Mengapa terdapat perubahan dalam terjemahan Alkitab? Dengan adanya perubahan dalam terjemahan ini, masihkah keaslian Alkitab dapat terjaga? Pertanyaan-pertanyaan ini, dan juga beberapa pertanyaan serupa, sering dilontarkan oleh para Mukmin. Bahkan mungkin Anda pun pernah mempertanyakannya.
Lalu, bagaimana dengan Al-Quran? Disinyalir terdapat juga perbedaan dalam terjemahan-terjemahan Al-Quran. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan dalam pemilihan kata dari para penterjemah.
Video berikut akan menjelaskan kepada Anda perubahan dalam terjemahan tersebut. Juga menolong Anda untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau pandangan lain, silakan mengemail staff kami atau kirimkan pertanyaan singkat Anda lewat WA/SMS ke 0812-81000-718. Silakan simak video di bawah ini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa kita memerlukan sebuah terjemahan Kitab Suci Injil dalam bahasa kita?
- Mengapa semua terjemahan Al-Quran tidak pas sama?
- Bagaimana kita mengetahui bahwa terjemahan-terjemahan Injil tidak berbeda dari arti yang asli?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah”
~
Kesimpulan yang saya dapat, walaupun ada perbedaan terjemahan Al-Quran, jika ada yang bertentangan maka bisa dikembalikan ke bahasa asli Al-Quran, bahasa Arab. Sehingga tidak ada perbedaan makna. Dengan kata lain kemajuan bahasa harus menyesuaikan bahasa Al-Quran.
Walaupun ada sebagian teks Al-Quran yang samar-samar, masih bisa dipelajari dengan ilmu tafsir. Hal ini juga alasan kenapa Al-Quran harus pakai bahasa aslinya.
Sedang Injil kebalikanya. Injil yang harus menyesuaikan kemajuan bahasa lain.
~
Sdr RFK,
Benar yang Anda katakan, dalam hal terjemahan Injil menyesuaikan dengan kemajuan bahasa lain sehingga terkadang ada kata yang berbeda. Namun, satu hal yang perlu Anda ingat bahwa penterjemahan akibat kemajuan bahasa tersebut tidak pernah merubah isi sebenarnya dari Kiab Injil.
Jadi, yang mengalami perubahan adalah ‘bahasa’nya dan bukan ‘isi’nya.
Firman Allah dalam Kitab Suci Injil mengatakan, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Injil, Rasul Lukas 21:33).
Kami yakin dan percaya Allah Maha Besar dan Maha Berkuasa. Sehingga dengan kebesaran dan kuasa-Nya itu, Ia sangat sanggup menjaga kemurnian firman-Nya.
~
Saodah