurut ajaran Yesus?”
~
Terimakasih Sdr. Abdullah atas apresiasi yang Anda berikan.
Saya akan menjawab pertanyaan Anda dengan mengutip perkataan Yesus;
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Menurut perkataan Yesus di atas, satu-satunya cara untuk masuk sorga adalah melalui Dia.
Silakan Anda merenungkan perkataan Yesus di atas. Jika Anda ada tanggapan atau Anda ingin bertanya bagaimana cara mendapatkan jaminan masuk sorga tersebut, Anda bisa menghubungi saya lewat email: saodah@idonline.info atau SMS ke: 0812-81000-718. Terimakasih!
~
Saodah